Rumah Calon Suami

Langit sudah menampakkan warnanya yang gelap dan telah terlihat jelas Kilauan bintang-bintang dan bulan yang bersinar membantu penerangan penduduk bumi

"Ayah, malam ini uang mahar yang ayah minta akan di antar kan."

"Hahaha bagus-bagus. Aku akan menunggu." jawab ayahnya dengan senang

"Tapi, ayah..." Embun takut-takut untuk kembali mengatakannya

"Tapi, apa lagi?"

"Setelah uang itu diantar, aku juga harus pergi ke rumah calon suamiku." jelas Embun

"Pergi saja, yang penting uangnya akan diantarkan malam ini." jawaban itu sungguh membuat Embun kecewa

Ternyata, dimata ayah hanya ada uang dan uang. Tidak ada aku, atau Rena sedikitpun

TOK TOK TOK

Ada seseorang yang mengetuk pintu, Embun langsung membukanya. Dan terlihat lah seorang pria memakai jas dan sudah terlihat seumuran dengan ayah nya. Dibelakangnya ada dua orang pria berseragam hitam dan bertubuh tegap sedang berdiri siaga

Satu dari seorang yang memakai seragam hitam itu memegang sebuah tas, yang di yakini oleh Embun itu adalah tas yang berisikan uang

"Nona, tuan memerintahkan kami untuk menyerahkan ini dan menjemput anda." ucap Eson

"Anda...?" Embun bertanya-tanya

"Nama saya Eson, saya adalah asisten tuan Bara." Eson memperkenalkan diri

"Dimana, tuan Bara?" tanyanya sambil melihat ke sana-sini

"Maaf nona, tuan menunggu kita di mansion nya."

"Silahkan, masuk terlebih dahulu." ucap Embun dengan raut wajah kecewa

"Kami disini saja nona, tuan sudah menunggu."

Seakan mengerti maksud dari perkataan sang asisten, Embun memberitahu mereka untuk menunggu sebentar agar dia bisa bersiap terlebih dahulu dan mengambil tasnya yang sudah dia siapkan

"Siapa, Embun?" tanya orang dari dalam

"Itu, mereka asisten calon suamiku. Mereka mengantarkan uangnya yah."

"Mana mereka? Bawa masuk uangnya segera." jawab ayahnya sangat antusias

Embun masuk ke dalam kamar untuk ngambil tasnya. Dia langsung keluar lagi dan mengambil tas yang berisi uang dan memberikannya pada ayahnya

"Ayah, aku pergi dulu!" ucap Embun sambil menahan tangisnya

"Sudah, pergilah! Mereka sudah menunggumu." jawab ayahnya tanpa melihat kepergian anaknya dan menghitung uang

"Ayah tidak mengantarkan aku sampai di depan pintu?" tanya Embun terbata-bata

"Pergilah! Aku sedang sibuk." bentak ayahnya

Embun tersentak kaget, dia langsung berjalan cepat keluar dan masuk ke dalam mobil yang sudah menunggunya

Sepanjang perjalanan, dia menitikkan air mata karena mengingat perlakuan ayahnya yang sangat menyakiti ayahnya. Tanpa terasa, dia sudah sampai di mansion yang berukuran cukup besar, mansion itu bergaya Itali dengan gaya sangat mewah

"Kita sampai nyonya, tuan berada di dalam."

"Baiklah, terima kasih."

"Sudah tugas saya." supir itu tersenyum kikuk. Karena selama ini, jika dia mengantar Audrey, gadis itu pasti akan memerintahkan dengan tidak sopan atau langsung saja pergi dengan sombong

Embun mulai menginjakkan kakinya masuk ke dalam mansion yang ukurannya berkali-kali lipat dari rumahnya. Dia menerawang ke seluruh sudut ruangan dan langit-langit rumah

Dia terkagum-kagum dengan kemewahan seisi rumah yang jelas sangat jauh sekali berbeda dengan rumah orang tuanya. Hingga, suara bariton mengejutkannya dan mengalihkan perhatiannya

"Apakah kau kagum dengan kediamanku ini?"

"Iya, tuan." Embun mengakui kekagumannya

"Apakah kau senang, karena sudah berhasil menikahi seorang tuan muda kaya raya, sepertiku?" tanya Bara dengan nada mengejek

Embun diam saja, dia tahu yang diucapkan oleh Bara adalah perkataan untuk menghinanya. Dia menundukkan pandangan dan menguatkan dirinya agar tidak menangis

"Kau mau berdiri disana berapa lama?"

