NASIHAT

"Kenapa kamu menanyakan hal ini? Ada apa?" tanya Bara yang mengerutkan alisnya

"Tidak ada. Aku hanya ingin tahu, sepertinya kalau ingin berlibur, lebih nyaman kalau mengambil penerbangan dari sana." alibi Belle

"Ohh. Dia berangkat dari bandara Charles de Gaulle. Kamu, ingin pergi berlibur?" tanya Bara tanpa rasa waspada

"Hem tidak. Masih dalam rencana saja. Lebih baik, kakak cepat-cepat pergi ke kantor." usir Belle. Dia mendorong tubuh Bara hingga sedikit menjauh

Sepertinya Bara. Embun memanggil namanya dengan berteriak-teriak seperti orang orang gunung yang tersesat

"Belle!?"

"Ya. Ada apa? Kenapa kamu berteriak-teriak seperti itu? Kalau kakak memanggilku seperti biasa, aku juga mendengarnya kok." jawab Belle

"Maaf. Aku terlalu bersemangat. Sebenarnya, ada suatu hal yang aku ingin meminta bantuan mu. Tapi, tidak tahu, kamu mau membantuku atau tidak." ujar Embun malu-malu

"Ada apa? Katakan saja, aku akan membantumu meski harus memindahkan bukti dan menyelami lautan api." sahut Belle

"Kenapa kamu menjadi seperti itu? Sejak kapan?" tanya Embun dengan raut wajah yang susah di deskripsikan

"Kenapa? Kakak pasti mau berpura-pura muntah ya mendengar ucapan ku barusan? Sama, aku juga." jawabnya kemudian

"Tidak, tidak. Aku mau memintamu mengajariku. Agar aku bisa menggombali kakakmu. Aku tidak punya pengalaman, jadi tidak paham hal semacam itu." jawabnya sambil memainkan ujung bajunya

"Apa?" Belle menganga tak percaya

"Jadi, kamu mau kan ajari aku cara nya menggombal? Ku mohon!" Embun mengatupkan kedua tangannya di depan Belle

"Aku juga tidak mahir. Nanti aku akan membelikan kakak buku gombalan terampuh. Tenang saja," Belle menaik-turunkan alisnya

"Jadi, kakak ingin meminta bantuan apa?"

"Aku berencana untuk mengantarkan makan siang untuk Bara. Aku tidak pandai berdandan, dan mereka juga tidak mengenali aku. Mau kan kamu mendandani aku dan mengantarkan aku ke kantor Bara?" pinta Embun

"Tentu saja. Akhirnya, kakak benar-benar menuruti saran ku."

"Ya. Aku memang harus mempertahankan suamiku. Ya sudah, aku masak dulu, ya! Nanti aku akan langsung ke kamarmu kalau sudah selesai memasak." ucapnya

"Kenapa tidak meminta koki di rumah saja untuk memasak? Lagi pula kan sama saja."

"Tentu saja berbeda. Jika aku yang memasaknya langsung, rasanya pasti berbeda." terangnya

"Kak, aku harus memperingatkan suatu hal padamu."

"Apa dia?" tanya Embun penasaran

"Kamu jangan sampai bucin akut dengan, kak Bara. Harus kak Bara duluan yang bucin denganmu. Paham?" jelas Embun

"Aku akan mengusahakannya. Tapi, jika bucin pada suami sendiri tidak masalah, kan?" tanya Embun dengan lugu

"Memang tidak masalah. Tapi, kalau saling mencintai. Lah ini, hanya kamu yang mencintai dia. Nanti, kamu akan selalu tersakiti, Kak." terang Belle sambil memegang bahu kakak iparnya itu

"Aku mengerti, aku akan berusaha seperti yang kamu katakan. Terima kasih sudah menjadi adik ipar yang baik." ucap Embun dengan senyuman yang terlukis di wajahnya

Belle hanya mengangguk. Lalu, dia langsung berjalan ke lantai atas dan masuk ke kamarnya. Embun masih termangu di tempatnya. Dia kembali memikirkan nasihat yang diberikan oleh adik iparnya

Benar yang dia katakan. Tapi, aku tidak bisa menahan hatiku untuk tidak jatuh cinta, aku tidak bisa mengatur hatiku untuk jatuh pada siapa, apa lagi melarangnya untuk jatuh pada suamiku sendiri. Tapi, aku juga terlalu takut untuk tersakiti. Aku hanya bisa pasrahkan semuanya pada Tuhan. Hanya Dia yang bisa membolak-balikkan hati seseorang, batin Embun

