19. Perlawanan Kimberly Dan Keempat Sahabatnya

Ke esokkan paginya di kediaman Aldama terlihat wanita cantik sedang sibuk berkutat di dapur. Wanita itu tengah sibuk menyiapkan sarapan pagi untuk suami dan anak-anaknya. Wanita itu adalah Nashita Aldama.

Setelah beberapa menit, semua menu sarapan pagi selesai dimasak, kemudian Nashita pun langsung menata sarapan pagi itu di atas meja.

Ketika Nashita tengah sibuk menata sarapan pagi di atas meja, tiba-tiba terdengar sapaan dari suami dan keempat anak laki-lakinya.

"Selamat pagi sayang."

"Selamat pagi Mommy."

Nashita tersenyum ketika mendengar sapaan lembut dari lima jagoannya.

"Selamat pagi juga para jagoan Mommy," sapa Nashita.

Fathir, Jason, Uggy, Enda dan Riyan langsung menduduki pantatnya di kursi.

"Ini tehmu, sayang."

"Dan ini teh untuk kalian."

Nashita meletakkan lima gelas teh hangat masing-masing di depan suami dan keempat putra-putranya.

"Terima kasih, Mom!"

"Terima kasih, sayang!"

"Kalian makanlah dulu. Mommy akan membangunkan Princess kita," ucap Nashita.

Setelah itu, Nashita pergi meninggalkan meja makan untuk menuju kamar kesayangannya.

Kini Nashita sudah berada di depan kamar kesayangannya, kemudian Nashita langsung membuka pintu kamar itu.

Setelah pintu kamar itu terbuka, Nashita pun melangkah masuk. Ketika tiba di dalam, Nashita tersenyum saat melihat putri kecilnya masih tertidur lelap.

Nashita melangkahkan kakinya menghampiri tempat tidur putrinya itu. Setelah berada di samping tempat tidur putrinya, Nashita duduk di samping putrinya. Nashita kembali tersenyum ketika melihat wajah cantik dan wajah damai putrinya saat sedang tertidur.

Nashita membelai lembut rambut putrinya dan tak lupa memberikan kecupan sayang di kening putrinya itu.

"Jangan sakit-sakit lagi ya sayang. Mommy tidak tega ngelihat kamu yang selalu jatuh sakit. Maaf Mommy yang gagal jagain kamu ketika dalam kandungan Mommy." Nashita menangis.

Nashita teringat saat hamil Kimberly. Ketika kandungannya 7 bulan. Nashita terlalu bersemangat melakukan pekerjaannya. Baik sebagai ibu rumah tangga maupun sebagai wanita karir. Nashita tak menyadari bahwa dirinya sudah dilarang oleh Dokter untuk tidak bekerja terlalu berat dan harus banyak istirahat karena kehamilannya sangat rentan.

Ke esokkan paginya, Fathir menemukan Nashita yang tergeletak di kamar mandi. Melihat istrinya yang tergeletak di kamar mandi, Fathir pun langsung menggendong istrinya dan membawanya ke rumah sakit. Kebetulan saat itu keempat putra-putranya sudah besar.

Nashita melahirkan secara caesar, karena kondisinya sangat lemah dan bayinya harus segera ditolong.

Setelah satu jam di ruang operasi, para Dokter pun keluar untuk memberi kabar tentang keadaan ibu dan anak.

Dokter tersebut mengatakan bahwa Nashita melahirkan seorang bayi perempuan, namun kondisi bayi tersebut telah meninggal dunia dan tidak bisa diselamatkan. Mendengar kabar dari Dokter tersebut membuat Fathir, keempat putra-putranya beserta keluarga besar dari dua keluarga menangis.

Sementara Nashita yang mendengar kabar tersebut benar-benar syok. Dirinya tidak percaya jika bayi perempuannya telah pergi. Nashita menggendong bayinya ketika seorang perawat memberikan bayinya kepadanya.

Nashita menangis sembari terus berucap di telinga bayi perempuannya. Nashita berulang kali memberikan kecupan sayang di pipi dan di kening bayinya itu. Bahkan Nashita juga menepuk-nepuk pelan pantatnya agar bayinya menangis.

Namun, tak disangka-sangka. bayi perempuannya tiba-tiba menangis kencang. Mendengar suara tangisan kencang dari bayinya membuat Nashita, Fathir, keempat putra-putranya dan keluarga besar dari dua keluarga berucap syukur akan kembalinya malaikat kecil mereka.

Nashita menangis kala mengingat disaat dirinya melahirkan putri cantiknya. Dirinya benar-benar bersyukur putri kecilnya masih bersama dengannya sampai saat ini.

Kimberly yang merasakan sentuhan-sentuhan lembut di kepala dan wajahnya seketika membuka kedua matanya. Dan dapat dilihat olehnya sosok perempuan cantik yang selalu memberikan kasih sayang dan selalu memanjakannya sedang menangis.

"Mommy," panggil Kimberly.

Nashita tersenyum kala mendengar suara lembut putrinya. Sementara Kimberly langsung bangun dari tidurnya, lalu menatap wajah cantik ibunya itu.

"Mommy nangis ya?" tanya Kimberly yang melihat jejak air mata di pipi sang ibu.

Nashita langsung menggelengkan kepalanya ketika mendengar pertanyaan dari putrinya.

"Tidak sayang. Mommy tidak nangis," jawab Nashita bohong.

"Mommy jangan bohong. Aku tahu Mommy habis nangis. Kenapa, Mom?"

Nashita membelai wajah cantik putrinya dengan kedua tangannya, lalu mengecup keningnya. Dirinya benar-benar beruntung memiliki putri yang begitu peka dengan keadaan sekitarnya. Nashita tahu bahwa putrinya ini selalu peka terhadap orang- orang disekitarnya.

"Iya, Mommy habis nangis. Tapi Mommy nangis karena bahagia. Mommy bahagia karena Tuhan telah memberikan putri secantik kamu dan sebaik kamu." Nashita tersenyum hangat menatap wajah cantik putrinya.

GREP!

Kimberly langsung memeluk erat tubuh ibunya. Dan mengucapkan kata-kata yang begitu menyejukkan hati Nashita.