"Buatkan aku makanan!" titahnya

"Baik tuan."

Setelah menanyakan keberadaan dapur, Embun langsung berjalan ke arah dapur dan membuka lemari pendingin. Dia melihat banyak makanan disana

Dia memutuskan untuk membuat Steak-Frites. Steak-Frites merupakan perpaduan antara steak dan kentang goreng. Kentang biasanya dipotong memanjang ala French fries

Setelah setengah jam bergulat di dapur sambil diawasi oleh Bara sendiri, akhirnya dia siap membuat hidangan yang sederhana dan mengenyangkan

"Tuan, apakah anda mau makan sekarang?" tanya Embun

"Jadi, kau kira aku akan makan besok? Dasar aneh!" bentaknya

"Maaf, aku akan menghidangkan nya sekarang." sahut Embun dengan cepat

Bara memakannya dengan lahap tanpa melihat Embun sedikitpun, dia hanya fokus pada makanan yang sedang di santap nya saat ini

"Sudah selesai! Bereskan piringnya!" titah Bara dan dia kembali sibuk dengan laptopnya

"Tuan, dimana kamarku?" tanya Embun

"Kamarmu? Kau harusnya menanyakan dimana kamar kita!" Bara menyeringai

"Apa? Tapikan, kita belum menikah tuan." bantah Embun

"Kau sangat berharap kah bisa menikah denganku? Terlihat jelas dari wajahmu!"

"Bukankah anda yang berkata ingin menikahi ku? Aku.... aku hanya menuruti keinginan anda, tuan." jawab Embun takut-takut

BRAK!!

Bara memukul meja di depannya. Dia menatap tajam ke arah Embun yang sedang berdiri sambil meremas jari-jarinya. Yang di tatap Hany diam menunduk tak berani kembali menatap

"Kau pikir, dirimu sebeharga itu? Aku masih mau menikahimu, seharusnya kau bersyukur! Jika kau berani membantah perkataan ku, aku pastikan orang tua bahkan adikmu yang akan menerima akibatnya!" camkan Bara

Setelah mengatakan itu, Bara langsung pergi menaiki lift menuju kamarnya. Embun masih terpaku di tempatnya menunduk dan meneteskan air matanya

"Nona, aku akan mengantar anda ke kamar anda." ucap salah satu pelayan di rumah itu

"Terima kasih." ucap Embun dan langsung mengikuti pelayan itu

"Disini kamar anda. Anda bisa langsung beristirahat, jika anda membutuhkan sesuatu, anda bisa memanggil para pelayan disini." ucap pelayan itu dengan ramah dan mengundurkan diri

Melihat isi kamarnya, Embun menghela nafasnya. Dia tadi sempat berpikir kalau dia akan satu kamar dengan laki-laki sombong itu

Embun segera membersihkan dirinya, setelah itu dia memakai pakaiannya yang berada dalam tas yang dibawanya tadi. Dia merebahkan tubuhnya di atas ranjang yang terasa sangat nyaman, jelas sangat berbeda dengan yang berada di kediamannya dulu

"Aku tadi belum sempat berpamitan pada ibu dan Rena, aku akan mengirim pesan singkat untuk Rena." ucapnya

"Rena, kakak sudah pindah ke rumah calon suami kakak, disini sangat nyaman. Maaf, tadi kakak tidak sempat untuk berpamitan dengan mu dan ibu." isi pesan singkat

Setelah mengirimkan itu, Embun langsung tertidur pulas

🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞

"Hey, cepat bangun! Jangan biarkan tuan Bara menunggumu!" ucap seorang pelayan

"Iya, maafkan aku karena terlambat bangun."

"Segeralah pergi mandi sana, dasar pemalas!" sinis pelayan itu

Kenapa dia kasar sekali, ternyata orang yang berbeda dengan yang tadi malam

"Kenapa kau lamban sekali? Cepatlah sedikit! Tuan sudah menunggu!" bentak nya lagi

Embun langsung berlari ke dalam kamar mandi, dia buru-buru mandi dan mengenakan pakaian yang di bawa dalam tasnya. Setelah memakai pakaiannya, dia langsung turun dan sudah mendapati Bara yang sedang membaca koran

"Tuan, apakah anda sudah sarapan?" tanya Embun

"Baju apa yang kau kenakan itu? Sangat-sangat kumuh, membuat mataku sakit!" hardik Bara

"Saya hanya punya pakaian ini tuan, maaf jika menyakiti mata anda."

