" Iya waktu tuan Ferguson menyendera nona Karen, nona Karen mengalami pendarahan karena itulah sampai di rumah sakit nona Karen langsung operasi caesar." ucap Ronald.
" Gara - gara aku membunuh putrinya istriku menjadi korbannya." ucap David dengan nada bersalah.
" Sudahlah tuan itu sudah takdir sekarang tuan istirahat." ucap Ronald.
" Bagaimana pria tua itu? Apakah masih hidup atau sudah mati?" tanya David tanpa menjawab pertanyaan Ronald.
" Sudah mati juga semua para pengkhianat di mansion." ucap Ronald
" Apakah semua penghuni mansion pengkhianat? bagaimana dengan kepala pelayan apakah dia juga ikut bekerja sama dengan pria tua itu?" tanya David yang enggan menyebutkan nama tuan Ferguson.
" Tidak semua tuan, para pelayan dan para bodyguard yang masih setia pingsan akibat mereka memberi obat tidur termasuk kepala pelayan dan mereka semua diikat dan dijadikan satu di kamar khusus tamu." ucap Ronald menjelaskan.
" Lain kali kita harus berhati-hati memilih bodyguard dan pelayan" ucap David.
" Baik tuan." jawab Ronald.
" Kalau begitu saya pamit dulu." ucap Federick.
" Ok. Terima kasih banyak." ucap David dan Ronald serempak
" Ok." Jawab Federick singkat.
Federick pun meninggalkan mereka menuju ke ruang perawatan VVIP di mana istrinya dan anaknya sedang di rawat sedangkan David memejamkan matanya dan Ronald tidur di sofa.
xxxxxxx
Di Ruangan Perawatan Dokter Sandra dan Putra Mereka.
ceklek
Federick membuka pintu dan melihat istrinya sedang menyusui putrinya.
" Anak Daddy haus? " ucap Federick
" Iya Daddy." Jawab dokter Sandra menirukan suara anak kecil.
Federick tertawa mendengar suara istrinya yang sangat menggemaskan.
" Daddy, ke dua anak kita sangat mirip dengan daddy." ucap dokter Sandra.
" Iya benar sangat mirip dengan diriku kamu suka kan nama putra pertama kita Reynaldo Alionso dan yang putri bernama Erika Alionso ?" tanya Federick
" Suka Daddy, putri kita sudah tidur tolong dibaringkan di ranjang." pinta dokter Sandra sambil memberikan bayi mungil ke suaminya.
" Baik mommy." Jawab Federick menerima bayi mungil tersebut.
cup
" Mimpi indah anak Daddy." ucap Federick sambil mengecup pipi gembul anaknya.
Bayi mungil itu pun dibaringkan di ranjang khusus bayi. Federick mengusap pipi anaknya dirinya seakan tidak percaya kalau dirinya bisa menikah dan mempunyai keturunan karena dulu dirinya tidak ada keinginan untuk menikah.
" Daddy bagaimana dengan David?" tanya dokter Sandra.
Federick menghentikan kegiatannya mengusap pipi anaknya. Federick menghembuskan nafasnya secara kasar kemudian menatap wajah cantik istrinya.
" David sudah sadar beberapa hari lagi perban di matanya akan di buka. David meminta besok di antar ke Karen." ucap Federick
" Aduh kalau David tahu kalau Karen sudah meninggal bagaimana?" tanya dokter Sandra panik
" Daddy sudah meminta seseorang untuk menggantikan Karen apalagi wajahnya sangat mirip dengan Karen." ucap Federick.
" Siapa dia dad?" tanya dokter Sandra
" Kalau tidak salah namanya Elisabeth, daddy kenal dengan gadis itu ketika Daddy membawa mommy ke ruang ugd. Daddy sudah ijin ke dua orang tuanya." ucap Federick.
" Tapi apakah David tidak curiga kalau dibohongi?" tanya dokter Sandra
" Kan matanya masih di tutup jadi tidak mungkin tahu kalau kita membohonginya." ucap Federick dengan nada santai.
" Tapi bagaimana dengan Indra penciuman? David akan mencium aroma istrinya yang berbeda apalagi Karen menyukai parfum lavender dan tidak semua orang memakai parfum lavender seperti contohnya aku dan juga sahabat ku Clarissa kami bertiga walau bersahabat tapi memiliki perbedaan yaitu salah satu contohnya parfum. Aku suka parfum bunga rose dan Clarissa menyukai parfum bunga mawar." ucap dokter Sandra.
" Kenapa aku tidak kepikir ke arah sana ya?aku, Ronald, David juga parfumnya berbeda " ucap Federick.
