MDM-Part 8 flashback4

Sudah hampir dua bulan Zidan melakukan pendekatan terhadap Asya. Selama itu pula mereka melakukan segala macam hal bersama-sama. Mulai dari belajar hingga membeli keperluan sekolah, Zidan siap menemani perempuan yang sedang diincarnya itu.

Contohnya hari ini, Zidan menjemput Asya dan mengajaknya untuk sekedar menikmati weekend berdua.

Zidan telah menunggu kurang lebih sepuluh menit di dalam mobilnya yang terparkir di depan rumah Asya. Hingga pada menit kesebelas gadis itu keluar dan membuat Zidan terpana hanya dengan melihat tampilannya.

Asya memakai dress peach lengan panjang berbunga di atas lutut, dengan rambut bergelombang dikuncir rendah. Wajahnya terlihat cantik berpoles make-up natural.

Zidan tak membuang waktu dan langsung menghampiri gadis itu. "Kamu cantik banget hari ini, Sya..," puji Zidan.

Membuat pipi Asya merona seketika karena mendapat pujian dari lelaki di hadapannya ini. "Makasih.. Oh ya Zidan,kita mau kemana hari ini??" tanya Asya.

Zidan tersenyum seraya membuka pintu mobil untuk mempersilahkan Asya masuk. "Udah.. masuk aja dulu, yang jelas kamu pasti seneng banget nanti.."

Asya hanya mengangguk dan masuk ke dalam mobil Zidan diikuti oleh lelaki itu. Menghidupkan mesin mobil, Zidan berseru senang, "Ayo kita berangkat!"

Zidan pun melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, tak ingin melewatkan kesempatan berduaan bersama Asya.

Satu jam perjalanan akhirnya mereka sampai di sebuah taman hiburan, terlihat begitu ramai karena hari ini merupakan hari weekend. Zidan kemudian memarkirkan mobilnya di tempat yang disediakan, lalu keluar dari mobil diikuti oleh Asya.

Benar yang Zidan katakan, Asya merasa sangat senang ketika melihat taman hiburan. Entah kapan terakhir kalinya dia datang ke tempat seperti ini, yang jelas dia pun tak mengingatnya.

"Kamu ngajak aku kesini Zidan?? Makasih ya..". Asya memandang Zidan lekat, jujur Asya merasa beruntung mengenal lelaki seperti Zidan.

Zidan tersenyum bangga melihat bahwa rencananya berhasil membuat Asya senang. "Sama-sama Sya.. Ayo kita beli tiket dulu..," ucap Zidan membawa tangan Asya kedalam genggamannya dan berhasil membuat jantung Asya berdebar cepat.

Setelah membeli tiket, mareka pun memasuki taman hiburan itu. Asya dibuat takjub dengan berbagai wahana yang dia lihat, rasanya semua wahana di taman hiburan ini ingin dia naiki.

"Kamu mau naik wahana apa,Sya?" tanya Zidan.

"Aku mau naik itu Zidan.." Asya menunjuk bianglala yang ada di hadapan mereka.

Membuat Zidan kembali menarik tangan Asya yang masih ada dalam genggamannya dan membawanya untuk menaiki wahana tersebut.

...

Hari beranjak petang. Asya pun merasa sangat lelah karena sedari tadi menaiki berbagai wahana. Zidan yang melihat Asya kelelah membawanya untuk duduk di kursi santai yang ada di area taman hiburan tersebut.

Zidan lalu meletakkan tangannya dibahu Asya dan meminta gadis itu untuk duduk di sana. "Asya kamu duduk di sini dulu. Aku mau beliin minuman buat kamu, oke?"

Asya mengangguk sebagai jawaban.

Saat Zidan berbalik tanpa sadar dia melihat seseorang memerhatikan mereka dari jauh. Entah perasaannya saja atau apa, yang jelas Zidan merasa bahwa lelaki itu menatap Asya dengan tatapan yang tak dapat diartikan.

Merasa khawatir, Zidan mengalihkan pandangannya ke Asya yang masih duduk dan memijat kakinya lembut. Zidan sadar bahwa lelaki itu melihat dress Asya yang sedikit tersingkap dan menampilkan paha putihnya.

Sontak Zidan menarik Asya untuk berdiri dan melepaskan jaketnya lalu mengikatnya di pinggang Asya. "Jangan dilepas sebelum nyampe rumah, oke?" perintah Zidan posesif.

