Kesedihan David 2

Kini mereka sudah sampai di kuburan di mana istrinya sudah terbaring untuk selamanya di kuburan itu. David duduk di samping kuburan sambil menggendong Daka sedangkan Ronald membawa payung agar David dan Daka tidak merasa kepanasan.

" Mommy, ini anak kita Daka Aliandro, nama daddy David, daddy ambil dua huruf dari depan Da sedangkan nama mommy Karen, Daddy ambil dua huruf dari depan ka menjadi Daka. Daddy membuat nama Daka agar semua orang tahu kalau daddy dan mommy adalah satu dan tidak dapat dipisahkan oleh siapapun. Daddy akan selalu setia dengan mommy sampai pada akhirnya kita akan bertemu kembali." ucap David dan tidak berapa lama air matanya keluar.

" Maafkan daddy yang sering menyakitimu dan terima kasih selama satu tahun pernikahan kita mommy selalu setia dan sabar menghadapi sikap Daddy." sambung Daddy sambil memegang nisan istrinya.

Hati David sangat hancur setelah mengetahui istri yang teramat di cintainya meninggalkan dirinya untuk selama - lamanya. Setelah agak lama David berdiri dan meninggalkan kuburan istrinya dengan diikuti oleh Ronald asistennya yang sangat setia. Mereka melanjutkan perjalanannya menuju ke mansion milik David.

Singkat cerita mereka sudah sampai di mansion milik David. Seperti biasa Ronald membuka pintu mobilnya dan turun dari mobilnya kemudian memutar ke arah belakang pengemudi kemudian membuka pintu mobilnya. David turun dari mobil sambil menggendong bayinya.

" Ronald pindahkan ranjang bayi di kamarku karena aku ingin tidur bersama anakku." perintah David.

" Baik tuan." Jawab Ronald

Sebelum istrinya melahirkan David merenovasi kamar tamu yang berada di sebelah kamar mereka dengan di batasi pintu penghubung sehingga David dan Karen bisa masuk keluar melalui pintu penghubung untuk melihat anak mereka. Kamar tamu di rubah menjadi kamar khusus bayi Karen dan David tapi semua rencana tinggal rencana karena ternyata istrinya meninggalkan mereka berdua untuk selamanya.

Salah satu bodyguard membuka pintu utama dan David masuk dengan diikuti oleh Ronald. Seorang kepala pelayan berdiri bersama seorang gadis cantik dan seksi.

" Selamat siang tuan, ini ada pengasuh bayi yang akan merawat tuan muda." ucap kepala pelayan.

" Kenalkan tuan nama saya Ririn, ada yang bisa saya bantu tuan?" tanya Ririn dengan suara lembut.

" Nanti kamu ajarin aku cara memakaikan pakaian, cara membuat susu, cara memandikan dan juga kalau buang air besar karena aku ingin tiap malam aku tidur bersama anakku dan kamu tidur khusus pelayan tidak bersama dengan bayiku." ucap David

" Baik tuan." jawab Ririn dengan suara lembut.

" Jika aku butuh sesuatu aku akan menghubungi kepala pelayan dan kepala pelayan akan memberitahukanmu dan melakukan apa yang diperintahkan." ucap David.

" Baik tuan." jawab Ririn dengan suara masih lembut.

" Satu lagi tanpa seijinku jangan pernah masuk ke kamarku karena aku sangat tidak suka ada orang masuk ke kamarku selain hanya asistenku Ronald dan kepala pelayan." perintah David.

" Tapi tuan, jika tuan menyuruhku lalu saya memberikan ke tuan bagaimana?" tanya Ririn dengan suara lembut.

" Berikan saja kepada kepala pelayan atau asistenku Ronald." ucap David

" Dan kamu Ronald untuk sementara tinggal denganku." perintah David

" Baik tuan." jawab Ronald

" Oh iya tuan saya ingin..." ucapan Ririn terpotong oleh David.

" Stop kalau butuh pertanyaan katakan ke asistenku Ronald atau kepada kepala pelayan." Perintah David sambil berjalan meninggalkan mereka.

" Saya harap nona bekerja dengan baik jangan suka bertanya karena tuan David tidak menyukai banyak pertanyaan ataupun protes." ucap Ronald dengan nada dingin sambil berjalan melewati mereka berdua

Baru saja beberapa langkah menaiki anak tangga Ronald menghentikan langkahnya tanpa membalikkan badannya.

" Satu lagi jangan coba - coba untuk merayu tuan David kalau masih sayang dengan nyawanya." sambung Ronald dengan nada dingin dan tegas.

Ronald melanjutkan langkahnya menaiki anak tangga menuju kamar bosnya.

tok

tok

tok

" Masuk." perintah David

ceklek

Ronald membuka pintu dan melihat David sedang menatap foto pernikahan mereka sedangkan tuan muda Daka sedang berbaring di ranjang sedang memperhatikan daddynya yang sedang menangis.

