Tujuan hari kembali berlalu. Pagi ini keadaan Sekte Menara Surgawi terlihat sangat Ramai-ramai. Banyak rakyat biasa yang memasuki wilayah Sekte untuk melakukan permintaan misi.
Tapi di sudut-sudut Sekte terlihat penjagaan yang jauh lebih ketat dari hari-hari sebelumnya. Bahkan terlihat adanya murid elite yang ikut melakukan penjagaan.
“Tetua Yi....” Kata seorang murid elite Sekte menyambut kedatangan Tetua Yi yang datang untuk melihat keadaan Sekte Menara Surgawi setelah kembali terbuka untuk umum.
“Tetua Yi, selamat datang....” Kata tetua tingkat bawah yang menjadi salah satu pemimpin pengawas orang-orang yang masuk kedalam wilayah Sekte.
“Baiklah, kalian semua telah melakukan tugas dengan sangat baik. Tetua Fu, dan kalian semua, jangan sampai kecolongan!....” Kata Tetua Yi.
Selesai berkata, Tetua Yi kembali berkeliling untuk melihat-lihat keadaan Sekte.
Boomm.... Suara ledakan terdengar dari gerbang belakang Sekte saat Tetua Yi tengah menuju ke tempat itu.
Dari kejauhan, Tetua Yi dapat melihat kepulan asap membumbung tinggi yang menandakan adanya sesuatu yang salah tengah terjadi di bagian gerbang belakang Sekte.
Tetua Yi dengan kecepatan penuh bergerak menuju gerbang belakang Sekte, dia mengedarkan kekuatan jiwa miliknya untuk mendeteksi keberadaan musuh.
Di atas gerbang belakang Sekte, Tetua Yi melihat puluhan sosok berjubah hitam tengah melawan murid penjaga gerbang belakang, dan dengan kekuatan jiwanya, Tetua Yi dapat merasakan adanya ribuan sosok tengah bersembunyi di hutan yang berada di bagian luar gerbang belakang Sekte.
Boomm.... Lima sosok berjubah hitam seketika berubah menjadi kabut darah. Swusshh.... Tetua Yi muncul dan langsung menyerang seluruh sosok berjubah hitam yang berada di atas gerbang.
“Bunuh seluruh pengacau Sekte!....” Teriak Tetua Yi yang telah berhasil membunuh belasan sosok berjubah hitam sejak kedatangannya.
Dari tempatnya, Tetua Yi terus mengedarkan kekuatan jiwanya, dan dengan kedua matanya dia dengan teliti melihat keadaan gerbang belakang Sekte. Dari apa yang dia lihat, kekacauan belum menyebar ke tempat lain, tapi dia masih waspada dengan keberadaan ribuan orang yang berada di luar gerbang belakang Sekte.
Saat seluruh sosok berjubah hitam yang menyerang gerbang belakang Sekte berhasil dia atasi, Tetua Yi menggunakan aura kekuatannya untuk memberi tekanan pada musuh yang masih menyembunyikan dirinya.
Swusshh.... Aura seorang Dewa Berlian keluar dari tubuhnya dan memberi tekanan kuat pada seluruh musuh yang masih menyembunyikan keberadaannya.
“Kalian yang masih bersembunyi, lebih baik kalian pergi menjauhi Sekte Menara Surgawi kalau kalian tidak ingin hari ini menjadi akhir dari kehidupan kalian!....”
Kata-kata nya menggema ke seluruh hutan dan membuat merinding orang-orang yang mendengarnya.
Swusshh... Swusshh... Swusshh....
Ribuan sosok berjubah hitam dengan cepat menjauhi Sekte Menara Surgawi karena mereka tahu kalau sosok yang akan mereka hadapi bukanlah sosok yang dapat mereka kalahkan.
“Aura seorang Dewa Berlian, apa wanita itu adalah sosok Tetua Agung Sekte Menara Surgawi?....”
Beberapa Jenderal pemimpin pasukan berjubah merah mulai membicarakan munculnya sosok wanita dengan aura kekuatan seorang Dewa Berlian.
“Sebelumnya aku pernah melihat rupa Tetua Agung Sekte Menara Surgawi, dan aku sangat yakin wanita tadi bukanlah sosok itu....”
“Lalu siapa wanita itu?.... Patriark Sekte Menara Surgawi adalah seorang pria, jadi tidak mungkin kalau wanita tadi adalah seorang Patriak Sekte....”
Semua Jenderal dibuat bingung. Namun kini mereka tahu kalau ada sosok kuat lainnya yang berada di Sekte Menara Surgawi. “Kita harus segera memberitahukan hal ini kepada Yang Mulia....” Kata tegas salah satu Jenderal.
Semua Jenderal kemudian membawa semua pasukan mereka pergi menjauhi wilayah Sekte Menara Surgawi.
Gerbang belakang Sekte Menara Surgawi.
