I Love You The Boss Mafia
Haiii selamat datang di ceritaku yang pertama kali aku publish
Semoga kalian suka dan gak bosen dengan alur ceritanya yah...
~<»ILYTBM«>~
Seoul, Korea
Angel POV
Di pagi yang cerah mataku di silaukan oleh sinar matahari yang memasuki celah-celah jendela kamar apatementku. Kicauan burung yang samar-samar terdengar olehku begitu merdu.
"Angel bangun Angel!!! Sekarang udah pagi!Cepat bangun! Sekarang hari pertama lo masuk kampus! Cepat banguuunnnnn!!!" Teriak seseorang yang tak lain adalah kakakku.
"Engghhh...." Aku melenguh mengerjapkan mataku perlahan.
"Cepat bangun Angel! Mandi dan turun ke bawah. Kakak siapin sarapan dulu," ujarnya sambil turun ke bawah, lantai 1 apartement kami yang memiliki 2 lantai.
"Iya kak," Balasku. Kemudian aku menyingkap selimut yang membalut tubuhku dan berjalan menuju kamar mandi.
Namaku Angelia Kim. Umurku 19 tahun. Aku adalah anak blesteran Indonesia-Korea.
Papaku orang Korea, sedangkan mamaku orang Indonesia. Papaku adalah CEO dari salah satu perusahaan di Korea. Sedangkan mamaku adalah designer baju yang terkenal di Indonesia.
Tetapi aku tidak memberitahukan identitas asliku kepada orang-orang karena aku ingin hidup normal seperti orang-orang pada umumnya. Sama seperti kakakku yang juga berfikiran seperti ku. Tapi itu bukan alasan utamanya. Alasannya karena kami sudah berjanji kepada mama untuk tidak memberitahu identitas asli kami.
Aku tinggal bersama dengan kakakku di Korea. Kemarin lusa kami baru pindah dari Indonesia ke Korea setelah kakak mendapatkan pekerjaan di salah satu Rumah Sakit di Seoul, RS Universitas. Ya, kami tinggal di Seoul, karena Seoul memang kota favoritku dan memang kota asalku dulu.
Kakakku bernama Kim Seo Joo. Dia adalah seorang dokter ahli bedah yang sangat hebat di usianya. Kakakku 6 tahun lebih tua dari pada aku. Jadi bisa di bilang umurnya sekarang adalah 25 tahun. Kakakku sangat tampan dan juga gagah. Saat di sekolahnya dulu, dia sangat di kagumi oleh gadis-gadis cantik yang ada di sekolahnya.
Hampir setiap hari kakakku mendapat ajakan kencan dari gadis-gadis itu. Tetapi kakak tidak menghiraukannya karena iya ingin fokus kepada cita-citanya untuk menjadi seorang dokter. Dan sekarang cita-citanya pun tercapai. Hampir semua gadis-gadis di sekolah kakak menganggap kakak sebagai pangeran yang turun dari langit katanya. Karena ketampanannya. Tetapi tidak bagiku. Karena dia selalu saja menjahiliku saat masih sekolah dulu.
Kami baru pindah setelah mendapat persetujuan yang sangat sulit di dapatkan olehku dan juga kakak dari mamaku karena ia tidak ingin kami bertemu dengan mantan suaminya yaitu papa. Karena sebenarnya dulu ... Mama dengan papa sudah bercerai.
Flashback On
10 tahun yang lalu
Aku dan kakak masih kecil saat itu dan masih belum mengetahui apa-apa.
"Ma, kenapa kita pergi meninggalkan papa?" Tanya Angel kecil kepada mamanya.
"Kita akan kembali ke kota asal mama sayang," Jawab mama Angel kepada Angel sambil memeluk Angel dan juga Joo.
"Apa papa sudah tidak sayang lagi kepada kita?" Tanya Joo kepada mamanya.
"Tidak sayang ... Bukan seperti itu. Papa sayanggg banget sama kalian. Tapi mama hanya merindukan nenek saja. Jadi kita pergi ke rumah nenek," Jawab mamanya sambil tersenyum berusaha menahan air mata keluar dari pelupuk matanya.