"Aku juga bersyukur memiliki Mommy didalam hidupku. Mommy adalah ibu yang begitu baik, bijaksana, lembut, penyabar dan tidak pernah memarahi aku dan ketiga kakak-kakakku. Mommy selalu berusaha menjadi ibu yang baik untuk kami anak-anaknya Mommy. Dan Mommy sudah berhasil melakukannya. Mommy adalah ibu yang terbaik yang aku miliki. I Love You, Mom!"

Nashita membalas dengan erat pelukan dari putrinya ketika mendengar kata-kata manis putrinya itu. Nashita benar-benar bahagia dan beruntung memiliki suami, empat orang putra dan satu orang putri didalam hidupnya.

Tanpa mereka sadari ada lima pasang mata yang tengah mengintip dan menguping pembicaraan keduanya. Mereka tersenyum bahagia ketika melihat dan mendengar kata demi kata yang terlontar dari mulut ibu dan anak itu. Mereka juga bersyukur Tuhan sudah memberikan dua perempuan yang paling special didalam hidup mereka.

Nashita melepaskan pelukannya, lalu menatap wajah cantik putrinya. Kemudian kembali memberikan kecupan sayang di kening putrinya itu.

"Ya, sudah! Sekarang kamu pergi mandi. Apa kamu ingin libur sekolah hari ini, hum?"

"Tidak. Aku tidak ingin libur. Aku tetap mau sekolah."

"Kalau begitu buruan mandinya. Setelah selesai segera turun ke bawah."

"Hm."

Kimberly langsung turun dari tempat tidurnya untuk menuju kamar mandi. Sementara Nashita membersihkan tempat tidur putri kecilnya itu. Setelah selesai, Nashita pun kembali ke bawah.

Kini Nashita telah bergabung dengan suami dan keempat putra-putranya. Mereka telah duduk di kursi masing-masing sembari menunggu princess kesayangan mereka.

"Udah bangun princess nya?" tanya Fathir.

"Sudah, sayang. Mungkin sebentar lagi turun," jawab Nashita.

Dan benar saja. Setelah Nashita mengatakan hal itu, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki menuruni anak tangga disertai sapaan khasnya menuju ruang makan dan jangan lupa senyuman manisnya yang menghiasi wajah cantiknya.

"Selamat pagi Mommy, Daddy."

"Selamat pagi princess," jawab Fathir dan Nashita.

Kimberly langsung menghampiri ayahnya dan memberikan pelukan sayang dan pelukan rindunya.

Fathir yang mendapatkan pelukan dari putrinya langsung membalas pelukan tersebut.

"Aku merindukan Daddy," jawab Kimberly di dalam pelukan ayahnya.

"Daddy juga merindukanmu sayang."

Setelah puas memeluk ayahnya. Kimberly pun melepaskan pelukannya dan menatap wajah tampan ayahnya itu.

Fathir tersenyum bahagia masih bisa melihat wajah putri satu-satunya. Dirinya berharap Tuhan memberikannya umur panjang agar bisa selalu bersama dengan orang-orang yang disayanginya.

Fathir membelai wajah cantik putrinya dengan kedua tangannya yang kekar, lalu mengecup keningnya.

"Sekarang duduklah. Habiskan sarapanmu."

"Baik, Dad." Kimberly pun langsung menuju kursinya dan duduk disana.

"Mentang-mentang Mommy dan Daddy udah kembali. Kita-kita dilupakan," sahut Riyan.

"Benar tuh. Dasar adik laknat," ucap Uggy.

"Kacang lupa kulitnya," sindir Enda.

"Kita hanya sebagai pelarian saja," pungkas Jason.

Mendengar sindiran-sindiran halus dari keempat kakak-kakaknya membuat Kimberly tersenyum. Sebenarnya Kimberly sengaja menjahili keempat kakak-kakaknya dengan tidak menegur atau menyapanya. Dan hanya kedua orang tuanya saja yang disapa olehnya.

Kimberly melihat wajah keempat kakak-kakaknya dan dapat dilihat olehnya wajah keempat kakak-kakaknya yang sudah seperti ikan sepat. Setelah itu, Kimberly tersenyum lebar.

"Hah." Jason, Uggy, Enda dan Riyan hanya bisa menghela nafas pasrahnya.

Sementara Fathir dan Nashita tersenyum bahagia melihat kelima anak-anaknya.

***

Kimberly sudah berada di sekolahnya. Dan dirinya diantar oleh Kakak pertamanya yaitu Jason. Sudah dua hari ini Kimberly tidak bersemangat untuk membawa mobil sendiri dan sudah dua hari ini juga Kimberly meminta kakak-kakaknya yang mengantarnya ke sekolah. Sementara untuk pulang sekolah, Kimberly pulang dengan salah satu saudara sepupunya yaitu Billy, Triny dan Aryan.

Kini Kimberly bersama dengan keempat sahabatnya berada di kelasnya. Mereka sedang mengobrol dan bersenda gurau bersama.

Ketika mereka sedang tertawa karena ucapan lucu Santy, tiba-tiba Talitha dan keempat temannya datang dan mengganggu kesenangan Kimberly dan keempat sahabatnya.

BRAAKK!

Selena menggebrak meja dimana Kimberly berada dengan keras sehingga membuat penghuni kelas terkejut.

"Woi, santai dong. Datang-datang pake ngebrak meja orang segala," ucap Catharine.

"Apa? Berani sama gue!" bentak Selena.

"Yaeelaah. Memangnya lo siapa? Kenapa juga gue harus takut sama orang kayak lo," tantang Catherine yang menyantap wajah Selena tanpa ada rasa takut.

Selena menggeram marah, lalu tangannya terangkat ke udara hendak menampar Catherine. Namun bukan Catherine namanya yang hanya diam ketika hendak ditampar.

SREETT!

Catharine langsung menangkap dan meremat kuat tangan Selena. Selena meringis kesakitan di bagian pergelangan tangannya.

"Lo itu bukan siapa-siapa gue. Jadi lo gak ada hak buat nampar gue." Setelah itu, Catharine menghempaskan tangan Selena.

Sementara Kimberly, Rere, Santy, Sinthia tersenyum mengejek.

Talitha menatap tajam kearah Kimberly. Kimberly yang merasa ditatap hanya bersikap acuh dan masa bodoh.