" Tuan ini ranjangnya untuk tuan muda Daka." ucap Ronald sambil mendorong ranjang kecil dekat ranjang tuan David

" Ronald duduklah." pinta David

Ronald duduk di sofa menunggu apa yang ingin dikatakan oleh tuan David.

" Ronald, kenapa foto pernikahan kami hanya wajahku terlihat penuh amarah dan dendam? sedangkan istriku menatapku dengan senyuman yang manis" tanya David

" Maaf tuan, bukankah dulu tuan David sangat membenci nyonya Karen karena itulah wajah tuan terlihat penuh amarah dan dendam." ucap Ronald bicara apa adanya.

" Benar katamu, dulu aku sangat membencinya sering menyiksanya tapi istriku sama sekali tidak pernah mengumpatku ataupun membenciku. Istriku sangat sabar dan menerima segala siksaan yang kuberikan." ucap David sambil memeluk foto pernikahannya.

" Iya tuan, saya ingat sekali waktu nyonya Karen di cambuk, nyonya Karen hanya tersenyum dan tersenyum sampai hukuman cambuknya terakhir nyonya Karen juga tetap tersenyum walau tubuhnya sangat sakit dan terus terang tuan kami semua yang berada di gudang sangat terkejut ketika nyonya Karen mendoakan tuan semoga tuan selalu bahagia." ucap Ronald dan tidak berapa lama air matanya keluar.

Ronald tidak perduli dikatakan cengeng karena dirinya merasa sangat terharu dengan pengorbanan nyonya Karen yang besar yaitu dengan nyawanya.

" Aku ingat itu Ronald, kini aku menyadari akan semua kesalahanku dan itu membuatku sangat sangat dan sangat menyesal. Seandainya waktu bisa di putar kembali aku tidak akan berbuat sekejam itu pada istriku." ucap David dengan air mata terus menerus keluar. Air mata penuh penyesalan seorang David pria psycopath.

" Sudahlah tuan, nyonya Karen sudah tenang di sana sekarang tuan harus bisa memperbaiki sikap dengan mengurus anak tuan dengan nyonya Karen." ucap Ronald dengan kata bijaknya.

David mengalihkan pandangan matanya ke putranya dan putranya hanya memandangi daddy sambil tersenyum.

" Walau wajahnya sangat mirip denganku tapi senyumnya sangat mirip dengan istriku." ucap David sambil menggendong putranya.

" Benar tuan, tuan muda Daka sangat mirip dengan tuan besar tapi senyumnya mengikuti nyonya besar Karen." ucap Ronald.

David hanya tersenyum dan sekali - kali mencium pipi chubby putranya membuat putranya Daka tersenyum dan menyentuh pipi daddynya.

" Ronald, bagaimana dengan perusahaan?" tanya David

" Banyak investor ingin bertemu dengan tuan dan mereka mengerti hanya saja mereka berharap agar tuan segera menemuinya." ucap Ronald

" Besok aku akan ke kantor dan mengenai Daka aku akan membawanya." ucap David

" Kenapa di bawa tuan?" tanya Ronald

" Karena aku ingin berdekatan dengan anakku terlebih ketika para pengkhianat yang berada di mansionku membuatku kuatir dengan keselamatan putraku Daka." ucap David.

xxxxxxx

Ayo donk like, komentar, vote dan hadiahnya biar author tambah semangat menulisnya.

Terima kasih yang sudah memberikan like, komentar, vote dan hadiahnya.