" Kita berdoa saja semoga gadis itu parfumnya sama seperti Karen atau jika berbeda kita terpaksa membohonginya lagi." ucap dokter Sandra.
" Besok kita pikirkan lagi dan sekarang kita istirahat dulu, aku mengantuk sekali ingin tidur." ucap Federick
" Tidur sebelahku, aku ingin sekali di peluk Daddy." ucap dokter Sandra sambil menggeserkan tubuhnya ke samping agar suaminya tidur di sebelahnya.
" Aku juga ingin tidur di sebelah mommy." jawab Federick.
Federick naik ke atas ranjang dan berbaring sambil memeluk istrinya dan istrinya pun membalas pelukan suaminya dengan kepala bersandar di dada suaminya. Tidak berapa lama mereka pun sudah tertidur pulas sambil berpelukan.
xxxxxxx
Di Tempat Yang Berbeda Yaitu Negara S
" Mommy, kapankah senjata pamungkas Daddy bisa digunakan?" tanya Gavin Bautista Aliando atau di panggil dengan Gavin
Semenjak dokter Clarissa melahirkan panggilan honey dan sayang berubah menjadi mommy dan Daddy dan juga sejak kerisnya bisa digunakan kembali dirinya tidak sabar ingin sekali merasakan nikmatnya hubungan suami istri. Hari ke dua Gavin mengulangi perkataannya membuat istrinya yang bernama dokter Clarissa berusaha untuk bersabar memberikan pengertian ke suaminya.
" Maaf Daddy, mommy masih lama kan setelah mommy melahirkan kita tidak bisa melakukannya selama 40 hari sekarang masih dua hari lagi jadi kurang 38 hari lagi." ucap dokter Clarissa sambil tersenyum dan mengusap pipi suaminya.
" Masih lama banget, bisakah dipercepat? seumur hidup Daddy belum pernah melakukan dalam arti Daddy masih perjaka" tanya Gavin
" Tidak bisa daddy, itu sudah ketentuan dari atas." ucap dokter Clarissa sambil mencubit pelan hidung mancung suaminya kemudian membelai pipi suaminya.
" Seumur hidup Daddy belum pernah melakukan bersama wanita lain dalam arti Daddy masih perjaka." ucap Gavin
deg
Jantung dokter Clarissa berdetak kencang bukan karena merasakan jatuh cinta tapi seperti terasa sangat nyeri mendengar ucapan suaminya.
" Apakah daddy menyesal menikah denganku? kalau iya Daddy boleh kok menikah dengan wanita lain." ucap dokter Clarissa sambil menarik kembali tangannya yang tadi membelai pipi suaminya.
" Lalu kamu?" tanya Gavin sambil menatap wajah cantik istrinya.
" Kalau Daddy sudah menemukan penggantiku dan Daddy merasa bahagia dengan wanita lain kita berpisah, mommy dan Cavin akan pergi dari kehidupan daddy." ucap dokter Clarissa dengan mata mulai mengembun.
" Apakah kamu tidak mencintaiku?" tanya Gavin sambil menatap mata istrinya.
" Cinta itu tidak harus saling memiliki, bagi mommy jika daddy bahagia dengan wanita lain mommy akan lebih bahagia tapi mommy akan sangat menderita jika daddy menikah dengan mommy tapi daddy tidak bahagia." ucap dokter Clarissa membalas tatapan mata suaminya.
" Apakah kamu akan kembali dengan pria yang telah menghamilimu?" tanya Gavin dengan nada curiga.
" Tidak." ucap dokter Clarissa tegas
" Kenapa? terus apa yang akan kamu lakukan setelah kita berpisah?" tanya Gavin.
" Karena dia hanya menganggapku wanita murahan dan aku bukan wanita seperti itu. Aku akan pergi ke negara lain untuk melupakan Daddy laki - laki yang mommy cintai." ucap dokter Clarissa sambil menggigit bibirnya agar tidak menangis.
" Kenapa tidak tinggal di negara ini?" tanya Gavin
" Kalau aku tinggal di negara yang sama, mommy akan semakin sulit untuk melupakan Daddy." ucap dokter Clarissa tak terasa air matanya akhirnya keluar dengan deras.
xxxxxxx
Ayo donk di vote, like, komentar dan hadiahnya agar novel ini lulus kontrak.
Terima kasih yang sudah memberikan vote, like, komentar dan hadiahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Dwi Apriyanti
bunga rose dan bunga mawar beda ya
2023-01-19
1
Siti Komariyah
apa bedanya thor parfum aroma rose dan aroma mawar?
2022-07-12
0
Christy Oeki
ceria selalu
2022-07-01
0