Kimberly dan keempat sahabatnya berada di lobi tempat tongkrongan ketiga sepupunya bersama dengan para sahabat-sahabatnya. Mereka bersenda gurau disana. Kimberly sudah semakin dekat dengan para sahabatnya Billy, Triny dan Aryan. Begitu juga dengan keempat sahabatnya. Mereka sudah menjalin hubungan asmara.
"Ach, Henry. Kamu curang!" Rere berucap kesal.
"Hei, siapa yang curang. Kamu saja yang gak bisa main," ejek Henry.
Mendengar ejekan dari Henry, Rere mempoutkan bibirnya kesal. Melihat hal itu, Henry tersenyum karena sudah berhasil menjahili kekasihnya.
"Kenapa tu bibir? Mau di..." perkataan Henry terhenti karena Rere terlebih dahulu menyumpalkan mulutnya dengan dua potong nugget ayam sekaligus.
"Hahahaha." mereka tertawa melihat Henry yang mendapatkan kecupan dua potong nugget dari Rere.
Henry menatap Rere kesal sembari mengunyah dua nugget di dalam mulutnya. Sementara Rere tersenyum kemenangan.
Mereka sibuk dengan dunia mereka berpasang-pasangan. Tommy sedang mengobrol seru dengan Kimberly. Andhika bersama Triny sedang membaca komentar-komentar dari para fans mereka. Billy dan Cathrine sedang menikmati makan mereka bersama sambil suap-suapan. Henry dan Rere yang bermain ular tangga dan hasil Rere yang selalu kalah. Lionel dengan Santy yang sedang mesra-mesraan. Sinthia yang sedang nyenderan di bahu Satya. Lisa dan Nathan, Alisha dan Ivan, Dania dan Mirza serta Danela dan Andry yang sedang asyik bermain monopoli.
Sementara Aryan dan keempat sahabatnya sebagai obat nyamuk. Mereka tidak memiliki pasangan. Bukan tidak memiliki pasangan. Mereka sudah memiliki pasangan masing-masing. Hanya saja pasangan mereka dari sekolah lain.
Ketika mereka tengah berbahagia dan bergembira, tiba-tiba Talitha dan keempat temannya datang dan merusak suasana kebahagiaan mereka semua, terutama Kimberly.
"Tommy," panggil Talitha.
Mereka yang ada di lobi tersebut melihat kearah Talitha. Melihat kehadiran Talitha membuat Tommy dan Adhika terkejut, terutama Tommy.
"Kenapa wanita sialan ini kembali lagi," batin Andhika yang menatap tak suka Talitha.
"Brengsek! Kenapa dia harus kembali disaat aku merasakan kenyamanan bersama Kimberly," batin Tommy.
Talitha melangkah menghampiri Tommy. Talitha langsung mendorong kuat tubuh Kimberly ke samping agar dirinya bisa duduk di samping Tommy
Kimberly yang mendapatkan perlakuan kasar dari Talitha mengepal kuat tangannya. Begitu juga dengan Aryan, Billy dan Triny. Mereka menatap tajam Talitha.
Melihat Talitha, temannya yang sudah duduk di samping pujaan hatinya. Selena, Aurel, Brenda dan Kiara mengalihkan pandangannya kearah Billy, Henry, Lionel dan Satya. Setelah itu, mereka pun mendekati incaran mereka masing-masing.
Melihat gerak gerik Selena, Aurel, Brenda dan Kiara. Billy, Henry, Lionel dan Satya langsung memeluk masing-masing kekasihnya agar tidak digusur oleh para wanita pengganggu.
"Tempat duduk disini sudah terisi penuh. Lebih baik cari kursi yang lain saja," sahut Lian.
"Jangan jadi wanita pengganggu disini," sindir Aryan.
Mendengar perkataan dari Aryan dan Lian. Selena, Aurel, Brenda dan Kiara menatap tajam keduanya.
Aryan yang menyadari dirinya ditatap kembali bersuara. "Tidak perlu menatapku seperti itu. Aku tidak akan pernah tertarik dengan wanita seperti kalian."
"Siapa juga yang tertarik dengan kalian," jawab Selena.
"Cih! Kami sama sekali tidak tertarik dengan laki-laki seperti kalian," sahut Aurel.
"Kami tertarik dengan..." Brenda menghentikan ucapannya sembari menatap kearah Satya.
Melihat Selena, Aurel, Brenda dan Kiara yang melihat kearah Billy, Henry, Lionel dan Satya. Jerry pun bersuara.
"Jangan coba-coba menjadi perempuan perusak hubungan orang lain. Jadilah perempuan baik-baik!"
"Jangan ikut campur!" bentak Kiara.
"Apa yang dikatakan oleh Jerry benar? Jangan coba-coba merusak hubungan kami," sahut Satya dengan menatap tajam kearah Brenda.
