Ada banyak sosok yang menyembunyikan keberadaannya di restoran yang dimasukin Reinar dan Freya, bisa dikatakan keberadaan mereka sangatlah tersembunyi, dan tak sembarangan orang yang dapat mengetahui keberadaan mereka.
Namun kenyataannya Reinar dan Freya telah mengetahui keberadaan mereka sejak keduanya melangkahkan kaki masuk kedalam restoran, bahkan mereka berduauh tahu dimana saja tempat ccrfer mereka. Tetapi karena tak merasa adanya niatan buruk dari banyaknya sosok yang menyembunyikan keberadaannya, Reinar dan Freya tetap masuk kedalam restoran untuk menikmati makanan pertama mereka di Dunia Surgawi.
Wanita bergaun hitam menolehkan kepalanya saat perkataannya tak mendapatkan balasan dari dua orang yang menjadi bahan perkataannya. Melihat kedua orang itu tetap duduk dengan tenang di tempatnya, wanita bergaun hitam mengira kalau kedua orang itu benar-benar tidak tahu akan dimana mereka saat ini berada.
Sedangkan untuk orang-orang yang tengah menyembunyikan keberadaannya, mereka merasa ada yang aneh dengan dua pengunjung tak diundang yang masih terlihat tenang walau mereka semua sudah membocorkan aura kekuatan yang mereka miliki.
Restoran teratai hitam, restoran yang terkenal sebagai markas pembunuh bayaran, dan tanpa Reinar dan Freya sadari, saat ini mereka tengah berada di tengah-tengah para pembunuh bayaran yang akan memulai pertemuan mereka. Terlebih mereka berdua saat ini tengah menduduki tempat anggota pembunuh bayaran yang belum lama ini mati saat menjalankan misi.
Reinar dan Freya terus bersikap santai sambil menghabiskan makanan mereka, walau ada aura kekuatan yang terus memberi tekanan kearah mereka. Alih-alih segera pergi setelah menghabiskan makanannya, Reinar dan Freya justru berpindah tempat dan duduk di hadapan wanita bergaun hitam yang separuh wajahnya tertutup topeng.
Jika bukan orang bodoh, lalu julukan apa yang tepat diberikan kepada dua orang yang saat ini justru duduk di depan wanita bergaun hitam yang dijuluki sebagai Dewi Kematian?.... Tidak ada julukan tepat untuk mereka, karena mereka bukanlah orang bodohbodoh. Sekalipun mereka berdua orang bodoh, saat ini banyak sosok yang tengah bersembunyi sedang mengutuk kebodohan mereka berdua.
Sekalipun mereka berprofesi sebagai pembunuh bayaran, mereka hanya mengerjakan misi untuk membunuh orang yang memang pantas untuk dibunuh. Tetapi berbeda dengan Dewi Kematian, bukan hanya membunuh target misinya, tetapi dia tanpa segan akan membunuh siapapun yang mengganggu ketenangannya, sekalipun itu adalah rekan sesama pembunuh bayaran.
Reinar menunjukkan senyumnya saat berada di depan wanita bergaun hitam yang menatapnya dengan tatapan dingin. “Ternyata dunia ini sangatlah sempit....” Kata Reinar sambil menunjukkan warna mata aslinya, walau hanya beberapa saat. “Lain waktu mungkin kita bisa bertemu lagi....” Imbuh Reinar lalu dia dan Freya begitu saja menghilang tanpa permisi.
Bukannya marah karena tiba-tiba diganggu dua orang yang tidak dia kenal, wanita bergaun hitam justru tersenyum dibalik topengnya setelah tahu identitas asli dari orang yang baru menemuinya. “Adik kecilku ternyata sudah sampai di dunia ini....” Katanya dalam hati.
°°°
Di tempat yang tak terlalu jauh dari restoran teratai hitam, Reinar dan Freya yang telah menyewa sebuah kamar penginapan, mereka berdua segera melakukan apa yang sejak tadi ingin mereka lakukan. Mereka melakukan kultivasi ganda, bahkan Freya sampai dibuat kewalahan saat Reinar begitu buas dalam melakukan kultivasi ganda dengannya.
Bersamaan dengan kultivasi ganda yang sedang mereka berdua lakukan, mereka dapat merasakan derasnya energi murni Dunia Surgawi yang terserap masuk kedalam tubuh mereka. Daya serap tubuh mereka semakin menggila saat Reinar terus menikmati kehangatan dari setiap bagian yang ada di tubuh Freya.
“Aku merasa energi murni di tempat ini semakin padat....” Kata Helena yang berada di ruang dimensi cincin milik Reinar.
