ILYTBM S1 Chapter 19: Perhatian

Next~~~

~<»ILYTBM«>~

Di Rumah Zhang

Icaca terlihat termenung di dalam kamarnya.

Memang akhir-akhir ini ia sering melamun.

Ia sering terlihat pucat dan kadang pun sering terjatuh pingsan secara tiba-tiba.

Tetapi dia tidak memberitahukan kondisinya saat ini kepada kakaknya. Ia memilih menyembunyikannya karena takut membuat kakak nya semakin khawatir. Ia pun selalu terlihat ceria dan sehat-sehat saja jikalau di depan Zhang. Tetapi jika ada Zhang, dia akan memperlihatkan ekspresi ceria agar Zhang tidak curiga dan khawatir padanya.

"Apa aku harus memberitahu kondisiku kepada kakak," gumamnya.

Ia mengambil beberapa kotak obat yang tersimpan di bawah kasurnya. Memang saat ini Zhang tidak mengetahui keadaan Icaca karena setelah pemeriksaan terakhir yang dilakukan Icaca bersama dengan Zhang, Icaca sudah sembuh dan sudah tidak kambuh lagi. Tetapi berbeda dengan saat ini, ia terlihat pucat. Mungkin karena sering berpikir ... Penyakitnya jadi kambuh lagi.

Icaca mengambil beberapa obat dan langsung meminumnya.

"Icacaaaa!!!!" teriak Zhang memanggil Icaca dari bawah karena kamar Icaca ada di lantai atas. Zhang pun langsung pergi ke atas melihat adiknya. Icaca kaget!

Icaca buru-buru meletakkan kembali kotak obat itu di bawah kasurnya sebelum Zhang melihatnya. Ia duduk kembali di kasurnya dan mengambil ponselnya berpura-pura sedang memainkannya. Zhang langsung masuk ke kamar Icaca.

"Kakak," sapa Icaca tersenyum ceria.

"Ada apa kak?" tanya Icaca sambil meletakkan ponselnya di nakas.

Zhang duduk di sebelah Icaca dan mencium keningnya.

"Apakah kau tidak merindukan kakakmu ini?" tanya Zhang memeluk Icaca dan mengecup-ngecup puncak kepala Icaca sayang.

"Tentu saja aku juga merindukanmu," jawab Icaca sambil membalas pelukan Zhang dan berusaha senyum ceria.

Zhang melepaskan pelukannya dan melihat Icaca.

"Kenapa kau terlihat pucat. Apa kau baik-baik saja?" tanya Zhang mengerutkan keningnya memandangi Icaca.

"Ehh-a-aku, Gwechana yo kak! aku baik-baik saja," jawab Icaca sambil tetap senyum ceria berusaha menutupi kebohongannya. Hal itu sukses membuat Zhang percaya.

Zhang mengangguk dan membelai rambut adiknya.

"Kalau kau merasa tidak baik segera kau beritahu kakak ya," ucap nya sambil mencium kening Icaca. Icaca pun mengangguk dan Zhang pun beranjak pergi.

"Maafkan aku kak ...," lirih Icaca setelah Zhang sudah tidak terlihat di pintu.

Tak terasa air mata Icaca mengalir membasahi pipinya. Ia menatap ke arah jendela. Mungkin dia akan terus menutupi kondisinya ini dari kakaknya. Dan dia pun kontrol ke dokter lewat ponselnya. Dan menerima resep obat dari Chat Dokternya. Dia tinggal memesan obatnya melewati Apk. Kadang di saat Zhang sedang ada urusan atau pergi ke kampusnya, dia akan menemui dokter pribadinya memeriksa kondisinya.

~<»ILYTBM«>~

Pagi Hari

Angel bersiap-siap untuk berangkat ke kampusnya bersama Min Ha karena Angel hari ini ada kelas pagi.

"Apa Oppa juga ada kelas siang hari ini?

Sebaiknya gue tanyakan saja," gumam Angel kemudian Angel melihat Min Ha turun dari tangga.

Min Ha juga melihat Angel yang sibuk menyiapkan sarapan. Ia pun menghampiri Angel dan duduk di kursi meja makan.Di depannya sudah tersaji berbagai macam makanan ... yang Min Ha tidak tau apa itu.Karena sebagian Angel memasak masakan Indonesia yang sudah di ajarkan mamanya.