Dia mulai menuju dapur dan bersiap-siap untuk memasak. Dia memasak beberapa menu makanan untuknya dan Bara. Dia berniat ingin membawakan makanan untuk mereka makan bersama

Setelah selesai memasak, Embun mandi terlebih dahulu dan memilih sebuah gaun yang tidak terlalu terbuka yang dia beli saat jalan-jalan bersama Belle tempo hari. Setelah selesai berpakaian, dia datang ke kamar Belle untuk minta di make-up

TOK TOK TOK

CEKLEK

Embun langsung membuka pintu kamar Belle tanpa menunggu persetujuan dari wanita itu. Dia mendengar suara gemercik air dari dalam kamar mandi, dia menunggu sebentar dengan duduk sambil bermain ponsel barunya

"Kak, sudah lama kamu disini?" tanya Belle yang baru keluar dari kamar mandi

"Tidak. Baru saja." jawabnya

"Sebentar ya. Aku memakai bajuku dulu. Setelah itu aku langsung membuatmu menjadi cantik." ucap Belle sambil mengedipkan sebelah matanya

Embun hanya tersenyum dan melanjutkan memainkan ponselnya. Setelah beberapa saat, Belle pun mulai memake-up wajah Embun dan membuat wanita itu dalam sekejap seperti menjadi orang lain

"Ayo, kak! Kita pergi sekarang. Sekarang sudah hampir tiba waktu makan siang." ujar Belle

Embun hanya mengangguk dan berjalan dengan elegan. Dia ingin belajar menjadi yang lebih baik mulai sekarang. Jadi, kalau nanti Bara mengajak dia untuk datang ke sebuah pesta, dia sudah tidak membuat suaminya itu malu

********

Mereka tiba di depan Wirastama Corp. Belle langsung mengajak Embun turun. Embun terperangah melihat gedung-gedung yang menjulang tinggi hingga terlihat hampir ke langit

Sampai di resepsionis, Belle mengatakan ingin mengantarkan Embun untuk bertemu Bara. Karyawan di kantor itu sudah mengenal Belle sebagai salah satu pemilik perusahaan tempat mereka bernaung juga. Jadi, mereka pasti segan dengan Belle atau dengan orang yang dibawa oleh Belle

Awalnya, wajah resepsionis itu terlihat sedikit gugup. Belle sudah menduga dalam hatinya, pasti ada sesuatu di dalam ruangan Bara. Tapi, dia percaya kalau Embun pasti bisa menyelesaikannya dengan baik nanti

"Kak, aku hanya bisa menemanimu sampai disini. Nanti, ada sekretaris kak Bara yang menjemput kakak dan mengantar ke ruangan kak Bara." ujar Belle

"Memangnya, kamu mau kemana? Tidak mau makan bersama terlebih dahulu?" tanya Embun

"Aku ada keperluan mendesak, Kak. Tidak apa-apa, kan?" tanya Belle

"Tidak papa. Terima kasih."

Belle langsung pergi sesuai dengan perkataan nya. Embun duduk terlebih dahulu sambil menunggu sekretaris suaminya datang menjemputnya di bawah

"Di mana orangnya?" tanya sekretaris yang bernama Deva, kepada resepsionis

"Disana nona Deva." tunjuk sekretaris itu pada Embun yang sedang memainkan ponselnya

TAK TAK TAK

Terdengar suara heels yang berbenturan dengan lantai. Embun yang mengira ada orang yang mendekatinya, langsung mengedarkan pandangannya

"Kau yang bernama, Embun?" tanya Deva sombong

"Ya, apakah anda sekretaris, tuan Bara?" tanya Embun sambil menjulurkan tangannya

"Ya. Kau, siapanya, Bara?" tanya Deva dengan pandangan merendahkan

"Aku ... aku temannya. Tolong segera bawa aku kesana." ujar Embun

Embun tahu kalau wanita yang berpakaian minim dan **** di depannya itu tidak menyukainya. Entah apa salahnya, padahal mereka baru saja bertemu. Tapi, pandangan yang dilayangkan wanita itu sungguh sinis

"Apa kau sudah membuat janji dengannya?" tanya sekretaris itu sambil menyilangkan tangannya

"Tapi, bukankah kamu kesini karena ingin menjemputku?"

