"Jadi, kamu sudah lebih dulu menyiapkan rekaman ini?" tanya Belle gusar
"Ya, kamu benar. Aku sudah lebih dulu meminta petugas ini untuk menyalin rekamannya. Akhirnya, ini berguna juga." ucapnya sambil memainkan flashdisk di tangannya
Belle menarik nafasnya dalam-dalam. Dia tidak menduga kalau Daniel sudah jauh lebih pintar selangkah darinya. Kalau tahu begitu, dia tidak akan sok pintar di depan pria ini
"Ya sudah, ayo kita pulang sekarang. Aku harus kembali ke kantor untuk menjemput, Kak Embun." ucapnya
Daniel hanya mengangguk tanda setuju. Dia mengekor di belakang Belle. Mereka pun pergi dari sana dengan mengendarai mobil masing-masing
Belle langsung menuju ke kantor Wirastama Corp, untuk menjemput kakak iparnya. Dia langsung melangkah masuk dengan gaya angkuhnya. Langsung menekan tombol lift ke lantai tertinggi, tempat di mana ruangan kakaknya berada
"Nona Belle, kenapa anda kemari?" tanya Deva. Dia tadi sedang membereskan berkas-berkas di ruangannya. Saat dari jauh matanya menangkap kedatangan adik dari bosnya, dia langsung berdiri dan menghampiri
"Aku ingin menjumpai, Kakakku. Apakah dia ada di dalam?" ujar Belle sambil menurunkan kacamata yang bertengger di hidungnya
"Maaf, Nona. Pak Bara, sudah pergi makan siang bersama dengan, Audrey." jelasnya
"Apa? Kenapa bisa pergi dengan wanita itu?" dia kaget bukan kepalang
"Saya juga tidak tahu, Nona." jawab Deva sang sekretaris ****
"Lalu, di mana kakak ipar ku?"
"Kakak ipar?" tanya Deva bingung
"Ya, wanita yang kau jemput di lobi tadi. Di mana dia?" tanya Belle tak sabaran
"Dia sudah di usir oleh, Pak Bara. Jadi, dia sudah pergi sedari tadi, Nona." jawabnya, sebenarnya Deva masih bingung, kenapa Belle memanggil wanita itu dengan sebutan kakak ipar
"Di usir? Dan sekarang, dia pergi makan siang dengan wanita sialan itu?" tanya Belle gusar
"Iya, Nona." jawab Deva
Belle mengeram marah. Dia berbalik dan pergi meninggalkan Deva yang masih terdiam dan terpaku di tempatnya sambil memelukku apa maksud dari perkataan Belle tadi
"Kakak Ipar? Bukankah Bara belum menikah? Lalu, siapa yang dia maksud sebagai kakak iparnya?" gumamnya
Belle langsung masuk kembali ke mobilnya, dia menelpon ke rumah ya untuk menanyakan keberadaan Embun pada asisten rumahnya
"Bi, apakah kak Embun sudah pulang?" tanya Belle
"Belum, Nona." jawabnya
Belle memutuskan sambungan telponnya tanpa mengatakan apa-apa lagi. Tujuannya sekarang adalah mencari Embun di sepanjang jalan. Dia takut, kalau Embun melakukan hal yang tidak-tidak yang berujung merugikan dirinya sendiri
Aku harap, aku bisa segera menemukanmu, Kak. Hari ini sangat panas, kemana kamu pergi, batinnya
Belle menyusuri jalanan dengan membawa mobilnya perlahan-lahan. Matanya tetap mengawasi jalanan sekitar agar orang yang dicari segera ia temui
Akhirnya, Belle melihat punggung orang yang sedang dia cari. Sedang duduk di halte bus, entah sedang menunggu apa. Embun duduk dengan lesu dan melamun
TIN TIN
Belle menekan klakson mobilnya, Embun melihat mobil yang sudah terparkir di hadapan. Dia cepat-cepat menghapus air matanya yang tadi sudah terjun bebas. Hal itu ditangkap oleh kedua mata Belle
Belle segera turun dan berjalan ke arah Embun dengan sedikit berlari karena cuacanya sangat panas
"Kak, kamu kenapa duduk di sini?" tanya Belle
"Aku, aku lupa membawa uang. Jadi, tidak bisa pulang naik kendaraan umum." jawabnya yang masih saja berusaha menunjukkan senyuman
"Kenapa tidak meminta kak Bara untuk mengantar kamu?" tanyanya lagi
"Katanya, dia sedang sangat sibuk, jadi aku juga tidak ingin mengganggunya." bohongnya
Aku tahu, dia sibuk makan dengan mantan pacarnya sampai melupakan kalau dia sudah menikah dan beristri, batin Belle
"Lalu, kenapa tidak menghubungi aku? Kamu berjalan sendirian ke sini, jika terjadi sesuatu padamu, bagaimana?" Belle hanya memasang wajah pura-pura tidak tahunya
"Kamu kan sedang ada urusan lain. Ponselku juga lowbat, jadi aku terpaksa harus berjalan kesini." ujarnya
"Kak, tapi kan ini sangat jauh. Kenapa kamu tidak naik taxi saja, sampai rumah baru bayar!" Belle tidak habis pikir dengan kakak iparnya itu
"Tidak apa-apa. Lagipula, aku sudah terbiasa berjalan sejauh ini. Bahkan, pernah lebih jauh lagi." sangkal Embun berusaha menenangkan adik iparnya
