Bukan Nyonya Sesungguhnya

Aku harus bagaimana, dan apa yang harus kulakukan

"Kalian makanlah. Kakak hanya pulang sebentar saja, nanti malam kita akan makan sama-sama." ujar Bara lalu pergi

Setelah kepergian Bara, Embun langsung menghela nafasnya dengan kasar. Saat ada Bara di rumah ini. Dia bagaikan terhimpit tembok besar, untuk bernafas saja sulit

"Kak, kenapa termenung? Ayo, kita makan sekarang. Nanti dingin makanannya." ucap Belle yang mengagetkan Embun dari lamunannya

"Eh iya, kalian makanlah. Kakak nanti saja."

"Kenapa? Kami tidak pantas makan satu meja denganmu?" tanya Belle dengan raut wajah yang sulit diartikan

"Bukan, maksudku aku akan makan nanti saja."

Belle langsung berdiri dan mendudukkan Embun di kursi meja makan. "Duduklah, kita akan makan bersama, kak!"

"Baiklah." Embun duduk dan mengambilkan lauk pauk yang tersedia untuk kedua adiknya

"Terima kasih kak, kamu telah menggantikan sosok ibu untuk kami." ucap Belle

Embun hanya tersenyum. Lalu, Embun melihat ke arah Brandon yang hanya diam dan menyantap makanannya dengan raut wajah yang tidak bisa dibaca oleh siapapun

"Brandon, kau mau menambah makanan nya?"

"Tidak."

Setelah selesai makan, mereka masuk ke kamarnya masing-masing dan mulai merebahkan tubuhnya yang terasa lelah

Saat terbangun, jam di atas nakasnya sudah menunjukkan siang hari. Dia bangun dan hendak akan masuk ke kamar mandi. Namun, langkahnya terhenti oleh nada dering yang berbunyi dari ponsel miliknya

"Halo?"

"Kakak, apakah aku menganggu mu?" tanya Rena

"Tidak. Ada apa?" tanya Embun

"Kapan kakak akan menikah? Bolehkah, aku menghadirinya?" tanya Rena

Aku lupa bertanya pada tuan Bara, apa yang harus aku katakan padanya. Aku tidak mungkin mengatakan belum menanyakannya

"Tentu saja, besok aku akan menjemputmu, ya?"

"Benarkah? Terima kasih kak, aku sangat ingin menghadiri pernikahan kakak. Hanya sekali seumur hidupmu aku bisa melihat kakak dihari yang paling membahagiakan untukmu."

"Ya. Aku menunggu kehadiranmu, baiklah, aku ada keperluan lain. Aku tutup, ya?"

"Baik kak, kakak jaga kesehatan, ya. Jangan lupa makan." ucap adiknya dan langsung memutuskan sambungan telepon nya

Tentu saja itu hanya alasan Embun. Sebenarnya, hati Embun sudah tak tenang sejak adiknya mempertanyakan pernikahan nya

"Aku sendiri juga tidak tahu kapan kami akan menikah, dan statusku akan menjadi apa di rumah ini. Tapi, aku tidak bisa mengatakan yang sebenarnya pada Rena. Aku takut dia khawatir."

Embun memutuskan untuk mandi, dia berendam dalam bathtub yang berisikan air hangat untuk merilekskan tubuh nya dan mendinginkan pikiran nya yang sudah tidak karuan

Embun tertidur dalam bathtub yang berisikan air hangat yang barorama terapi yang sangat menenangkan pikirannya

"Sudah pukul berapa, sekarang? Aku belum memasak!" dia langsung berdiri dan masuk ke kamar untuk mengenakan pakaian

Saat dia menginjakkan kakinya menuju dapur, dia tidak melihat Belle ataupun Brandon disekitar situ. Dia yakin mungkin mereka masih terlelap di kamarnya

"Nona, ada yang bisa saya bantu?" tanya pelayan yang kebetulan lewat

"Jam berapa biasanya tuan Bara pulang untuk makan malam?"

Pelayan itu mengerutkan alisnya mendengar pertanyaan yang dilontarkan Embun. Dia merasa heran sekaligus bingung dengan pertanyaan itu. Namun, dia langsung menjawab senatural mungkin agar tidak terjadi kecanggungan

"Sekitar dua jam lagi, Nona!"

