Kimberly saat ini berada di sebuah supermarket. Sebelum ke sekolah, Kimberly memutuskan singgah ke supermarket untuk membeli beberapa snack dan minuman.
Setiba di dalama supermarket Kimberly memilih beberapa snack dan juga beberapa minuman, lalu memasukkannya ke dalam keranjang belanjaan. Setelah merasa cukup, Kimberly pun pergi ke kasir untuk membayarnya.
Selesai dalam urusan pembayaran, Kimberly pun pergi meninggalkan supermarket untuk menuju mobilnya.
Di sisi lain dan di tempat yang sama terlihat dua orang wanita yang baru keluar dari dalam mobil. Keduanya hendak menuju supermarket. Dua wanita itu adalah satu wanita paruh baya dan yang satunya wanita yang masih muda. Usianya sepantaran Kimberly.
Kedua wanita itu melangkahkan kakinya menuju supermarket. Ketika sudah berada di depan supermarket, keduanya berpapasan dengan Kimberly. Lebih tepat wanita muda tersebut.
"Kimberly," panggil wanita muda itu.
Kimberly yang merasa dipanggil menatap bingung kedua wanita yang ada di hadapannya, lebih tepat wanita muda yang memanggilnya.
"Kau melupakanku, Kimberly!" Wanita muda itu menatap sinis Kimberly.
Kimberly berusaha mengingat wanita yang ada di hadapannya itu. Beberapa detik kemudian, Kimberly tersenyum di sudut bibirnya.
"Oh, ternyata kau!" Kimberly berbicara dengan menatap jijik wanita itu.
Wanita itu adalah Clara Amalia. Clara adalah orang yang telah menghancurkan hubungan asmaranya dengan kekasihnya bernama Antoni Archard.
"Ach, akhirnya kau mengingat ku!" seru Clara.
"Clara. Siapa dia?" tanya wanita paruh baya yang berdiri di samping Clara.
"Dia adalah Kimberly, Tante!"
"Maksud kamu Kimberly kekasihnya Antoni?" tanya wanita paru baya itu.
"Iya, Tante!"
Wanita paruh baya itu menatap tak suka Kimberly. Dirinya benar-benar marah dan juga benci karena putranya berubah menjadi anak pembangkang. Putranya selalu menolak untuk dinikahkan dengan Clara.
"Oh, jadi kamu yang bernama Kimberly! Perempuan yang sudah membuat putraku menjadi anak yang membangkang!" bentak wanita paruh baya itu.
"Apa maksud Tante?" tanya Kimberly.
Kimberly berusaha untuk berbicara lembut. Bagaimana pun perempuan yang berdiri di hadapannya itu seorang ibu. Dirinya tidak ingin bersikap buruk atau pun berkata kasar.
"Jangan pura-pura menjadi wanita baik-baik kamu yang nyatanya kamu hanya seorang anak yang tidak tahu diri dan tidak tahu malu. Kamu mendekati putra saya karena ingin mengincar hartanya sajakan." wanita paruh baya itu menatap jijik Kimberly.
Kimberly mentautkan keningnya ketika mendengar perkataan dari ibu mantan kekasihnya itu.
"Jangan bicara sembarangan tentang saya, Tante! Tante tidak tahu saya yang sebenarnya." Kimberly menatap tajam wanita itu.
"Sudahlah, Kimberly! Kamu ngaku sajalah. Benarkan kalau kamu itu dekatin Antoni hanya karena harta? Kamu tidak benar-benar mencintai Antoni." Clara sengaja berbicara seperti itu hanya untuk memancing ibunya Antoni makin membenci Kimberly.
"Jangan asal bicara kau, sialan!" bentak Kimberly menatap tajam Clara.
PLAAKK!
Wanita paruh baya itu langsung melayangkan satu tamparan ke wajah Kimberly sehingga membuat wajah Kimberly memerah.
"Jangan beraninya kamu membentak calon menantuku. Kamu tidak punya hak untuk membentaknya. Kamu itu perempuan tidak tahu diri. Gara-gara ulah kamu putraku tidak pulang selama satu minggu. Bahkan putraku berani membatalkan perjodohan ini secara sepihak tanpa memberitahu kami orang tuanya!" bentak wanita paruh baya itu sambil jarinya menunjuk-nunjuk ke wajah Kimberly.
"Apa begini cara didikan ibumu, hah?! Apa ibumu yang menyuruhmu untuk mendekati pria-pria kaya dan memanfaatkan pria-pria kaya itu. Jangan-jangan ibumu itu...?" perkataan wanita paruh baya itu seketika terhenti karena Kimberly memotongnya.
"Jangan-jangan apa, Tante?" tanya Kimberly yang sudah habis kesabarannya. Dirinya paling tidak suka jika ada yang menghina orang tuanya.
"Ibumu itu seorang wanita murahan. Makanya kenapa kamu menjadi seperti ini karena ibumu yang mengajarinya!" bentak wanita paruh baya itu lagi.
PLAAKK!
PLAAKK!
"Aaakkkhhh!" wanita itu berteriak kesakitan di kedua wajahnya.
Kimberly memberikan dua tamparan keras ke wajah wanita paruh baya tersebut. Kimberly tidak terima wanita tersebut menyebut ibunya sebagai wanita murahan.
"Aku sudah cukup sabar mendengar ocehan murahanmu itu Tante. Bahkan aku masih berusaha berbicara sopan dan juga lembut kepada Tante. Bagaimana pun Tante adalah orang tua yang harus dihormati. Tapi makin aku diamin dan makin aku bersikap sabar. Tante malah makin ngelunjak. dan berani menyebut ibuku sebagai wanita murahan." Kimberly menatap tajam wanita tersebut.
