Dua hari telah berlalu, Reinar dan tiga orang lainnya belum juga selesai menyerap seluruh energi dari pil peledak kultivasi yang telah mereka konsumsi.
Namun dalam waktu dua hari ini, setidaknya masing-masing dari mereka telah berhasil melakukan terobosan, bahkan Reinar dan Sun Mo telah berhasil menerobos sebanyak empat kali.
Sedangkan untuk Shania dan Shen Daiyu, mereka masing-masing telah berhasil menerobos tingkat kultivasi sebanyak dua kali, dan kini sudah terlihat tanda-tanda kalau mereka akan kembali menerobos ke tingkat yang lebih tinggi.
“Adik ipar....” Sapa Shen Daiyu begitu dia membuka mata setelah menyelesaikan kultivasi nya, dan kini tingkat kultivasi nya telah berada di tingkat Dewa Perak tahap 8, hanya butuh dua kali terobosan untuk membuatnya menjadi seorang kultivator tingkat Dewa Emas.
“Kakak ipar, bukannya ini sangat luar biasa....” Kata Shania senang setelah dia berhasil melakukan terobosan ganda sebanyak dua kali saat melakukan kultivasi, dan tingkat kultivasi nya saat ini telah berada di tahap 9 tingkat Dewa Perunggu.
“Saudari Nia dan saudari Yu, ternyata kalian berdua telah lebih dulu menyelesaikan kultivasi....” Ujar Sun Mo yang merasa kalau tubuhnya semakin kuat setelah tingkat kultivasi nya meningkat pesat, dan kini dia telah berada di tingkat Dewa Perunggu tahap 4.
“Hahaha.... Bocah besar kita ternyata telah menjadi seorang ahli di tingkat perunggu....” Kata Shen Daiyu.
Sun Mo menggelengkan kepalanya saat dirinya dipanggil bocah besar. “Semua ini berkat pil pemberian saudara Rei, berkat pil itu aku berhasil menerobos sebanyak lima kali....” Kata Sun Mo tulus sambil menatap Reinar yang masih belum menyelesaikan kultivasi nya.
“Adik ipar dan saudara Mo, lebih baik kita meninggalkan tempat ini dan membiarkan adik Rei dengan tenang menyelesaikan kultivasi nya....” Kata Shen Daiyu yang tidak ingin mengganggu kultivasi Reinar.
Shani dan Sun Mo menganggukkan kepalanya, lalu mereka mengikuti Shen Daiyu meninggalkan Reinar dalam ruangan yang sebelumnya mereka gunakan untuk melakukan kultivasi.
“Saudari Yu, apa menurut mu kekacauan di luar telah berakhir?....” Tanya Sun Mo pada Shen Daiyu.
“Dari tenangnya keadaan di luar, sepertinya kekacauan telah berakhir untuk sementara waktu....” Balas Shen Daiyu.
Shen Daiyu, Shania, dan Sun Mo keluar dari tempat persembunyian mereka selama terjadi kekacauan. Saat keluar, mereka bertiga dapat melihat dua sosok bertopeng yang tengah menjaga bagian luar tempat yang baru mereka tempati.
Kedua sosok bertopeng hitam segera menundukkan kepalanya saat Shen Daiyu dan dua orang yang bersamanya berjalan melewati mereka.
Dengan melayangkan tubuh mereka bertiga ke udara, ketiganya mengamati keadaan Sekte Menara Surgawi setelah berakhirnya kekacauan untuk sementara waktu. “Kakak ipar dan saudara Mo, keadaan Sekte sepertinya telah kembali seperti semula....” Ujar Shania setelah dia melihat keadaan Sekte Menara Surgawi yang terlihat begitu tenang.
Mendengar itu, Shen Daiyu mengajak Shania dan Sun Mo untuk menemui Tetua Yi. “Kita harus menemui Guru Yi untuk menanyakan situasi terkini dari kekacauan yang baru menimpa Sekte kita....” Katanya.
Di kediaman utama Tetua Yi.
SWUSSHH... SWUSSHH...
Tiga sosok mundul di kediaman utama Tetua Yi, dan kedatangan mereka langsung disambut oleh sang pemilik kediaman.