"Kau...!" Talitha menunjuk kearah Kimberly.

Kimberly melihat wajah Talitha. "Aku," sahut Kimberly sambil tangannya menunjuk kearah dirinya sendiri.

"Iya, lo sialan. Siapa lagi!" bentak Talitha.

"Kenapa denganku? Aku tidak merasa memiliki masalah denganmu. Kenapa kamu marah begitu. Kesambet, ya?"

Mendengar perkataan Kimberly membuat Talitha marah. "Lo perempuan gak tahu diri. Berani banget lo deketin cowok gue. Kalau lo mau punya cowok. Cari sono. Jangan cowok gue yang lo embat!"

"Woi, jaga ucapan kamu itu. Jangan seenaknya saja kalau ngomong!" bentak Rere.

"Diem lo!" bentak Talitha.

Ketika Rere ingin membalas, Kimberly sudah terlebih dahulu memberikan kode kepada Rere. Rere yang mendapatkan kode dari Kimberly pun paham.

"Maaf ya, nona! Sepertinya anda salah orang. Dan anda juga salah menyerang orang. Anda dan teman-teman anda itu baru dua hari sekolah disini. Tapi anda dan teman-teman anda sudah sok-sokan di sekolah ini. Mau jadi orang yang paling ditakuti di sekolah ini, hum?" ucap dan tanya Kimberly sembari menatap tajam Talitha.

Talitha dan teman-temannya mengepal kuat tangannya dan mereka menatap tajam Kimberly dan keempat sahabatnya. Ketika Talitha ingin membalas perkataan Kimberly, tiba-tiba guru pun datang.

"Pagi anak-anak," sapa guru itu melangkah masuk ke dalam kelas.

Sementara Kimberly dan keempat sahabatnya tersenyum mengejek sembari menggerak-gerakkan tangannya mengusir.