Asya mengernyitkan dahi, tak mengerti dengan sikap Zidan yang tiba-tiba berubah. "Kenapa, kok kamu ngiketin jaket di pinggang aku?? kamu memangnya gak kedinginan??"

Zidan menggeleng dan menggenggam tangan Asya. "Aku gak kedinginan kok.. Tadi dress kamu kesibak sedikit, trus ada cowok di situ yang ngeliatin kamu. Aku cuma mau kamu merasa aman aja, Sya.."

Jantung Asya kembali berdebar cepat karena perhatian lelaki itu. Perasaan aneh menghujam hatinya begitu dalam. Apa dia jatuh cinta kepada Zidan?Pertanyaan itu yang kini ada di pikiran polosnya itu.

Zidan kemudian mengajak Asya untuk membeli minuman, dan mereka berencana pulang setelahnya karena hari pun beranjak gelap.

Tanpa mereka sadari, ada sepasang mata melihat mereka dari jauh. Kali ini bukan lelaki sebelumnya, melainkan sosok perempuan yang secara jelas mengenal mereka berdua.

...

"Tadi kamu pergi kemana Sya??" tanya Tony disela-sela makan malam mereka.

Asya menjeda suapan makanan, kemudian menjawab, "Tadi aku pergi ke taman hiburan, Pah. Sama Zidan temen aku.."

"Zidan itu temen apa temen Sya??" tanya Tiara meledek.

Mendengar pertanyaan meledek dari mamahnya, sontak membuat Asya yang sedang mengunyah makanan tersedak. Tiara menghampiri Asya dan memberi minum, lalu menepuk punggung anaknya untuk meringankan. "Asya, makan pelan-pelan dong.."

Asya menoleh menatap Tiara dengan wajah memerah. "Zidan itu temen aku, Mah. Kok Mamah tanyanya ngeledek begitu sih??"

"Abisnya anak Mamah yang cantik ini setiap ngomongin Zidan semangat banget..," jawab Tiara.

"Gak apa-apa juga Sya.. kamu kan udah gede. Udah cocok kok kamu deket sama lawan jenis asalkan gak melewati batas. Dan Zidan itu, dia sepertinya tulus deketin kamu.." Tony ikut menimpali

Membuat Asya merengut. "Papah.... Kok malah ikut-ikutan Mamah, sih??"

Tony dan Tiara berpandangan singkat sebelum tertawa melihat tinggah Asya. Asya yang diperlakukan demikian pun hanya bisa mengaduk makanan drngan wajah yang sudah merah padam.

...

Zidan berbaring di ranjang dengan senyum yang tersungging indah. Perasaan senang membuncah dan seketika menguasai hati lelaki itu.

Kali ini dia yakin akan menjadikan Asya sebagai miliknya satu-satunya. Dia bahkan berjanji pada diri sendiri akan membuat perempuan itu selalu dalam kebahagiaan.

Drtt.. drtt..

Diraihnya telepon yang berada di nakas samping ranjang sebelum membukanya.

Andi

Woi bro.. Rencana berjalan lancar kagak??

Me

Sukses.. Seneng banget gue jalan sama Asya hari ini, berasa nge-date..

Yuda

Wkwkwk! Trus kapan lo nembak Asya??

Jangan bikin baper tu cewek, disangkanya lo cuma main2 lagi sama dia.

Me

Gue rencananya nembak dia dalam waktu deket ini sih. Tapi gue masih butuh kejelasan, dia suka gue apa nggak.

Andi

Memangnya dia pernah nolak kalo lo ajak atau lo apa gitu??

Me

Nggak si.. Bahkan dia gak nolak kalo gue gandeng.

Yuda

Berati itu tandanya cewek udah nyaman.. udah lo tembak aja dia..

Me

Udah-udah kagak usah dibahas dulu, gue masih deg degan.. Yaudah ya sob gue mau tidur dulu, ngantuk!

Chat mereka pun berakhir.

Zidan hampir memejamkan mata saat tiba-tiba suara orang bertengkar kembali terdengar. "Arghh!! Kenapa si hidup gue gak bisa tenang sebentar pun?! Bokap ama nyokap juga ngapain sih berantem lagi?" Gerutu Zidan seraya beranjak turun untuk melihat apa yang terjadi.

Dan benar saja mereka tengah bertengkar.