"Baiklah, terima kasih." Pelayan itu hanya tersenyum lalu menunduk kemudian pergi

Pertanyaanku memang sungguh aneh, sebagai calon istri tuan Bara, harusnya aku tahu kapan jadwal dia pulang dan pergi

"Lebih baik aku mulai menyiapkan makanan untuk nanti malam saja."

Setelah Embun menyiapkan makanan, tak berselang lama Bara pulang dengan wajah lelahnya. Embun langsung datang dan mengambil dan mebawakan tas kantor yang di pegang Bara

"Siapkan air untukku. Aku ingin mandi sekarang!" titah Bara

"Baik tuan." Embun langsung melangkah menuju kamar Bara yang berada di lantai atas mulai menyiapkan air hangat dan setelan baju untuk di pakai Bara saat di rumah

Telah tiba waktunya makan malam. Mereka semua sekarang sudah berada di meja makan. Embun sibuk mengambilkan makanan ini dan itu untuk Bara dan adik-adiknya

"Silahkan makan, jika butuh sesuatu panggil saja, aku berada di dapur." seru Embun kemudian

"Kakak tidak makan bersama kita?" tanya Belle

"Biarkan saja dia Belle, makan lah makananmu!" seru Bara

"Tidak! Sebentar lagi kak Embun juga akan menjadi anggota keluarga kita kak, kenapa kamu seperti itu? Bukankah dia calon istri mu?"

"Kau tidak dengar? Adikku memintamu makan di sini, segera duduk! Jangan menganggu waktu makan kami." bentak Bara

Embun terlonjak kaget mendengar teriakan Bara. Namun, dia tidak berani membantah apapun, dia langsung duduk di kursi meja makan yang masih kosong dan mulai memakan makanannya dalam diam

Setelah selesai makan, Embun membereskan semua peralatan makan, dia mencuci piring dan mengelap meja yang kotor akibat aktivitas makan tadi

Bagaimana ini, apakah aku harus membicarakannya dengan tuan Bara. Aku takut dia marah, tapi jika tidak dibicarakan, aku takut membuat adikku kecewa, embun membatin sambil termenung

Embun memutuskan untuk berbicara, dia mebuatkan kopi hitam dan mengantarkannya ke ruangan Bara

TOK TOK TOK

"Masuk!" jawaban dari dalam

"Tuan, aku membuatkan anda kopi." ucap Embun kemudian meletakka kopi nya di atas meja kerja Bara

"Hem." Bara hanya berdehem dan melanjutkan kerja nya tanpa melihat Embun sedetikpun

Embun masih berdiri terpaku di tempatnya. Dia *******-***** bajunya hingga kusut karena masih belum berani untuk angkat bicara

"Ada apa lagi? Kenapa kau masih berdiri di situ? Keluar!" ucap Bara

"Tuan, aku ingin bicara sebentar. Maukah anda mendengarkan?"

"Katakan! Walaupun aku tidak melihatmu, tapi aku masih bisa mendengar mu berbicara." sahut Bara

"Ka, kapan kita akan menikah, tuan?" tanya Embun sambil mengigit bibirnya

Mendengar pertanyaan Embun, Bara yang sedang membolak-balik berkas kerjanya seketika terdiam. Lalu, dia menyeringai

"Kau sangat ingin menikah denganku, Hem?" tanya Bara

"Aku hanya bertanya saja. Aku hanya meminta kejelasan, tuan." jawab Embun takut-takut dan terus menunduk

"Kenapa? Kau sudah tidak sabar ingin naik ke ranjang ku lagi? Dan, menempati posisi nyonya Bara di rumah ini?" tanya Bara dengan sinis

"Bukan, adikku selalu bertanya tuan. Dia ingin menghadiri pernikahan ku." jujur Embun

"Hahaha! Ternyata, adikmu juga sama gila harta nya denganmu dan keluargamu, ya?"

"Tidak. Anda sudah salah paham, tuan!"

"Salah paham? Kau yang memanjat ranjang ku di Rex Club, bukan karena kau ingin menjadi nyonya Bara Wirastama, kah?"