“Guru....” Kata ketiganya lalu mereka berjalan mendekat ke arah Tetua Yi yang menunjukkan sebuah senyuman saat menyambut kedatangan mereka bertiga.
“Kalian bertiga sangatlah luar biasa, baru juga dua hari kalian melakukan kultivasi di ruangan itu, kalian telah menunjukkan peningkatan yang jauh dari apa yang bisa dilakukan oleh murid lainnya....” Kata Tetua Yi memuji peningkatan kekuatan dari ketiga muridnya.
Namun kemudian Tetua Yi menyadari sesuatu setelah melihat hanya ada tiga orang yang kini ada di hadapannya. “Apa dia masih melakukan kultivasi?....” Tanya Tetua Yi pada Shania.
Shania menganggukkan kepalanya. “Guru benar, saat ini suamiku masih melakukan kultivasi. Mungkin dia akan menyelesaikan kultivasi nya dua atau tiga hari lagi....” Jawabnya.
Tetua Yi tersenyum saat mendengar jawaban Shania. “Kalau begitu kalian bisa masuk ke kamar kalian dan beristirahat. Kalau kalian ingin tahu situasi terkini dari kekacauan yang dua hari yang lalu terjadi di Sekte kita, aku akan memberitahu kalian setelah jumlah kalian lengkap berempat....” Kata Tetua Yi.
°°°
Dua hari kembali berlalu.
BAANGG... BAANGG....
Terdengar suara ledakan berkali-kali di ruangan yang digunakan Reinar untuk melakukan kultivasi.
Setelah terdengar suara ledakan, dari ruangan itu merembes keluar aura seorang Dewa Perak tahap 7. Namun dalam waktu singkat aura itu menghilang dan digantikan dengan aura yang jauh lebih kuat dari seorang Dewa Perak.
“Saat ini aku telah menjadi seorang Dewa Perak tingkat 7, tapi aura kekuatanku setara dengan Dewa Emas Putih tingkat 2....” Gumam Reinar.
[Selamat tuan telah menjadi seorang kultivator tingkat Dewa Perak. Sekarang tuang dapat membeli pil peledak kultivasi tingkat menengah di toko sistem....]
Reinar tak bisa menyembunyikan perasaan bahagianya setelah mendengar informasi yang dikatakan oleh Lilia. Dengan mengkonsumsi pil peledak kultivasi tingkat menengah, dia yakin secepatnya dapat menerobos ke tingkat Dewa Emas.
“Aku bisa melakukan itu nanti, sekarang lebih baik aku menemui Shania....”
Reinar lalu menyuruh kesepuluh bawahannya untuk kembali ke dimensi kalung miliknya, dan setelah itu dia bergegas keluar dari ruangan tempatnya melakukan kultivasi.
Dengan melayang di udara, Reinar bergerak menuju kediaman utama Tetua Yi. Saat melayang di atas kediaman utama Tetua Yi, Reinar dapat melihat keberadaan ShaniaShania dan dua tetua Sekte yang belum dia kenal, serta beberapa murid yang terlihat sedang berdebat dengan Shania.
“Suamiku, akhirnya kamu telah selesat melakukan kultivasi. Maaf aku tidak menemanimu karena aku takut mengganggu jalannya kultivasi mu....” Kata Shania menyambut kedatangan Reinar dan mengabaikan dua tetua dan empat murid yang sedang berdebat dengannya.
Dengan senyuman tulus yang menghiasi wajahnya, Reinar merapatkan dirinya kedekat Shania dan tanpa sungkan dia langsung memeluk pinggang ramping milik istrinya itu.
“Kedua tetua dan para senior, kami pamit undur diri....” Ujar Reinar yang ingin segera membawa Shania pergi dari orang-orang yang terus menatap penuh minat ingin memiliki nya.
“Tetap diam di tempatmu....” Teriak salah satu tetua saat Reinar dan Shania ingin melangkah pergi.
Reinar lalu membalikkan tubuhnya lalu menatap tetua yang baru berteriak ke arahnya. Sebuah aura yang sangat kuat tiba-tiba menekan tetua itu dan membuatnya jatuh berlutut. Reinar tersenyum sinis melihat kearah tetua yang kini tengah berada dalam kondisi berlutut.
