Pil Peledak Kultivasi

“Sial!... Cepat pergi dari tempat ini!....” Kata salah satu sosok pria berjubah hitam lalu dengan sekuat tenaga dia mencoba melarikan diri sejauh mungkin.

“Jangan berharap bisa melarikan diri dari kematian yang sudah aku tetapkan....” Ujar Reinar yang tiba-tiba muncul di belakang sosok berjubah hitam yang mencoba melarikan diri, lalu hanya dengan teknik penghancur jiwa yang baru dia pelajari, dia menghancurkan jiwa sosok itu dan membiarkan raganya tetap utuh.

Karena teknik mengerikan yang digunakannya, Reinar berhasil membuat ketakutan empat sosok berjubah hitam yang masih terpaku di tempatnya. Semula mereka ingin melarikan diri mengikuti jejak rekan mereka, tetapi saat melihat kematian rekan mereka dengan hancurnya jiwa miliknya, mereka berempat yang semula tak takut akan sebuah kematian, kini mereka merasa sangat takut akan kematian, apalagi kematian itu juga akan melenyapkan jiwa mereka.

“Apa lebih baik kita menyerah?....” Tanya salah satu sosok berjubah hitam kepada tiga rekannya.

“Itu bukan pilihan yang terbaik. Sekalipun kita menyerah dan selamat, bagaimana dengan nasib keluarga kita yang masih tinggal di sekitaran istana kegelapan?.... Bukannya mereka akan menjadi sasaran kemarahan Yang Mulia penguasa saat beliau tahu kalau kita menyerahkan diri kepada musuh....”

“Kalau begitu, lebih baik kita bertarung sampai mati dengan pria itu....”

Keempat sosok berjubah hitam kembali menyerang Reinar dengan mengerahkan seluruh kekuatannya, walau pada akhirnya mereka tetap mati di tangan Reinar, tetapi setidaknya jiwa mereka tak dihancurkan oleh Reinar.

Setelah mengalahkan kelima sosok berjubah hitam yang merupakan prajurit istana kegelapan, Reinar membawa Shania, Shen Daiyu, serta Sun Mo ke tempat yang aman. Sekalipun mampu mengalahkan lima sosok berjubah hitam, Reinar tak ingin mengambil resiko bertarung dengan sosok berjubah hitam yang tingkat kultivasi nya berada jauh di atasnya.

“Akhirnya kita berada di tempat yang aman....” Kata Sun Mo lega begitu dia telah berada di sebuah ruangan yang terlindungi oleh array pelindung tingkat penguasa. Namun tak lama Sun Mo dikejutkan dengan kemunculan sepuluh sosok bertopeng hitam yang aura kekuatannya setara dengan lima sosok berjubah hitam yang baru dikalahkan oleh Reinar.

“Kalian jaga pintu luar ruangan ini, dan jangan biarkan orang-orang dengan niatan buruk memasuki ruangan ini!....” Kata Reinar memberi perintah pada sepuluh sosok bertopeng hitam yang merupakan para bawahannya.

Kesepuluh sosok bertopeng hitam menganggukkan kepalanya, lalu sesaat kemudian mereka menghilang dari hadapan Reinar untuk melakukan perintah yang diberikan Reinar kepada mereka.

“Saudara Rei, siapa sebenarnya sepuluh sosok bertopeng hitam yang secara tiba-tiba muncul dan secara tiba-tiba juga mereka menghilang?....” Tanya Sun Mo pada Reinar.

“Biasa dikatakan mereka adalah pasukan abadi yang akan senantiasa menjaga keselamatan ku. Tapi sayangnya mereka tidak bisa tumbuh kuat selama aku tidak meningkatkan kekuatanku....” Jawabannya sambil mengeluarkan empat butir pil berwarna kuning keemasan dari cincin penyimpanannya, lalu dia memberikan masing-masing satu pil kepada tiga orang yang berada dalam satu ruangan yang sama dengannya.