"Tidak. Aku tidak mengerti apa yang anda maksudkan."

"Dengar ya wanita malam! Walau kau menikah ke dalam keluarga Wirastama. Kau hanya ku pergunakan untuk mengurus adik-adikku saja, bukan untuk mejadi nyonya rumah yang sesungguhnya! Sadarlah dengan posisimu sendiri." sinis Bara

"Aku mengerti." jawab Embun yang sudah menahan air mata di pelupuk matanya

"Cinta ku dan posisi nyonya Wirastama hanya milik Audrey! Kekasihku seorang," tegas Bara

Audrey? Siapa dia, seingatku malam itu tuan Bara juga menyebutnya saat dia sedang berada di atasku

"Karena kau sangat ingin menikah denganku. Maka, besok kita akan menikah. Jangan menyesal karena sudah menikah dengan ku. Penyesalan mu nanti, tidak akan ada gunanya." ucap Bara seolah memberi clue di awal

"Aku..."

"Keluar!" teriak Bara yang tidak ingin mendengar bantahan Embun lagi

Terpopuler

Comments

Nur Lizza

Nur Lizza

semoga adik2 ny bara menyukai dn membela embun.dn mbeci audri

2023-02-14

1

erni hernawan

erni hernawan

eng ing eng.... kok seruerreemm yes

2022-12-13

0

Dede

Dede

ya Allah nyesek benar thor dada aku. mau lnjut baca tp nyesel. mau berhenti baca tp penasaran. kshan sx km embun 🥺🥺🥺

