MEREMEHKAN

Embun pulang ke rumah dengan wajah yang di tekuk. Dia melewati ibunya yang sudah duduk sambil menghitung uang hasil dari Embun berjualan kue dan Rena bekerja

"Sedikit sekali. Kalau begini terus, bagaimana aku bisa membeli barang-barang mewah." ucapnya lalu mendengus kesal

Tidak lama, ayah nya juga pulang dalam keadaan kacau. Dan merampas uang yang di pegang oleh istrinya sambil marah-marah

"Apa yang kau lakukan? Kembalikan uangnya padaku!" bentak Mika

"Ini uang hasil anakku bekerja. Atas dasar apa aku harus memberikannya padamu?" balas ayahnya

"Disitu juga ada hasil anakku bekerja. Dasar laki-laki tidak berguna." cibir Mika lagi

"Kau wanita tidak berguna. Hanya tahu membeli barang-barang yang tidak penting saja, rumah ini sudah seperti tempat penampungan barang bekas saja." ucap Anton sarkastik

"Ibu, ayah, aku ingin berbicara sesuatu." ucap Embun yang tiba-tiba ikut bicara

"Ada apa? Katakan saja, drama sekali." sahut Mika

"Aku akan menikah!" Embun langsung berterus terang

"Dengan siapa? Boleh saja, tapi aku mempunyai syarat yang harus di penuhi oleh calon suami mu itu." sambung Anton, ayahnya Embun

"Syarat? Syarat apa yang ayah ingin ajukan?" tanya Embun

"Syarat nya tentu saja, dia harus bisa memberikan uang mahar sebanyak lima ratus juta!" jawab ayahnya sambil menyeringai

"Lima... Lima ratus juta? Ayah tidak salah?" tanya Embun terbelalak

"Tidak! Tentu saja aku sudah memikirkan nya dengan baik. Jadi, sanggup atau tidak, itu semua tergantung dengan kemampuan calon suami mu. Dan ingat, aku tidak menerima permintaan pengurangan mahar." Anton mengucapkan itu tanpa mempedulikan perasaan gadis muda di depannya dan berjalan masuk sambil tertawa

Ibunya melihat Embun sekilas dan menyeringai, dia juga pergi meninggalkan Embun yang sudah mematung akibat ayahnya sendiri

Kenapa ayah begitu kejam, bukannya dia meminta aku untuk memperkenalkan calon suamiku. Dia malah meminta mahar yang tinggi seperti itu. Bagaimana caranya aku mengatakannya pada tuan Bara, batin Embun

Embun sudah meremas jari jemarinya yang sudah berkeringat dan air matanya juga sudah menetes tanpa seizinnya

"Kak..."

"Hem, kamu baru pulang?" tanya Embun yang berusaha terlihat baik-baik saja

"Apa benar, kakak akan menikah?" tanya Rena

"Hem, kamu sudah mendengarnya?" tanya Embun tersenyum palsu

"Sudah. Kakak tidak perlu menunjukkan senyum palsu itu padaku, tidak perlu berpura-pura kuat lagi kak." Rena langsung memeluk kakaknya seakan memberinya kekuatan

"Apa yang kamu katakan, kakak baik-baik saja Rena. Kakak akan segera menikah, tentu saja pasti harus tersenyum kan?" bohong Embun

"Kenapa kakak tiba-tiba akan menikah? Apakah ada hubungannya dengan malam saat kakak mencari ku di Rex Club?" tanya Rena sambil menatap wajah kakaknya seakan mencari jawaban

Tapi, bukan Embun namanya jika ia tidak bisa menyembunyikan sesuatu dengan baik dan tidak menimbulkan celah sedikitpun

"Kamu dari tadi ingin mengatakan apa sih? Semuanya tidak ada hubungannya denganmu, bukankah pasangan yang saling mencintai itu harus segera menikah?" ucapnya berusaha meyakinkan

"Kakak jangan berbohong padaku. Ayolah, berkata jujur sekali saja." pinta Rena

"Kamu tidak mempercayai kakakmu ini?" tanya Embun bercanda

"Baiklah, aku akan percaya. Aku mandi dulu, kak!"

