Niatan Terselubung Tetua Zao Mo

Kompetisi telah selesai.

Setelah banyak pertarungan terjadi, hanya ada tujuh peserta yang terpilih sebagai murid luar Sekte Menara Surgawi, termasuk Sun Mo yang dapat mengalahkan dua puluh peserta kompetisi walau dia harus mengalami luka yang cukup parah.

Sambil menunggu pemenang kompetisi yang tengah memulihkan dirinya, dua tetua Sekte Menara Surgawi menghampiri Reinar dan Freya yang tengah membantu Sun Mo memulihkan dirinya.

Saat berjalan menuju ruangan yang ditempati Reinar dan dua orang lainnya, kedua tetua Sekte Menara Surgawi bertemu dengan Shen Daiyu yang juga sedang berjalan menuju ketempat Reinar. “Saya tidak menyangka, ternyata tuan putri juga tertarik dengan mereka berdua yang dengan mudah memenangkan kompetisi....” Kata Zao Yi, wanita cantik yang merupakan tetua kelima Sekte Menara Surgawi.

Shen Daiyu hanya menyunggingkan senyum, sambil terus berjalan kearah ruangan yang ditempati oleh adik kecilnya.

Freya menunjukkan senyumnya saat melihat melihat Shen Daiyu yang datang keruangan yang dia tempati bersama dengan dua orang lainnya. “Kakak....” Sapa Freya saat Shen Daiyu sudah berada di dekatnya.

Shen Daiyu membalasnya dengan sebuah anggukan kepala, namun selanjutnya dia mengerutkan kening saat melihat Reinar yang tengah membantu seseorang yang tak dikenali nya.

“Adik apa yang sedang dilakukan seamimu?.... Dan siapa pria bertumbuh besar itu?....” Tanya Shen Daiyu menatap aneh pria tinggi besar yang berada di dekat adiknya.

“Kakak, pria itu Sun Mo, kenalan baru kami, dan saat ini suamiku tengah membantunya memulihkan diri karena dia terluka cukup parah setelah menjadi salah satu pemenang dalam kompetisi....”

Shen Daiyu menganggukkan kepalanya, lalu dia kembali menatap wajah Reinar yang sangat mirip dengan wajah Ayahnya.

Reinar menolehkan kepalanya setelah selesai membantu Sun Mo memulihkan dirinya. “Kakak, apa yang kamu lakukan di tempat ini?.... Dan untuk kedua senior yang berada di luar, kenapa kalian tidak langsung masuk?....” Kata Reinar yang diakhiri dengan sebuah teriakan yang dapat didengar oleh dua tetua Sekte Menara Surgawi yang berada di luar ruangan yang ditempatinya.

Walau telah mengeluarkan banyak energi Qi untuk membantu proses pemulihan Sun Mo, tak sedikitpun terlihat kalau Reinar mengalami kelelahan.

Shen Daiyu menatap Reinar dengan pandangan penuh kasih sayang seorang kakak kepada adiknya. “Apa salahnya seorang kakak menemui adiknya?.... Dan untuk dua orang yang ada di luar, sepertinya mereka ingin menjadikan kalian sebagai murid pribadi mereka....” Kata Shen Daiyu menjelaskan.

Shen Daiyu lalu meminta kedua tetua Sekte Menara Surgawi yang masih berada di luar ruangan untuk masuk. Kedua tetua yang sejak tadi menunggu di luar untuk menghormati keberadaan Shen Daiyu, akhirnya mereka masuk setelah mendengar suara Reinar yang memerintahkan mereka untuk masuk kedalam ruangan.

Kedatangan kedua tetua Sekte Menara Surgawi disambut Reinar dan Freya dengan sedikit menundukkan kepalanya.

“Sungguh pasangan yang sangat serasi....” Kata Zao Yi dalam hati saat melihat betapa serasi nya Reinar dan Freya.

Di sisi Zao Yi, Zao Mo yang merupakan tetua ketujuh Sekte Menara Surgawi, dia sedikit tidak menyukai kebersamaan Reinar dan Freya. Bagaimanapun juga sejak awal dia telah tertarik dengan sosok Freya yang telah memenuhi segala syarat untuk menjadi pendamping hidupnya.

“Pemuda yang sangat lemah, kau benar-benar tidak pantas berdekatan dengan wanitaku!....” Kata Zao Mo dalam hati.

“Sungguh sebuah kehormatan bagi kami karena mendapatkan kunjungan dari para tetua Sekte Menara Surgawi....” Kata Reinar yang kini semakin merapatkan dirinya kearah Freya.

Zao Yi tersenyum menanggapi perkataan Reinar, sedangkan Zao Mo, dia hanya diam dan acuh. “Aku lihat kalian tidak mengalami luka, lalu apa yang kalian lakukan di ruangan pemulihan?....” Tanya Zao Yi.

Zao Mo terlihat tidak menyukai Zao Yi yang bersikap ramah kepada sosok Reinar yang tidak dia sukai.

“Kami memang tidak terluka, tetapi ada salah satu teman kami yang terluka, jadi kami di tempat ini untuk membantunya memulihkan dirinya....” Kata Reinar menjawab pertanyaan Zao Yi.

“Sungguh para sahabat yang baik....” Ujar Zao Yi sambil melihat Sun Mo yang tengah memulihkan tenaganya.