“Pil di tangan kalian disebut pil peledak kultivasi. Dengan meminum pil itu, setidaknya kita bisa meningkatkan tingkat kultivasi kita secara mengerikan. Walau ini masihlah pil peledak kultivasi tingkat rendah yang maksimal hanya bisa meningkatkan lima tingkat kultivasi secara permanen dan tanpa efek samping, di masa depan aku yakin akan membuat pil peledak kultivasi dengan tingkatan yang lebih tinggi....” Ujar Reinar yang membuat tiga orang lainnya ternganga begitu tahu fungsi pil pemberian Reinar.

“Bukannya pil ini sangat berharga?.... Labih baik aku menyimpannya dan akan mengkonsumsinya saat kultivasi ku tersendat....” Kata Sun Mo lalu dia ingin menyimpan pil pemberian Reinar kedalam cincin penyimpanannya.

Reinar menggelengkan kepalanya saat melihat tingkah Sun Mo. “Saudara Mo, aku masih punya beberapa pil seperti itu untuk nantinya kita konsumsi di masa depan. Tapi untuk sekarang lebih baik saudara Mo segera mengkonsumsi pil itu untuk meningkatkan kekuatan kita. Bagaimanapun juga, saat ini kita tengah berada di situasi peperangan, dan situasi ini sangat membahayakan diri kita....”

Sun Mo menggaruk kepalanya yang tidak gatal setelah mendengar perkataan Reinar. “Baiklah, kalau begitu aku akan segera mengkonsumsinya....” Ujar Sun Mo lalu dia langsung menelan pil pemberian Reinar.

Shania dan Shen Daiyu juga melakukan hal yang sama, dan setelah mengkonsumsinya pil pemberian Reinar, ketiganya segera mengampil sikal kultivasi untuk menyerap kekuatan yang ada dalam pil yang baru mereka konsumsi.

Reinar tersenyum melihat ketiganya yang mulai melakukan kultivasi. “Lilia, apa ada batas untuk mengkonsumsi pil ini bagi tubuh mereka?....” Tanya Reinar pada Lilia.

[Untuk tubuh tuan dan para istri tuan, tidak ada batasan untuk mengkonsumsi pil peledak kultivasi, itu juga berlaku untuk seluruh ras Immortal. Tapi untuk Sun Mo, tubuhnya hanya bisa bertahan dari sepuluh pil peledak tingkat rendah....]

Reinar menganggukkan kepalanya setelah mendengar penjelasan Lilia. “Kalau begitu, aku akan langsung mengkonsumsi sekaligus lima pilpil....” Gumam Reinar lalu dia mengkonsumsi lima pil peledak kultivasi di waktu bersamaan.

Begitu berhasil menelan lima pil yang ukurannya cukup besar, Reinar segera melakukan kultivasi untuk menyerap energi dari pil peledak kultivasi yang baru dia telan. “Semoga aku bisa menerobos ke tingkat Dewa Perak....” Kata Reinar dalam hati.

°°°

Di wilayah Sekte Menara Surgawi.

Para murid dalam dan murid inti sedang melawan ribuan sosok berjubah hitam yang tiba-tiba menyerang Sekte Menara Surgawi. Ratusan murid telah menjadi korban keganasan sosok berjubah hitam, tapi jumlah korban di pihak musuh jauh lebih banyak dibandingkan korban yang berasal dari Sekte Menara Surgawi.

“Mereka sangat banyak, dan bagaimana bisa kedatangan mereka tak terdeteksi oleh array pelindung Sekte?....” Tanya salah satu tetua Sekte Menara Surgawi yang memimpin puluhan muridnya untuk melawan ratusan sosok berjubah hitam.

SWUSSHH... SWUSSHH....

Ratusan prajurit berzirah putih muncul di atas langit Sekte Menara Surgawi, dan langsung menyerang sosok berjubah hitam yang merupakan prajurit istana kegelapan.