"Eh Oppa kau sudah siap? Sarapan dulu aku sudah masakin," ucap Angel sambil mengambilkan makanan untuk Min Ha.

Min Ha hanya tersenyum kecil melihat Angel yang memperhatikannya sepagi ini. Ia menatap Angel dengan heran bercampur senang.

"Kenapa kau melihatku seperti itu?" tanya Angel sambil duduk berhadapan dengan Min Ha. Min Ha langsung mengalihkan pandangannya berpura-pura tidak perduli dengan pertanyaan Angel. Ia pun tidak menjawab pertanyaan Angel dan langsung makan saja.

'Huhhh dasarrr' Angel berdecak kesal dalam hatinya.

"Eh ...Oppa," panggil Angel.

"Hmm." Min Ha hanya berdehem tanpa melihat Angel dan tetap fokus dengan makanannya.

"Apakah hari ini kau ada kelas pagi?" tanya Angel.

Min Ha tampak berfikir

"Tidak," jawabnya cepat. Angel hanya mengangguk dan tidak bertanya lagi.

"Memangnya ada apa?" tanya Min Ha tiba-tiba

"Eum ... Hari ini aku ada kelas pagi. Jamnya di mulai dari jam 8 dan sekarang sudah jam 7. Kufikirkan untuk naik taksi saja," jawab Angel.

Min Ha berhenti dari kegiatan makannya. Dan berarih menatap Angel dengan tatapan datar.

"Akan ku antar," ucapnya kemudian beranjak.

"Tidak usah Op--"

"Aku tidak menerima penolakan!" sela Min Ha cepat kemudian ia pergi menuju kamarnya mengambil kunci mobilnya.

Angel hanya mengehela nafas. Dan tak lama kemudian Min Ha turun dan keluar bersama Angel.

~<»ILYTBM«>~

Hening menyelimuti mereka berdua saat berada di dalam mobil. Yah siapa lagi kalau bukan Angel dan Min Ha.

"Kapan kelasmu di mulai?" tanya Angel memecahkan keheningan.

"Mungkin nanti siang," jawab Min Ha tetap fokus arah jalanan di depan. Angel hanya mengangguk-angguk tanda mengerti.

"Mungkin nanti aku akan pulang malam," ucap Angel tiba-tiba. Min Ha tak menjawab pertanyaan Angel dan masih fokus ke arah depan.

'Huh! Kesel deh gue. Dasar sok berkuasa, yah jawab kek atau bicara apa gitu' batin Angel menggerutu.

Tak lama kemudian Angel telah sampai di kampusnya. Ia berlari karena jam sudah menunjukkan jam 07.50.

"Duh ... Gue udah telat nih. Semoga aja Dosen yang ngajar hari ini juga telat datangnya." Angel berharap doanya terkabul.

Dan setelah menempuh perjalanan 15 menit Angel telah sampai di kelasnya. Angel mengambil nafas dalam-dalam untuk mengisi oksigen kedalam paru-parunya. Saat sampai di kelasnya dan untungnya Dosen yang mengajar belum masuk. Sepertinya dewi fortuna sedang berpihak kepadanya. Angel berjalan ke arah tempat duduk yang kosong di sebelah Jusi.

memang Jusi selalu mengosongkan bangku untuk di duduki teman-temannya nanti jikalau ia datang lebih dulu ke kelas.

"Pagi Angel. Ada apa denganmu Angel?" tanya Jusi heran yang melihat Angel.

Angel menarik nafas sebanyak-banyaknya untuk mengisi pasokan oksigen dan mengatur nafasnya yang masih terengah-engah.

"Pagi. Ah! Itu tadi aku terburu-buru karena aku tadi pagi lupa kalau ada kelas pagi," jawab Angel berbohong. Jusi hanya mengangguk-angguk.

"Dosennya belum datang?" tanya Angel

"Belum. Mungkin hari ini dia tidak akan mengajar deh. Biasanya kalau dia sudah telat dia tidak akan masuk sama sekali," jawab Jusi.

"Hufftttt ... Syukur deh," lirih Angel.

"Eh, kemana Zia?" tanya Angel karena tidak melihat Zia sedari tadi

"Dia ada latihan vokal. Mungkin nanti siang baru selesai," jawab Jusi. Angel hanya mengangguk-angguk paham.