Embun mencoba menghubungi asisten Bara. Dia mendapatkan nomor ponsel asistennya karena kemarin di berikan oleh waiters yang bekerja di cafe dimana dia dan Bara bertemu

Flashback on

Saat Embun sudah akan melangkahkan kakinya akan keluar dari pintu mewah cafe itu, ada seorang wanita yang memanggilnya dengan tergesa-gesa

"Nona, tunggu nona!" panggil waiters itu sambil berlari kecil

"Ada apa?" tanya Embun berusaha memasang wajahnya dengan senyuman

"Ini ada titipan dari asisten tuan Bara. Jika memerlukan sesuatu, anda bisa menghubungi nomor ponsel yang tertera di kartu nama itu."

"Ah, terima kasih. Maaf sudah merepotkan mu."

"Sudah tugasku. Jangan sungkan." jawab waiters itu dan berbalik pergi

Flashback off

"Halo, ini aku Embun."

"Ya, nona? Adakah yang bisa kami bantu?" tanya asistennya

"Bisakah aku berbicara dengan tuan Bara?"

"Maaf nona, tuan Bara sekarang sedang ada rapat." jujur asistennya

"Oh, aku hanya ingin mengatakan, aku ingin bertemu dengannya besok pagi di taman Jardin Des Tuileries."

"Besok aku akan menghubungi anda kembali."

"Baiklah, terima kasih." Embun langsung mematikan sambungan telepon nya

Hah! Aku terlalu lancang, bagaimana mungkin aku bisa berbicara dengannya

*********

Keesokan harinya, Asisten Bara sudah menghubungi Embun untuk memberitahukan bahwa mereka bisa bertemu dengan waktu yang tidak lah lama. Dan Embun menyetujui itu

"Selalu saja aku yang menunggunya. Memang, orang sibuk itu berbeda." Embun sudah duduk dan memarkirkan sepedanya di tempat yang masih bisa di jangkau olehnya

"Ada apa? Apakah kau tidak bisa membuat janji denganku di tempat yang lebih baik sedikit?" sarkas Bara

"Hem, maaf tuan. Aku tidak punya cukup uang untuk mentraktir anda di tempat mewah." jujur Embun

"Cepatlah, katakan! Ada hal penting apa? Waktuku sangat berharga. Tidak bisa jika di bandingkan denganmu." ketus Bara

"Bisakah anda berbicara dengan sedikit lebih baik?" tanya Embun hati-hati

"Memangnya siapa kau? Berani mengatai aku? Bahkan, pendidikan mu masih jauh di bawahku!" ucap Bara dengan penuh penekanan

"Maaf. Aku hanya..."

"Hanya apa? Kau mengajakku bertemu disini hanya untuk mengatakan maaf? Ingatlah air pagi, aku sangat sibuk!"

"Air pagi? Apa maksud anda tuan?"

"Bukankah itu adalah namamu? Kenapa kamu tidak mengenali namamu sendiri?" ejeknya

"Namaku Embun, bukan air pagi!"

"Aku tidak ada waktu untuk berdebat denganmu. Kau cukup senggang, tapi tidak denganku." Bara sudah berdiri dan ingin pergi

"Tunggu! Aku sudah mengatakannya pada orang tuaku."

"Lalu?" tanya Bara

"Orang tuaku setuju, tetapi mereka meminta mahar sebesar lima ratus juta." jujur Embun dan menggigit bibir bawahnya karena takut

" Lima ratus juta? Kau terlalu meninggikan dirimu!" ejek Bara

"Bukan aku yang minta. Tapi orang tuaku, tuan."