2022-10-19

0

lihat semua
Episodes
1 AWAL
2 KEJADIAN TAK TERDUGA
3 AKU PRIA MALAM ITU
4 MEREMEHKAN
5 Rumah Calon Suami
6 Kepulangan Adik Ipar
7 Bukan Nyonya Sesungguhnya
8 Pernikahan
9 KESAL
10 Dikerjai
11 MENCIUT
12 SHOPPING
13 Tuduhan Lagi
14 Sakit Hati
15 Penggoda Kecil
16 Pagi Mengesalkan
17 NASIHAT
18 LEBIH MEMILIH ORANG LAIN
19 TERCIUM
20 TERULANG KEMBALI
21 ULAR BERKEPALA DUA
22 TANDA CINTA
23 PERTUNJUKAN
24 AKU ISTRI MISKIN
25 PERMINTAAN BELLE
26 KETAGIHAN
27 BEREDAR FOTO
28 Apakah Dia?
29 MENGINGINKAN
30 MEMBUKA TOKO BARU
31 KEANEHAN SIKAP BARA
32 KONFERENSI PERS
33 TIDAK MENYERAH
34 MEMILAH PERASAAN
35 KENAPA BERBEDA?
36 BERBEDA DARI BIASANYA
37 PERTENGKARAN
38 KABAR BAHAGIA ATAU?
39 KETAHUAN KAH?
40 AKU HAMIL!
41 MENCOBA MEMBUKA HATI
42 PEMBALASAN
43 MENGENANG MASA KELAM
44 PERMINTAAN AUDREY
45 KEPUTUSAN BESAR
46 MENOLAK BERCERAI
47 MEMBUNTUTI
48 SUDAH MENCINTAI, KAH??
49 AKU SUDAH MENCINTAIMU!
50 BUKTI UNTUK MEMPERMALUKAN
51 DUA MALAIKAT
52 PERGI TANPA PAMIT
53 KEDATANGAN PENGRUSUH
54 KESEMPATAN DALAM KESEMPITAN
55 MULAI MENCARI
56 MENGGALI INFORMASI
57 MELIHAT TAPI TAK BERTEMU
58 HARUS APA?
59 SEBUAH RENCANA
60 SATU MALAM SAJA
61 TIDAK AKAN MENINGGALKAN
62 REY MESUM
63 KESEMPATAN MEMBALAS
64 TERCIDUK
65 SIAPA DEVA SEBENARNYA??
66 KESAN BURUK
67 TRIPLE DATE??
68 MENGERJAI
69 BERTEMU KEMBALI
70 PERMOHONAN BARA
71 MENGUKIR KENANGAN BERSAMAMU
72 UPAYA PENYELAMATAN
73 KELAHIRAN TWINS
74 SEBUAH BUKTI
75 SURAT MAAF
76 TERNYATA DIA!?
77 BARA SADAR
78 HANSEL & HILSA
79 TAMU TIDAK DIUNDANG
80 KETEGANGAN
81 BOLEH PULANG
82 MEMBATALKAN KONTRAK
83 NASIB BARA
84 RENCANA TIGA PRIA
85 MEMPERINGATKAN DEVA
86 MULAI TERKUAK
87 TERBUKANYA RAHASIA
88 BARU SAJA DIMULAI
89 SUARA HATI EMBUN
90 MASIH MENERKA-NERKA
91 MENJALANKAN RENCANA AKHIR
92 BELUM TUNTAS
93 SIAPA MEMBUNUH SIAPA
94 BALAS DENDAM SELESAI
95 MEMULAI PENYATUAN
96 RENCANA DANIEL
97 KAU MILIKKU!
98 JADILAH ISTRIKU!
99 RENCANA BELLE
100 KEPERGIAN BELLE
101 NELANGSA
102 KEDOK
103 MULAI MENDEKAT
104 GETTING CLOSER
105 JALAN-JALAN
106 MELAMAR
107 DIGANTUNG
108 KESENANGAN BARU
109 WAJAH KEDUA BELLE
110 SALING MEMBALAS
111 DETIK-DETIK KEMARAHAN DANIEL
112 BUKTI DAN RENCANA
113 MRS, TWO FACED
114 SENGIT
115 MEMPERMALUKAN KEVIN
116 MULAI BERBOHONG
117 VISUAL+KEJUTAN DANIEL
118 KEDATANGAN TIBA-TIBA
119 HAMPIR SAJA
120 AYO KITA MENIKAH!
121 SIAPA??
122 DIA CALON SUAMIKU
123 AKAN MENIKAH
124 KISAH DUA (R)
125 KEPILUAN RENA
126 DENGARKAN AKU!
127 INGIN MEMILIKIMU
128 TAK JADI
129 BERHASIL TUNANGAN
130 KEDATANGAN IBUNYA REY
131 PEPERANGAN TERSEMBUNYI
132 MAKSUD TERSELUBUNG
133 KEJUJURAN AMANDA
134 PERMINTAAN MAAF
135 BAJU IBU HAMIL
136 KEHADIRAN IBU
137 HARI BAHAGIA
138 MP
139 TELAH LAHIR
140 MENJADI ANAKKU
141 MIRIP SESEORANG
142 HILANG JEJAK
143 FIRASAT
144 INFORMASI
145 SEDIKIT TERBUKA
146 KEBENARAN MENYAKITKAN
147 MENEMUI RENA
148 KEBAHAGIAAN (END)
Episodes

