KESAL

Setelah membersihkan dirinya. Embun keluar kamar, dia mendapati Belle dan Brandon yang sedang memainkan ponsel mereka

"Pagi, Belle, Brandon." sapa Embun yang sedang berdiri dianak tangga terakhir

"Pagi, kak! Kakak belum sarapan, kan? Pasti kelelahan semalam." ucap Belle sambil tertawa

"Aku, sarapan dulu, ya?" ucap Embun sedikit malu. Bagaimana bisa Belle berpikiran seperti itu

Setelah sarapan, Embun kembali melihat Belle ke ruang tv. Tapi, dia tidak bisa menemukan wanita itu disana. Dia menanyakan pada asisten rumah yang sedang bekerja dan langsung menuju ke tempat Belle berada

"Belle, boleh aku duduk disini?" tanya Embun yang melihat Belle sedang menyeruput tehnya sambil memandangi bunga di taman

"Duduklah. Temani aku menikmati pemandangan yang menyejukkan mata ini." sahut Belle sambil tersenyum

"Hem. Bolehkah aku menanyakan sesuatu?"

"Tanyakan saja, kak. Tidak perlu meminta izin."

"Apakah, kamu tahu, siapa itu, Audrey?" tanya Embun terbata-bata

"Tentu saja aku tahu." jawab Belle dengan cepat. "apakah kakak ingin mengetahuinya?" sambungnya

"Iya, aku hanya ingin tahu saja."

"Audrey itu adalah mantan kekasih kak Bara." ucap Belle dan melirik ke arah Embun untuk melihat raut wajahnya

"Mantan, atau kekasihnya sampai sekarang?" tanya Embun takut-takut

"Mantan! Dia sudah meninggalkan kak Bara dengan alibi untuk mengejar karirnya. Dan, dia mungkin sudah mendapatkan semua itu. Mungkin juga, dalam waktu dekat ini dia akan segera kembali." ujar Belle

"Kembali? Bukankah mereka sudah putus?" tanya Embun yang memang tidak mengerti tentang hubungan rumit itu

"Ya. Tapi, orang polos sepertimu tidak mengerti bagaimana serakahnya wanita yang gila harta," ucap Belle

"Sekarang, bolehkah aku yang bertanya padamu?" ucap Belle dan di angguki oleh Embun

"Apakah kamu mencintai kakak ku?" tanya Belle blak-blakan

"Aku, aku tidak tahu." jawab Embun sambil menggelengkan kepalanya pelan

"Kenapa bisa tidak tahu? Kalian sudah menikah. Pasti saling mencintai, kan?"

"Sebenarnya, pernikahan kami ini terjadi karena kecelakaan."

"Kenapa bisa begitu? Kakak sudah hamil?" tanya Belle dengan raut wajah berbinar

"Bukan. Aku tidak sedang hamil sekarang."

Embun mulai menceritakan semuanya pada Belle. Belle terkesiap mendengarnya. Dia tidak menyangka, Embun sangat tegar menghadapi sikap Bara yang terbilang sangat kasar itu

"Kamu sangat kuat, kak! Aku senang bisa mempunyai kakak ipar sebaik kamu."

"Aku tidak sekuat yang terlihat Belle." ujar Embun sembari tersenyum

"Mulai sekarang, kamu harus mulai mencintai kak, Bara. Dan, juga mulai membuatnya jatuh cinta padamu."

"Jika aku bisa. Mungkin, aku yang terlebih dahulu jatuh cinta padanya."

"Aku yakin kamu bisa. Kakak tidak menyambung kuliah?" tanya Belle sambil memakan Snack nya

"Hehe, tidak. Aku tidak punya uang. Bahkan, untuk keperluan sehari-hari saja aku masih bingung." jujur Embun

"Itukan dulu. Sekarang kan sudah ada kak Bara yang menghidupi kakak. Jadi, kakak tidak perlu khawatir lagi." seru Belle

Kamu tidak tahu Belle. Hidupku tidak seberuntung kamu. Yang ku maksud adalah, jika orang tuaku meminta uang, aku tidak tahu harus mencarinya kemana, batin Embun sambil tersenyum kecut

"Kak, bagaimana kalau nanti kita berbelanja di mall saja. Kakak harus merubah penampilan, untuk menarik perhatian kak Bara." ujar Belle memberi ide

"Tidak. Kakak tidak punya uang."

