Kini mereka sudah sampai di kuburan di mana istrinya sudah terbaring untuk selamanya di kuburan itu. David duduk di samping kuburan sambil menggendong Daka sedangkan Ronald membawa payung agar David dan Daka tidak merasa kepanasan.
" Mommy, ini anak kita Daka Aliandro, nama daddy David, daddy ambil dua huruf dari depan Da sedangkan nama mommy Karen, Daddy ambil dua huruf dari depan ka menjadi Daka. Daddy membuat nama Daka agar semua orang tahu kalau daddy dan mommy adalah satu dan tidak dapat dipisahkan oleh siapapun. Daddy akan selalu setia dengan mommy sampai pada akhirnya kita akan bertemu kembali." ucap David dan tidak berapa lama air matanya keluar.
" Maafkan daddy yang sering menyakitimu dan terima kasih selama satu tahun pernikahan kita mommy selalu setia dan sabar menghadapi sikap Daddy." sambung Daddy sambil memegang nisan istrinya.
Hati David sangat hancur setelah mengetahui istri yang teramat di cintainya meninggalkan dirinya untuk selama - lamanya. Setelah agak lama David berdiri dan meninggalkan kuburan istrinya dengan diikuti oleh Ronald asistennya yang sangat setia. Mereka melanjutkan perjalanannya menuju ke mansion milik David.
Singkat cerita mereka sudah sampai di mansion milik David. Seperti biasa Ronald membuka pintu mobilnya dan turun dari mobilnya kemudian memutar ke arah belakang pengemudi kemudian membuka pintu mobilnya. David turun dari mobil sambil menggendong bayinya.
" Ronald pindahkan ranjang bayi di kamarku karena aku ingin tidur bersama anakku." perintah David.
" Baik tuan." Jawab Ronald
Sebelum istrinya melahirkan David merenovasi kamar tamu yang berada di sebelah kamar mereka dengan di batasi pintu penghubung sehingga David dan Karen bisa masuk keluar melalui pintu penghubung untuk melihat anak mereka. Kamar tamu di rubah menjadi kamar khusus bayi Karen dan David tapi semua rencana tinggal rencana karena ternyata istrinya meninggalkan mereka berdua untuk selamanya.
Salah satu bodyguard membuka pintu utama dan David masuk dengan diikuti oleh Ronald. Seorang kepala pelayan berdiri bersama seorang gadis cantik dan seksi.
" Selamat siang tuan, ini ada pengasuh bayi yang akan merawat tuan muda." ucap kepala pelayan.
" Kenalkan tuan nama saya Ririn, ada yang bisa saya bantu tuan?" tanya Ririn dengan suara lembut.
" Nanti kamu ajarin aku cara memakaikan pakaian, cara membuat susu, cara memandikan dan juga kalau buang air besar karena aku ingin tiap malam aku tidur bersama anakku dan kamu tidur khusus pelayan tidak bersama dengan bayiku." ucap David
" Baik tuan." jawab Ririn dengan suara lembut.
" Jika aku butuh sesuatu aku akan menghubungi kepala pelayan dan kepala pelayan akan memberitahukanmu dan melakukan apa yang diperintahkan." ucap David.
" Baik tuan." jawab Ririn dengan suara masih lembut.
" Satu lagi tanpa seijinku jangan pernah masuk ke kamarku karena aku sangat tidak suka ada orang masuk ke kamarku selain hanya asistenku Ronald dan kepala pelayan." perintah David.
" Tapi tuan, jika tuan menyuruhku lalu saya memberikan ke tuan bagaimana?" tanya Ririn dengan suara lembut.
" Berikan saja kepada kepala pelayan atau asistenku Ronald." ucap David
" Dan kamu Ronald untuk sementara tinggal denganku." perintah David
" Baik tuan." jawab Ronald
" Oh iya tuan saya ingin..." ucapan Ririn terpotong oleh David.
" Stop kalau butuh pertanyaan katakan ke asistenku Ronald atau kepada kepala pelayan." Perintah David sambil berjalan meninggalkan mereka.
" Saya harap nona bekerja dengan baik jangan suka bertanya karena tuan David tidak menyukai banyak pertanyaan ataupun protes." ucap Ronald dengan nada dingin sambil berjalan melewati mereka berdua
Baru saja beberapa langkah menaiki anak tangga Ronald menghentikan langkahnya tanpa membalikkan badannya.