"Awalnya begitu. Tapi, aku rasa, kamu harus memiliki janji terlebih dahulu dengan, Bara. Barulah bisa bertemu. Berhubung hari ini kamu tidak memiliki janji, kamu bisa pergi sekarang!" usir Deva

"Apa maksudmu? Aku adalah tamu bos mu! Dan, sepertinya, kamu juga tidak hormat kepada bos mu sendiri. Bukankah seharusnya kamu tidak boleh memanggil nama pada bos mu sendiri?" ucap Embun yang mulai naik tensinya

Deva sebenarnya merasa marah dengan apa yang dikatakan oleh Embun. Tapi, tidak mungkin dia marah disini. Disini adalah lingkup kerjanya. Jadi, mau tidak mau dia terpaksa mengalah agar tidak terlihat buruk, kalau dia bertengkar disini

"Ikut saya!" ucapnya masih berlagak lalu mereka masuk ke lift

Saat sudah di depan ruangan Bara. Mereka berhenti dan tanpa berkata apapun, Deva langsung masuk ke dalam ruangannya sendiri

Embun terkejut dibuatnya. Tapi, dia tidak ingin ambil pusing, dia berusaha mencari sendiri ruangan suaminya dengan membaca nama-nama ruangan

"Ah, ini dia." Embun melihat template nama PRESIDIR di pintu ruangan itu

Embun membuka pintu ruangan itu tanpa mengetuk terlebih dahulu, dia ingin memberikan kejutan pada suaminya itu dengan kedatangannya yang tiba-tiba

Mata Embun membulat saat melihat ada seorang wanita yang sedang duduk di pangkuan suaminya. Wanita itu mengalungkan tangannya di leher Bara dan mereka terlihat sedang berciuma*

Melihat itu, mata Embun langsung berkaca-kaca. Sontak, mendengar ada orang yang membuka pintu, Bara dan wanita itu langsung melihat ke arah pintu dengan tatapan sedikit terkejut

Terpopuler

Comments

Nur Lizza

Nur Lizza

sabar y embun tunjukkn kekuasaanmu sm audri cptn thor bt bara bucin sm embun.kshn sm embunny

2023-02-14

1

Dede

Dede

sdh la embun pergi sj yg jauh. tinggalkan bara.

2022-10-20

0

vie

vie

kebanyakan emang begitu ya..