Jakarta, Indonesia
Setelah sampai di Indonesia kami pun langsung pergi ke rumah nenek dan menetap di sana.
Mama mulai bekerja dan membuka usaha baju dengan mendesainer sendiri. Sampai setelah beberapa tahun akhirnya mama berhasil menjadi seorang desainer terkenal.
Nama mamaku adalah Miranda Adijaya, sedangkan nama papaku adalah Gong She Kim.
Aku dan kakak juga tidak sering bertanya kenapa kita tidak pernah kembali ke Seoul. Karena mama sering terlihat bahagia tanpa adanya papa.
Setelah aku lulus SMA, dan kakak juga sudah mulai bekerja di salah satu Rumah Sakit di Indonesia, aku memutuskan untuk melanjutkan untuk kuliah. Kakak menyarankanku untuk berkuliah di Seoul-Korea. Aku pun setuju dengan usul kakak, karena aku juga merindukan aroma Seoul, kota yang dulu aku tinggalkan dan juga meninggalkan papa disana.
"T**api kak ... Apa mama akan setuju?" Tanya Angel kepada Joo dengan gelisah, takut Miranda tidak memperbolehkan.
"Percaya sama kakak." Joo tersenyum dan Angel pun ikut tersenyum.
Dan di sinilah sekeluarga Adijaya berada, di ruang makan. Dan saat itu juga Angel akan menyampaikan keinginannya kepada Miranda. Awalnya dia gugup, tetapi Joo menyemangatinya dengan isyarat senyuman dan gerakan tangan tanda "pasti bisa" dan akhirnya Angel pun mendapat keberanian menyampaikan keinginannya kepada Miranda.
Awalnya Miranda menolak keinginan Angel. Tetapi karena Joo juga ikut meyakinkan Miranda dan berjanji akan menjaga Angel di sana, akhirnya Miranda memperbolehkan Angel untuk kuliah di Seoul.
Flashback Off
Setelah selesai mandi, aku segera memakai pakaianku dan turun ke bawah untuk menyantap sarapanku.
"Pagi kak," Sapaku sambil melambaikan tanganku dan memancarkan senyumanku yang manis sehingga memperlihatkan gigiku yang rapi serta beraturan.
"Pagi Angel, cepet makan sarapan lo dan berangkat ke kampus. Kakak akan ngantar lo dan juga kakak yang akan jemput lo nanti.
Oh iya, kakak akan sedikit terlambat untuk jemput lo karena kakak ada meeting di Rumah Sakit," Jelas kakak sambil merapikan jas putih nya. Kalian tau kan? Jas yang bername tag Dr.Kim Seo Joo.SPD.
Aku pun langsung duduk di meja makan dan menyantap sarapanku dengan lahap.
"Kakak nggak makan?" Tanyaku kepada kakak yang tengah merapikan alat-alat kedokterannya.
"Kakak udah makan tadi, lo makan aja cepat," Jawabnya sambil mengacak-acak rambutku dan menunjukkan senyumnya.
"Isshhh kakak! jangan ngacak-acak rambut gue donggg! Kan jadi rusak lagi rambut gue," Kesalku mengerucutkan bibirku.
"Hehe ... Iya-iya cepetan! Nanti lo terlambat."
Aku mendengus kesal dan memakan sarapannya kembali. Setelah makan aku pun bersiap-siap untuk berangkat ke kampus dan aku di antar oleh kakakku.
Setelah sampai di kampusku, aku langsung masuk ke kelasku dan mencari tempat duduk yang kosong. Aku mengambil jurusan kedokteran juga. Karena aku juga ingin seperti kakakku.
Aku dapat melihat anak-anak yang juga mulai mengisi tempat duduk. Dan beberapa dari mereka tersenyum ke arahku. Mungkin karena aku baru masuk ke kelas ini.
