Setelah selesai mandi, Embun kembali menemui Belle yang sedang duduk dan termenung
"Belle, aku sudah siap." Embun berucap sambil menyentuh pundak Belle. Belle terkesiap dari lamunannya
"Ah, pakai saja pakaianku, Kak. Pilih saja yang mana yang kakak suka." ujar Belle sambil mengoleskan lipstik berwarna pink berry
Embun masih diam terpaku di tempatnya berdiri. Walaupun sudah diberi izin oleh sang pemilik, namun dia tetap tidak berani untuk bergerak sembarangan sesuka hati. Karena, menurutnya kamar dan apa yang berada di dalam kamar, semua itu adalah privasi sang pemilik
"Kenapa kakak masih berdiri saja? Ayo, pilih saja, Kak. Kalau kakak masih diam saja, kita bisa terlambat loh."
"Aku, aku tidak berani. Kamu saja yang pilihkan pakaianmu untuk aku pakai. Yang sudah tidak muat denganmu juga tidak apa-apa." jawab Embun sambil meremas handuknya
"Apa yang kakak katakan? Jika bajunya tidak muat lagi denganku, pasti juga tidak akan muat dengan kakak. Lucu sekali." ucap Belle. Dia beranjak dan berjalan menuju lemarinya untuk membantu kakak iparnya memilih pakaian yang cocok
"Ya, kamu saja yang pilihkan. Kamu pasti lebih tahu bagaimana yang lebih cocok denganku."
"Kakak lebih cocok dengan baju yang berwarna ini, deh. Lebih kontras sama warna kulit kakak. Lihat, pas sekali!" ucap Belle merasa bangga dengan hasil pilihannya
"Ya sudah, aku akan memakainya sekarang." Embun kembali lagi ke dalam kamar mandi dan memakai baju yang dipinjamkan Belle padanya
"Sudah, ayo kita pergi sekarang." ucapnya yang sudah mengikat rambutnya dengan gaya kuncir kuda
"Sini kak, duduk sini. Aku akan merias kamu sedikit." Belle langsung menarik tangan Embun tanpa persetujuan
"Sudah. Aku cukup seperti ini saja." bantah Embun
"Menurut sedikit, Kak. Aku hanya ingin membuat kamu terlihat berbeda." Embun hanya bisa menurut dengan apa yang dilakukan Belle padanya
Saat sudah selesai, Embun membuka matanya yang tadi terpejam. Dia sangat kagum dengan wajahnya sendiri yang terlihat lebih anggun dan cantik
"Kamu sangat pintar Belle. Aku seperti menjadi orang yang berbeda." ucap Embun sambil memegangi wajahnya dan melihat ke kiri dan ke kanan
"Siapa dulu. Belle sih! Ayo, sekarang saatnya kita have fun!" seru Belle sambil mengangkat sebelah tangannya tokoh Superman ingin terbang
Mereka pergi dengan meminta diantarkan oleh supir. Supir sempat terpana saat melihat perubahan Embun yang menurutnya lumayan cantik hari itu. Bara yang mendengar suara deruan mesin mobil, dia mengintip di jendela kamarnya
Matanya menangkap hal yang berbeda dari wanita yang baru beberapa hari lalu menjadi istrinya. Dia mengepalkan tangannya dan tersenyum menyeringai
"Ckck, dasar wanita malam sialan!" umpatnya
Bara menelpon sahabatnya yaitu Rey untuk mengajaknya pergi bersama. Karena menurutnya, Rey lah yang paling gampang untuk diajak melakukan suatu hal apapun itu. Berbagai dengan Daniel. Menurut Bara, pria itu lebih ribet. Jika hal yang akan mereka lakukan itu sedikit saja melenceng dari norma yang ada. Siapkan saja telinga, karena dia akan menceramahi mereka
"Rey, jemput aku sekarang di rumah." titahnya dan langsung mematikan sambungan telepon
"Dasar Bara sialan! Inikan akhir pekan, apakah aku tidak bisa mempunyai waktuku sendiri walaupun disaat weekend seperti ini." umpatnya yang sangat kesal dengan tingkah laku sahabatnya itu
Tapi, walaupun dia kesal. Dia tidak bisa melakukan apapun. Dia hanya bisa menerima kenyataan dan menuruti perintah dari Bara sang pria arogan
Sesampainya di rumah Bara, dia langsung menemui Bara yang ternyata sudah menunggu nya di pos satpam sambil bertanya kemana tujuan adik dan istrinya itu
"Bara, ayo!" ucapnya dari dalam mobil
Bara langsung masuk ke dalam mobil yang dikendarai oleh Rey
"Kita ke mall pusat kota, Sekarang!" ucap Bara tanpa melihat Rey
"Aku bukan supir mu, tuan Bara!" bantah Rey
"Sudah cepatlah. Lain kali, aku akan bergantian menyetir untukmu." sahut Bara yang tidak ingin berdebat lebih lama
Rey hanya bisa menghela nafasnya. Kerap sekali dia dijadikan sebagai supir oleh kedua temannya jika mereka sedang berkumpul
*****
Sesampainya di mall pusat kota, Belle dan Embun berjalan-jalan di sekeliling mall untuk melihat-lihat suasana mall. Embun mengaku pada Belle bahwa dia sangat takjub dengan apa yang dia lihat sekarang, dia juga jujur kalau dia belum pernah menginjakkan kakinya ke dalam mall selama hidupnya. Baru kali ini, dan dia pergi bersama adik iparnya
"Terima kasih, Belle. Kamu sudah membawaku kesini. Aku, aku belum pernah datang ke mall selama ini." jujurnya sambil menunduk, takut Belle menertawakannya
"Jangan berterima kasih sekarang, Kak. Karena, masih banyak kejutan kecil yang akan kakak temui nanti. Ayo, kita lanjutkan jalan-jalan lagi." ujar Belle sambil memegangi tangan kakak iparnya
"Ayo. Walaupun hanya melihat-lihat, tapi aku sudah sangat senang." jujurnya
"Ayo kita beli baju, Kak. Ayo masuk ke toko yang itu. Sepertinya bagus-bagus." Belle kembali menarik tangan Embun. Tapi, belum sempat mereka masuk, Embun juga lebih dulu menarik tangan Belle hingga langkah mereka terhenti
"Ada apa, Kak? Kakak punya rekomendasi toko yang lain? Kalau ada, ayo kita ke toko yang kakak maksudkan."