“Sepertinya aku tahu apa yang menyebabkan energi murni di tempat ini semakin padat!.... Dan sepertinya mulai besok kita akan bergantian posisi dengannya....” Kata Qinyu yang merasakan basah di miliknya.
Sedangkan di kamar yang ditempati Reinar dan Freya, keduanya masih saling bergulat dan terus mengejar kenikmatan untuk memuaskan hasrat mereka. Tidak heran energi murni di ruang dimensi cincin milik Reinar semakin padat, karena mereka berdua yang sedang melakukan kultivasi ganda saat ini hampir berhasil melakukan terobosan kekuatan.
Reinar mencabut miliknya dari gua sempit milik Freya sesaat setelah dia membanjiri gua itu dengan cairan hangat yang keluar dari miliknya.
“Agh....” Suara manja keluar dari mulut Freya saat milik Reinar keluar dari gua sempit miliknya.
Setelah miliknya keluar dari gua sempit milik Freya, Reinar dapat melihat cairan putih kental yang meluber keluar dari gua sempit milik Freya.
Reinar sedikit menggeser tubuhnya lalu dia membaringkan tubuhnya di samping Freya. Melihat Reinar yang berbaring di sisi nya, Freya segera membersihkan milik Reinar dengan sebuah kain halus yang dia ambil dari cincin penyimpanannya.
Sejenak Reinar melihat kearah Freya yang justru tengah bermain-main dengan miliknya yang kembali berdiri tegak setelah mendapatkan sentuhan lembut jari-jari lentik milik Freya.
Tiba-tiba saja Reinar menarik tubuh Freya ke atas tubuhnya. “Istriku, bagaimana kalau sekarang kamu yang memberikan pelayanan kepada suamimu ini?....”
Freya tersenyum genit sambil mengatur posisi nyaman di atas tubuh Reinar. “Biarkan istrimu ini memberikan pelayanan terbaik untukmu....” Kata Freya setelah dia kembali membuat bersatu dua bagian tubuh yang sudah ditakdirkan untuk bersatu.
Reinar memejamkan matanya, menikmati setiap gerakan yang dilakukan Freya. Biasanya dia akan begitu banyak menikmati sensasi yang berbeda dari para istrinya, namun kali ini dia benar-benar akan menikmati sensasi yang diberikan oleh salah satu istrinya.
°°°
Hari berganti dengan cepat, Reinar dan Freya yang menghabiskan waktu sepanjang malam dengan melakukan pergulatan di atas tempat tidur, pagi ini mereka telah bersiap untuk kembali berpetualang di daratan wilayah Benua Langit.
Begitu keduanya keluar dari tempat penginapan, sosok wanita bergaun hitam sudah menantikan kemunculan mereka, dan hanya dengan sebuah anggukan kepala, Reinar dan Freya mengikuti langkah wanita bergaun hitam.
Tak lama setelah mengikuti si wanita bergaun hitam, Reinar dan Freya dapat melihat orang-orang yang tengah berkumpul di halaman luas tepat di depan kediaman kepala Desa. Terlihat ada empat buah arena yang telah selesai di bangun tepat di tengah-tengah halaman.
“Akan diadakan sebuah kompetisi dimana sepuluh orang yang masing-masing dapat mengalahkan sepuluh lawannya, mereka akan diangkat menjadi murid luar Sekte Menara Surgawi....” Kata Shen Daiyu, sosok wanita bergaun hitam.
“Dan aku berharap kalian berdua menjadi murid di Sekte itu....” Lanjutnya.
“Kenapa kakak ingin kami menjadi murid di sekte itu?.... Dan bagaimana mungkin aku yang sudah berusia 35 tahun dan memiliki sebelas istri bisa menjadi seorang murid di sebuah Sekte?.... Bukanya dengan usiaku yang sekarang aku akan terlihat terlalu tua untuk menjadi seorang murid?....”
“Apa kamu belum tahu kalau ahli dibawah usia 200 tahun di dunia ini masih di katakan sebagai ahli generasi muda?.... Bahkan tak sedikit seorang kultivator yang akan memasuki sebuah akademi saat usianya telah mencapai 100 tahun....”
“Dan aku melihat istrimu juga memiliki usia yang sama denganmu, walau aku tahu itu bukan usia aslinya. Tetapi bagi istri seorang ras immortal, akan sangat wajar kalau usianya akan melebur dengan usia sang suami, walau sebelumnya dia telah hidup lebih dari seribu tahun, dan itulah keistimewaan utama yang dimiliki pria dari ras immortal....” Ujar Shen Daiyu.