BOOMM....
Ledakan keras membuat tetua yang berlutut terpental puluhan meter dan menghantam sebuah pohon besar yang tumbuh cukup banyak di sekitaran kediaman utama Tetua Yi.
Tetua itu masih belum bisa bangkit karena aura kuat masih menekannya, sekalipun dia menggunakan aura kekuatannya untuk membebaskan dirinya dari aura yang menekannya. Bukannya terbebas dari aura yang menekannya, tetua itu justru merasa tekanan itu semakin kuat memberikan tekanan kepadanya.
Tetua yang sejak tadi diam serta empat murid yang bersamanya, mereka akhirnya sadar akan pemilik kekuatan yang telah membuat salah satu tetua yang kini jatuh berlutut di bawah sebuah pohon.
“Apapun yang ada dipikirkan kalian, lebih baik kalian segera melupakannya sebelum aku melakukan sesuatu yang akan membuat kalian menyesal!....” Kata Reinar lalu dia dan Shania menghilang dari hadapan seorang tetua, dan empat orang murid dalam yang sebelumnya ingin melamar Shania untuk menjadi istri salah satu dari mereka.
Dengan usia yang belum genap 100 tahun dan kultivasi berada di tingkat Dewa Perunggu tahap 9, akan sangat wajar kalau banyak pria yang menginginkan Shania sebagai istri mereka. Bagaimanapun juga, pencapaian Shania di masa depan pastinya akan memberi pengaruh besar untuk siapapun yang menjadi suaminya.
“Pria itu terlihat semuran dengan wanita yang kita incar, dan dia memiliki kekuatan yang jauh lebih kuat dari guru kita. Terus mengejar wanita itu sama dengan kita menggali lubang kubur kita sendiri....” Kata salah satu murid dalam yang tak ingin lagi berurusan dengan Reinar dan Shania.
“Lebih baik kita melupakan wanita itu, dan kembali berfokus pada peningkatan kekuatan kita....” Kata murid dalam lainnya.
Mereka berempat akhirnya sepakat untuk tidak lagi berurusan dengan wanita yang sejak awal melihatnya sudah menarik minat keempatnya. Dengan terlebih dahulu membantu salah satu guru mereka yang mengalami luka setelah menghantam sebuah pohon, keenam orang itu segera pergi meninggalkan kediaman utama Tetua Yi.
°°°
Istana Kegelapan.
“Yang Mulia, Jenderal Gong terpaksa menarik mundur pasukannya dari wilayah Kekaisaran Naga Cahaya setelah Kaisar Huang Long dan Tetua Agung Sekte Menara Surgawi mendatangi perkemahan nya....” Kata Menteri Pertahanan yang dimiliki istana kegelapan.
“Cih, Apa dia bodoh?..... Bukannya aku sudah mengatakan pada mereka semua untuk tidak menyinggung kedua kekuatan itu, lalu bagaimana bisa dia justru mendirikan perkemahan di wilayah Kekaisaran Naga Cahaya?.....” Ujar Penguasa istana kegelapan kesal.
“Suruh Jenderal bodoh itu untuk menguasai wilayah lain yang ada di wilayah Benua Langit, dan katakan padanya untuk tidak lagi memasuki wilayah Kekaisaran Naga Cahaya, ataupun wilayah Sekte Menara Langit!....” Katanya tegas.
“Baik Yang Mulia....” Balas sang Menteri Pertahanan lalu dia segera menghubungi Jenderal Gong.
“Andai saja kekuatan ku telah sepenuhnya pulih, sekalipun penguasa tiga dunia muncul dan menghalangi tujuanku, dengan mudah aku pasti dapat mengalahkannya....” Kata Penguasa istana kegelapan dalam hati.
°°°
Jangan lupa like, vote, dan komentarnya setelah selesai membaca, terimakasih....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Vanny Candra
up thor
2023-06-02
3
Team Hore (≧∇≦)/
👍👍👍👣
2023-04-20
0
johanes ronald
punya istri2 cantik, memang buat mendaangkan masalah ya? syukur mc kuat juga kl gak bs TKO
2023-03-31
0