Episodes
1 1. Kehangatan Keluarga Fathir Aldama
2 2. Kesialan Hari Pertama Sekolah
3 3. Tingkah Kocak Kimberly Melawan Kakak Kelas
4 4. Sisi Lain
5 5. Perang Mulut
6 6. Bertemu Dengan Dua Wanita Gila
7 7. Kemarahan Enda Aldama
8 8. Menceritakan
9 9. Gangguan Dari Kelompok Marco
10 10. Mengikuti Permainan Syafina
11 11. Terbongkarnya Rahasia Syafina
12 12. Kekhawatiran Jason
13 13. Kecelakaan
14 14. Kebahagiaan Jason
15 15. Kemarahan Kimberly
16 16. Kekhawatiran Aryan Terhadap Kimberly
17 17. Menceritakan Kejadian Saat Di Sekolah
18 18. Hubungan Yang Direstui
19 19. Perlawanan Kimberly Dan Keempat Sahabatnya
20 20. Rasa Malu Talitha
21 21. Hukuman Untuk Orang Yang Belagu
22 22. Phobia Kimberly
23 Murkanya Sosok Lain Dari Kimberly
24 Balasan Yang Setimpal Dari Jason Dan Uggy
25 Niatnya Ingin Memberikan Pelajaran Justru Berakhir Tragis
26 Ketakutan Kimberly
27 Kemarahan Tommy
28 Penyesalan
29 Kembalinya Antoni
30 Hukuman Pertama
31 Kebahagiaan Kimberly
32 Hukuman Ketiga
33 Ketakutan Ishana
34 Kebersamaan Keluarga Alexander
35 Keberanian Kimberly
36 Serasa Tidak Ada Harga Diri
37 Tommy Dan Kimberly Resmi Jadian
38 Jiwa Psikopat Kimberly
39 Menunggu Sebuah Kejutan
40 Kekalahan Kelompok Talitha Dan Kelompok Syafina
41 Kebersamaan Kimberly Dan Riyan
42 Kejutan Di Pagi Hari
43 Membahas Altar Ego Kimberly
44 Firasat Buruk Triny
45 Di Jegat
46 Terluka
47 Terselamatkan
48 Pria Misterius
49 Balasan Untuk Talitha
50 Membuka Mata
51 Sisi Lain Kimberly Yang Mengeringkan
52 Ketakutan Kimberly
53 Asal Mula Sosok Itu Ada
54 Kebahagiaan Anggota Keluarga
55 Kencan
56 Memberikan Tantangan
57 Kekalahan Mutlak
58 Foto Mesra Tommy Dan Talitha
59 Rencana Talitha Yang Gagal
60 Reuni SMP
61 Terbongkarnya Identitas Asli Kimberly
62 Mengadakan Kuis
63 Rasa Malu Agatha Dan Talitha
64 Kecelakaan Kimberly
65 Membahas Pelaku Tabrakan
66 Kemarahan Triny
67 Kimberly Dan Sosok Kimmy
68 Adik Terlaknat
69 Pagi Yang Buruk
70 Keterkejutan Tommy
71 Ancaman Triny
72 Membahas Status Kimberly
73 Memutuskan Hubungan
74 Kembali Terluka
75 Sosok Kimmy
76 Bertemu Kakak Kelas Di SMP
77 Alasan Putusnya Kimberly Dan Tommy
78 Kecemburuan Tommy
79 Menceritakan Kisah Arlo
80 Perasaan Lega Tommy
81 Ancaman Tommy Untuk Gracia
82 Tatapan Tak Suka Tommy Terhadap Arlo
83 Berpamitan
84 Kejahilan Cathrine Dan Rere
85 Terbangun Dimalam Hari
86 Murid Baru Lagi
87 Rencana Licik Kimberly
88 Memikirkan Masalah Yang Selalu Datang
89 Kekesalan Kimberly Atas Ulah Sang Kakak
90 Kepulangan Rica
91 Kemarahan Fathan
92 Sopir Baru
93 Perlawanan Dari Kimberly
94 Ancaman Kimberly
95 Ketakutan Aryan
96 Hukuman Yang Setimpal
97 Mendapatkan Kabar
98 Kekesalan Kimberly Terhadap Riyan
99 Berbagi Tugas
100 Telepon Dari Deryl
101 Air Mata Kimberly
102 Aduan Seorang Adik Perempuan
103 Ancaman Dari Jason Dan Uggy
104 Kembali Ceria
105 Ucapan Kejam Santy
106 Aksi Jahil Kimberly Dan Catherine
107 Kekesalan Henry dan Satya
108 Adik Perempuan Baru
109 Pengganggu
110 Kesempatan Kedua
111 Video
112 Pilihan Terakhir
113 Drama Aldama Bersaudara
114 Kebohongan Aruna
115 Masih Belum Menyerah
116 Keterkejutan Aruna
117 Pertemuan Riana Dan Keluarga Tandem
118 Kesedihan Riyan Akan Perkataan Kimberly
119 Terbongkar Kebusukan Aruna 1
120 Kabar Dari Clarita
121 Membahas Masalah Mantan
122 Janji Dan Sumpah TomKim
123 Sindiran Dan Ancaman Kimberly
124 Ancaman Balas Ancaman
125 Dijemput Sama Calon Kakak Ipar
126 Balasan Dari Kimberly
127 Munculnya Sosok Kimmy
128 Kesedihan Dan Rasa Bersalah Rica
129 Boneka Kelinci
130 Kemarahan Riyan Dan Jason Terhadap Aruna
131 Kakek Aldez
132 Permintaan Dan Permohonan Aldez
133 Kita Putus
134 Air Mata Sinthia Dan Satya
135 Surprise Ultah Tahun
136 Bersatu Kembali
137 Morris Dalang Penculikan Valen
138 Tindakan Tiba-Tiba Kimberly
139 KELUHAN
140 Terusir Dari Keluarga Aditya
141 Vina, Calon Kakak Ipar
142 Kabar Bahagia Dari Deryl
143 Menceritakan Tentang Gracia Dan Ibunya
144 Pesan Dari Syafina
145 Mencuri Start
146 Tujuh Laki-Laki Berpakaian Hitam
147 Kekesalan Kimberly Terhadap Andhika
148 Kebahagiaan Triny
149 Ketahuan
150 Pembalasan Untuk Gracia
151 Senyuman Kebahagiaan
152 Pertemuan Zivan Dan Ashilla
153 Wajah Pasrah Uggy
154 Jadi Gadis Itu Adik Pemilik Perusahaan?
155 Bercerita
156 Perdebatan Kimberly Dan Aryan
157 Perintah Seorang Ayah
158 Wajah Pasrah Triny
159 Gadis Pengganggu
160 Senyuman Yang Mengerikan
161 Jawaban Ketus Kimberly
162 Kemarahan Arshyat Dan Kelvin
163 Vanny, Si Cewek Matre
164 Sepasang Suami Istri
165 Pertemuan Kimberly Dengan Kedua Orang Tua Arlo
166 Flashback
167 Maafkan Aku
168 Permintaan Kimberly
169 Mendiskusikan Rencana
170 Kabar Dari Kimberly
171 Laptop Gamer
172 Laporan Dari Dorris
173 Kekalahan Vanny
174 Kekhawatiran Nashita
175 Sifat Manja Kimberly
176 Keusilan Rehan, Ricky Dan Triny
177 Murid Baru
178 Risma Fidelyo
179 Kekesalan Risma
180 Pembalasan Risma
181 Mencari Tahu Tentang Kimberly Dan Catherine
182 Keterkejutan Fathir Akan Laporan Dari Andrean
183 Penjagaan Ketat
184 Menceritakan
185 Tidak Semudah Itu Menyentuhku
186 Kemarahan Billy, Tommy Dan Aryan
187 Kekhawatiran Nashita
188 Mengkhawatirkan Kimberly
189 Kedatangan Deryl Dengan Menggendong Kimberly
190 Informasi Dari Ricky
191 Ketakutan Kimberly
192 Kedatangan Arlo
193 Ketakutan Linka Dan Winda
194 Nasehat Dari Fathir Dan Nashita
195 Kecemburuan Tommy
196 Kekesalan Kimberly Terhadap Rere
197 Pembalasan Dari Dua Keluarga Kejam
198 Rasa Malu Molly Dan Sheela
199 Kejahilan Kimberly Terhadap Tommy
200 Rere, Ini Pasti Lo!
201 Cerita Dari Tommy Dan Andhika
202 Masuk Sekolah Kembali
203 Amarah Tommy
204 Senyuman Evil Kimberly
205 Imbalannya Apa?
206 Kalina Martavia
207 Perkataan Kejam Dan Ancaman Ricky
208 Dua Nenek Lampir
209 Tatapan Syok Para Pengunjung
210 USD$4000 Doang
211 Perintah Aryan
212 Tendangan Gratis Dari Kimberly