"Iya, itu benar. Aku sama sekali tidak tertarik denganmu. Jadi, menjuhlah!" Billy berucap dengan kerja kearah Kiara.
"Begitu juga denganku. Menjauhlah dariku. Jangan coba-coba mendekatiku," ucap Henry menatap tak suka Aurel.
"Dan aku," sela Lionel menatap jijik Selena.
Mendengar perkataan dari Billy, Henry, Lionel dan Satya. Rere, Cathrine, Santy dan Sinthia tersenyum mengejek kearah Selena, Aurel, Brenda dan Kiara.
"Sayang. Apa kau tidak merindukanku? Aku jauh-jauh kembali hanya untuk dirimu," ucap Talitha sembari tangannya bermain-main di perut Tommy.
"Singkirkan tangan kotormu itu, Talitha!" bentak Tommy.
Mendapat bentakkan dari Tommy tak membuat Talitha menyerah begitu saja. Dirinya sudah jauh-jauh kembali dari Amerika hanya untuk kembali mendapatkan cinta Tommy kembali.
"Kenapa kamu membentakku, Tommy? Apa salahku? Apa kau sudah tidak mencintaiku lagi? Apa gara-gara wanita murahan ini?" tanya Talitha sembari menunjuk kearah Kimberly.
Billy tiba-tiba berdiri dan menatap tajam kearah Talitha. "Jaga ucapanmu itu sialan!" bentak Billy.
Billy hendak menampar Talitha, namun tangannya ditahan oleh Kimberly. Kimberly langsung berdiri ketika melihat Billy yang tiba-tiba berdiri.
"Kim."
Kimberly tersenyum sembari menggelengkan kepalanya. "Tidak apa-apa. Biarkan saja wanita ini mau bicara apa tentangku. Kita bermain seperti biasanya," ucap Kimberly.
Mendengar perkataan dari Kimberly. Billy, Triny dan Aryan mengangguk mengerti. Mereka paham akan makna dari perkataan Kimberly.
Talitha melihat kearah Kimberly. Tatapannya menatap kearah Kimberly.
"Kau dengarkan aku baik-baik. Aku dan Tommy sudah lama berpacaran. Dan kami masih berstatus pacaran. Kami belum putus. Bahkan aku dan Tommy sudah bertunangan. Kedua orang tua kami sudah menjodohkan kami berdua."
"Benarkah?" tanya Kimberly yang menanggapi perkataan Talitha dengan santai.
Kimberly melihat kearah jari manis Tommy dan Talitha. Dapat Kimberly lihat tidak ada cincin disana.
"Kalau kalian sudah bertunangan. Kenapa kalian tidak memakai cincin pertunangannya?" tanya Kimberly sembari menarik tangan Talitha lalu melihat kelima jari-jari Talitha. Setelah itu, Kimberly menghempas tangan tersebut.
Sementara yang lainnya termasuk Tommy tersenyum mengejek kearah Talitha.
Melihat dirinya yang terdesak, Talitha pun dengan santai menjawab perkataan dari Kimberly.
"Cincin tunanganku hilang. Aku sudah mencarinya. Tapi cincin itu tidak juga ketemu," sahut Talitha.
"Oh, gitu!"
"Kenapa? Kau tidak percaya, hah?!"
Talitha membentak Kimberly dan juga menatap nyalang saingannya.
"Oh, tidak! Aku percaya," jawab Kimberly.
Baik Tommy, Andhika dan yang lainnya tersenyum bahagia mendengar pertanyaan dan juga jawaban yang semuanya tertuju kepada Talitha.
Kimberly meraih tasnya yang ada di samping Billy dan Aryan. Setelah itu, Kimberly pergi keluar mereka semua.
"Kim, kau mau kemana?" tanya Triny.
"Mau ke kelas. Males disini. Banyak hama penyakit," sahut Kimberly.
"Hahahah." mereka semua tertawa.
Rere, Santy, Sinthia dan Cathrine juga ikut berdiri. Mereka mengambil tas masing-masing, lalu pergi menyusul Kimberly.
"Kami juga mau ke kelas!" seru Santy
"Kami takut kalau lama-lama disini. Takut ketularan," ucap Rere.
"Untuk kalian semua. Lebih baik kembali ke kelas. Jangan terlalu lama disini," kata Sinthia.
"Kami tidak mau kalian sampai ketularan hama penyakit," sela Cathrine.
Setelah mengatakan itu, Cathrine, Rere, Santy dan Sinthia pun pergi meninggalkan lobi untuk menuju kelas.
Talitha, Selena, Aurel, Brenda dan Kiara mengepalkan tangan mereka tak terima akan perkataan Kimberly dan keempat sahabatnya.
Sementara Tommy, Billy dan yang lainnya tersenyum mengejek kearah Talitha dan keempat temannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 399 Episodes
Comments
anggita
numpang lewat, ng👍like aja.
2022-10-19
0