"Ahhh beruntung sekali si Zia. Sudah menjadi idola kampus. Jadi Vokalis lagi.Zia itu beruntung sekali yah," celetuk Jusi tiba-tiba.

"Kita seharusnya bangga mempunyai teman seperti Zia. Dia sangat berbakat. Selain dia cantik dia juga sangat baik dan ramah kepada semua orang," ucap Angel menasehati. Jusi tersenyum ke arah Angel.

"Memang temanku," balas Jusi. Angel ikut tersenyum.

~<»ILYTBM«>~

#Revisi

Terpopuler

Comments

Icha-h Iwan

Icha-h Iwan

visualx mn thor

2021-01-21

1

Hanik Suyanti

Hanik Suyanti

lanjutttt

2020-02-05

2

Vivi kisaran

Vivi kisaran

smoga min ha berubah baik sama angel....

2019-11-02

10

lihat semua
Episodes
1 ILYTBM S1 Chapter 1: Awal Pertemuan
2 ILYTBM S1 Chapter 2: Siapa dia
3 ILYTBM S1 Chapter 3: Kesal
4 9ILYTBM S1 Chapter 4: Firts Kiss
5 ILYTBM S1 Chapter 5: Terjebak
6 ILYTBM S1 Chapter 6: Marah
7 ILYTBM S1 Chapter 7: Ada apa denganku
8 ILYTBM S1 Chapter 8: Mulai menyukai
9 ILYTBM S1 Chapter 9: Benih-benih Cinta
10 ILYTBM S1 Chapter 10: Kau Sangat Kejam
11 ILYTBM S1 Chapter 11: Bersedih
12 ILYTBM S1 Chapter 12: Awal Baru
13 ILYTBM S1 Chapter 13: Kiss
14 ILYTBM S1 Chapter 14: Kiss Part Dua
15 ILYTBM S1 Chapter 15: Memikirkannya Lagi
16 ILYTBM S1 Chapter 16: Dinner
17 ILYTBM S1 Chapter 17: Masalah
18 ILYTBM S1 Chapter 18: Berpikir
19 ILYTBM S1 Chapter 19: Perhatian
20 ILYTBM S1 Chapater 20: Pertemuan
21 ILYTBM S1 Chapter 21: Kedatangannya
22 ILYTBM S1 Chapter 22: Berbeda
23 ILYTBM S1 Chapter 23: Kejutan
24 ILYTBM S1 Chapter 24: Rindu Kamu
25 ILYTBM S1 Chapter 25: Angel dan Icaca
26 ILYTBM S1 Chapter 26: Jahil jadi Salting
27 ILYTBM S1 Chapter 27: Bertemu
28 ILYTBM S1 Chapter 28: Suasana Melelahkan
29 ILYTBM S1 Chapter 29: Cerita Lama
30 ILYTBM S1 Chapter 30: Kemana
31 ILYTBM S1 Chapter 31: Ajakan
32 ILYTBM S1 Chapter 32: Penyesalan
33 ILYTBM S1 Chapter 33: Rencana
34 ILYTBM S1 Chapter 34: Teman Lama
35 ILYTBM S1 Chapter 35: Kesedihan Icaca
36 ILYTBM S1 Chapter 36: Jadi Kamu ...
37 ILYTBM S1 Chapter 37: Icaca Dan Joo
38 ILYTBM S1 Chapter 38: Pernikahan
39 ILYTBM S1 Chapter 39: Pergi ke Mall
40 ILYTBM S1 Chapter 40: Dia ....
41 ILYTBM S1 Chapter 41: Apa Benar?
42 ILYTBM S1 Chapter 42: Datangnya Kevin
43 ILYTBM S1 Chapter 43: Aku Cemburu
44 ILYTBM S1 Chapter 44: Mencari Angel
45 ILYTBM S2 Chapter 45: Rumah Sakit
46 ILYTBM/46
47 ILYTBM/47
48 ILYTBM S1 Chapter 48: Kebahagiaan
49 ILYTBM S2 Chapter 49
50 ILYTBM S2 Chapter 50
51 ILYTBM S2 Chapter 51
52 ILYTBM S2 Chapter 52
53 ILYTBM S2 Chapter 53
54 ILYTBM S2 Chapter 54
55 ILYTBM S2 Chapter 55
56 ILYTBM S2 Chapter 56
57 ILYTBM S2 Chapter 57
58 ILYTBM S2 Chapter 58
59 ILYTBM S2 Chapter 59
60 ILYTBM S2 Chapter 60
61 ILYTBM S2 Chapter 61
62 ILYTBM S2 Chapter 62
63 ILYTBM S2 Chapter 63
Episodes