213 Salah Mencari Lawan
214 Mengatur Pembalasan Untuk Syafina
215 Kedatangan Orang Tua Molly Dan Sheela
216 Flashdisk
217 Ancaman Billy
218 Menceritakan Kejadian Di Sekolah
219 Video Tommy Dan Kimberly
220 Amarah Rica
221 Perlawanan Kimberly Terhadap Asena
222 Permintaan Maaf Dari Tiga Wanita
223 Sikap Berani Kimberly Melawan Asena
224 Perkataan Kejam Kimberly
225 Kemarahan Prisca Terhadap Cherry
226 Kemarahan Prisca Terhadap Cherry 2
227 Balasan Dari Zivan
228 Penyesalan Aryan Dan Pelukan Rafassya
229 Berada Di Dua Lokasi
230 Kemarahan Tama Alexander
231 Rencana Jahat Asena Dan Cherry
232 Kesakitan Kimberly
233 Kesedihan Dan Ketakutan
234 Ketakutan Asena Dan Cherry
235 Kami Takut, Dad!
236 Keterkejutan Anggota Keluarga
237 Cerita Prisca
238 Merencanakan Pembalasan
239 Menceritakan Tentang Alergi
240 Kekesalan Terhadap Para Guru
241 Dendam Kimberly
242 Visual Pemain 1
243 Kemarahan Jacob Terhadap Keluarga Rowan
244 Tamu Tak Diundang
245 Merekam
246 Membantu Sang Daddy
247 Musibah Pertama Indira Di Kota Hamburg
248 Keterkejutan Kimberly Palsu
249 Teriakan Histeris Para Wanita Pembully
250 Kumpul Keluarga
251 Menceritakan
252 Senyuman Devil
253 Rekan Kerja Yang Sombong
254 Ketakutan Lala, Sarah Dan Lerry
255 Memberikan Penawaran
256 Balasan Setimpal Dari Kimberly
257 Kejahilan Lionel, Nathan Dan Ivan
258 Berhasil Menemukan
259 Hadiah Pulsa
260 Menyamar Jadi Maling
261 Kesedihan Dan Kekecewaan Rehando
262 Pertemuan Jacob Dengan Para Sepupunya
263 Aku Bukan Anak Haram
264 Kekesalan Kimberly Dan Risma
265 Berusaha Menahan Emosi
266 Grup Chat Grup Chat
267 Club Karaoke
268 Umpatan Indah Kimberly
269 Tatapan Remeh Triny Dan Dendam Sheela
270 Kemarahan Dan Balasan Kimberly
271 Nggak Mau Ke Mall Itu Lagi!
272 Nurani Seorang Kakak
273 Janji Tulus Tommy
274 Balasan Kimberly Dan Triny
275 Kesakitan Santy
276 Kekhawatiran Kimberly, Rere, Sinthia Dan Catherine Terhadap Santy
277 Amarah Dan Dendam Kimberly
278 Ancaman Lionel
279 Telepon Dari Jason
280 Kebahagiaan Kimberly Terhadap Ardian
281 Niat Licik Molly
282 Pembalasan Yang Cantik
283 Menceritakan Tentang Niat Molly
284 Kemarahan Tuan Besar Malachi
285 Video Call Dari Risma
286 Gorilla
287 Jawaban Asal Kimberly
288 Kerinduan Kimberly Terhadap Jason Dan Uggy
289 Kemarahan Dan Balasan Enzi
290 Penampakan Rumah Mewah
291 Pertolongan Kimberly Untuk Enzi
292 Amarah Tama
293 Mengingat Kejadian Kemarin
294 Pelukan Kerinduan
295 Kemarahan Kimberly Terhadap Syafina
296 Perlawanan Kimberly Terhadap Azka
297 Niat Jahat Azka
298 Pembalasan Dari Kiara Dan Vina
299 Pembalasan Untuk Orang Yang Sombong
300 Sifat Obsesi Azka Terhadap Kimberly
301 Kemarahan Rena Kepada Kimberly
302 Kimberly Vs Guru Fisika
303 Kedatangan Yadid Tangan Kanannya Jason
304 Menceritakan Niat Jahat Talitha Kepada Kimberly
305 Pembalasan Tommy
306 Merencanakan Pembalasan Terhadap Talitha
307 Kemarahan Dora Terhadap Talitha
308 Kemarahan Arnol Dan Ociel Kakak Laki-Laki Catherine
309 Pembalasan Untuk Talitha
310 Memberikan Hukuman Untuk Talitha
311 Melakukan Pembalasan Terhadap Kimberly
312 Terbongkar Siapa Pelakor Yang Sebenarnya
313 Bermain Curang
314 Adik Yang Tak Diakui
315 Pembalasan Arnol Dan Ociel Kepada Miska
316 Kedatangan Rica Ke Kediaman Pandya
317 Keterkejutan Keenam Wanita Paruh Baya
318 Ancaman Jason Dan Ketiga Adik Laki-lakinya
319 Ide Licik Tommy
320 Ditmar Mandova, Tunggu Kejutan Dariku!
321 Kegagalan Ramos Dan Ancaman Jason
322 Si Pengendara Motor Misterius
323 Kedatangan Seseorang
324 Aku Akan Merebutmu Kimberly
325 Ucapan Pedas Triny, Billy Dan Aryan
326 Kekecewaan Kimberly Dan Kelepasan Uggy
327 Mengabari Lewat Grup WhatsApp
328 Fakta Tentang Ragil
329 Kesedihan Nashita
330 Risma Sang Ahli Pelacak Lokasi
331 Keberhasilan Risma
332 Kabar Yang Membahagiakan
333 Jalan Lurus Apa Belok Kanan
334 Telepon Dari Tantri
335 Balasan Dari Uggy
336 Karyawan Pabrik
337 Barry Dan Aiden
338 Ucapan Dan Ancaman Kimberly
339 Pembalasan Jason Untuk Ramos
340 Pesan WhatsApp
341 Ancaman Kimberly Terhadap Antoni
342 Kebahagiaan Anggota Keluarga
343 Merencanakan Sesuatu
344 Kedatangan Tommy Ke Berlin
345 Hukuman Dari Kimberly Untuk Aiden
346 Ucapan Putus Asa Kimberly
347 Menceritakan Tentang Rencana Tommy
348 Kegalauan Tommy
349 Bukannya Berubah Malah Makin Ngelunjak
350 Niat Jahat Antoni
351 Memutuskan Untuk Memberitahu
352 Wajah Pasrah Kimberly
353 Pelukan Kerinduan
354 Kejahilan Triny, Lisa, Alisha, Dania dan Danela
355 Lima Manusia Busuk
356 Kata-Kata Kejam Tommy
357 Jangan Ngaku-Ngaku
358 Ucapan Menohok Kimberly
359 Membujuk
360 Menggagalkan Rencana Jahat Antoni
361 Keterkejutan Andhika
362 Ucapan Dan Ancaman Billy Untuk Tommy
363 Postingan
364 Lo Bukan Lawan Gue!
365 Kamu Harus Pergi!
366 Kedatangan Kimberly Queen
367 Komentar Kejam
368 Tunggu Kejutanku Bulan Depan
369 Memperlihatkan Bukti Nyata
370 Ketiduran
371 Kedatangan Dua Keluarga Paling Berpengaruh
372 Hukuman Atas Ucapan Yang Kejam
373 Mempublikasikan Identitas Si Bungsu, Plus Hukuman
374 Ancaman Ridho Untuk Della
375 Sesuai Keinginan Kamu
376 Bagaimana Kalau Kita Sama-Sama Membuktikan
377 Mengunci Semua Pintu Kamar Dan Ruangan
378 Terbongkar Pemilik Villa Asli
379 Kedatangan Ridho Ke Sekolah Della
380 Memberikan Hukuman
381 Menyebarkan Video
382 Ucapan Dan Janji Della
383 Ingatan Kejadian Masa Lalu
384 Itu Karma Untukmu, Kak!
385 Isak Tangis Delina
386 Kemarahan Aryan Terhadap Azka
387 Keterkejutan Fathir Akan Informasi Dari Bonny
388 Kemarahan Billy, Tommy Dan Aryan Terhadap Azka
389 Cerita Santy, Sinthia, Rere Dan Catherine
390 Memutuskan Untuk Pergi Ke Kota Berlin
391 Kedatangan Sebastian Dan Keluarga Rowan
392 Kemarahan Keluarga Fidelyo
393 Ucapan Kemarahan Risma
394 Empat Persyaratan
395 Syarat Masuk Sekolah
396 Ucapan Kejam Beberapa Siswi
397 Bab 397
398 Aksi Brutal Sinthia
399 Sebuah Bukti
Episodes