Kenyataannya, Embun tidak memiliki uang sepeserpun. Bara tidak memberinya uang seperti layaknya istri pada umumnya. Dia hanya menikah dengan orang kaya. Tapi, dia tetaplah istri yang miskin
"Sudahlah, ayo kita pulang sekarang." ujarnya
Embun hanya mengangguk, dia senang masih ada yang peduli dengannya. Beberapa kali, Belle melirik ke arah Embun yang terlihat sangat kelelahan
"Kak, bukannya kamu tadi membawa makan siang untuk, Kak Bara. Lalu, dimana rantang yang kamu bawa tadi?" tanya Belle berusaha memancing
"Hem? Ta-tadi, Bara mengatakan dia yang akan membawakan rantang nya." bohongnya lagi
Belle hanya mengangguk pura-pura percaya dengan apa yang diucapkan oleh Embun. Sekarang, dia sudah benar-benar tahu bagaimana perlakuan sesungguhnya kakaknya pada istrinya itu
"Lain kali, jika kamu akan membawakan makan siang untuknya, aku akan ikut dan makan bersama kalian. Aku juga akan membawa Brandon." ujarnya sambil fokus menyetir
Embun hanya memilih diam. Dari pada menceritakan aib rumah tangganya sendiri, walaupun kepada adik iparnya. Dia lebih memilih diam dan menyimpannya untuk dirinya sendiri, tak akan membiarkan satu orang pun tahu
******
Malam harinya, seusai makan malam. Mereka kembali ke kamar masing-masing. Sedari tadi, Bara hanya diam saja, dia sibuk dengan ponselnya sendiri dan terkadang senyum-senyum tak jelas
Sedangkan Embun, wanita itu hanya diam menatap suaminya yang malah sibuk dengan ponselnya sampai menganggap dirinya hanya sebagai bayangan
"Tuan, aku ingin bicara." seru Embun
"Apa?" tanya Bara singkat yang masih belum mengalihkan perhatiannya dari ponselnya
"Bolehkah, aku bekerja?" tanya Embun.
Dia sudah membulatkan tekadnya sendiri. Dia tidak bisa seperti ini terus, jika Bara tidak memberikannya nafkah, dia tidak mau berharap, dia akan mencari pekerjaan sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
Bara masih memperhatikan ponselnya sambil sesekali mengetikkan sesuatu di ponselnya seperti sedang membalas pesan seseorang yang teramat penting, hingga tidak mengalihkan pandangannya barang sedetikpun pada orang yang sedang berbicara dengannya
"Boleh saja. Asalkan kau tidak mengungkap identitas mu sebagai istriku pada siapapun." jawabnya acuh tak acuh
"Akhirnya anda mengakui aku sebagai istri anda." seru Embun senang
"Sudah pergilah! Jangan menggangguku." usir nya
"Tuan, aku ingin berbicara dengan Anda layak nya suami istri pada umumnya. Tidak bisakah Anda meletakkan ponsel Anda sebentar dan melihatku?" pintanya
Dengan berani, Embun merebut ponsel yang sedang digenggam oleh Bara. Secara tidak sengaja, dia melihat rentetan pesan yang dikirimkan oleh Bara dan juga seorang wanita yang bernama Audrey dan disemat emoticon love
"Apa-apaan kau ini?" teriak Bara marah
"Harusnya aku yang bertanya pada, Anda. Kenapa Anda masih berhubungan dengan mantan pacar Anda? Bahkan, secara terang-terangan di depan istrimu!" pekik Embun
"Kenapa? Kau tidak terima? Jangan mengurusi hal pribadiku!" seru Bara
Dia sudah berdiri dihadapan Embun sambil berkacak pinggang. Dia mendelik gusar menatap Embun yang masih membaca semua rentetan pesan singkat mereka
"Jangan lancang! Kembalikan ponselku." titahnya
Embun tidak memberikan nya. Bara berusaha mengambilnya, tapi Embun malah menyembunyikan ponsel milik Bara di belakang tubuhnya
Bara berusaha mengambilnya dengan sedikit memeluk Embun agar dia dapat mengambilnya dengan mudah. Tapi Embun malah menggerak-gerakkan tubuhnya kesana-kesini untuk menghindari Bara
BUGHH
Mereka jatuh ke lantai, dengan posisi bibir milik Bara tertabrak bibir Embun, dan tangan Bara memeluk Embun. Seketika mata mereka berdua membulat karena terkejut
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
Nur Lizza
jgn mau klh embun smngt tunjukkn kmu bs mempertahnnkn suami mu.
thor bt embun hamil thor percuma mereka uda mlakukn tp blm hamil jg
2023-02-14
2
Dede
jujur thor aku ngak suka adegan seperti ini. biarkan embun pergi dari bara thor. kasihan embun kenapa author buat embun mengemis cinta sm bara.
2022-10-20
0
Ukhty Nur Siahaan
ceraikan aj
Bara
laporkan aj kepolisi
bahwa kdrt
dirumah tangga klian
2022-06-07
0