"Bukan, kamu saja yang masuk. Aku akan menunggu disini, ya?" pinta Embun
"Kenapa?"
"Aku, aku tidak punya uang untuk membeli pakaian baru. Bahkan, untuk membeli segelas air saja, aku tidak punya uang." jujur Embun sambil menggigit bibir bawahnya
"Apa? Kak Bara tidak memberikanmu uang? Keterlaluan sekali dia!" pekik Belle kesal
"Jangan salahkan dia. Aku juga tidak memberitahukan kalau kita akan pergi. Jadi, dia tidak memberikannya karena dia tidak tahu." ujar Embun mencoba membela suaminya di depan adiknya
"Walaupun kakak tidak pergi. Dia tetap harus memberikanmu uang! Memberimu nafkah, kak!" pekik Belle yang semakin kesal. Dia tidak mengerti, kenapa Embun harus membela Bara yang jelas-jelas lari dari tanggung jawabnya
"Sudahlah. Jangan berbicara tentang ini lagi. Banyak pasang mata yang melihat ke arah kita." ucap Embun gugup, dia tidak suka menjadi pusat perhatian seperti ini
Aku sudah menduga dari awal, memang ada yang tidak benar dengan hubungan mereka. Hubungan mereka tidak sehat, kasihan kak, Embun harus menahan sisi kasar kak, Bara, batin Belle
"Ya sudah, ayo kita masuk. Aku akan membelikannya untukmu. Mari, aku bantu kamu pilihkan beberapa yang bagus." seperti kerbau dicucuk hidungnya, Embun hanya menurut kemana pun Belle menariknya
Di dalam, dari saat mereka masuk, banyak pramuniaga yang mengikuti mereka yang sedang memilih-milih baju. Pramuniaga tersebut siap membantu apapun yang dibutuhkan para pembeli
Belle sudah menumpuk banyak baju yang dipilihkan nya untuk Embun. Dia meminta Embun untuk memilih dan mencoba nya di ruang ganti. Sebenarnya, Embun ingin menolak. Karena dia merasa kelelahan kalau harus mencoba semua baju yang sudah tertumpuk bagaikan kain perca itu
Tapi, untuk menghargai kebaikan Belle. Dia tidak membantah, dia hanya mencoba beberapa pakaian yang disukai nya saja
Selesai membayar tagihan untuk pakaian Embun, yang membuat Embun terkejut-kejut dengan nominalnya. Belle kembali menyeret Embun ke sebuah toko untuk membeli ponsel baru. Dan, tidak tanggung-tanggung, dia membelikan Embun ponsel keluaran terbaru yang paling mahal
"Sudah cukup, Belle! Jangan buang uangmu untuk hal yang tidak berguna seperti itu lagi." ucap Embun yang mencoba menghentikan langkah kaki mereka
"Hal yang tidak berguna? Kak, ini semua sangat berguna untukmu. Ini semua adalah sesuatu yang wajib dimiliki oleh seorang wanita, kak!" bantah Belle
"Tapi, uangmu akan habis jika membelikan barang-barang itu. Ini semua sudah lebih dari cukup." sanggah Embun
"Kau masih membutuhkan perlengkapan make-up, sepatu, dan banyak lagi, kak. Jika uangku habis, aku bisa langsung meminta pada, Kak Bara." ucapnya santai
"Sudah cukup! Nanti jika aku punya uang, aku akan membelinya sendiri dan membayar semua ini." ucap Embun sambil menunjuk ke arah paper bag nya
"Belle!" panggil seseorang dari arah belakang
Embun terhenyak saat mendengar suara pria yang memanggil mereka. Rasanya dia ingin lari, tapi entah kenapa kakinya serasa kaku
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
Nur Lizza
bela berbeda dgn bara
2023-02-14
1
Dede
aku jd mewek kan thor. asli cerita nya bagus sx thor.
2022-10-20
0
Lisa Halik
baiknya belle ini..
2022-03-25
0