“Lihat!.... Bukanya mereka prajurit Kekaisaran Cahaya?.... Hahaha.... Kaisar Huang Long telah mengerahkan prajuritnya....” Kata salah satu murid Sekte Menara Surgawi. “Dengan begini kita akan lebih mudah mengalahkan mereka....” Lanjutnya yang kini terlihat semakin bersemangat melawan para sosok berjubah hitam.

BOOMM... BOOMM...

Ledakan menggema dan saling bersaut-sautan saat pertarungan terjadi di langit dan daratan wilayah Sekte Menara Surgawi.

Ribuan sosok berjubah hitam yang merupakan prajurit istana kegelapan dalam waktu singkat berhasil di musnahkan oleh gabungan kekuatan murid Sekte Menara Surgawi dan prajurit Kekaisaran Naga Cahaya.

°°°

Ratusan kilometer di luar wilayah Sekte Menara Surgawi.

“Jenderal, prajurit kita yang menyerang Sekte Menara Surgawi telah dimusnahkan....” Kata salah satu prajurit yang menyampaikan pesan dari para pengintai.

“Sekte itu, sepertinya Yang Mulia benar, kita tidak bisa meremehkan kekuatan Sekte itu, sekalipun jumlah murid mereka tak sebanyak murid Sekte besar lainnya....” Kata Jenderal pertama istana kegelapan yang kali ini membawa lima juta prajurit untuk mewujudkan keinginan tuannya yang ingin menjadi satu-satunya penguasa di Dunia Surgawi, dan Benua Langit menjadi tempat pertama yang ingin dikuasainya.

Tiba-tiba sang Jenderal merasakan ledakan energi yang sedikit lebih kuat darinya, tepat diatas tenda besar yang dia tempati. “Dua sosok yang lebih kuat dariku?.... Sepertinya dengan aku menyerang Sekte Menara Surgawi, tanpa sengaja aku telah membangunkan dua monster yang tinggal di benua ini....” Kata sang Jenderal yang sedikit menyesali keputusannya.

“Siapkan pasukan kita karena kita kedatangan tamu!....” Katanya lalu dia berjalan keluar dari tendanya, dan begitu berada di luar tenda dia dapat melihat dua sosok yang tengah menatap tajam kearahnya.

Di kejauhan, sang Jenderal juga melihat keberadaan lebih dari empat juta prajurit berzirah putih yang siap menggempur pasukannya. Bukan hanya jutaan prajurit berzirah putih, sang Jenderal juga melihat ratusan ribu kultivator berpakaian biru yang berada di sisi lain perkemahan nya.

Di perkemahan besar yang didirikan oleh prajurit dibawah kepemimpinan Jenderal pertama istana kegelapan, lima juta prajurit tengah kelabakan mempersiapkan dirinya untuk melawan musuh yang telah datang dengan persiapan yang jauh lebih baik jika dibandingkan dengan persiapan mereka.

SWUSSHH... SWUSSHH....

Dua sosok yang tak lain adalah Kaisar Huang Long dan Tetua Agung Zao Huan, turun dari langit dan mendarat tepat dihadapan Jenderal pertama istana kegelapan.

“Kaisar Huang Long dan Tetua Agung Zao Huan, aku ucapkan selamat datang di tempatku....” Kata sang Jenderal yang sadar akan keselamatan dirinya tengah dipertaruhkan.

“Tarik mundur pasukanmu atau berberang?....” Tanya Kaisar Huang Long pada sang Jenderal.

“Kalian berdua sangat baik dengan memberiku dua buah pilihan. Untuk saat ini aku memilih menarik mundur pasukan, tetapi di pertemuan selanjutnya kita akan melakukan pertarungan hidup dan mati....” Balas sang Jenderal yang kali ini harus mengakui kekalahannya, walau belum terjadi peperangan.

Sang Jenderal segera memerintahkan prajuritnya untuk berkemas karena mereka akan meninggalkan wilayah tempat mereka mendirikan perkemahan. Dalam waktu singkat mereka semua selesai berkemas dan bersiap pergi.