“Hormat kepada Tetua Yi....” Kata seorang tetua tingkat bawah yang menjadi pemimpin keamanan di gerbang belakang yang dimiliki oleh Sekte Menara Surgawi.
“Kekacauan untuk sementara berhasil di atasi, tapi kalian jangan lemah dan tetap waspada!....” Kata Tetua Yi.
Tetua Nan dan murid penjaga gerbang belakang Sekte menganggukkan kepalanya. “Tetua Yi, kami semua mengucapkan terimakasih karena berkat keberadaan Tetua, kami masih dapat mempertahankan kekokohan gerbang belakang Sekte....”
Tetua Yi menggelengkan kepalanya. “Jangan berterimakasih, aku adalah bagian dari Sekte ini, jadi sudah suatu kewajiban bagiku untuk melindungi Sekte ini beserta penghuninya....” Katanya.
Tetua Nan dan para murid penjaga gerbang belakang Sekte tersenyum mendengar perkataan Tetua Yi. Namun senyum mereka luntur saat terdengar suara ledakan bertubi-tubi dari arah gerbang utama Sekte.
Swusshh... Swusshh...
Shen Daiyu dan Sun Mo muncul di hadapan Tetua Yi. “Guru, gerbang utama di serang ribuan kultivator aliran hitam yang ingin menguasai Sekte Menara Surgawi....” Kata Shen Daiyu melaporkan keadaan di gerbang Sekte Menara Surgawi.
Mendengar laporan dari Shen Daiyu, Tetua Yi langsung mengajak kedua muridnya pergi menuju gerbang utama Sekte.
“Kultivator aliran hitam. Sepertinya ada yang sengaja menggerakkan mereka untuk melakukan serangan ke Sekte Menara Surgawi....” Kata Tetua Yi yang terbang dengan kecepatan tinggi menuju gerbang utama Sekte.
“Guru, siapa kira-kira orang yang menggerakkan kekuatan mereka?....” Tanya Shen Daiyu yang berada di sampingnya.
Tetua Yi menggelengkan kepalanya. “Aku belum bisa memastikannya....” Jawabnya, lalu dia bertanya balik kepada Shen Daiyu. “Apa kalian sudah mengukur seberapa kuat kultivator aliran hitam yang melakukan serangan ke Sekte Kita?....”
Shen Daiyu sejenak terdiam lalu dia mulai menjawab. “Setidaknya jumlah mereka ada puluhan ribu orang, dan ada lima kultivator tingkat Dewa Emas Hitam tahap menengah yang memimpin mereka....” Jawabnya.
“Hanya lima kultivator tingkat Dewa Emas Hitam berani berbuat macam-macam di Sekte ku!....” Ujar Tetua Yi. “Sepertinya orang-orang itu sangatlah menginginkan kematian....” Lanjutnya.
“Guru Yi, mungkin saat ini Tetua Agung dan saudara Rei mungkin sudah tiba di gerbang utama....” Kata Sun Mo.
“Kalau begitu, mari kita binasakan seluruh kultivat aliran hitam yang telah membuat kekacauan di sekte kita....”
“Baik guru Yi....” Balas keduanya lalu mereka menambang kecepatan mengikuti Tetua Yi yang juga menambah kecepatannya.
°°°
Di gerbang utama Sekte Menara Surgawi.
Lima kultivator aliran hitam memimpin puluhan ribu anggota mereka untuk menggempur gerbang utama Sekte Menara Surgawi.
“Kalian semua, serang dan ratakan!....” Teriak salah satu pemimpin kultivator aliran hitam yang melakukan serangan ke Sekte Menara Surgawi.
“Saudara Hong dan saudara Lai, aku serahkan sisi barat dan timur kepada kalian. Biarkan aku dan dua saudara lainnya yang menghancurkan gerbang utama....” Ucap Mang Rong, pemimpin tertinggi kultivator aliran hitam yang tingkat kultivasi nya sudah berada di tahap puncak tingkat Dewa Emas Hitam.
Belum juga Mang Hong dan Mang Lai bergerak, tiba-tiba tekanan aura yang sangat kuat membuat mereka semua tak sanggup menggerakkan tubuh, bahkan ada beberapa kultivator aliran hitam yang jatuh dengan musnahnya jiwa mereka.
Swusshh....
Seorang wanita cantik dengan pakaian berwarna putih turun dari langit dan mendarat di atas gerbang utama Sekte. Di sisi wanita itu muncul sosok pemuda tampan yang sanggup membuat para pria iri saat melihat ketampanannya.
“Kalian sekumpulan orang-orang lemah, beraninya kalian membuat kekacauan di Sekte ku?....” Kata Tetua Agung Zao Huan.
“Sial, wanita itu sangat kuat!.... Dan bagaimana mungkin ada seorang pria yang belum genap berusia 100 tahun tapi telah mencapai tingkat Dewa Emas tahap puncak?....” Gumam Mang Rong terkejut dengan kemunculan Tetua Agung Zao Huan, dan pria di sampingnya yang tak lain adalah Reinar.