"Pakai saja uangku, kak. Tenang saja, aku akan mentraktir kakak dengan baik."

"Tapi, besok saja, ya? Kakak harus izin terlebih dahulu dengan Bara."

"Kenapa tidak sekarang saja?"

"Aku tidak punya ponsel, jadi tidak bisa menghubunginya sekarang." ucap Embun dengan jujur sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal

Ponsel Embun tempo hari sudah dijual olehnya karena orang tuanya meminta uang padanya. Dia tidak memiliki simpanan apapun, karena setiap dia ingin menyimpan uang, selalu saja diambil oleh ayah atau ibunya

*****

Malam harinya, setelah mereka selesai makan. Mereka kembali ke kamar masing-masing, termasuk Embun dan Bara. Embun melihat ke arah Bara yang sedang berkutat dengan laptopnya di atas ranjang

"Hey, buatkan aku kopi!" titah Bara

"Ingin ditambahkan susu, tuan?" tanya Embun yang sudah memegang handle pintu

"Kau sedang menggodaku, ya?" tanya Bara skeptis

"Menggoda apa, tuan? Aku hanya bertanya saja." jawab Embun dengan jujur

"Bohong. Kau pasti sedang menggodaku, kan? Harus berapa kali aku mengatakannya? Aku tidak tertarik dengan wanita malam sepertimu! Dasar gadis miskin." hina Bara dengan meninggikan intonasi suaranya

"Akan aku buatkan sekarang." ucap Embun dan langsung pergi menuju dapur

Di dapur, saat ia sedang memanaskan air, dia termenung dan air matanya juga menetes tanpa izin. Sebenarnya, di dapur tersedia Drip Coffee Maker , Tapi karena Embun tidak pernah melihat benda itu di rumahnya, dia tidak mengetahui fungsi benda yang memudahkannya membuat kopi itu

Embun kembali memikirkan ucapan Bara yang sangat menggores hatinya. Namun, dia kembali teringat akan semangat untuk membuat Bara takluk dari Belle tadi pagi

Dia kembali dengan secangkir kopi dan segelas air putih yang diletakkan di atas nampan berwarna cokelat muda

"Ini kopi anda, tuan!" Embun meletakkan gelas kopi dan juga air putih di dekat Bara

"Aku hanya memintamu untuk membuatkan kopi untukku. Kenapa kau juga menyajikan air putih?" tanya Bara sambil menatap Embun dengan bingung

"Apakah anda tidak tahu? Air putih bisa menurunkan kadar kafein dalam waktu yang relatif singkat, setelah anda meminum kopi. Mungkin, sekarang anda sedang butuh kopi untuk menghilangkan rasa kantuk karena harus lanjut bekerja, kan?"

"Lalu?" ucap Bara sambil terus memperhatikan Embun

"Ya. Air putih dapat menurunkan kadar kafein dalam tubuh anda, tuan! Anda juga butuh tidur malam ini, karena esok, anda harus berangkat ke kantor untuk bekerja." lanjutnya

"Kau sedang berusaha mencari perhatianku dengan berpura-pura dan sok pintar sekarang?" tanya Bara mengejek

Embun tidak menjawab apapun. Dia juga merasa jengah dengan laki-laki di depannya. Terus-menerus menuduhnya tanpa bukti yang nyata. Dia berbuat baik salah, apalagi kalau berbuat jahat, sudah pasti akan lebih-lebih salah

Embun menatap Bara dan bergantian menatap segelas air putih yang tadinya ia taruh di atas meja kerja Bara, tepatnya di samping si gelas kopi

Embun mengambil gelas air putih itu lalu meneguknya tanpa jeda hingga habis. Setelah habis dia membalikkan gelas itu sebagai pertanda, bahwa ia sudah mengosongkan gelas yang berisi air putih tadi

"Apa maksudmu?" tanya Bara yang sudah berapi-api

Entah kenapa, Embun tak gentar menatap Bara yang sudah menatap horor ke arahnya. Mungkin, karena rasa kesalnya jadi dia melupakan rasa takutnya

"Maaf. Tapi, aku juga butuh minum air putih untuk menurunkan tekanan darah tinggiku yang melonjak karena menghadapi sikapmu itu!" sahut Embun dengan santai sembari mengendikkan bahunya acuh tak acuh

Hal itu membuat Bara geram. Bara mengejar langkah Embun dan menarik lengan wanita itu sampai Embun terpaksa berhenti

"Apa maksudmu?"