"Kamu itu selalu aja cari ribut sama aku!! Kamu gak tau apa aku itu butuh istirahat?! Aku capek kerja!!" Bentak Rendi emosi.

Prankk..

Rina mengambil vas bunga lalu membantingnya hingga pecah berserakan. "Kalau kamu gak selingkuh, mungkin aku gak akan cari ribut sama kamu!!" bentak Rina tak kalah emosi

"Udah berapa kali aku bilang aku gak selingkuh?! Kamu itu.."

Kesabaran Rendi yang telah habis, membuat lelaki itu hendak melayangkan tamparan pada Rina, sang istri.

Zidan yang melihatnya sontak berlari dan reflek menghadang hingga kini tamparan itu justru mengenai pipinya.

"Zidan??" Rendi terkesiap.

"Puas kalian berantemnya?? Kalian sadar gak sih di sini Zidan yang kalian sakitin?! Zidan!! Jadi bisa gak kalian biarin Zidan hidup tenang?! Zidan juga mau bahagia kayak orang lain!!".

Setelah mengatakan hal itu Zidan pergi menghilangkan rasa suntuk yang kembali hadir di hidupnya. Tujuannya kali ini satu, yaitu menemui Asya untuk menenangkan diri.

Terpopuler

Comments

🍒 rizkia Nurul hikmah 🍒

🍒 rizkia Nurul hikmah 🍒

flshbck bnyk bnrrr

2022-03-14

0

Heny Ekawati

Heny Ekawati

keluarga yg egois

2021-08-30

0

Dien Sriwahyuli

Dien Sriwahyuli

panjang banget flash backnya

2021-02-10

0

lihat semua
Episodes
1 MDM-Part 1
2 MDM-Part 2
3 MDM-Part 3
4 MDM-Part 4
5 MDM-Part 5 flashback
6 MDM-Part 6 flashback2
7 MDM-Part 7 flashback3
8 MDM-Part 8 flashback4
9 MDM-Part 9 flashback5
10 MDM-Part 10 flashback end
11 MDM-Part 11
12 MDM-Part 12
13 MDM-Part 13
14 MDM-Part 14
15 MDM-Part 15
16 MDM-Part 16
17 MDM-Part 17
18 MDM-Part 18
19 MDM-Part 19 21+
20 MDM-Part 20
21 MDM-Part 21
22 MDM-Part 22
23 MDM-Part 23
24 MDM-Part 24
25 CURHAT N INFO DARI AUTHOR
26 MDM-Part 25
27 MDM-Part 26
28 MDM-Part 27 21+
29 MDM-Part 28
30 MDM-Part 29
31 MDM-Part 30
32 MDM-Part 31
33 MDM-Part 32
34 MDM-Part 33
35 MDM-Part 34
36 MDM-Part 35
37 MDM-Part 36
38 Part Visual Tokoh Utama.
39 MDM-Part 37
40 MDM-Part 38
41 MDM-Part 39
42 MDM-Part 40
43 MDM-Part 41
44 MDM-Part 42
45 MDM-Part 43
46 MDM-Part 44
47 Bukan Up
48 MDM-Part 45
49 MDM- Part 46
50 MDM- Part 47
51 MDM- Part 48
52 MDM- Part 49
53 MDM- Part 50
54 MDM- Part 51
55 MDM- Part 52
56 MDM- Part 53
57 MDM- Part 54
58 MDM- Part 55
59 MDM- Part 56
60 MDM- Part 57
61 MDM- Part 58
62 MDM- Part 59
63 MDM- Part 60
64 MDM- Part 61
65 MDM- Part 62
66 MDM- Part 63
67 MDM- Part 64
68 MDM- Part 65
69 MDM- Part 66
70 MDM- Part 67
71 MDM- Part 68
72 MDM- Part 69
73 MDM- Part 70
74 MDM- Part 71
75 MDM- Part 72
76 MDM-Part 73
77 MDM-Part 74
78 MDM- Part 75
79 MDM- Part 76
80 MDM- Part 77
81 MDM- Part 78
82 MDM-Part 79
83 MDM- Part 80
84 MDM- Part 81
85 MDM- Part 82
86 MDM- Part 83
87 MDM- Part 84
88 MDM- Part 85
89 MDM- Part 86
90 MDM- Part 87
91 MDM- Part 88
92 MDM- Part 89
93 MDM- Part 90
94 MDM- Part 91
95 MDM- Part 92
96 MDM- Part 93
97 MDM- Part 94
98 MDM- Part 95
99 MDM- Part 96
100 MDM- Part 97
101 MDM- Part 98
102 MDM- Part 99
103 Promosi
104 MDM- Part 100
105 Promosi (Lagi)
106 MDM- Part 101
107 MDM - Part 102 (END)
108 MDM - Part 103 (Raihan&Ana)
109 MDM - Part 104 (Raihan&Ana)
110 MDM - Part 105 (Raihan&Ana)
111 MDM - Part 106 (Raihan&Ana)
112 MDM - Part 107 (Raihan&Ana)
113 MDM - Part 108 (Raihan&Ana)
114 MDM - Part 109 (Raihan&Ana)
115 MDM - Part 110 (Andi dan Fany)
116 MDM - Part 111 (Andi&Fany)
Episodes