Salam author,

Yayuk Triatmaja

" Terus yang menyiapkan semua keperluan

Terpopuler

Comments

Christy Oeki

Christy Oeki

sabar selalu

2022-07-01

0

Eci Ajj

Eci Ajj

Nangis Bombay 😭😭

2021-11-26

0

Nur Firsya

Nur Firsya

mewekkkp😭😭

2021-09-19

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Karakter
2 Kampus
3 Elisabeth dan Albert
4 Membantu Albert
5 Dendam
6 Elisabeth Kecelakaan
7 Keluarga Elisabeth
8 Permohonan Federick
9 Tiga Sahabat Revisi
10 David
11 David 2
12 David Mengunjungi Karen di ICU
13 David Bisa Melihat Kembali
14 Kesedihan David
15 Kesedihan David 2
16 David dan Elisabeth
17 Satu Tahun Kemudian Revisi
18 Terapi
19 Kebahagian dokter Clarissa dan Gavin
20 Kebahagian dokter Clarissa dan Gavin 2
21 Dokter Clarissa Hamil
22 Rencana Jahat
23 David
24 David 2
25 David dan Daka
26 David
27 Ronald dan Lina
28 David dan Lina 2
29 Hukuman
30 Hukuman
31 Pernikahan Lina dan Ronald
32 Clarissa Dan Gavin
33 Clarissa Dan Gavin
34 Clarissa Bertemu Dengan Gadis Culun
35 Hukuman
36 Hukuman 2
37 Pertemuan Karen dan Clarissa
38 Karen Bekerja Menjadi Sekretaris Gavin
39 Pertemuan Gavin Dengan David
40 Pertemuan Pertama Karen Dengan Daka
41 Kerinduan David
42 David Kecewa
43 Kedatangan Karen
44 Karen Di Usir
45 Karen Setuju Menikah
46 Pernikahan Karen Dan David
47 Mansion Milik David
48 Menyamar Menjadi Gadis Culun.
49 Pembalasan Gadis Cupu
50 Kedatangan Daddy David
51 Daddy David Dan Mommy Karen
52 Hukuman
53 Ronald
54 David dan Karen
55 Karen Hamil
56 Karen Masuk Ke Rumah Sakit
57 Memberikan Pelajaran
58 Hukuman
59 Hukuman 2
60 Kebahagiaan Daddy David
61 Ronald
62 Ronald dan Tamara
63 Malam Pertama
64 Masa Lalu Ronald
65 Kisah Ronald dan Lina
66 Rencana Jahat
67 Lina Meninggal
68 Serena Evangelista Reagen
69 Ronald dan Tamara
70 Menolak Pembatalan Perjanjian
71 Negosiasi
72 Ronald dan Tamara
73 Rahasia
74 Kesedihan Serena
75 Sahabat
76 Satu Tahun Kemudian
77 Penculikan
78 Pertemuan Pertama Ronald
79 Di Culik
80 Karena Cavin Putramu
81 Mengungkap Kebenaran
82 Celine Menerima Hukuman
83 Kematian Celine
84 Tiga Sahabat
85 Mommy Maafkan Daddy
86 Tegar
87 Lima Puluh Tahun Yang Lalu
88 Pernikahan
89 Serena
90 Ronald Menyesal
91 Tamat
92 Novel Terbaru Aku Bukan Penggoda
93 Novel : Mengubah Takdir Tokoh Antagonis
94 Novel Terjerat Cinta Sang Pelakor
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Perkenalan Karakter
2
Kampus
3
Elisabeth dan Albert
4
Membantu Albert
5
Dendam
6
Elisabeth Kecelakaan
7
Keluarga Elisabeth
8
Permohonan Federick
9
Tiga Sahabat Revisi
10
David
11
David 2
12
David Mengunjungi Karen di ICU
13
David Bisa Melihat Kembali
14
Kesedihan David
15
Kesedihan David 2
16
David dan Elisabeth
17
Satu Tahun Kemudian Revisi
18
Terapi
19
Kebahagian dokter Clarissa dan Gavin
20
Kebahagian dokter Clarissa dan Gavin 2
21
Dokter Clarissa Hamil
22
Rencana Jahat
23
David
24
David 2
25
David dan Daka
26
David
27
Ronald dan Lina
28
David dan Lina 2
29
Hukuman
30
Hukuman
31
Pernikahan Lina dan Ronald
32
Clarissa Dan Gavin
33
Clarissa Dan Gavin
34
Clarissa Bertemu Dengan Gadis Culun
35
Hukuman
36
Hukuman 2
37
Pertemuan Karen dan Clarissa
38
Karen Bekerja Menjadi Sekretaris Gavin
39
Pertemuan Gavin Dengan David
40
Pertemuan Pertama Karen Dengan Daka
41
Kerinduan David
42
David Kecewa
43
Kedatangan Karen
44
Karen Di Usir
45
Karen Setuju Menikah
46
Pernikahan Karen Dan David
47
Mansion Milik David
48
Menyamar Menjadi Gadis Culun.
49
Pembalasan Gadis Cupu
50
Kedatangan Daddy David
51
Daddy David Dan Mommy Karen
52
Hukuman
53
Ronald
54
David dan Karen
55
Karen Hamil
56
Karen Masuk Ke Rumah Sakit
57
Memberikan Pelajaran
58
Hukuman
59
Hukuman 2
60
Kebahagiaan Daddy David
61
Ronald
62
Ronald dan Tamara
63
Malam Pertama
64
Masa Lalu Ronald
65
Kisah Ronald dan Lina
66
Rencana Jahat
67
Lina Meninggal
68
Serena Evangelista Reagen
69
Ronald dan Tamara
70
Menolak Pembatalan Perjanjian
71
Negosiasi
72
Ronald dan Tamara
73
Rahasia
74
Kesedihan Serena
75
Sahabat
76
Satu Tahun Kemudian
77
Penculikan
78
Pertemuan Pertama Ronald
79
Di Culik
80
Karena Cavin Putramu
81
Mengungkap Kebenaran
82
Celine Menerima Hukuman
83
Kematian Celine
84
Tiga Sahabat
85
Mommy Maafkan Daddy
86
Tegar
87
Lima Puluh Tahun Yang Lalu
88
Pernikahan
89
Serena
90
Ronald Menyesal
91
Tamat
92
Novel Terbaru Aku Bukan Penggoda
93
Novel : Mengubah Takdir Tokoh Antagonis
94
Novel Terjerat Cinta Sang Pelakor

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!