"Sepertinya orang tuamu sangat tergila-gila dengan uang, ya? Bagaimana, jika aku memberi lebih dari apa yang mereka inginkan. Tapi, sebagai gantinya, putri mereka tidak akan pernah diizinkan untuk bertemu dengan mereka lagi!" sinis Bara

"Jangan seperti itu, tuan! Aku mohon." Embun sudah hampir menangis

"Jadi, kau ingin aku seperti apa? Aku bisa memberikan apa yang mereka mau. Aku tidak kekurangan uang seperti mu dan keluargamu. Tapi, apa yang aku dapat setelah itu."

"Aku akan menikah denganmu." ucap Embun

"Kau? Kau berniat menggantikan dirimu dengan uang itu? Harga dirimu masih belum sampai setinggi itu." ucap Bara sambil mengelus rambut Embun

Embun sudah ketakutan, dia meremas jari jemarinya yang sudah mengeluarkan keringat dingin sedari tadi, Tapi, dia tidak berani melawan

"Baiklah, aku akan mengantarkan uangnya malam ini. Dan kau, malam ini juga harus pindah kerumah ku!" tegasnya

"Baik, tuan."

Bara langsung pergi dari sana dengan elegannya. Banyak pasang mata yang menyoroti wajah Bara yang sangat tampan itu. Tapi, yang di perhatikan hanya berjalan dengan sombong nya tanpa mau memandang siapapun

"Kenapa dia sangat tidak menghargai aku, memangnya aku pernah menyinggungnya dimana sampai dia bisa berbuat semena-mena seperti itu padaku." Embun menyapu air matanya yang mulai menetes dengan deras

Embun kembali mengayuh sepedanya untuk kembali memperdagangkan kue-kue miliknya. Dia sangat tekun dalam mencari uang. Apapun akan dilakukannya asalkan uang yang akan didapatkan dengan cara yang benar

"Kak..."

"Rena, kenapa kamu disini?"

"Aku kebetulan lewat kak, aku ingin makan siang. Mau pergi bersama?" tanya Rena

"Baiklah, juga ada yang ingin kakak bicarakan."

"Ya, nanti saja. Ayo, kita pergi makan disana saja." Rena membantu Embun mendorong sepedanya

Setelah mereka sampai, mereka hanya memesan dua porsi makanan dan dua gelas minuman

"Apa yang ingin kakak katakan?" tanya Rena sambil menyeruput minumannya

"Nanti malam kakak akan pindah, bisakah kamu menjaga dirimu sendiri?" tanya Embun

"Pindah kemana? Kakak tidak ingin membawaku?" tanya Rena

"Kakak akan pindah ke rumah calon suami kakak. Dan, besok kami akan menikah." jawab Embun lembut

" Benarkah kak? Aku sangat bahagia mendengarnya. Tapi, apakah saat pernikahan nanti, aku tidak diizinkan untuk datang?"

Ah, aku lupa menanyakannya pada tuan Bara. Aku tidak bisa sembarangan membawa anggota keluargaku. Dia pasti tidak menyukainya

"Nanti, kakak akan menghubungimu lagi, ya!" ucap Embun

"Kakak harus jaga kesehatan ya. Dan, harus menjaga diri dengan baik." ucap Rena

Embun mengiyakan perkataan adiknya. Dia sendiri masih belum tahu, apa yang akan menanti di depannya. Dia masih meraba-raba dengan jalan kehidupannya setelah ini

Terima kasih untuk kalian yang sudah mau membaca karya baruku, semoga suka

Jangan lupa untuk tinggalkan like, vote, dan berikan komentar anda ya

Tambahkan juga ke daftar favorit kamu, ya!