“Aku sarankan padamu untuk tak lagi mendatangi tempat ini!.... Tetapi kalau kamu ingin mencoba datang lagi, mungkin kamu dan prajurit mu hanya akan menjadi teman bermain tuan kami....” Ujar Kaisar Huang Long lalu dia mengajak Tetua Agung Zao Huan untuk kembali ke wilayah Sekte Menara Surgawi.

Sang Jenderal mencoba mencerna perkataan yang baru dia dengar. “Ini bukan kabar baik untuk Yang Mulia. Kaisar Huang Long yang bahkan tak ingin tunduk di hadapan penguasa tiga dunia, kini dia justru memanggil tuan pada sosok yang tidak aku ketahui....” Gumam sang Jenderal sambil melihat kepergian Kaisar Huang Long yang diikuti oleh jutaan orang pengikutnya.

“Jika kekuatan Kaisar Huang Long sekuat itu, sekuat apa sosok yang dipanggilnya tuan?....” Sang Jenderal kembali bergumam, dan kini dia seperti dapat melihat sebuah penghalang yang akan menjadi halangan terbesar bagi ambisi tuannya.

°°°

Jangan lupa like, vote, dan komentarnya setelah selesai membaca, terimakasih....

Terpopuler

Comments

Vanny Candra

Vanny Candra

mantap thor

2023-06-02

3

Team Hore (≧∇≦)/

Team Hore (≧∇≦)/

👣👣👣👣👣💘

2023-04-20

0

Indra Suyono

Indra Suyono

semangat tor

2022-07-03

0

lihat semua
Episodes
1 Petualangan Baru Di Dunia Surgawi
2 Masalah Di Gerbang Desa
3 Kompetisi Sekte Menara Surgawi
4 Menjadi Murid Luar Sekte Menara Surgawi
5 Niatan Terselubung Tetua Zao Mo
6 Tetua Agung Zao Huan
7 Sekte Menara Surgawi
8 Masalah Bermula Dari Seorang Wanita
9 Kedatangan Kaisar Naga Cahaya
10 Kemunculan Penguasa Istana Kegelapan
11 Serangan Prajurit Istana Kegelapan
12 Pil Peledak Kultivasi
13 Peningkatan Kekuatan
14 Datangnya Era Kekacauan
15 Memberi Sedikit Hadiah
16 Saling Bertukar Hadiah
17 Serangan Kultivator Aliran Hitam
18 Menjelajahi Menara Kultivasi
19 Mendapatkan Inti Kekuatan Petir Surgawi
20 Istana Giok Langit
21 Kegelisahan Kaisar Huang Long
22 Bangkitnya Kekuatan Sang Maha Dewa
23 Memulai Permainan
24 Kemenangan Kekaisaran Naga Cahaya
25 Akhir Kekacauan Di Benua Langit
26 Hari Penilaian
27 Mengganggu Waktu Istirahat Harimau Betina
28 Pertunjukan Menarik
29 Bertemu Tujuh Jenderal Istana Surgawi
30 Sampai Di Kota Laut
31 Ancaman Dari Para Penguasa
32 Teman Yang Menjadi Musuh
33 Penculikan Putri Tuan Kota Baishan
34 Jati diri Sun Mo
35 Kisah Sun Mo
36 Berdiri Di Sisi Yang Sama
37 Hukuman Mati Di Kota Baishan
38 Pentingnya Sebuah Kepercayaan
39 Teknik Penggabungan Tujuh Elemen
40 Berlatih Teknik Penggabungan Tujuh Elemen
41 Kekuatan Baru
42 Kemalangan Seorang Tuan Kota
43 Hiburan Bagi Dewa Kematian
44 Pergerakan Song Guo
45 Sosok Yang Ditakuti Dewa Kematian
