Mata Asya menatap taman bunga berwarna-warni yang terhampar luas,terasa indah saat dipandang. Entah mengapa dalam sudut hati yang masih perih,dia bisa merasakan ketenangan. "Om.. ngapain ajak Asya kesini??". Tanya Asya sedikit ragu.
Manik Rendi teduh memandang Asya,ada rasa ringis sekilas hinggap,melihat seorang seperti Asya bahkan sudah yatim piatu di usia muda. "Tempat ini,tempat papah dan mamah kamu pertama bertemu..".
Pandang Asya seketika teralih,memandang Rendi penuh arti. "Maksud Om??". Tanya Asya sedikit bingung.
Rendi menghela napas panjang,maniknya masih lekat memandang Asya. "Waktu itu sedang libur semester. Om,papah kamu sama teman2 yang lain mengisi libur di taman ini. Waktu itu papah kamu mau beli cemilan dan pas jalan gak sengaja nabrak mamah kamu dan entah kenapa,dari situ papah sama mamah kamu mulai dekat dan menjalin hubungan. Bahkan sampai menikah..".
Tak terasa tetes bening kembali mengalir,membasahi pipi Asya yang tiba bergetar,tubuhnya kini begitu rapuh bahkan hampir tak kuat menahan beban. Rendi mendekati dan mendekapnya lembut,mengelus pucuk kepala Asya perlahan. Baginya Asya sudah seperti putrinya sendiri,jadi sudah sepatutnya dia menjaga. "Udah Asya jangan nangis lagi.. papah dan mamah kamu pasti sedih nanti kalau lihat kamu kaya gini..".
Dari kejauhan,sepasang manik menatap dengan kelam,senyum sinis tersungging mengerikan. Tangannya tekepal,memendam kebencian yang tanpa alasan. "Lo bakalan hancur Sya kali ini.. ini semua balesan karena lo udah rebut Zidan dari gue!!". Desisnya tajam.
✳✳✳
Seminggu telah berlalu,Asya merasa dia tak bisa berdiam diri dan harus bangkit. Oleh karena itu dia memutuskan untuk bersekolah kembali, dan menjalani aktivitas seperti sebelumnya.
"Liat tuh.. itu si Asya dari kelas IPA 2 yang deket sama Zidan kan.. gila tu cewe.. gak anak gak bapaknya semua diembat..".
"Gak tau malu tu cewe.. kalo gue jadi dia,gue gak akan berani sekolah lagi..".
"Liat aja.. gue yakin abis ini pasti Zidan sendiri yang nindak tu cewe yang gak tau malu!!".
"Bener-bener.. gue harap dia dikeluarin sekalian,biar tau".
Asya bingung,ketika berjalan orang-orang selalu berujar kasar bahkan memandangnya hina. Dia sama sekali tak mengerti. Apa yang terjadi? pertanyaan itu yang ada dibenaknya saat ini.
Dari kejauhan Asya melihat Naura dan Lyla yang tengah bercengrama,Asya menghampiri mereka. "Hai Naura.. Lyla..".
Seketika mereka menoleh,namun tak memberi tanggapan. "Ada apa??". Tanya Asya bingung.
Naura tiba-tiba menarik tangan Asya kedalam kelas yang masih sepi. "Sya.. gue minta maaf sama lo. Tapi gue sama Lyla gak bisa deket sama lo lagi.. kita gak mau kena imbas..".
Asya makin bingung. "Kena imbas?? maksud kamu apa Ra??".
Naura mengeluarkan ponselnya dan mengetik sesuatu lalu menyodorkannya. "Nih.. lo liat,foto ini udah menyebar Sya.. satu sekolah udah tau..".
Asya mengambil ponsel itu dan melihatnya. "I..ini gak bener.. Ra..".
"Gue sama Lyla gak tau Sya.. semua orang udah nganggep lo itu yang rusak rumah tangga orang tuanya Zidan.. Jadi gue gak bisa bantuin lo sama sekali..".
"Tapi..". Kata Asya terhenti ketika Lyla masuk dan mendekati mereka.
"Sya.. lo dipanggil sama kepsek..". Kata Lyla.
Asya pun dengan berat hati keluar dari kelas dan menuju ruang kepsek diikuti oleh Naura dan Lyla.