2022-04-01

0

lihat semua
Episodes
1 AWAL
2 KEJADIAN TAK TERDUGA
3 AKU PRIA MALAM ITU
4 MEREMEHKAN
5 Rumah Calon Suami
6 Kepulangan Adik Ipar
7 Bukan Nyonya Sesungguhnya
8 Pernikahan
9 KESAL
10 Dikerjai
11 MENCIUT
12 SHOPPING
13 Tuduhan Lagi
14 Sakit Hati
15 Penggoda Kecil
16 Pagi Mengesalkan
17 NASIHAT
18 LEBIH MEMILIH ORANG LAIN
19 TERCIUM
20 TERULANG KEMBALI
21 ULAR BERKEPALA DUA
22 TANDA CINTA
23 PERTUNJUKAN
24 AKU ISTRI MISKIN
25 PERMINTAAN BELLE
26 KETAGIHAN
27 BEREDAR FOTO
28 Apakah Dia?
29 MENGINGINKAN
30 MEMBUKA TOKO BARU
31 KEANEHAN SIKAP BARA
32 KONFERENSI PERS
33 TIDAK MENYERAH
34 MEMILAH PERASAAN
35 KENAPA BERBEDA?
36 BERBEDA DARI BIASANYA
37 PERTENGKARAN
38 KABAR BAHAGIA ATAU?
39 KETAHUAN KAH?
40 AKU HAMIL!
41 MENCOBA MEMBUKA HATI
42 PEMBALASAN
43 MENGENANG MASA KELAM
44 PERMINTAAN AUDREY
45 KEPUTUSAN BESAR
46 MENOLAK BERCERAI
47 MEMBUNTUTI
48 SUDAH MENCINTAI, KAH??
49 AKU SUDAH MENCINTAIMU!
50 BUKTI UNTUK MEMPERMALUKAN
51 DUA MALAIKAT
52 PERGI TANPA PAMIT
53 KEDATANGAN PENGRUSUH
54 KESEMPATAN DALAM KESEMPITAN
55 MULAI MENCARI
56 MENGGALI INFORMASI
57 MELIHAT TAPI TAK BERTEMU
58 HARUS APA?
59 SEBUAH RENCANA
60 SATU MALAM SAJA
61 TIDAK AKAN MENINGGALKAN
62 REY MESUM
63 KESEMPATAN MEMBALAS
64 TERCIDUK
65 SIAPA DEVA SEBENARNYA??
66 KESAN BURUK
67 TRIPLE DATE??
68 MENGERJAI
69 BERTEMU KEMBALI
70 PERMOHONAN BARA
71 MENGUKIR KENANGAN BERSAMAMU
72 UPAYA PENYELAMATAN
73 KELAHIRAN TWINS
74 SEBUAH BUKTI
75 SURAT MAAF
76 TERNYATA DIA!?
77 BARA SADAR
78 HANSEL & HILSA
79 TAMU TIDAK DIUNDANG
80 KETEGANGAN
81 BOLEH PULANG
82 MEMBATALKAN KONTRAK
83 NASIB BARA
84 RENCANA TIGA PRIA
85 MEMPERINGATKAN DEVA
86 MULAI TERKUAK
87 TERBUKANYA RAHASIA
88 BARU SAJA DIMULAI
89 SUARA HATI EMBUN
90 MASIH MENERKA-NERKA
91 MENJALANKAN RENCANA AKHIR
92 BELUM TUNTAS
93 SIAPA MEMBUNUH SIAPA
94 BALAS DENDAM SELESAI
95 MEMULAI PENYATUAN
96 RENCANA DANIEL
97 KAU MILIKKU!
98 JADILAH ISTRIKU!
99 RENCANA BELLE
100 KEPERGIAN BELLE
101 NELANGSA
102 KEDOK
103 MULAI MENDEKAT
104 GETTING CLOSER
105 JALAN-JALAN
106 MELAMAR
107 DIGANTUNG
108 KESENANGAN BARU
109 WAJAH KEDUA BELLE
110 SALING MEMBALAS
111 DETIK-DETIK KEMARAHAN DANIEL
112 BUKTI DAN RENCANA
113 MRS, TWO FACED
114 SENGIT
115 MEMPERMALUKAN KEVIN
116 MULAI BERBOHONG
117 VISUAL+KEJUTAN DANIEL
118 KEDATANGAN TIBA-TIBA
119 HAMPIR SAJA
120 AYO KITA MENIKAH!
121 SIAPA??
122 DIA CALON SUAMIKU
123 AKAN MENIKAH
124 KISAH DUA (R)
125 KEPILUAN RENA
126 DENGARKAN AKU!
127 INGIN MEMILIKIMU
128 TAK JADI
129 BERHASIL TUNANGAN
130 KEDATANGAN IBUNYA REY
131 PEPERANGAN TERSEMBUNYI
132 MAKSUD TERSELUBUNG
133 KEJUJURAN AMANDA
134 PERMINTAAN MAAF
135 BAJU IBU HAMIL
136 KEHADIRAN IBU
137 HARI BAHAGIA
138 MP
139 TELAH LAHIR
140 MENJADI ANAKKU
141 MIRIP SESEORANG
142 HILANG JEJAK
143 FIRASAT
144 INFORMASI
145 SEDIKIT TERBUKA
146 KEBENARAN MENYAKITKAN
147 MENEMUI RENA
148 KEBAHAGIAAN (END)
Episodes