"Kimberly! Beraninya kau menampar Tante Lana. Apa kau tahu siapa Tante Lana dan siapa keluarganya? Apa kau tidak takut jika keluarga Tanta Lana membalasmu dan keluargamu karena sudah menampar Tante Lana?" Clara berbicara dengan nada mengancam.
"Kenapa aku harus takut? Lagian disini yang mulai keributan itu adalah kalian berdua. Kalian duluan yang menyerangku, menghinaku dan juga menamparku. Jadi aku tidak takut dengan apapun. Jika wanita menjijikkan ini mau mengadu kepada suaminya, anaknya, adiknya, atau kepada seluruh anggota keluarganya. Silahkan! Aku tidak peduli. Justru aku mau lihat. Siapa diantara kedua keluarga yang akan malu dan hancur?" Kimberly menatap tajam Clara dan wanita paruh baya itu.
Kimberly mendekati Clara, lalu membisikkan sesuatu yang membuat Clara bungkam.
"Kau tidak lupakan siapa keluargaku yang sebenarnya? Dan kau juga tidak lupakan siapa orang yang selalu membantumu dan keluargamu ketika dalam kesulitan."
Setelah mengatakan itu, Kimberly pergi meninggalkan keduanya untuk menuju mobilnya yang ada di parkiran.
***
Di Perusahaan GG'Al Corp terlihat seorang pemuda tampan yang sedang fokus berkutat dengan laptop miliknya. Pemuda itu adalah Uggy Aldama. Putra kedua dari Fathir Aldama dan Nashita Aldama.
Perusahaan GG'Al Corp sudah sangat terkenal sampai mancanegara. Perusahaan GG'Al Corp Perusahaan ke 4 di dunia dan di Jerman.
Ketika Uggy sedang fokus berkutat dengan laptop miliknya, tiba-tiba terdengar ketukan pintu dari luar.
Mendengar suara ketukan pintu dari luar, Uggy pun bersuara.
"Masuk!"
Kemudian pintu itu pun di buka. Dan masuklah seseorang ke dalam ruang kerja Uggy.
"Bos!"
Uggy melihat kearah orang yang memanggilnya, lalu Uggy mempersilakan orang itu untuk duduk di sofa.
Setelah orang itu duduk di sofa. Uggy pun menghentikan kegiatannya. Kemudian Uggy melangkah menuju sofa dan duduk di sana.
"Ada apa?" tanya Uggy.
"Untuk lebih jelasnya. Lebih baik Bos lihat saja video ini." pemuda itu memperlihatkan video yang ada di ponselnya.
Uggy mengambil ponsel itu dan melihat video yang ada di ponsel tersebut. Setelah melihat video itu membuat Uggy marah. Uggy tidak terima jika ada orang yang menghina keluarganya, apalagi menghina dua perempuan yang begitu sangat disayanginya.
"Apa yang akan kita lakukan, Bos?"
"Biarkan saja dulu. Cukup awasi saja mereka. Jika mereka sudah bertindak. Baru kita mulai bergerak. Cari tahu berasal dari keluarga mana mereka."
"Baik, Bos!"
Setelah selesai dengan urusannya, orang itu pun pergi meninggalkan ruang kerja Uggy.
"Kalian sudah salah mencari masalah dengan keluarga Aldama," batin Uggy.
***
Kimberly sudah berada di sekolahnya. Kimberly bersama dengan keempat sahabatnya beserta teman-teman sekelasnya tengah berada di ruang komputer. Mereka sedang mengikuti pelajaran komputer.
Kimberly, keempat sahabatnya dan teman-teman sekelas sedang mempelajari teknik-teknik komputer.
Teknik komputer adalah kegiatan yang banyak mempelajari tentang landasan teori informasi serta komputasi, dan teknik praktis untuk diaplikasikan pada sistem komputer.
Program studi teknik komputer ini juga menggabungkan antara teknik listrik dari ilmu komputer itu sendiri.
Tidak hanya itu, para siswa dan siswi yang memilih jurusan teknik komputer, akan mempelajari juga tentang desain perangkat keras serta perangkat lunak pada system digital.
Memilih jurusan teknik komputer akan mendapatkan banyak keuntungan untuk masa depan.
Setelah satu setengah jam mengikuti pelajaran komputer. Kini Kimberly dan keempat sahabatnya sudah berada di kantin.
Kimberly dan keempat sahabatnya kini tengah menikmati makan siangnya. Baik Kimberly maupun keempat sahabatnya benar-benar lelah setelah mengikuti tiga mata pelajaran dengan waktu selama 4 jam.
Ketika Kimberly dan keempat sahabatnya tengah menikmati makan siangnya, tiba-tiba Billy, Triny dan Aryan beserta sahabatnya datang.
"Apa kami boleh bergabung di sini?!" seru Billy.
Kimberly dan keempat sahabatnya melihat keasal suara. Ketika Kimberly melihat kedatangan Billy, Triny dan Aryan beserta sahabatnya, Kimberly kembali fokus pada makanannya.
"Ngapain sih? Ganggu aja," sahut Kimberly.
Mendengar ucapan dari Kimberly mereka hanya tersenyum. Mereka tidak marah. Justru mereka sangat tahu sifat Kimberly seperti apa.
Kini mereka semua sudah bergabung menjadi satu meja. Kimberly, keempat sahabatnya, Billy, Triny, Aryan dan para sahabatnya. Mereka menikmati makan siangnya dengan penuh kebahagiaan. Bahkan sesekali mereka melontarkan kata-kata lucu sehingga membuat mereka tertawa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 399 Episodes
Comments
Dewi Kijang
😁😁😁😁😁😁😁😁👍👍👍👍👍
2022-12-30
0