Shen Daiyu yang hanya diam di samping FreyaFreya, dia menatap tidak suka pada keberadaan Zao Mo yang terlalu sering mencuri pandang kearah Freya.

Dari cara Zao Mo memandang Freya, Shen Daiyu tahu kalau pria itu menyukai Freya, dan terlihat kalau dia tidak menyukai keberadaan Reinar yang terus berdekatan dengan Freya.

Shen Daiyu yakin kalau Zao Mo akan melakukan sesuatu kepada adiknya untuk mendapatkan apa yang di inginkan nya.

Jika saja Zao Mo tahu hubungan antara dirinya dan Reinar, serta hubungan Reinar dan Freya, dapat dipastikan kalau Zao Mo akan lebih memilih mengakhiri hidupnya daripada memikirkan cara untuk merebut Freya dari sisi Reinar.

“Sungguh tetua Sekte yang satu ini sangatlah bodoh dan tak tahu diri!.... Bisa-bisanya dia mengincar wanita yang sudah bersuami....” Kata Shen Daiyu dalam hati.

“Apa dia tidak tahu apa yang akan menimpa dirinya dan juga Sekte nya kalau dia benar-benar mencari masalah dengan adik kecilku?.... Bahkan Ayah ku tak akan bisa menolongnya kalau adik kecilku sudah dalam keadaan marah....” Lanjut Shen Daiyu masih dalam hatinya.

Zao Yi mendatangi Sun Mo untuk memastikan keadaannya, karena dia tadi juga melihat separah apa luka yang dialami Sun Mo. “Luka dalam tubuhnya benar-benar telah sembuh, dan saat ini dia hanya butuh waktu untuk memulihkan tenaganya....”

“Beruntung dia memiliki teman seperti kalian. Tanpa bantuan kalian, setidaknya dia butuh beberapa hari untuk pulih seperti sedia kala....” Kata Zao Yi yang tak bosan memuji pertemanan mereka.

Reinar dan Freya tersenyum mendengar pujian Zao Yi, namun sama seperti Shen Daiyu, keduanya sama sekali tidak menyukai keberadaan Zao Mo, bahkan Reinar sudah tahu akan niat busuk Zao Mo dari Lilia.

Selesai melihat keadaan Sun Mo, Zao Yi kembali ke tempatnya semula, lalu dia menatap Reinar dan Qinyu yang tepat berada di hadapan.

“Diantara kalian berdua, apa ada yang berkeinginan untuk menjadi murid pribadiku?....” Kata Zao Yi yang langsung ke intinya.

Reinar sejenak melihat kearah Freya, lalu dia mengangguk begitu juga dengan Freya.

Namun belum juga mereka memberi jawaban secara lisan, suara Zao Mo seketika menghentikan apa yang ingin mereka katakan.

“Saudari Yi, bukannya kamu terlalu serakah?.... Kamu sudah memiliki tuan putri sebagai murid mu, lalu bagaimana bisa kamu mengambil wanita berbakat lainnya untuk menjadi murid mu?....” Kata Zao Mo yang tidak terima kalau wanita yang diinginkannya terus berdekatan dengan pria yang tidak dia sukai.

“Saudara Mo, aku hanya memberi mereka sebuah pilihan, lalu kalau saudara juga menginginkan mereka, kita tinggal menyuruh mereka memilih, siapa yang aka mereka pilih untuk menjadi gurunya!....” Kata Zao Yi tegas.

Zao Mo menolehkan kepalanya dan melihat kearah Freya dengan harapan kalau wanita itu menginginkan dirinya untuk menjadi guru nya.

Freya sendiri tanpa ragu memilih tetua Zao Yi sebagai guru nya, begitu juga dengan Reinar, dan tetua Zao Yi juga akan mengangkat Sun Mo menjadi salah satu muridnya.

“Saudar Zao Mo, itu adalah keputusan mereka, dan tak ada yang bisa merubahnya....” Kata Zao Yi yang mana dia telah lama memilih hubungan yang buruk dengan Zao Mo.

“Baiklah, ambil mereka semua menjadi murid mu!....” Ujar Zao Mo lalu dia pergi begitu saja.

Zao Yi hanya menggelengkan kepalanya sambil melihat kepergian Zao Mo.

“Kalian sepertinya juga sudah tau niat terselubung tetua Zao Mo yang sangat ingin menjadikan kalian menjadi muridnya....” Kata Zao Yi.

“Guru, murid ini bernama Reinar, dan dia adalah istriku, Freya. Kalau guru mengira kami telah mengetahui niat terselubung tetua Zao Mo, aku cuma bisa menjawab kalau apa yang guru perkirakan adalah sebuah kebenaran. Selain tahu niatan terselubung tetua Zao Mo, sejak awal kami memang tidak menyukai nya....”

“Aku sudah menduga kalau ada hubungan istimewa diantara kalian, tetapi aku tidak menyangka di usia yang masih begitu muda, kalian telah menjadi sepasang suami istri....” Kata Zao Yi.

Shen Daiyu yang sejak tadi diam, dia hanya bisa tertawa dalam hati mendengar apa yang dikatakan tetua Zao Yi.

“Seandainya tetua Zao Yi tahu kalau adikku telah memiliki sebelas istri, mungkin saat ini dia sudah jatuh pingsan karena terkejut....” Kata Shen Daiyu dalam hati.

°°°

Jangan lupa like, vote, dan komentarnya setelah selesai membaca, terimakasih.....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***