“Kalian semua yang datang ke tempatku, tidak akan ada jalan keluar untuk kalian semua!....” Kata Tetua Agung Zao Huan sambil memperkuat aura yang dikeluarkannya.
“Dewa Berlian tahap puncak?....” Lima pemimpin kultivator aliran terkejut dengan tingkat kultivator Tetua Agung Zao Huan, dan kini mereka mulai menyesal karena menuruti sosok yang menyarankan mereka untuk menyerang Sekte Menara Surgawi.
Boomm... Boomm... Boomm...
Ribuan pasukan kultivator aliran hitam berubah menjadi kabut darah hanya dengan serangan tunggal yang dilakukan oleh Tetua Agung Zao Huan.
“Sangat kuat....” Kata Reinar kagum akan kekuatan Tetua Agung Zao Huan.
Kelima pemimpin kultivator aliran hitam sulit percaya dengan apa yang baru mereka lihat. Kini mereka berlima hanya bisa pasrah menanti kematian yang akan menghampiri mereka.
“Sungguh kuat dan kejam!....” Kata Sun Mo saat sampai di gerbang utama Sekte.
“Sekte ku tidak pernah mengusik kehidupan kalian, tapi inilah yang akan kalian terima saat mengusik kedamaian Sekte ku....” Teriak Tetua Agung Zao Huan.
Pasukan kultivator aliran hitam mulai lari mencoba menjauhi gerbang utama Sekte Menara Surgawi, tapi belum juga mereka terlalu jauh melarikan diri, sebuah serangan kuat berhasil membuat tubuh mereka hancur menjadi kabut darah.
“Kalian berlima, sepertinya kalian telah terjerat rayuan seseorang. Kali ini aku mengampuni kalian, tapi aku punya sedikit oleh-oleh sebelum kalian aku izinkan meninggalkan tempat ini....”
Tubuh kelima pemimpin kultivator aliran hitam bergetar saat melihat tatapan tajam Tetua Agung Zao Huan yang ditujukan kearah mereka. Bahkan satu dari mereka berlima telah jatuh karena tak lagi tahan menahan aura kuat yang terus menerus menekannya.
“Kalian akan aku izinkan pergi setelah kalian berubah menjadi manusia biasa.....” Teriak Tetua Agung Zao Huan sambil mulai menghancurkan dantian milik kelima pemimpin kultivator aliran hitam.
“Arrgghhh....” Teriak kelima pemimpin kultivator aliran hitam saat mereka kehilangan seluruh kekuatannya.
“Tetua Agung sangatlah kejam seperti biasa. Bukannya mereka lebih memilih mati daripada memiliki tubuh cacat seperti itu?....” Kata Tetua Yi yang hanya bisa tersenyum sambil melihat betapa kejamnya sahabat lamanya itu.
Setelah melumpuhkan kultivasi pemimpin mereka. Dalam waktu singkat, Tetua Agung Zao Huan yang dibantu Tetua Yi bersama ketiga muridnya, telah memusnahkan sebagian besar pasukan kultivator aliran hitam.
Pasukan kultivator aliran hitam hanya menyisakan tak lebih dari seratus orang. Mereka memang sengaja dilepas karena keseratus orang itu sejak awal tidak ada keinginan untuk melakukan serangan ke Sekte Menara Surgawi.
Swusshh....
Reinar muncul di dekat lima pemimpin kultivator aliran hitam. “Bakat kalian terlalu sayang untuk di sia-siakan. Jadilah pengikut ku makan aku akan kembali menjadikan kalian seorang kultivator....” Katanya.
Kelimanya tak berdaya, tapi mereka melihat secerca harapan saat mendengar apa yang dikatakan oleh pria di dekat mereka.
Tanpa banyak berpikir kelimanya segera bersujud di hadapan Reinar. “Kami lima saudara bersumpah akan menjadi pengikut tuan. Biarkan langit menghancurkan tubuh kami kalau kami memiliki niatan untuk berkhianat pada tuan.....” Langit seketika bergemuruh saat kelimanya selesai mengatakan sumpah kesetiaan.
Reinar tersenyum. “Aku akan mengirim kalian ke dimensi tempat pasukan kultivator berlatih, tapi sebelum itu aku akan mengembalikan kultivasi kalian....” Dengan bantuan Lilia, Reinar berhasil memperbaiki dantian mereka berlima, bahkan kini kelima orang itu merasa kalau akan segera menerobos ke tahap yang lebih tinggi.
“Muridku, kamu terlalu hebat dalam mengajak orang kuat untuk berdiri di sisimu....” Kata Tetua Yi memuji Reinar.
°°°
Jangan lupa like, vote, dan komentarnya setelah selesai membaca, terimakasih....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Vanny Candra
lanjut thor
2023-06-02
3
Team Hore (≧∇≦)/
😂😂💯👣👣👣👣
2023-04-20
0
Ale Handro
kckfk
2022-05-29
0