✳✳✳
Asya duduk dengan gugup diruang kepala sekolah. Tangannya mencengram erat rok karena diliputi rasa takut. Didepannya duduk Ibu Irna,selaku kepala sekolah yang memandangnya tajam.
"Asya.. dengan berat hati,kami pihak sekolah harus mengeluarkan kamu.. karena kasus foto yang melibatkan kamu,hampir dua hari ini proses belajar mengajar terganggu..". Kata Ibu Ina tegas.
Asya tercekat dengan apa yang ibu Irna katakan. "Tapi bu.. ini semua gak bener.. ini fitnah..".
"Ibu tak bisa mengambil keputusan lain,banyak wali murid yang datang dan mengancam akan memindahkan mereka dari sekolah ini. Oleh karena itu ini keputusan final Asya..".
"Tapi bu.. bagaimana bisa saya dikeluarkan?? ini gak adil bu,harus ada penyelidikan..". Lirih Asya,tanpa sadar dia mengeluarkan air mata.
"Sekali lagi ini keputusan final..". Kata ibu Irna kemudian berlalu.
Asya bangkit dan menggapai knop pintu lalu membukanya,belum sempat dia keluar Zidan tiba-tiba menarik Asya dengan kasar.
Zidan membawa Asya ke ruang gudang,lalu tanpa perasaan mendorongnya hingga Asya tersungkur jatuh. "Zi.. Zidan?? kenapa kamu kasar??".
Zidan tersenyum sinis lalu dengan cepat mendekati Asya dan mencengram bahunya kasar. "Kasar lo bilang?! lo itu keterlaluan Sya!! gue sangka lo cewe baik-baik ternyata cuma cewe yang deketin Om-Om dengan manfaatin fisik!!".
"Itu gak bener Dan.. aku sama Om Rendi itu..".
"Jangan berani nyebut nama papah gue Sya!! mulut lo gak pantes!! lo itu cewe murahan!!". Zidan kembali mendorong tubuh Asya hingga terjerembab.
"ZIDAN!!!". Asya bangkit dan mendekati Zidan lalu..
Plakk..
satu tamparan mendarat dipipi Zidan,hingga membuat sudut bibirnya robek dan berdarah.
"Lo nampar gue?! LO NAMPAR GUE!! Shit!!".
"Kamu pantes dapet itu!! kamu bilang aku murahan?! jaga mulut kamu!!".
Zidan merogoh saku celana,mengambil sesuatu dan melemparnya tepat diwajah Asya. "Ini buktinya!! foto-foto ini nunjukin lo yang lagi pelukan sama bokap gue!! Dasar gak tau malu!!". Setelah itu Zidan meninggalkan Asya yang masih terpaku dengan potret yang ada digenggamnya.
Tubuh Asya seketika melemah,air mata mengalir tanpa bisa dihentikan. "Kenapa ini terjadi?? sekarang semua ninggalin aku.. bahkan Zidan juga sekarang benci aku.. Hiks.. hiks.. pah.. mah.. kenapa gak bawa Asya pergi?? hiks..".
✳✳✳
Setelah kejadian itu Asya dibawa pergi oleh Om Anton untuk menetap bersama keluarganya di Bandung. Hari-hari yang Asya jalani memang tak sama lagi,kehilangan orang tua dan dibenci orang yang dia cinta,membuatnya sedikit frustasi.
Ya Asya memang mencintai Zidan. Namun rasa itu perlahan berhenti ketika lelaki itu dengan kasarnya mengatakan bahwa dia perempuan murahan. Sesuatu yang diingat Asya bahkan sampai sekarang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Marhaban ya Nur17
sepasang mata nya siapa tuh yyyy
2023-10-08
0
🤩😘wiexelsvan😘🤩
pasti fitnah dr esfi dasar cwe gajen gak jls banget sich,,,hrsnya zidan seliki dulu kebenaranya bukan mlh masuk jebakan esfi,,,dasar zidan stupid cuman denger dr sebelah doank g minta penjelasan dr asya kebenarannya,,,nyesel baru tau rasa ntar 😡😡😡
2023-02-01
1
säňäýä🖤
lah thor si bpak rendi apa kbar thor ..
2022-10-16
0