"Annyeong, boleh aku tau namamu?" Tanya seseorang yang tiba-tiba duduk di sebelahku. Dan di susul juga oleh ke dua temannya yang tersenyum ke arahku.
"Eh, Annyeong ... Namaku Angelia Kim. Kalian bisa memanggilku Angel," Jawabku tersenyum ke arah mereka.
"Aku Jusi Yoo, dan ini temanku Zia Chang dan Chiang Mi," Ucap Jusi memperkenalkan diri kepadaku. Aku pun tersenyum ke arah Jusi dan kedua temannya.
"Semoga kita bisa menjadi teman baik," Ucap Chiang tersenyum.
Tiba-tiba seorang wanita paruh baya memasuki kelas.
"Morning everybody," Ucap miss Yoona sebagai sapaan. Dia adalah Dosen yang mengajar hari ini.
"Morning misssss," Jawab semua mahasiswa-mahasiswi yang ada di kelas dengan serempak.
Miss Yoona mulai membuka pelajaran dan memberikan materi. Dan aku pun mendengarkan. Setelah Miss Yoona menjaskan materinya, kelas pun telah selesai. Saat kelasku sudah selesai, Jusi mengajakku untuk ikut bersamanya.
Zia,Jusi,dan Chiang menghampiriku untuk mengajakku pergi.
"Angel, ayo kita pergi ke kantin," Ajak Jusi yang langsung menarik tanganku di ikuti oleh Chiang dan Zia.
"Di sini kau tinggal dimana Angel?" Tanya Zia.
"Aku tinggal di apartement, bersama kakakku," Jawabku.
"Apa kau tau Angel, Zia ini adalah salah satu mahasiswi populer loh di kampus ini," Celetuk Chiang tiba-tiba.
"Oh ya? Benarkah itu Zia?" Tanyaku antusias kepada Zia. Aku mulai tertarik mendengarkan topik pembicaraan tentang Zia. Zia hanya mengangkat bahu acuh.
"Dia ini salah satu siswi yang di segani. Yah ... Karena parasnya ini loh ...." Chiang terkekeh melihat wajah masam Zia.
Zia menatap Chiang kesal kemudian menghela nafas panjang. Sedang Chiang yang di tatap hanya membuang muka sambil tersenyum geli.
"Kau mulai menjahili Zia lagi Chiang."
Jusi heran kenapa Chiang selalu saja suka menjahili Zia. Yah, meskipun semua itu benar apa adanya. Tetapi kan agak tidak nyaman jika terlalu di lebih-lebihkan. Apalagi di depan mahasiswi yang baru saja menjadi teman mereka.
"Ne. Mianhe ya Zia," ucap Chiang kepada Zia meminta maaf.
Zia tak memperdulikannya. Toh Chiang juga sering melakukannya. Jadi Zia bersikap biasa saja. Zia, Jusi, dan Chiang adalah sahabat. Jadi sudah biasa kalau Chiang selalu menjahili Zia.
Kampus ini menyediakan kantin seperti Kafe dimana tempat biasa para siswa-siswi untuk beristirahat. Dan Kafe itu terletak di sebelah gedung fakultas kedokteran. Memang dekat dengan kelasku.
Setelah berbelok di koridor yang mengarah ke arah kantin, aku tidak sengaja tertabrak dengan seseorang yang membuatku terjatuh.
"Auu!!" Pekikku.
Aku tertunduk dan melihat tali sepatuku yang terlepas. Meskipun haknya tidak terlalu tinggi.
'Siapa yang nabrak gue,' Pikirku dalam hati tanpa menoleh keatas
~<»ILYTBM«>~
jangan lupa buat like and vote ya😁
dan tambahkan ke kolom favorit kalian dengan menekan❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Maria Ronsina
halo mama Reni aku hadir,, baru mulai baca tapi kayanya seru,, semangat mama
2022-05-09
0
Adien janwarie
makin greget az kisahnya
2022-04-04
0
Ttiarra Angelic
cba thor jgn pke bhsa lo atau gw ga enk didengar
2021-05-27
1