Updated 148 Episodes

1
AWAL
2
KEJADIAN TAK TERDUGA
3
AKU PRIA MALAM ITU
4
MEREMEHKAN
5
Rumah Calon Suami
6
Kepulangan Adik Ipar
7
Bukan Nyonya Sesungguhnya
8
Pernikahan
9
KESAL
10
Dikerjai
11
MENCIUT
12
SHOPPING
13
Tuduhan Lagi
14
Sakit Hati
15
Penggoda Kecil
16
Pagi Mengesalkan
17
NASIHAT
18
LEBIH MEMILIH ORANG LAIN
19
TERCIUM
20
TERULANG KEMBALI
21
ULAR BERKEPALA DUA
22
TANDA CINTA
23
PERTUNJUKAN
24
AKU ISTRI MISKIN
25
PERMINTAAN BELLE
26
KETAGIHAN
27
BEREDAR FOTO
28
Apakah Dia?
29
MENGINGINKAN
30
MEMBUKA TOKO BARU
31
KEANEHAN SIKAP BARA
32
KONFERENSI PERS
33
TIDAK MENYERAH
34
MEMILAH PERASAAN
35
KENAPA BERBEDA?
36
BERBEDA DARI BIASANYA
37
PERTENGKARAN
38
KABAR BAHAGIA ATAU?
39
KETAHUAN KAH?
40
AKU HAMIL!
41
MENCOBA MEMBUKA HATI
42
PEMBALASAN
43
MENGENANG MASA KELAM
44
PERMINTAAN AUDREY
45
KEPUTUSAN BESAR
46
MENOLAK BERCERAI
47
MEMBUNTUTI
48
SUDAH MENCINTAI, KAH??
49
AKU SUDAH MENCINTAIMU!
50
BUKTI UNTUK MEMPERMALUKAN
51
DUA MALAIKAT
52
PERGI TANPA PAMIT
53
KEDATANGAN PENGRUSUH
54
KESEMPATAN DALAM KESEMPITAN
55
MULAI MENCARI
56
MENGGALI INFORMASI
57
MELIHAT TAPI TAK BERTEMU
58
HARUS APA?
59
SEBUAH RENCANA
60
SATU MALAM SAJA
61
TIDAK AKAN MENINGGALKAN
62
REY MESUM
63
KESEMPATAN MEMBALAS
64
TERCIDUK
65
SIAPA DEVA SEBENARNYA??
66
KESAN BURUK
67
TRIPLE DATE??
68
MENGERJAI
69
BERTEMU KEMBALI
70
PERMOHONAN BARA
71
MENGUKIR KENANGAN BERSAMAMU
72
UPAYA PENYELAMATAN
73
KELAHIRAN TWINS
74
SEBUAH BUKTI
75
SURAT MAAF
76
TERNYATA DIA!?
77
BARA SADAR
78
HANSEL & HILSA
79
TAMU TIDAK DIUNDANG
80
KETEGANGAN
81
BOLEH PULANG
82
MEMBATALKAN KONTRAK
83
NASIB BARA
84
RENCANA TIGA PRIA
85
MEMPERINGATKAN DEVA
86
MULAI TERKUAK
87
TERBUKANYA RAHASIA
88
BARU SAJA DIMULAI
89
SUARA HATI EMBUN
90
MASIH MENERKA-NERKA
91
MENJALANKAN RENCANA AKHIR
92
BELUM TUNTAS
93
SIAPA MEMBUNUH SIAPA
94
BALAS DENDAM SELESAI
95
MEMULAI PENYATUAN
96
RENCANA DANIEL
97
KAU MILIKKU!
98
JADILAH ISTRIKU!
99
RENCANA BELLE
100
KEPERGIAN BELLE
101
NELANGSA
102
KEDOK
103
MULAI MENDEKAT
104
GETTING CLOSER
105
JALAN-JALAN
106
MELAMAR
107
DIGANTUNG
108
KESENANGAN BARU
109
WAJAH KEDUA BELLE
110
SALING MEMBALAS
111
DETIK-DETIK KEMARAHAN DANIEL
112
BUKTI DAN RENCANA
113
MRS, TWO FACED
114
SENGIT
115
MEMPERMALUKAN KEVIN
116
MULAI BERBOHONG
117
VISUAL+KEJUTAN DANIEL
118
KEDATANGAN TIBA-TIBA
119
HAMPIR SAJA
120
AYO KITA MENIKAH!
121
SIAPA??
122
DIA CALON SUAMIKU
123
AKAN MENIKAH
124
KISAH DUA (R)
125
KEPILUAN RENA
126
DENGARKAN AKU!
127
INGIN MEMILIKIMU
128
TAK JADI
129
BERHASIL TUNANGAN
130
KEDATANGAN IBUNYA REY
131
PEPERANGAN TERSEMBUNYI
132
MAKSUD TERSELUBUNG
133
KEJUJURAN AMANDA
134
PERMINTAAN MAAF
135
BAJU IBU HAMIL
136
KEHADIRAN IBU
137
HARI BAHAGIA
138
MP
139
TELAH LAHIR
140
MENJADI ANAKKU
141
MIRIP SESEORANG
142
HILANG JEJAK
143
FIRASAT
144
INFORMASI
145
SEDIKIT TERBUKA
146
KEBENARAN MENYAKITKAN
147
MENEMUI RENA
148
KEBAHAGIAAN (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!