Updated 399 Episodes

1
1. Kehangatan Keluarga Fathir Aldama
2
2. Kesialan Hari Pertama Sekolah
3
3. Tingkah Kocak Kimberly Melawan Kakak Kelas
4
4. Sisi Lain
5
5. Perang Mulut
6
6. Bertemu Dengan Dua Wanita Gila
7
7. Kemarahan Enda Aldama
8
8. Menceritakan
9
9. Gangguan Dari Kelompok Marco
10
10. Mengikuti Permainan Syafina
11
11. Terbongkarnya Rahasia Syafina
12
12. Kekhawatiran Jason
13
13. Kecelakaan
14
14. Kebahagiaan Jason
15
15. Kemarahan Kimberly
16
16. Kekhawatiran Aryan Terhadap Kimberly
17
17. Menceritakan Kejadian Saat Di Sekolah
18
18. Hubungan Yang Direstui
19
19. Perlawanan Kimberly Dan Keempat Sahabatnya
20
20. Rasa Malu Talitha
21
21. Hukuman Untuk Orang Yang Belagu
22
22. Phobia Kimberly
23
Murkanya Sosok Lain Dari Kimberly
24
Balasan Yang Setimpal Dari Jason Dan Uggy
25
Niatnya Ingin Memberikan Pelajaran Justru Berakhir Tragis
26
Ketakutan Kimberly
27
Kemarahan Tommy
28
Penyesalan
29
Kembalinya Antoni
30
Hukuman Pertama
31
Kebahagiaan Kimberly
32
Hukuman Ketiga
33
Ketakutan Ishana
34
Kebersamaan Keluarga Alexander
35
Keberanian Kimberly
36
Serasa Tidak Ada Harga Diri
37
Tommy Dan Kimberly Resmi Jadian
38
Jiwa Psikopat Kimberly
39
Menunggu Sebuah Kejutan
40
Kekalahan Kelompok Talitha Dan Kelompok Syafina
41
Kebersamaan Kimberly Dan Riyan
42
Kejutan Di Pagi Hari
43
Membahas Altar Ego Kimberly
44
Firasat Buruk Triny
45
Di Jegat
46
Terluka
47
Terselamatkan
48
Pria Misterius
49
Balasan Untuk Talitha
50
Membuka Mata
51
Sisi Lain Kimberly Yang Mengeringkan
52
Ketakutan Kimberly
53
Asal Mula Sosok Itu Ada
54
Kebahagiaan Anggota Keluarga
55
Kencan
56
Memberikan Tantangan
57
Kekalahan Mutlak
58
Foto Mesra Tommy Dan Talitha
59
Rencana Talitha Yang Gagal
60
Reuni SMP
61
Terbongkarnya Identitas Asli Kimberly
62
Mengadakan Kuis
63
Rasa Malu Agatha Dan Talitha
64
Kecelakaan Kimberly
65
Membahas Pelaku Tabrakan
66
Kemarahan Triny
67
Kimberly Dan Sosok Kimmy
68
Adik Terlaknat
69
Pagi Yang Buruk
70
Keterkejutan Tommy
71
Ancaman Triny
72
Membahas Status Kimberly
73
Memutuskan Hubungan
74
Kembali Terluka
75
Sosok Kimmy
76
Bertemu Kakak Kelas Di SMP
77
Alasan Putusnya Kimberly Dan Tommy
78
Kecemburuan Tommy
79
Menceritakan Kisah Arlo
80
Perasaan Lega Tommy
81
Ancaman Tommy Untuk Gracia
82
Tatapan Tak Suka Tommy Terhadap Arlo
83
Berpamitan
84
Kejahilan Cathrine Dan Rere
85
Terbangun Dimalam Hari
86
Murid Baru Lagi
87
Rencana Licik Kimberly
88
Memikirkan Masalah Yang Selalu Datang
89
Kekesalan Kimberly Atas Ulah Sang Kakak
90
Kepulangan Rica
91
Kemarahan Fathan
92
Sopir Baru
93
Perlawanan Dari Kimberly
94
Ancaman Kimberly
95
Ketakutan Aryan
96
Hukuman Yang Setimpal
97
Mendapatkan Kabar
98
Kekesalan Kimberly Terhadap Riyan
99
Berbagi Tugas
100
Telepon Dari Deryl
101
Air Mata Kimberly
102
Aduan Seorang Adik Perempuan
103
Ancaman Dari Jason Dan Uggy
104
Kembali Ceria
105
Ucapan Kejam Santy
106
Aksi Jahil Kimberly Dan Catherine
107
Kekesalan Henry dan Satya
108
Adik Perempuan Baru
109
Pengganggu
110
Kesempatan Kedua
111
Video
112
Pilihan Terakhir
113
Drama Aldama Bersaudara
114
Kebohongan Aruna
115
Masih Belum Menyerah
116
Keterkejutan Aruna
117
Pertemuan Riana Dan Keluarga Tandem
118
Kesedihan Riyan Akan Perkataan Kimberly
119
Terbongkar Kebusukan Aruna 1
120
Kabar Dari Clarita
121
Membahas Masalah Mantan
122
Janji Dan Sumpah TomKim
123
Sindiran Dan Ancaman Kimberly
124
Ancaman Balas Ancaman
125
Dijemput Sama Calon Kakak Ipar
126
Balasan Dari Kimberly
127
Munculnya Sosok Kimmy
128
Kesedihan Dan Rasa Bersalah Rica
129
Boneka Kelinci
130
Kemarahan Riyan Dan Jason Terhadap Aruna
131
Kakek Aldez
132
Permintaan Dan Permohonan Aldez
133
Kita Putus
134
Air Mata Sinthia Dan Satya
135
Surprise Ultah Tahun
136
Bersatu Kembali
137
Morris Dalang Penculikan Valen
138
Tindakan Tiba-Tiba Kimberly
139
KELUHAN
140
Terusir Dari Keluarga Aditya
141
Vina, Calon Kakak Ipar
142
Kabar Bahagia Dari Deryl
143