"Ganti dengan yang lebih bagus, minta pelayan untuk melayanimu."

Embun masuk ke kamarnya, dia tidak berani meminta pelayan untuk melayaninya. Dia membuka lemari pakaian dan dia takjub dengan semua pakai yang dilihatnya

Semua nya adalah pakaian yang mewah, dia belum sempat membuka lemari ini karena dia selalu terburu-buru. Dia juga berpikir lemari ini kosong

"Kenapa bajunya minim sekali seperti ini, aku tidak nyaman memakainya."

Embun melihat satu pakaian yang menurutnya cukup sopan untuk di kenakan. Gaun itu berwarna peach, sangat cocok dikenakan oleh nya yang kulitnya berwarna seputih salju

Setelah siap, dia turun dengan makeup tipis

"Ayo, ikut aku!" Bara langsung menarik tangannya

"Kemana, tuan?" tanya Embun yang berlari kecil untuk menyeimbangkan langkah pria itu

"Banyak tanya!"

Embun langsung bungkam, dia hanya mengikuti langkah Bara dan di dalam mobil dia hanya duduk di samping Bara. Tapi, pandangan nya malah melihat pemandangan yang di lewati oleh mereka

Setelah menempuh perjalanan beberapa menit, mereka akhirnya sampai

Bandara? Siapa yang akan dijemput olehnya disini

Bara terlihat menghubungi seseorang, dia berbicara dengan lembut dan sesekali menyebutkan kata adik saat dia berbicara

"Adik? Apakah dia menjemput adiknya. Bagaimana, aku takut sikapnya sama kejamnya sepertinya." Embun mulai gelisah

"Kakak!" panggil seorang wanita

"Aku sangat merindukan mu." ucap wanita itu setelah berada dalam dekapan Bara

"Siapa dia, kak?" tanya adik Bara yang terus melihat Embun dengan tatapan datar

Terpopuler

Comments

Nur Lizza

Nur Lizza

sabar y embun.smg kjadian semlm kmu hamil dn bara yg nyidam akut biar tau rasa

2023-02-14

1

Dede

Dede

dasar orang tua tak ada ahlak. sabar ya embun.