❤️❤️❤️

Terpopuler

Comments

Pak Yan

Pak Yan

THOR BOLEH NANYAK SEDIKIT NGGAK .....??????? AKU HERMAN BIN BINGUNG AJA SAMA NAMA 2 KARAKTER PEMERAN DLM CERITAMU INI ( NAMANYA KO INDONESIA BUANGET ) ...... TAPI LOKASI CERITANYA ADA DILUAR NEGERI ( TEPATNYA : PARIS PERANCIS DN SEKITARNYA )...... SEKALI LAGI MAAF YA ATS PERTANYAAN KEPO KU INI !!!!!!! ☝☝☝☝🤔🤔🤔🤔😲😲😲😲😲👍👍👍👍👍👍👌👌👌👌👌👌👌👌💖💖💖❤❤👳

2023-02-20

2

Nur Lizza

Nur Lizza

semoga rena baik3 stelh di tinggl embun

2023-02-14

0

Agus dwi Hariyanto

Agus dwi Hariyanto

lanjut thor.....aq mulai tertarik dgn ceritanya....👍

2023-01-24

0

lihat semua
Episodes
1 AWAL
2 KEJADIAN TAK TERDUGA
3 AKU PRIA MALAM ITU
4 MEREMEHKAN
5 Rumah Calon Suami
6 Kepulangan Adik Ipar
7 Bukan Nyonya Sesungguhnya
8 Pernikahan
9 KESAL
10 Dikerjai
11 MENCIUT
12 SHOPPING
13 Tuduhan Lagi
14 Sakit Hati
15 Penggoda Kecil
16 Pagi Mengesalkan
17 NASIHAT
18 LEBIH MEMILIH ORANG LAIN
19 TERCIUM
20 TERULANG KEMBALI
21 ULAR BERKEPALA DUA
22 TANDA CINTA
23 PERTUNJUKAN
24 AKU ISTRI MISKIN
25 PERMINTAAN BELLE
26 KETAGIHAN
27 BEREDAR FOTO
28 Apakah Dia?
29 MENGINGINKAN
30 MEMBUKA TOKO BARU
31 KEANEHAN SIKAP BARA
32 KONFERENSI PERS
33 TIDAK MENYERAH
34 MEMILAH PERASAAN
35 KENAPA BERBEDA?
36 BERBEDA DARI BIASANYA
37 PERTENGKARAN
38 KABAR BAHAGIA ATAU?
39 KETAHUAN KAH?
40 AKU HAMIL!
41 MENCOBA MEMBUKA HATI
42 PEMBALASAN
43 MENGENANG MASA KELAM
44 PERMINTAAN AUDREY
45 KEPUTUSAN BESAR
46 MENOLAK BERCERAI
47 MEMBUNTUTI
48 SUDAH MENCINTAI, KAH??
49 AKU SUDAH MENCINTAIMU!
50 BUKTI UNTUK MEMPERMALUKAN
51 DUA MALAIKAT
52 PERGI TANPA PAMIT
53 KEDATANGAN PENGRUSUH
54 KESEMPATAN DALAM KESEMPITAN
55 MULAI MENCARI
56 MENGGALI INFORMASI
57 MELIHAT TAPI TAK BERTEMU
58 HARUS APA?
59 SEBUAH RENCANA