Menceritakan Tentang Gracia Dan Ibunya
144
Pesan Dari Syafina
145
Mencuri Start
146
Tujuh Laki-Laki Berpakaian Hitam
147
Kekesalan Kimberly Terhadap Andhika
148
Kebahagiaan Triny
149
Ketahuan
150
Pembalasan Untuk Gracia
151
Senyuman Kebahagiaan
152
Pertemuan Zivan Dan Ashilla
153
Wajah Pasrah Uggy
154
Jadi Gadis Itu Adik Pemilik Perusahaan?
155
Bercerita
156
Perdebatan Kimberly Dan Aryan
157
Perintah Seorang Ayah
158
Wajah Pasrah Triny
159
Gadis Pengganggu
160
Senyuman Yang Mengerikan
161
Jawaban Ketus Kimberly
162
Kemarahan Arshyat Dan Kelvin
163
Vanny, Si Cewek Matre
164
Sepasang Suami Istri
165
Pertemuan Kimberly Dengan Kedua Orang Tua Arlo
166
Flashback
167
Maafkan Aku
168
Permintaan Kimberly
169
Mendiskusikan Rencana
170
Kabar Dari Kimberly
171
Laptop Gamer
172
Laporan Dari Dorris
173
Kekalahan Vanny
174
Kekhawatiran Nashita
175
Sifat Manja Kimberly
176
Keusilan Rehan, Ricky Dan Triny
177
Murid Baru
178
Risma Fidelyo
179
Kekesalan Risma
180
Pembalasan Risma
181
Mencari Tahu Tentang Kimberly Dan Catherine
182
Keterkejutan Fathir Akan Laporan Dari Andrean
183
Penjagaan Ketat
184
Menceritakan
185
Tidak Semudah Itu Menyentuhku
186
Kemarahan Billy, Tommy Dan Aryan
187
Kekhawatiran Nashita
188
Mengkhawatirkan Kimberly
189
Kedatangan Deryl Dengan Menggendong Kimberly
190
Informasi Dari Ricky
191
Ketakutan Kimberly
192
Kedatangan Arlo
193
Ketakutan Linka Dan Winda
194
Nasehat Dari Fathir Dan Nashita
195
Kecemburuan Tommy
196
Kekesalan Kimberly Terhadap Rere
197
Pembalasan Dari Dua Keluarga Kejam
198
Rasa Malu Molly Dan Sheela
199
Kejahilan Kimberly Terhadap Tommy
200
Rere, Ini Pasti Lo!
201
Cerita Dari Tommy Dan Andhika
202
Masuk Sekolah Kembali
203
Amarah Tommy
204
Senyuman Evil Kimberly
205
Imbalannya Apa?
206
Kalina Martavia
207
Perkataan Kejam Dan Ancaman Ricky
208
Dua Nenek Lampir
209
Tatapan Syok Para Pengunjung
210
USD$4000 Doang
211
Perintah Aryan
212
Tendangan Gratis Dari Kimberly
213
Salah Mencari Lawan
214
Mengatur Pembalasan Untuk Syafina
215
Kedatangan Orang Tua Molly Dan Sheela
216
Flashdisk
217
Ancaman Billy
218
Menceritakan Kejadian Di Sekolah
219
Video Tommy Dan Kimberly
220
Amarah Rica
221
Perlawanan Kimberly Terhadap Asena
222
Permintaan Maaf Dari Tiga Wanita
223
Sikap Berani Kimberly Melawan Asena
224
Perkataan Kejam Kimberly
225
Kemarahan Prisca Terhadap Cherry
226
Kemarahan Prisca Terhadap Cherry 2
227
Balasan Dari Zivan
228
Penyesalan Aryan Dan Pelukan Rafassya
229
Berada Di Dua Lokasi
230
Kemarahan Tama Alexander
231
Rencana Jahat Asena Dan Cherry
232
Kesakitan Kimberly
233
Kesedihan Dan Ketakutan
234
Ketakutan Asena Dan Cherry
235
Kami Takut, Dad!
236
Keterkejutan Anggota Keluarga
237
Cerita Prisca
238
Merencanakan Pembalasan
239
Menceritakan Tentang Alergi
240
Kekesalan Terhadap Para Guru
241
Dendam Kimberly
242
Visual Pemain 1
243
Kemarahan Jacob Terhadap Keluarga Rowan
244
Tamu Tak Diundang
245
Merekam
246
Membantu Sang Daddy
247
Musibah Pertama Indira Di Kota Hamburg
248
Keterkejutan Kimberly Palsu
249
Teriakan Histeris Para Wanita Pembully
250
Kumpul Keluarga
251
Menceritakan
252
Senyuman Devil
253
Rekan Kerja Yang Sombong
254
Ketakutan Lala, Sarah Dan Lerry
255
Memberikan Penawaran
256
Balasan Setimpal Dari Kimberly
257
Kejahilan Lionel, Nathan Dan Ivan
258
Berhasil Menemukan
259
Hadiah Pulsa
260
Menyamar Jadi Maling
261
Kesedihan Dan Kekecewaan Rehando
262
Pertemuan Jacob Dengan Para Sepupunya
263
Aku Bukan Anak Haram
264
Kekesalan Kimberly Dan Risma
265
Berusaha Menahan Emosi
266
Grup Chat Grup Chat
267
Club Karaoke
268
Umpatan Indah Kimberly
269
Tatapan Remeh Triny Dan Dendam Sheela
270
Kemarahan Dan Balasan Kimberly
271
Nggak Mau Ke Mall Itu Lagi!
272
Nurani Seorang Kakak
273
Janji Tulus Tommy
274
Balasan Kimberly Dan Triny
275
Kesakitan Santy
276
Kekhawatiran Kimberly, Rere, Sinthia Dan Catherine Terhadap Santy
277
Amarah Dan Dendam Kimberly
278
Ancaman Lionel
279