46 Kematian Song Guo
47 Mendatangi Tempat Persembunyian Musuh
48 Melawan Salah Satu Pemimpin Pasukan Kegelapan
49 Mendatangi Sekte Embun Suci
50 Bertemu Sahabat Lama
51 Meningkatkan Kekuatan
52 Hari Pembalasan
53 Rencana Balas Dendam
54 Mengetahui Rencana Musuh
55 Kebodohan Seorang Jenderal
56 Nasib Sial Penguasa Tiga Dunia
57 Melakukan Persiapan
58 Peraturan Baru
59 Memulai Peperangan
60 Seorang Kakak
61 Hukuman Atas Seluruh Kesalahan
62 Berpamitan
63 Melakukan Penyamaran
64 Masalah Di Kota Mohe
65 Sosok Yang Sangat Kuat
66 Menangkan Pengkhianat
67 Sebuah Pertemuan Tidak Terduga
68 Membuat Terkejut Banyak Orang
69 Hari Yang Dinantikan Para Wanita Reinar
70 Kemunculan Dewi Yun Nuwa
71 Kekuatan Prajurit Kota Seribu Bunga
72 Akhir Kehidupan Jenderal Iblis
73 Pagoda Penghakiman
74 Melakukan Pembersihan
75 Penyesalan Para Jenderal
76 Akhir Bagi Para Pengkhianat
77 Suara Yang Dirindukan
78 Persiapan Alam Semesta Lain
79 Kenangan Masa Lalu
80 Kemunculan Dua Wanita
81 Persiapan Acara Pernikahan
82 Akhir Dari Sebuah Rencana
83 Kawan Atau Lawan
84 Memulai Latihan Tertutup
85 Keberadaan Alam Nirwana Agung
86 Beralih Haluan
87 Mengungkap Sebuah Rahasia
88 Terlalu Menganggap Remeh
89 Teknik Pengorbanan Jiwa
90 Bukan Lawan Yang Bisa Dikalahkan
91 Wanita Dari Masa Lalu
92 Pergerakan Jun Baojia
93 Menikmati Waktu Bersantai
94 Terkena Serangan Mental
95 Kebodohan Jun Baojia
96 Bukan Kekuatan Yang Sebenarnya
97 Pertarungan Dua Teman Lama
98 Kekuatan Teknik Penggabungan Tujuh Elemen
99 Suara Kenikmatan
100 Sekelompok Wanita Bodoh
101 Empat Pria Penakut
102 Keserakahan Seorang Penguasa
103 Masuk Dalam Jebakan
104 Pertemuan Guru Dan Muridnya
105 Serangan Kekuatan Misterius
106 Dimulainya Perang
107 Kekuatan Tiga Wanita
108 Berakhirnya Pertempuran Terakhir
109 Berpisah Dengan Sistem
110 Kehidupan Damai
111 Pengumuman Novel Baru
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Petualangan Baru Di Dunia Surgawi
2
Masalah Di Gerbang Desa
3
Kompetisi Sekte Menara Surgawi
4
Menjadi Murid Luar Sekte Menara Surgawi
5
Niatan Terselubung Tetua Zao Mo
6
Tetua Agung Zao Huan
7
Sekte Menara Surgawi
8
Masalah Bermula Dari Seorang Wanita
9
Kedatangan Kaisar Naga Cahaya
10
Kemunculan Penguasa Istana Kegelapan
11
Serangan Prajurit Istana Kegelapan
12
Pil Peledak Kultivasi
13
Peningkatan Kekuatan
14
Datangnya Era Kekacauan
15
Memberi Sedikit Hadiah
16
Saling Bertukar Hadiah
17
Serangan Kultivator Aliran Hitam
18
Menjelajahi Menara Kultivasi
19
Mendapatkan Inti Kekuatan Petir Surgawi
20
Istana Giok Langit
21
Kegelisahan Kaisar Huang Long
22
Bangkitnya Kekuatan Sang Maha Dewa