Updated 148 Episodes

1
AWAL
2
KEJADIAN TAK TERDUGA
3
AKU PRIA MALAM ITU
4
MEREMEHKAN
5
Rumah Calon Suami
6
Kepulangan Adik Ipar
7
Bukan Nyonya Sesungguhnya
8
Pernikahan
9
KESAL
10
Dikerjai
11
MENCIUT
12
SHOPPING
13
Tuduhan Lagi
14
Sakit Hati
15
Penggoda Kecil
16
Pagi Mengesalkan
17
NASIHAT
18
LEBIH MEMILIH ORANG LAIN
19
TERCIUM
20
TERULANG KEMBALI
21
ULAR BERKEPALA DUA
22
TANDA CINTA
23
PERTUNJUKAN
24
AKU ISTRI MISKIN
25
PERMINTAAN BELLE
26
KETAGIHAN
27
BEREDAR FOTO
28
Apakah Dia?
29
MENGINGINKAN
30
MEMBUKA TOKO BARU
31
KEANEHAN SIKAP BARA
32
KONFERENSI PERS
33
TIDAK MENYERAH
34
MEMILAH PERASAAN
35
KENAPA BERBEDA?
36
BERBEDA DARI BIASANYA
37
PERTENGKARAN
38
KABAR BAHAGIA ATAU?
39
KETAHUAN KAH?
40
AKU HAMIL!
41
MENCOBA MEMBUKA HATI
42
PEMBALASAN
43
MENGENANG MASA KELAM
44
PERMINTAAN AUDREY
45
KEPUTUSAN BESAR
46
MENOLAK BERCERAI
47
MEMBUNTUTI
48
SUDAH MENCINTAI, KAH??
49
AKU SUDAH MENCINTAIMU!
50
BUKTI UNTUK MEMPERMALUKAN
51
DUA MALAIKAT
52
PERGI TANPA PAMIT
53
KEDATANGAN PENGRUSUH
54
KESEMPATAN DALAM KESEMPITAN
55
MULAI MENCARI
56
MENGGALI INFORMASI
57
MELIHAT TAPI TAK BERTEMU
58
HARUS APA?
59
SEBUAH RENCANA
60
SATU MALAM SAJA
61
TIDAK AKAN MENINGGALKAN
62
REY MESUM
63
KESEMPATAN MEMBALAS
64
TERCIDUK
65
SIAPA DEVA SEBENARNYA??
66
KESAN BURUK
67
TRIPLE DATE??
68
MENGERJAI
69
BERTEMU KEMBALI
70
PERMOHONAN BARA
71
MENGUKIR KENANGAN BERSAMAMU
72
UPAYA PENYELAMATAN
73
KELAHIRAN TWINS
74
SEBUAH BUKTI
75
SURAT MAAF
76
TERNYATA DIA!?
77
BARA SADAR
78
HANSEL & HILSA
79
TAMU TIDAK DIUNDANG
80
KETEGANGAN
81
BOLEH PULANG
82
MEMBATALKAN KONTRAK
83
NASIB BARA
84
RENCANA TIGA PRIA
85
MEMPERINGATKAN DEVA
86
MULAI TERKUAK
87
TERBUKANYA RAHASIA
88
BARU SAJA DIMULAI
89
SUARA HATI EMBUN
90
MASIH MENERKA-NERKA
91
MENJALANKAN RENCANA AKHIR
92
BELUM TUNTAS
93
SIAPA MEMBUNUH SIAPA
94
BALAS DENDAM SELESAI
95
MEMULAI PENYATUAN
96
RENCANA DANIEL
97
KAU MILIKKU!
98
JADILAH ISTRIKU!
99
RENCANA BELLE
100
KEPERGIAN BELLE
101
NELANGSA
102
KEDOK
103
MULAI MENDEKAT
104
GETTING CLOSER
105
JALAN-JALAN
106
MELAMAR
107
DIGANTUNG
108
KESENANGAN BARU
109
WAJAH KEDUA BELLE
110
SALING MEMBALAS
111
DETIK-DETIK KEMARAHAN DANIEL
112
BUKTI DAN RENCANA
113
MRS, TWO FACED
114
SENGIT
115
MEMPERMALUKAN KEVIN
116
MULAI BERBOHONG
117
VISUAL+KEJUTAN DANIEL
118
KEDATANGAN TIBA-TIBA
119
HAMPIR SAJA
120
AYO KITA MENIKAH!
121
SIAPA??
122
DIA CALON SUAMIKU
123
AKAN MENIKAH
124
KISAH DUA (R)
125
KEPILUAN RENA
126
DENGARKAN AKU!
127
INGIN MEMILIKIMU
128
TAK JADI
129
BERHASIL TUNANGAN
130
KEDATANGAN IBUNYA REY
131
PEPERANGAN TERSEMBUNYI
132
MAKSUD TERSELUBUNG
133
KEJUJURAN AMANDA
134
PERMINTAAN MAAF
135
BAJU IBU HAMIL
136
KEHADIRAN IBU
137
HARI BAHAGIA
138
MP
139
TELAH LAHIR
140
MENJADI ANAKKU
141
MIRIP SESEORANG
142
HILANG JEJAK
143
FIRASAT
144
INFORMASI
145
SEDIKIT TERBUKA
146
KEBENARAN MENYAKITKAN
147
MENEMUI RENA
148
KEBAHAGIAAN (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!