Updated 63 Episodes

1
ILYTBM S1 Chapter 1: Awal Pertemuan
2
ILYTBM S1 Chapter 2: Siapa dia
3
ILYTBM S1 Chapter 3: Kesal
4
9ILYTBM S1 Chapter 4: Firts Kiss
5
ILYTBM S1 Chapter 5: Terjebak
6
ILYTBM S1 Chapter 6: Marah
7
ILYTBM S1 Chapter 7: Ada apa denganku
8
ILYTBM S1 Chapter 8: Mulai menyukai
9
ILYTBM S1 Chapter 9: Benih-benih Cinta
10
ILYTBM S1 Chapter 10: Kau Sangat Kejam
11
ILYTBM S1 Chapter 11: Bersedih
12
ILYTBM S1 Chapter 12: Awal Baru
13
ILYTBM S1 Chapter 13: Kiss
14
ILYTBM S1 Chapter 14: Kiss Part Dua
15
ILYTBM S1 Chapter 15: Memikirkannya Lagi
16
ILYTBM S1 Chapter 16: Dinner
17
ILYTBM S1 Chapter 17: Masalah
18
ILYTBM S1 Chapter 18: Berpikir
19
ILYTBM S1 Chapter 19: Perhatian
20
ILYTBM S1 Chapater 20: Pertemuan
21
ILYTBM S1 Chapter 21: Kedatangannya
22
ILYTBM S1 Chapter 22: Berbeda
23
ILYTBM S1 Chapter 23: Kejutan
24
ILYTBM S1 Chapter 24: Rindu Kamu
25
ILYTBM S1 Chapter 25: Angel dan Icaca
26
ILYTBM S1 Chapter 26: Jahil jadi Salting
27
ILYTBM S1 Chapter 27: Bertemu
28
ILYTBM S1 Chapter 28: Suasana Melelahkan
29
ILYTBM S1 Chapter 29: Cerita Lama
30
ILYTBM S1 Chapter 30: Kemana
31
ILYTBM S1 Chapter 31: Ajakan
32
ILYTBM S1 Chapter 32: Penyesalan
33
ILYTBM S1 Chapter 33: Rencana
34
ILYTBM S1 Chapter 34: Teman Lama
35
ILYTBM S1 Chapter 35: Kesedihan Icaca
36
ILYTBM S1 Chapter 36: Jadi Kamu ...
37
ILYTBM S1 Chapter 37: Icaca Dan Joo
38
ILYTBM S1 Chapter 38: Pernikahan
39
ILYTBM S1 Chapter 39: Pergi ke Mall
40
ILYTBM S1 Chapter 40: Dia ....
41
ILYTBM S1 Chapter 41: Apa Benar?
42
ILYTBM S1 Chapter 42: Datangnya Kevin
43
ILYTBM S1 Chapter 43: Aku Cemburu
44
ILYTBM S1 Chapter 44: Mencari Angel
45
ILYTBM S2 Chapter 45: Rumah Sakit
46
ILYTBM/46
47
ILYTBM/47
48
ILYTBM S1 Chapter 48: Kebahagiaan
49
ILYTBM S2 Chapter 49
50
ILYTBM S2 Chapter 50
51
ILYTBM S2 Chapter 51
52
ILYTBM S2 Chapter 52
53
ILYTBM S2 Chapter 53
54
ILYTBM S2 Chapter 54
55
ILYTBM S2 Chapter 55
56
ILYTBM S2 Chapter 56
57
ILYTBM S2 Chapter 57
58
ILYTBM S2 Chapter 58
59
ILYTBM S2 Chapter 59
60
ILYTBM S2 Chapter 60
61
ILYTBM S2 Chapter 61
62
ILYTBM S2 Chapter 62
63
ILYTBM S2 Chapter 63

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!