23
Memulai Permainan
24
Kemenangan Kekaisaran Naga Cahaya
25
Akhir Kekacauan Di Benua Langit
26
Hari Penilaian
27
Mengganggu Waktu Istirahat Harimau Betina
28
Pertunjukan Menarik
29
Bertemu Tujuh Jenderal Istana Surgawi
30
Sampai Di Kota Laut
31
Ancaman Dari Para Penguasa
32
Teman Yang Menjadi Musuh
33
Penculikan Putri Tuan Kota Baishan
34
Jati diri Sun Mo
35
Kisah Sun Mo
36
Berdiri Di Sisi Yang Sama
37
Hukuman Mati Di Kota Baishan
38
Pentingnya Sebuah Kepercayaan
39
Teknik Penggabungan Tujuh Elemen
40
Berlatih Teknik Penggabungan Tujuh Elemen
41
Kekuatan Baru
42
Kemalangan Seorang Tuan Kota
43
Hiburan Bagi Dewa Kematian
44
Pergerakan Song Guo
45
Sosok Yang Ditakuti Dewa Kematian
46
Kematian Song Guo
47
Mendatangi Tempat Persembunyian Musuh
48
Melawan Salah Satu Pemimpin Pasukan Kegelapan
49
Mendatangi Sekte Embun Suci
50
Bertemu Sahabat Lama
51
Meningkatkan Kekuatan
52
Hari Pembalasan
53
Rencana Balas Dendam
54
Mengetahui Rencana Musuh
55
Kebodohan Seorang Jenderal
56
Nasib Sial Penguasa Tiga Dunia
57
Melakukan Persiapan
58
Peraturan Baru
59
Memulai Peperangan
60
Seorang Kakak
61
Hukuman Atas Seluruh Kesalahan
62
Berpamitan
63
Melakukan Penyamaran
64
Masalah Di Kota Mohe
65
Sosok Yang Sangat Kuat
66
Menangkan Pengkhianat
67
Sebuah Pertemuan Tidak Terduga
68
Membuat Terkejut Banyak Orang
69
Hari Yang Dinantikan Para Wanita Reinar
70
Kemunculan Dewi Yun Nuwa
71
Kekuatan Prajurit Kota Seribu Bunga
72
Akhir Kehidupan Jenderal Iblis
73
Pagoda Penghakiman
74
Melakukan Pembersihan
75
Penyesalan Para Jenderal
76
Akhir Bagi Para Pengkhianat
77
Suara Yang Dirindukan
78
Persiapan Alam Semesta Lain
79
Kenangan Masa Lalu
80
Kemunculan Dua Wanita
81
Persiapan Acara Pernikahan
82
Akhir Dari Sebuah Rencana
83
Kawan Atau Lawan
84
Memulai Latihan Tertutup
85
Keberadaan Alam Nirwana Agung
86
Beralih Haluan
87
Mengungkap Sebuah Rahasia
88
Terlalu Menganggap Remeh
89
Teknik Pengorbanan Jiwa
90
Bukan Lawan Yang Bisa Dikalahkan
91
Wanita Dari Masa Lalu
92
Pergerakan Jun Baojia
93
Menikmati Waktu Bersantai
94
Terkena Serangan Mental
95
Kebodohan Jun Baojia
96
Bukan Kekuatan Yang Sebenarnya
97
Pertarungan Dua Teman Lama
98
Kekuatan Teknik Penggabungan Tujuh Elemen
99
Suara Kenikmatan
100
Sekelompok Wanita Bodoh
101
Empat Pria Penakut
102
Keserakahan Seorang Penguasa
103
Masuk Dalam Jebakan
104
Pertemuan Guru Dan Muridnya
105
Serangan Kekuatan Misterius
106
Dimulainya Perang
107
Kekuatan Tiga Wanita
108
Berakhirnya Pertempuran Terakhir
109
Berpisah Dengan Sistem
110
Kehidupan Damai
111
Pengumuman Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!