Reinar menganggukkan kepalanya karena dia sudah tahu semua itu dari Lilia, dan para istrinya tentunya sudah tahu akan semua itu dari dirinya.
Kompetisi yang diadakan oleh Sekte Menara Surgawi sebenarnya akan memperebutkan sebelas tempat untuk menjadi murid luar Sekte, tetapi karena satu tempat sudah didapatkan oleh seseorang, saat ini hanya tersisa sepuluh tempat yang akan diperebutkan oleh seluruh generasi muda yang akan berpartisipasi dalam kompetisi.
Reinar dan Freya akhirnya setuju untuk ikut dalam kompetisi, walau mereka tak tahu apa tujuan Shen Daiyu meminta mereka berdua untuk ikut berpartisipasi dalam kompetisi yang diadakan oleh Sekte Menara Surgawi.
Tentu saja Shen Daiyu menginginkan mereka ikut dalam kompetisi dan menjadi murid luar Sekte Menara Surgawi, karena dia sendiri telah berhasil mendapatkan satu tempat untuk menjadi murid luar Sekte, dan dia benar-benar berharap bisa berada dalam satu tempat untuk melindungi adik kecil yang selama ini sangat ingin ditemuinya.
Di sisi lain, Reinar dan Freya telah mendaftarkan diri mereka untuk ikut berpartisipasi dalam kompetisi, dan saat ini mereka berdua telah mengantre untuk mengambil nomor urut peserta kompetisi.
Kompetisi akan dilakukan berdasarkan keahlian para peserta. Reinar memutuskan memilih kompetisi keahlian tangan kosong, sedangkan Freya telah memutuskan untuk ikut dalam kompetisi keahlian berpedang.
Setelah pendaftaran di tutup, hari ini juga kompetisi akan dimulai, dan para peserta mulai dikelompokkan berdasarkan keahlian mereka. Untungnya jarak kelompok dengan keahlian tangan kosong dan berpedang tidak terlalu jauh, sehingga Reinar dan Freya masih dapat saling berdekatan.
“Hanya pemuda yang usianya belum genap 50 tahun, bagaimana bisa pemuda lemah sepertimu ikut dalam kompetisi ini?.... Bukannya kau hanya mencari kematianmu sendiri!....” Ujar seorang pria yang kata-katanya terdengar meremehkan, tetapi Reinar dapat melihat kekhawatiran yang ditunjukkan oleh pria itu kepadanya.
Reinar tersenyum lalu berkata. “Senior tidak perlu khawatir, sekalipun aku adalah peserta paling muda di tempat ini, setidaknya aku akan berdiri di posisi tertinggi, dan setidaknya senior juga akan menjadi salah satu pemenang dalam kompetisi ini....” Kata Reinar santai dengan menunjukkan sebuah senyuman tulusnya.
Tubuh pria besar itu bergetar saat dia melihat sorot mata tajam milik Reinar. “Setelah aku melihat semangatmu, sekalipun kamu akan menjadi salah satu pemenang, kamu tetap tidak akan terlihat oleh orang-orang, karena hanya akulah yang akan mereka lihat....”
Reinar menatap tubuh pria besar di sampingnya dari atas sampai bawah, dan setelah itu dia tersenyum sambil menganggukkan kepalanya. “Bagaimana bisa orang lain melihat keberadaanku di saat ada sosok tinggi besar seperti mu berada di dekat ku?....” Tanyanya yang disambut tawa pria tinggi besar di sampingnya.
“Karena itu cobalah untuk tumbuh lebih besar supaya kamu tidak tertutupi oleh tubuh tinggi besarku....” Kata Sun Mo, pria dengan tubuh tinggi besar yang berada di samping Reinar.
Dari kata-kata Sun Mo, Reinar dapat menyimpulkan kalau dirinya harus tumbuh lebih besar dari Sun Mo supaya orang-orang dapat melihatnya. Namun dia tidak akan pernah melakukan itu. “Aku tidak bisa membayangkan, wanita seperti apa yang pantas menjadi pendamping pria tinggi besar sepertinya....” Kata Reinar dalam hati.
Dengan tubuh tinggi besarnya, Sun Mo akan langsung membunuh wanitanya saat dia memiliki pasangan hidup yang jauh lebih kecil darinya.
°°°
Jangan lupa like, vote, dan komentarnya setelah selesai membaca, terimakasih....
Shen Daiyu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Rias Gremory
apa itu ccrfer?
2024-04-16
1
Vanny Candra
mantap thor
2023-06-02
2
Team Hore (≧∇≦)/
👍👍💯
2023-04-20
0