Updated 116 Episodes

1
MDM-Part 1
2
MDM-Part 2
3
MDM-Part 3
4
MDM-Part 4
5
MDM-Part 5 flashback
6
MDM-Part 6 flashback2
7
MDM-Part 7 flashback3
8
MDM-Part 8 flashback4
9
MDM-Part 9 flashback5
10
MDM-Part 10 flashback end
11
MDM-Part 11
12
MDM-Part 12
13
MDM-Part 13
14
MDM-Part 14
15
MDM-Part 15
16
MDM-Part 16
17
MDM-Part 17
18
MDM-Part 18
19
MDM-Part 19 21+
20
MDM-Part 20
21
MDM-Part 21
22
MDM-Part 22
23
MDM-Part 23
24
MDM-Part 24
25
CURHAT N INFO DARI AUTHOR
26
MDM-Part 25
27
MDM-Part 26
28
MDM-Part 27 21+
29
MDM-Part 28
30
MDM-Part 29
31
MDM-Part 30
32
MDM-Part 31
33
MDM-Part 32
34
MDM-Part 33
35
MDM-Part 34
36
MDM-Part 35
37
MDM-Part 36
38
Part Visual Tokoh Utama.
39
MDM-Part 37
40
MDM-Part 38
41
MDM-Part 39
42
MDM-Part 40
43
MDM-Part 41
44
MDM-Part 42
45
MDM-Part 43
46
MDM-Part 44
47
Bukan Up
48
MDM-Part 45
49
MDM- Part 46
50
MDM- Part 47
51
MDM- Part 48
52
MDM- Part 49
53
MDM- Part 50
54
MDM- Part 51
55
MDM- Part 52
56
MDM- Part 53
57
MDM- Part 54
58
MDM- Part 55
59
MDM- Part 56
60
MDM- Part 57
61
MDM- Part 58
62
MDM- Part 59
63
MDM- Part 60
64
MDM- Part 61
65
MDM- Part 62
66
MDM- Part 63
67
MDM- Part 64
68
MDM- Part 65
69
MDM- Part 66
70
MDM- Part 67
71
MDM- Part 68
72
MDM- Part 69
73
MDM- Part 70
74
MDM- Part 71
75
MDM- Part 72
76
MDM-Part 73
77
MDM-Part 74
78
MDM- Part 75
79
MDM- Part 76
80
MDM- Part 77
81
MDM- Part 78
82
MDM-Part 79
83
MDM- Part 80
84
MDM- Part 81
85
MDM- Part 82
86
MDM- Part 83
87
MDM- Part 84
88
MDM- Part 85
89
MDM- Part 86
90
MDM- Part 87
91
MDM- Part 88
92
MDM- Part 89
93
MDM- Part 90
94
MDM- Part 91
95
MDM- Part 92
96
MDM- Part 93
97
MDM- Part 94
98
MDM- Part 95
99
MDM- Part 96
100
MDM- Part 97
101
MDM- Part 98
102
MDM- Part 99
103
Promosi
104
MDM- Part 100
105
Promosi (Lagi)
106
MDM- Part 101
107
MDM - Part 102 (END)
108
MDM - Part 103 (Raihan&Ana)
109
MDM - Part 104 (Raihan&Ana)
110
MDM - Part 105 (Raihan&Ana)
111
MDM - Part 106 (Raihan&Ana)
112
MDM - Part 107 (Raihan&Ana)
113
MDM - Part 108 (Raihan&Ana)
114
MDM - Part 109 (Raihan&Ana)
115
MDM - Part 110 (Andi dan Fany)
116
MDM - Part 111 (Andi&Fany)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!