2022-10-19

0

Rierudi Laras

Rierudi Laras

😠😠😠

2022-09-06

0

lihat semua
Episodes
1 AWAL
2 KEJADIAN TAK TERDUGA
3 AKU PRIA MALAM ITU
4 MEREMEHKAN
5 Rumah Calon Suami
6 Kepulangan Adik Ipar
7 Bukan Nyonya Sesungguhnya
8 Pernikahan
9 KESAL
10 Dikerjai
11 MENCIUT
12 SHOPPING
13 Tuduhan Lagi
14 Sakit Hati
15 Penggoda Kecil
16 Pagi Mengesalkan
17 NASIHAT
18 LEBIH MEMILIH ORANG LAIN
19 TERCIUM
20 TERULANG KEMBALI
21 ULAR BERKEPALA DUA
22 TANDA CINTA
23 PERTUNJUKAN
24 AKU ISTRI MISKIN
25 PERMINTAAN BELLE
26 KETAGIHAN
27 BEREDAR FOTO
28 Apakah Dia?
29 MENGINGINKAN
30 MEMBUKA TOKO BARU
31 KEANEHAN SIKAP BARA
32 KONFERENSI PERS
33 TIDAK MENYERAH
34 MEMILAH PERASAAN
35 KENAPA BERBEDA?
36 BERBEDA DARI BIASANYA
37 PERTENGKARAN
38 KABAR BAHAGIA ATAU?
39 KETAHUAN KAH?
40 AKU HAMIL!
41 MENCOBA MEMBUKA HATI
42 PEMBALASAN
43 MENGENANG MASA KELAM
44 PERMINTAAN AUDREY
45 KEPUTUSAN BESAR
46 MENOLAK BERCERAI
47 MEMBUNTUTI
48 SUDAH MENCINTAI, KAH??
49 AKU SUDAH MENCINTAIMU!
50 BUKTI UNTUK MEMPERMALUKAN
51 DUA MALAIKAT
52 PERGI TANPA PAMIT
53 KEDATANGAN PENGRUSUH
54 KESEMPATAN DALAM KESEMPITAN
55 MULAI MENCARI
56 MENGGALI INFORMASI
57 MELIHAT TAPI TAK BERTEMU
58 HARUS APA?
59 SEBUAH RENCANA
60 SATU MALAM SAJA
61 TIDAK AKAN MENINGGALKAN
62 REY MESUM
63 KESEMPATAN MEMBALAS
64 TERCIDUK
65 SIAPA DEVA SEBENARNYA??
66 KESAN BURUK
67 TRIPLE DATE??
68 MENGERJAI
69 BERTEMU KEMBALI
70 PERMOHONAN BARA
71 MENGUKIR KENANGAN BERSAMAMU
72 UPAYA PENYELAMATAN
73 KELAHIRAN TWINS
74 SEBUAH BUKTI
75 SURAT MAAF
76 TERNYATA DIA!?
77 BARA SADAR
78 HANSEL & HILSA
79 TAMU TIDAK DIUNDANG
80 KETEGANGAN
81 BOLEH PULANG
82 MEMBATALKAN KONTRAK
83 NASIB BARA
84 RENCANA TIGA PRIA
85 MEMPERINGATKAN DEVA
86 MULAI TERKUAK
87 TERBUKANYA RAHASIA
88 BARU SAJA DIMULAI
89 SUARA HATI EMBUN
90 MASIH MENERKA-NERKA
91 MENJALANKAN RENCANA AKHIR
92 BELUM TUNTAS
93 SIAPA MEMBUNUH SIAPA
94 BALAS DENDAM SELESAI
95 MEMULAI PENYATUAN
96 RENCANA DANIEL
97 KAU MILIKKU!
98 JADILAH ISTRIKU!
99 RENCANA BELLE
100 KEPERGIAN BELLE
101 NELANGSA
102 KEDOK
103 MULAI MENDEKAT
104 GETTING CLOSER
105 JALAN-JALAN
106 MELAMAR
107 DIGANTUNG
108 KESENANGAN BARU
109 WAJAH KEDUA BELLE
110 SALING MEMBALAS
111 DETIK-DETIK KEMARAHAN DANIEL
112 BUKTI DAN RENCANA
113 MRS, TWO FACED
114 SENGIT
115 MEMPERMALUKAN KEVIN
116 MULAI BERBOHONG
117 VISUAL+KEJUTAN DANIEL
118 KEDATANGAN TIBA-TIBA
119 HAMPIR SAJA
120 AYO KITA MENIKAH!
121 SIAPA??
122 DIA CALON SUAMIKU
123 AKAN MENIKAH
124 KISAH DUA (R)
125 KEPILUAN RENA
126 DENGARKAN AKU!
127 INGIN MEMILIKIMU
128 TAK JADI
129 BERHASIL TUNANGAN
130 KEDATANGAN IBUNYA REY
131 PEPERANGAN TERSEMBUNYI
132 MAKSUD TERSELUBUNG
133 KEJUJURAN AMANDA
134 PERMINTAAN MAAF
135 BAJU IBU HAMIL
136 KEHADIRAN IBU
137 HARI BAHAGIA
138 MP
139 TELAH LAHIR
140 MENJADI ANAKKU
141 MIRIP SESEORANG
142 HILANG JEJAK
143 FIRASAT
144 INFORMASI
145 SEDIKIT TERBUKA
146 KEBENARAN MENYAKITKAN
147 MENEMUI RENA
148 KEBAHAGIAAN (END)
Episodes