60 SATU MALAM SAJA
61 TIDAK AKAN MENINGGALKAN
62 REY MESUM
63 KESEMPATAN MEMBALAS
64 TERCIDUK
65 SIAPA DEVA SEBENARNYA??
66 KESAN BURUK
67 TRIPLE DATE??
68 MENGERJAI
69 BERTEMU KEMBALI
70 PERMOHONAN BARA
71 MENGUKIR KENANGAN BERSAMAMU
72 UPAYA PENYELAMATAN
73 KELAHIRAN TWINS
74 SEBUAH BUKTI
75 SURAT MAAF
76 TERNYATA DIA!?
77 BARA SADAR
78 HANSEL & HILSA
79 TAMU TIDAK DIUNDANG
80 KETEGANGAN
81 BOLEH PULANG
82 MEMBATALKAN KONTRAK
83 NASIB BARA
84 RENCANA TIGA PRIA
85 MEMPERINGATKAN DEVA
86 MULAI TERKUAK
87 TERBUKANYA RAHASIA
88 BARU SAJA DIMULAI
89 SUARA HATI EMBUN
90 MASIH MENERKA-NERKA
91 MENJALANKAN RENCANA AKHIR
92 BELUM TUNTAS
93 SIAPA MEMBUNUH SIAPA
94 BALAS DENDAM SELESAI
95 MEMULAI PENYATUAN
96 RENCANA DANIEL
97 KAU MILIKKU!
98 JADILAH ISTRIKU!
99 RENCANA BELLE
100 KEPERGIAN BELLE
101 NELANGSA
102 KEDOK
103 MULAI MENDEKAT
104 GETTING CLOSER
105 JALAN-JALAN
106 MELAMAR
107 DIGANTUNG
108 KESENANGAN BARU
109 WAJAH KEDUA BELLE
110 SALING MEMBALAS
111 DETIK-DETIK KEMARAHAN DANIEL
112 BUKTI DAN RENCANA
113 MRS, TWO FACED
114 SENGIT
115 MEMPERMALUKAN KEVIN
116 MULAI BERBOHONG
117 VISUAL+KEJUTAN DANIEL
118 KEDATANGAN TIBA-TIBA
119 HAMPIR SAJA
120 AYO KITA MENIKAH!
121 SIAPA??
122 DIA CALON SUAMIKU
123 AKAN MENIKAH
124 KISAH DUA (R)
125 KEPILUAN RENA
126 DENGARKAN AKU!
127 INGIN MEMILIKIMU
128 TAK JADI
129 BERHASIL TUNANGAN
130 KEDATANGAN IBUNYA REY
131 PEPERANGAN TERSEMBUNYI
132 MAKSUD TERSELUBUNG
133 KEJUJURAN AMANDA
134 PERMINTAAN MAAF
135 BAJU IBU HAMIL
136 KEHADIRAN IBU
137 HARI BAHAGIA
138 MP
139 TELAH LAHIR
140 MENJADI ANAKKU
141 MIRIP SESEORANG
142 HILANG JEJAK
143 FIRASAT
144 INFORMASI
145 SEDIKIT TERBUKA
146 KEBENARAN MENYAKITKAN
147 MENEMUI RENA
148 KEBAHAGIAAN (END)
Episodes