" Satu lagi jangan coba - coba untuk merayu tuan David kalau masih sayang dengan nyawanya." sambung Ronald dengan nada dingin dan tegas.
Ronald melanjutkan langkahnya menaiki anak tangga menuju kamar bosnya.
tok
tok
tok
" Masuk." perintah David
ceklek
Ronald membuka pintu dan melihat David sedang menatap foto pernikahan mereka sedangkan tuan muda Daka sedang berbaring di ranjang sedang memperhatikan daddynya yang sedang menangis.
" Tuan ini ranjangnya untuk tuan muda Daka." ucap Ronald sambil mendorong ranjang kecil dekat ranjang tuan David
" Ronald duduklah." pinta David
Ronald duduk di sofa menunggu apa yang ingin dikatakan oleh tuan David.
" Ronald, kenapa foto pernikahan kami hanya wajahku terlihat penuh amarah dan dendam? sedangkan istriku menatapku dengan senyuman yang manis" tanya David
" Maaf tuan, bukankah dulu tuan David sangat membenci nyonya Karen karena itulah wajah tuan terlihat penuh amarah dan dendam." ucap Ronald bicara apa adanya.
" Benar katamu, dulu aku sangat membencinya sering menyiksanya tapi istriku sama sekali tidak pernah mengumpatku ataupun membenciku. Istriku sangat sabar dan menerima segala siksaan yang kuberikan." ucap David sambil memeluk foto pernikahannya.
" Iya tuan, saya ingat sekali waktu nyonya Karen di cambuk, nyonya Karen hanya tersenyum dan tersenyum sampai hukuman cambuknya terakhir nyonya Karen juga tetap tersenyum walau tubuhnya sangat sakit dan terus terang tuan kami semua yang berada di gudang sangat terkejut ketika nyonya Karen mendoakan tuan semoga tuan selalu bahagia." ucap Ronald dan tidak berapa lama air matanya keluar.
Ronald tidak perduli dikatakan cengeng karena dirinya merasa sangat terharu dengan pengorbanan nyonya Karen yang besar yaitu dengan nyawanya.
" Aku ingat itu Ronald, kini aku menyadari akan semua kesalahanku dan itu membuatku sangat sangat dan sangat menyesal. Seandainya waktu bisa di putar kembali aku tidak akan berbuat sekejam itu pada istriku." ucap David dengan air mata terus menerus keluar. Air mata penuh penyesalan seorang David pria psycopath.
" Sudahlah tuan, nyonya Karen sudah tenang di sana sekarang tuan harus bisa memperbaiki sikap dengan mengurus anak tuan dengan nyonya Karen." ucap Ronald dengan kata bijaknya.
David mengalihkan pandangan matanya ke putranya dan putranya hanya memandangi daddy sambil tersenyum.
" Walau wajahnya sangat mirip denganku tapi senyumnya sangat mirip dengan istriku." ucap David sambil menggendong putranya.
" Benar tuan, tuan muda Daka sangat mirip dengan tuan besar tapi senyumnya mengikuti nyonya besar Karen." ucap Ronald.
David hanya tersenyum dan sekali - kali mencium pipi chubby putranya membuat putranya Daka tersenyum dan menyentuh pipi daddynya.
" Ronald, bagaimana dengan perusahaan?" tanya David
" Banyak investor ingin bertemu dengan tuan dan mereka mengerti hanya saja mereka berharap agar tuan segera menemuinya." ucap Ronald
" Besok aku akan ke kantor dan mengenai Daka aku akan membawanya." ucap David
" Kenapa di bawa tuan?" tanya Ronald
" Karena aku ingin berdekatan dengan anakku terlebih ketika para pengkhianat yang berada di mansionku membuatku kuatir dengan keselamatan putraku Daka." ucap David.
xxxxxxx
Ayo donk like, komentar, vote dan hadiahnya biar author tambah semangat menulisnya.
Terima kasih yang sudah memberikan like, komentar, vote dan hadiahnya.
Salam author,
Yayuk Triatmaja
" Terus yang menyiapkan semua keperluan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Christy Oeki
sabar selalu
2022-07-01
0
Eci Ajj
Nangis Bombay 😭😭
2021-11-26
0
Nur Firsya
mewekkkp😭😭
2021-09-19
1