"Dari tadi anda hanya menanyakan kalimat itu? Apakah tidak ada pertanyaan lain? Aku ingin tidur, tuan! Selamat malam." ucap Embun dan kembali melangkahkan kakinya menuju sofa empuk yang sudah memanggilnya sejak tadi

Embun... Dasar, wanita tidak tahu diri, batin Bara

Hai, jangan lupa tinggalkan like, komentar, vote dan hadiah, ya! Jika kalian suka cerita ini, langsung tambahkan ke daftar favorit kalian

Terima kasih ❤️

Terpopuler

Comments

Agnesya

Agnesya

Lah dia tlp ke adiknya utk bertya kabar itu pake apa ya???

2024-05-27

0

Alexsia Pifan Alexsa

Alexsia Pifan Alexsa

mantap embun

2023-10-24

1

Nur Lizza

Nur Lizza

lanjut seru

2023-02-14

0

lihat semua
Episodes
1 AWAL
2 KEJADIAN TAK TERDUGA
3 AKU PRIA MALAM ITU
4 MEREMEHKAN
5 Rumah Calon Suami
6 Kepulangan Adik Ipar
7 Bukan Nyonya Sesungguhnya
8 Pernikahan
9 KESAL
10 Dikerjai
11 MENCIUT
12 SHOPPING
13 Tuduhan Lagi
14 Sakit Hati
15 Penggoda Kecil
16 Pagi Mengesalkan
17 NASIHAT
18 LEBIH MEMILIH ORANG LAIN
19 TERCIUM
20 TERULANG KEMBALI
21 ULAR BERKEPALA DUA
22 TANDA CINTA
23 PERTUNJUKAN
24 AKU ISTRI MISKIN
25 PERMINTAAN BELLE
26 KETAGIHAN
27 BEREDAR FOTO
28 Apakah Dia?
29 MENGINGINKAN
30 MEMBUKA TOKO BARU
31 KEANEHAN SIKAP BARA
32 KONFERENSI PERS
33 TIDAK MENYERAH
34 MEMILAH PERASAAN
35 KENAPA BERBEDA?
36 BERBEDA DARI BIASANYA
37 PERTENGKARAN
38 KABAR BAHAGIA ATAU?
39 KETAHUAN KAH?
40 AKU HAMIL!
41 MENCOBA MEMBUKA HATI
42 PEMBALASAN
43 MENGENANG MASA KELAM
44 PERMINTAAN AUDREY
45 KEPUTUSAN BESAR
46 MENOLAK BERCERAI
47 MEMBUNTUTI
48 SUDAH MENCINTAI, KAH??
49 AKU SUDAH MENCINTAIMU!
50 BUKTI UNTUK MEMPERMALUKAN
51 DUA MALAIKAT
52 PERGI TANPA PAMIT
53 KEDATANGAN PENGRUSUH
54 KESEMPATAN DALAM KESEMPITAN
55 MULAI MENCARI
56 MENGGALI INFORMASI
57 MELIHAT TAPI TAK BERTEMU