Updated 148 Episodes

1
AWAL
2
KEJADIAN TAK TERDUGA
3
AKU PRIA MALAM ITU
4
MEREMEHKAN
5
Rumah Calon Suami
6
Kepulangan Adik Ipar
7
Bukan Nyonya Sesungguhnya
8
Pernikahan
9
KESAL
10
Dikerjai
11
MENCIUT
12
SHOPPING
13
Tuduhan Lagi
14
Sakit Hati
15
Penggoda Kecil
16
Pagi Mengesalkan
17
NASIHAT
18
LEBIH MEMILIH ORANG LAIN
19
TERCIUM
20
TERULANG KEMBALI
21
ULAR BERKEPALA DUA
22
TANDA CINTA
23
PERTUNJUKAN
24
AKU ISTRI MISKIN
25
PERMINTAAN BELLE
26
KETAGIHAN
27
BEREDAR FOTO
28
Apakah Dia?
29
MENGINGINKAN
30
MEMBUKA TOKO BARU
31
KEANEHAN SIKAP BARA
32
KONFERENSI PERS
33
TIDAK MENYERAH
34
MEMILAH PERASAAN
35
KENAPA BERBEDA?
36
BERBEDA DARI BIASANYA
37
PERTENGKARAN
38
KABAR BAHAGIA ATAU?
39
KETAHUAN KAH?
40
AKU HAMIL!
41
MENCOBA MEMBUKA HATI
42
PEMBALASAN
43
MENGENANG MASA KELAM
44
PERMINTAAN AUDREY
45
KEPUTUSAN BESAR
46
MENOLAK BERCERAI
47
MEMBUNTUTI
48
SUDAH MENCINTAI, KAH??
49
AKU SUDAH MENCINTAIMU!
50
BUKTI UNTUK MEMPERMALUKAN
51
DUA MALAIKAT
52
PERGI TANPA PAMIT
53
KEDATANGAN PENGRUSUH
54
KESEMPATAN DALAM KESEMPITAN
55
MULAI MENCARI
56
MENGGALI INFORMASI
57
MELIHAT TAPI TAK BERTEMU
58
HARUS APA?
59
SEBUAH RENCANA
60
SATU MALAM SAJA
61
TIDAK AKAN MENINGGALKAN
62
REY MESUM
63
KESEMPATAN MEMBALAS
64
TERCIDUK
65
SIAPA DEVA SEBENARNYA??
66
KESAN BURUK
67
TRIPLE DATE??
68
MENGERJAI
69
BERTEMU KEMBALI
70
PERMOHONAN BARA
71
MENGUKIR KENANGAN BERSAMAMU
72
UPAYA PENYELAMATAN
73
KELAHIRAN TWINS
74
SEBUAH BUKTI
75
SURAT MAAF
76
TERNYATA DIA!?
77
BARA SADAR
78
HANSEL & HILSA
79
TAMU TIDAK DIUNDANG
80
KETEGANGAN
81
BOLEH PULANG
82
MEMBATALKAN KONTRAK
83
NASIB BARA
84
RENCANA TIGA PRIA
85
MEMPERINGATKAN DEVA
86
MULAI TERKUAK
87
TERBUKANYA RAHASIA
88
BARU SAJA DIMULAI
89
SUARA HATI EMBUN
90
MASIH MENERKA-NERKA
91
MENJALANKAN RENCANA AKHIR
92
BELUM TUNTAS
93
SIAPA MEMBUNUH SIAPA
94
BALAS DENDAM SELESAI
95
MEMULAI PENYATUAN
96
RENCANA DANIEL
97
KAU MILIKKU!
98
JADILAH ISTRIKU!
99
RENCANA BELLE
100
KEPERGIAN BELLE
101
NELANGSA
102
KEDOK
103
MULAI MENDEKAT
104
GETTING CLOSER
105
JALAN-JALAN
106
MELAMAR
107
DIGANTUNG
108
KESENANGAN BARU
109
WAJAH KEDUA BELLE
110
SALING MEMBALAS
111
DETIK-DETIK KEMARAHAN DANIEL
112
BUKTI DAN RENCANA
113
MRS, TWO FACED
114
SENGIT
115
MEMPERMALUKAN KEVIN
116
MULAI BERBOHONG
117
VISUAL+KEJUTAN DANIEL
118
KEDATANGAN TIBA-TIBA
119
HAMPIR SAJA
120
AYO KITA MENIKAH!
121
SIAPA??
122
DIA CALON SUAMIKU
123
AKAN MENIKAH
124
KISAH DUA (R)
125
KEPILUAN RENA
126
DENGARKAN AKU!
127
INGIN MEMILIKIMU
128
TAK JADI
129
BERHASIL TUNANGAN
130
KEDATANGAN IBUNYA REY
131
PEPERANGAN TERSEMBUNYI
132
MAKSUD TERSELUBUNG
133
KEJUJURAN AMANDA
134
PERMINTAAN MAAF
135
BAJU IBU HAMIL
136
KEHADIRAN IBU
137
HARI BAHAGIA
138
MP
139
TELAH LAHIR
140
MENJADI ANAKKU
141
MIRIP SESEORANG
142
HILANG JEJAK
143
FIRASAT
144
INFORMASI
145
SEDIKIT TERBUKA
146
KEBENARAN MENYAKITKAN
147
MENEMUI RENA
148
KEBAHAGIAAN (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!