Telepon Dari Jason
280
Kebahagiaan Kimberly Terhadap Ardian
281
Niat Licik Molly
282
Pembalasan Yang Cantik
283
Menceritakan Tentang Niat Molly
284
Kemarahan Tuan Besar Malachi
285
Video Call Dari Risma
286
Gorilla
287
Jawaban Asal Kimberly
288
Kerinduan Kimberly Terhadap Jason Dan Uggy
289
Kemarahan Dan Balasan Enzi
290
Penampakan Rumah Mewah
291
Pertolongan Kimberly Untuk Enzi
292
Amarah Tama
293
Mengingat Kejadian Kemarin
294
Pelukan Kerinduan
295
Kemarahan Kimberly Terhadap Syafina
296
Perlawanan Kimberly Terhadap Azka
297
Niat Jahat Azka
298
Pembalasan Dari Kiara Dan Vina
299
Pembalasan Untuk Orang Yang Sombong
300
Sifat Obsesi Azka Terhadap Kimberly
301
Kemarahan Rena Kepada Kimberly
302
Kimberly Vs Guru Fisika
303
Kedatangan Yadid Tangan Kanannya Jason
304
Menceritakan Niat Jahat Talitha Kepada Kimberly
305
Pembalasan Tommy
306
Merencanakan Pembalasan Terhadap Talitha
307
Kemarahan Dora Terhadap Talitha
308
Kemarahan Arnol Dan Ociel Kakak Laki-Laki Catherine
309
Pembalasan Untuk Talitha
310
Memberikan Hukuman Untuk Talitha
311
Melakukan Pembalasan Terhadap Kimberly
312
Terbongkar Siapa Pelakor Yang Sebenarnya
313
Bermain Curang
314
Adik Yang Tak Diakui
315
Pembalasan Arnol Dan Ociel Kepada Miska
316
Kedatangan Rica Ke Kediaman Pandya
317
Keterkejutan Keenam Wanita Paruh Baya
318
Ancaman Jason Dan Ketiga Adik Laki-lakinya
319
Ide Licik Tommy
320
Ditmar Mandova, Tunggu Kejutan Dariku!
321
Kegagalan Ramos Dan Ancaman Jason
322
Si Pengendara Motor Misterius
323
Kedatangan Seseorang
324
Aku Akan Merebutmu Kimberly
325
Ucapan Pedas Triny, Billy Dan Aryan
326
Kekecewaan Kimberly Dan Kelepasan Uggy
327
Mengabari Lewat Grup WhatsApp
328
Fakta Tentang Ragil
329
Kesedihan Nashita
330
Risma Sang Ahli Pelacak Lokasi
331
Keberhasilan Risma
332
Kabar Yang Membahagiakan
333
Jalan Lurus Apa Belok Kanan
334
Telepon Dari Tantri
335
Balasan Dari Uggy
336
Karyawan Pabrik
337
Barry Dan Aiden
338
Ucapan Dan Ancaman Kimberly
339
Pembalasan Jason Untuk Ramos
340
Pesan WhatsApp
341
Ancaman Kimberly Terhadap Antoni
342
Kebahagiaan Anggota Keluarga
343
Merencanakan Sesuatu
344
Kedatangan Tommy Ke Berlin
345
Hukuman Dari Kimberly Untuk Aiden
346
Ucapan Putus Asa Kimberly
347
Menceritakan Tentang Rencana Tommy
348
Kegalauan Tommy
349
Bukannya Berubah Malah Makin Ngelunjak
350
Niat Jahat Antoni
351
Memutuskan Untuk Memberitahu
352
Wajah Pasrah Kimberly
353
Pelukan Kerinduan
354
Kejahilan Triny, Lisa, Alisha, Dania dan Danela
355
Lima Manusia Busuk
356
Kata-Kata Kejam Tommy
357
Jangan Ngaku-Ngaku
358
Ucapan Menohok Kimberly
359
Membujuk
360
Menggagalkan Rencana Jahat Antoni
361
Keterkejutan Andhika
362
Ucapan Dan Ancaman Billy Untuk Tommy
363
Postingan
364
Lo Bukan Lawan Gue!
365
Kamu Harus Pergi!
366
Kedatangan Kimberly Queen
367
Komentar Kejam
368
Tunggu Kejutanku Bulan Depan
369
Memperlihatkan Bukti Nyata
370
Ketiduran
371
Kedatangan Dua Keluarga Paling Berpengaruh
372
Hukuman Atas Ucapan Yang Kejam
373
Mempublikasikan Identitas Si Bungsu, Plus Hukuman
374
Ancaman Ridho Untuk Della
375
Sesuai Keinginan Kamu
376
Bagaimana Kalau Kita Sama-Sama Membuktikan
377
Mengunci Semua Pintu Kamar Dan Ruangan
378
Terbongkar Pemilik Villa Asli
379
Kedatangan Ridho Ke Sekolah Della
380
Memberikan Hukuman
381
Menyebarkan Video
382
Ucapan Dan Janji Della
383
Ingatan Kejadian Masa Lalu
384
Itu Karma Untukmu, Kak!
385
Isak Tangis Delina
386
Kemarahan Aryan Terhadap Azka
387
Keterkejutan Fathir Akan Informasi Dari Bonny
388
Kemarahan Billy, Tommy Dan Aryan Terhadap Azka
389
Cerita Santy, Sinthia, Rere Dan Catherine
390
Memutuskan Untuk Pergi Ke Kota Berlin
391
Kedatangan Sebastian Dan Keluarga Rowan
392
Kemarahan Keluarga Fidelyo
393
Ucapan Kemarahan Risma
394
Empat Persyaratan
395
Syarat Masuk Sekolah
396
Ucapan Kejam Beberapa Siswi
397
Bab 397
398
Aksi Brutal Sinthia
399
Sebuah Bukti

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!