Updated 148 Episodes

1
AWAL
2
KEJADIAN TAK TERDUGA
3
AKU PRIA MALAM ITU
4
MEREMEHKAN
5
Rumah Calon Suami
6
Kepulangan Adik Ipar
7
Bukan Nyonya Sesungguhnya
8
Pernikahan
9
KESAL
10
Dikerjai
11
MENCIUT
12
SHOPPING
13
Tuduhan Lagi
14
Sakit Hati
15
Penggoda Kecil
16
Pagi Mengesalkan
17
NASIHAT
18
LEBIH MEMILIH ORANG LAIN
19
TERCIUM
20
TERULANG KEMBALI
21
ULAR BERKEPALA DUA
22
TANDA CINTA
23
PERTUNJUKAN
24
AKU ISTRI MISKIN
25
PERMINTAAN BELLE
26
KETAGIHAN
27
BEREDAR FOTO
28
Apakah Dia?
29
MENGINGINKAN
30
MEMBUKA TOKO BARU
31
KEANEHAN SIKAP BARA
32
KONFERENSI PERS
33
TIDAK MENYERAH
34
MEMILAH PERASAAN
35
KENAPA BERBEDA?
36
BERBEDA DARI BIASANYA
37
PERTENGKARAN
38
KABAR BAHAGIA ATAU?
39
KETAHUAN KAH?
40
AKU HAMIL!
41
MENCOBA MEMBUKA HATI
42
PEMBALASAN
43
MENGENANG MASA KELAM
44
PERMINTAAN AUDREY
45
KEPUTUSAN BESAR
46
MENOLAK BERCERAI
47
MEMBUNTUTI
48
SUDAH MENCINTAI, KAH??
49
AKU SUDAH MENCINTAIMU!
50
BUKTI UNTUK MEMPERMALUKAN
51
DUA MALAIKAT
52
PERGI TANPA PAMIT
53
KEDATANGAN PENGRUSUH
54
KESEMPATAN DALAM KESEMPITAN
55
MULAI MENCARI
56
MENGGALI INFORMASI
57
MELIHAT TAPI TAK BERTEMU
58
HARUS APA?
59
SEBUAH RENCANA
60
SATU MALAM SAJA
61
TIDAK AKAN MENINGGALKAN
62
REY MESUM
63
KESEMPATAN MEMBALAS
64
TERCIDUK
65
SIAPA DEVA SEBENARNYA??
66
KESAN BURUK
67
TRIPLE DATE??
68
MENGERJAI
69
BERTEMU KEMBALI
70
PERMOHONAN BARA
71
MENGUKIR KENANGAN BERSAMAMU
72
UPAYA PENYELAMATAN
73
KELAHIRAN TWINS
74
SEBUAH BUKTI
75
SURAT MAAF
76
TERNYATA DIA!?
77
BARA SADAR
78
HANSEL & HILSA
79
TAMU TIDAK DIUNDANG
80
KETEGANGAN
81
BOLEH PULANG
82
MEMBATALKAN KONTRAK
83
NASIB BARA
84
RENCANA TIGA PRIA
85
MEMPERINGATKAN DEVA
86
MULAI TERKUAK
87
TERBUKANYA RAHASIA
88
BARU SAJA DIMULAI
89
SUARA HATI EMBUN
90
MASIH MENERKA-NERKA
91
MENJALANKAN RENCANA AKHIR
92
BELUM TUNTAS
93
SIAPA MEMBUNUH SIAPA
94
BALAS DENDAM SELESAI
95
MEMULAI PENYATUAN
96
RENCANA DANIEL
97
KAU MILIKKU!
98
JADILAH ISTRIKU!
99
RENCANA BELLE
100
KEPERGIAN BELLE
101
NELANGSA
102
KEDOK
103
MULAI MENDEKAT
104
GETTING CLOSER
105
JALAN-JALAN
106
MELAMAR
107
DIGANTUNG
108
KESENANGAN BARU
109
WAJAH KEDUA BELLE
110
SALING MEMBALAS
111
DETIK-DETIK KEMARAHAN DANIEL
112
BUKTI DAN RENCANA
113
MRS, TWO FACED
114
SENGIT
115
MEMPERMALUKAN KEVIN
116
MULAI BERBOHONG
117
VISUAL+KEJUTAN DANIEL
118
KEDATANGAN TIBA-TIBA
119
HAMPIR SAJA
120
AYO KITA MENIKAH!
121
SIAPA??
122
DIA CALON SUAMIKU
123
AKAN MENIKAH
124
KISAH DUA (R)
125
KEPILUAN RENA
126
DENGARKAN AKU!
127
INGIN MEMILIKIMU
128
TAK JADI
129
BERHASIL TUNANGAN
130
KEDATANGAN IBUNYA REY
131
PEPERANGAN TERSEMBUNYI
132
MAKSUD TERSELUBUNG
133
KEJUJURAN AMANDA
134
PERMINTAAN MAAF
135
BAJU IBU HAMIL
136
KEHADIRAN IBU
137
HARI BAHAGIA
138
MP
139
TELAH LAHIR
140
MENJADI ANAKKU
141
MIRIP SESEORANG
142
HILANG JEJAK
143
FIRASAT
144
INFORMASI
145
SEDIKIT TERBUKA
146
KEBENARAN MENYAKITKAN
147
MENEMUI RENA
148
KEBAHAGIAAN (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!