58 HARUS APA?
59 SEBUAH RENCANA
60 SATU MALAM SAJA
61 TIDAK AKAN MENINGGALKAN
62 REY MESUM
63 KESEMPATAN MEMBALAS
64 TERCIDUK
65 SIAPA DEVA SEBENARNYA??
66 KESAN BURUK
67 TRIPLE DATE??
68 MENGERJAI
69 BERTEMU KEMBALI
70 PERMOHONAN BARA
71 MENGUKIR KENANGAN BERSAMAMU
72 UPAYA PENYELAMATAN
73 KELAHIRAN TWINS
74 SEBUAH BUKTI
75 SURAT MAAF
76 TERNYATA DIA!?
77 BARA SADAR
78 HANSEL & HILSA
79 TAMU TIDAK DIUNDANG
80 KETEGANGAN
81 BOLEH PULANG
82 MEMBATALKAN KONTRAK
83 NASIB BARA
84 RENCANA TIGA PRIA
85 MEMPERINGATKAN DEVA
86 MULAI TERKUAK
87 TERBUKANYA RAHASIA
88 BARU SAJA DIMULAI
89 SUARA HATI EMBUN
90 MASIH MENERKA-NERKA
91 MENJALANKAN RENCANA AKHIR
92 BELUM TUNTAS
93 SIAPA MEMBUNUH SIAPA
94 BALAS DENDAM SELESAI
95 MEMULAI PENYATUAN
96 RENCANA DANIEL
97 KAU MILIKKU!
98 JADILAH ISTRIKU!
99 RENCANA BELLE
100 KEPERGIAN BELLE
101 NELANGSA
102 KEDOK
103 MULAI MENDEKAT
104 GETTING CLOSER
105 JALAN-JALAN
106 MELAMAR
107 DIGANTUNG
108 KESENANGAN BARU
109 WAJAH KEDUA BELLE
110 SALING MEMBALAS
111 DETIK-DETIK KEMARAHAN DANIEL
112 BUKTI DAN RENCANA
113 MRS, TWO FACED
114 SENGIT
115 MEMPERMALUKAN KEVIN
116 MULAI BERBOHONG
117 VISUAL+KEJUTAN DANIEL
118 KEDATANGAN TIBA-TIBA
119 HAMPIR SAJA
120 AYO KITA MENIKAH!
121 SIAPA??
122 DIA CALON SUAMIKU
123 AKAN MENIKAH
124 KISAH DUA (R)
125 KEPILUAN RENA
126 DENGARKAN AKU!
127 INGIN MEMILIKIMU
128 TAK JADI
129 BERHASIL TUNANGAN
130 KEDATANGAN IBUNYA REY
131 PEPERANGAN TERSEMBUNYI
132 MAKSUD TERSELUBUNG
133 KEJUJURAN AMANDA
134 PERMINTAAN MAAF
135 BAJU IBU HAMIL
136 KEHADIRAN IBU
137 HARI BAHAGIA
138 MP
139 TELAH LAHIR
140 MENJADI ANAKKU
141 MIRIP SESEORANG
142 HILANG JEJAK
143 FIRASAT
144 INFORMASI
145 SEDIKIT TERBUKA
146 KEBENARAN MENYAKITKAN
147 MENEMUI RENA
148 KEBAHAGIAAN (END)
Episodes

Updated 148 Episodes

1
AWAL
2
KEJADIAN TAK TERDUGA
3
AKU PRIA MALAM ITU
4
MEREMEHKAN
5
Rumah Calon Suami
6
Kepulangan Adik Ipar
7
Bukan Nyonya Sesungguhnya
8
Pernikahan
9
KESAL
10
Dikerjai
11
MENCIUT
12
SHOPPING
13
Tuduhan Lagi
14
Sakit Hati
15
Penggoda Kecil
16
Pagi Mengesalkan
17
NASIHAT
18
LEBIH MEMILIH ORANG LAIN
19
TERCIUM
20
TERULANG KEMBALI
21
ULAR BERKEPALA DUA
22
TANDA CINTA
23
PERTUNJUKAN
24
AKU ISTRI MISKIN
25
PERMINTAAN BELLE
26
KETAGIHAN
27
BEREDAR FOTO
28
Apakah Dia?
29
MENGINGINKAN
30
MEMBUKA TOKO BARU
31
KEANEHAN SIKAP BARA
32
KONFERENSI PERS
33
TIDAK MENYERAH
34
MEMILAH PERASAAN
35
KENAPA BERBEDA?
36
BERBEDA DARI BIASANYA
37
PERTENGKARAN
38
KABAR BAHAGIA ATAU?
39
KETAHUAN KAH?
40
AKU HAMIL!
41
MENCOBA MEMBUKA HATI
42
PEMBALASAN
43
MENGENANG MASA KELAM
44
PERMINTAAN AUDREY
45
KEPUTUSAN BESAR
46
MENOLAK BERCERAI
47
MEMBUNTUTI
48
SUDAH MENCINTAI, KAH??
49
AKU SUDAH MENCINTAIMU!
50
BUKTI UNTUK MEMPERMALUKAN
51
DUA MALAIKAT
52
PERGI TANPA PAMIT
53
KEDATANGAN PENGRUSUH
54
KESEMPATAN DALAM KESEMPITAN
55
MULAI MENCARI
56
MENGGALI INFORMASI
57
MELIHAT TAPI TAK BERTEMU
58
HARUS APA?
59
SEBUAH RENCANA
60
SATU MALAM SAJA
61
TIDAK AKAN MENINGGALKAN
62
REY MESUM
63
KESEMPATAN MEMBALAS
64
TERCIDUK
65
SIAPA DEVA SEBENARNYA??
66
KESAN BURUK
67
TRIPLE DATE??
68
MENGERJAI
69
BERTEMU KEMBALI
70
PERMOHONAN BARA
71
MENGUKIR KENANGAN BERSAMAMU
72
UPAYA PENYELAMATAN
73
KELAHIRAN TWINS
74
SEBUAH BUKTI
75
SURAT MAAF
76
TERNYATA DIA!?
77
BARA SADAR
78
HANSEL & HILSA
79
TAMU TIDAK DIUNDANG
80
KETEGANGAN
81
BOLEH PULANG
82
MEMBATALKAN KONTRAK
83
NASIB BARA
84
RENCANA TIGA PRIA
85
MEMPERINGATKAN DEVA
86
MULAI TERKUAK
87
TERBUKANYA RAHASIA
88
BARU SAJA DIMULAI
89
SUARA HATI EMBUN
90
MASIH MENERKA-NERKA
91
MENJALANKAN RENCANA AKHIR
92
BELUM TUNTAS
93
SIAPA MEMBUNUH SIAPA
94
BALAS DENDAM SELESAI
95
MEMULAI PENYATUAN
96
RENCANA DANIEL
97
KAU MILIKKU!
98
JADILAH ISTRIKU!
99
RENCANA BELLE
100
KEPERGIAN BELLE
101
NELANGSA
102
KEDOK
103
MULAI MENDEKAT
104
GETTING CLOSER
105
JALAN-JALAN
106
MELAMAR
107
DIGANTUNG
108
KESENANGAN BARU
109
WAJAH KEDUA BELLE
110
SALING MEMBALAS
111
DETIK-DETIK KEMARAHAN DANIEL
112
BUKTI DAN RENCANA
113
MRS, TWO FACED
114
SENGIT
115
MEMPERMALUKAN KEVIN
116
MULAI BERBOHONG
117
VISUAL+KEJUTAN DANIEL
118
KEDATANGAN TIBA-TIBA
119
HAMPIR SAJA
120
AYO KITA MENIKAH!
121
SIAPA??
122
DIA CALON SUAMIKU
123
AKAN MENIKAH
124
KISAH DUA (R)
125
KEPILUAN RENA
126
DENGARKAN AKU!
127
INGIN MEMILIKIMU
128
TAK JADI
129
BERHASIL TUNANGAN
130
KEDATANGAN IBUNYA REY
131
PEPERANGAN TERSEMBUNYI
132
MAKSUD TERSELUBUNG
133
KEJUJURAN AMANDA
134
PERMINTAAN MAAF
135
BAJU IBU HAMIL
136
KEHADIRAN IBU
137
HARI BAHAGIA
138
MP
139
TELAH LAHIR
140
MENJADI ANAKKU
141
MIRIP SESEORANG
142
HILANG JEJAK
143
FIRASAT
144
INFORMASI
145
SEDIKIT TERBUKA
146
KEBENARAN MENYAKITKAN
147
MENEMUI RENA
148
KEBAHAGIAAN (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!