Next~~~
~<»ILYTBM«>~
Pagi-pagi sekali Angel bangun memulai aktivitasnya. Tetapi ia langsung terdiam. Ia mengingat saat bersama kakaknya. Biasanya kakaknya yang akan membangunkannya dengan suara khas teriakannya. Biasanya Angel akan mengomel dulu baru bangun. Angel tersenyum miris.
"Biasanya kakak yang selalu bangunin gue saat pagi," ucapnya lirih dengan mata sendu.
*T**es tes tes* ....
Tak terasa air matanya jatuh mengenai punggung lengannya. Ia menatap lurus ke jendela. Mengingat saat Joo berteriak di pagi hari karena membangunkannya. Sekilas senyum miris terpampang di wajahnya.
"Gue harus semangat, demi kakak. Gue gak akan biarin gue maupun kakak terus-terusan di tindas sama mafia itu
Ok Angel ... Harus semangat!!!
Mulai sekarang lo harus kuat dan berubah!!." Angel menyemangati dirinya sendiri.
Angel berjalan menuju kamar Min Ha dan perlahan-lahan membuka pintu kamarnya.
'Huh dia masih tidur. Apa dia enggak mau ke kampus, kenapa dia masih aja enak-enakan tidur di sini. Huhhh dasar psikopat,' batin Angel merutuki Min Ha.
Angel berjalan keluar dan menuju dapur. Ia ingin memasak sarapan pagi ini. Angel terkejut karena tidak mendapati apa-apa di dapur. Ia berjalan ke arah kulkas, berharap ada sesuatu yang bisa dia masak untuk sarapan pagi. Tetapi hasilnya sama. Ia juga tidak mendapati apa-apa di dalam kulkas tersebut. Ia mendengus kesal.
"Huh! Apa dia enggak pernah mengisi dapurnya? Padahal apartementnya segede ini, luas lagi. Apa dia enggak pernah makan masakan rumahan ya," pikir Angel.
Kemudian ia duduk di kursi meja makan sambil menopang dagunya. Ia mengingat saat-saat bersama kakaknya di meja makan, saat di mana Joo menjahilinya saat makan. Itu membuat Angel senyum-senyum sendiri sambil melamun.
Min Ha perlahan turun dari tangga, ia melihat Angel melamun sambil tersenyum-senyum sendiri. Ia pun menghampiri Angel dan menepuk pundaknya membuat Angel terkejut.
"Kau mengagetkanku Oppa," dengus Angel
"Kau berani?"
"Ah ani oppa, mianhe ...," jawab Angel. Dasar bodoh! Jika dia marah bagaimana?
"Kenapa kau melamun. Apa yang sedang kau pikirkan?" tanya Min Ha setelah duduk di sebelah Angel. Min Ha menatap Angel.
"Eh,tidak!" Angel memalingkan mukanya karena ditatap terus oleh Min Ha.
'Aku memikirkan bagaimana caranya membuatmu gila dan terus memasukkanmu ke dalam Rumah Sakit Jiwa psikopat sialan!', batin Angel sambil terkekeh kecil membayangkannya.
Dan tentu saja hal itu hanya ada di bayangannya saja. Angel terkekeh dalam hati andai saja hal itu terjadi. Mungkin dia akan meledek Min Ha habis-habisan.
"Oh iya, apa dapurmu ini tidak pernah di isi? Kenapa aku tidak mendapati apa-apa disini," Tanya Angel.
"Memangnya ada apa? Kenapa kau menanyakan hal itu?" tanya Min Ha balik memasang muka dingin.
"Ehh ... Tidak, aku hanya heran saja. Padahal aku ingin masak hari ini. Kalau aku tidak masak, terus aku harus sarapan apa pagi ini.
Terus sejak aku memasuki apartement ini aku tidak melihat satu orang pelayan pun. Apa kau hanya tinggal sendirian di apartement sebesar ini? Aduh kalau itu benar terjadi aku tidak bisa membayangkan betapa suramnya hidup sendirian." Angel terus mengoceh tanpa menyadari kalau Min Ha memperhatikannya membuat sudut bibir Min Ha terangkat. Meskipun samar di lihat.
Angel langsung terdiam saat ia sadar sedang ditatap oleh Min Ha. Angel menunduk tidak berani manatap Min Ha karena ia mengoceh dari tadi. Bagaimana kalau Min Ha marah.
"Kenapa kau menatapku seperti itu?" lirih Angel. Bahkan suaranya hampir tak terdengar sama sekali.
Min Ha berdehem karena ia pun tidak sadar sedang memperhatikan Angel sedari tadi.
"Tidak!" jawabnya singkat lalu berdiri
"Tunggulah sampai Jhon membawa makanan kesini. Dia akan sampai sebentar lagi." Angel hanya mengangguk menanggapinya.
"Oppa," panggil Angel.
Min Ha menoleh.
"Ada apa lagi?"
"Aku dari tadi pagi mencari ponselku, tetapi tidak menemukannya. Apa aku bisa meminjam ponselmu untuk menelfon ponselku," dalam hati Angel sangat berharap Min Ha mau meminjamkan ponselnya. Karena jika tidak ada ponsel itu bagaimana caranya menghubungi kakak dan teman-temannya.
"Ponsel? Kau tenang saja. Ponselmu aman di tanganku," Jawab Min Ha. Hal itu membuat Angel terkejut.
"Kenapa ponselku ada padamu Oppa?" tanya Angel terdengar kecewa.
"Aku menyadap ponselmu, dan menghilangkan semua akses yang berhubungan denganmu. Aku sudah membuang kartu penselmu dan menggantinya baru," jawab Min Ha datar. Ia tak memikirkan lagi kedepannya Angel harus bagaimana. Yang penting Angel sudah ada dalam genggamannya.
Angel terkejut bukan main. Ia menatap Min Ha dengan tatapan kecewa. yah dia sangat kecewa sekali.
"Kenapa kau menyadap ponselku? Dan kenapa kau mengganti kartu ponselku. Aku tidak bisa menghubungi kakaku lagi," ucapnya terisak.
"Kau masih bisa menghubungi kakakmu, tetapi hanya saat aku mengizinkanmu," ucap Min Ha kemudian meninggalkan Angel yang menangis. Ia tidak tahan melihat air mata Angel yang hanya mengingatkannya kepada seseorang.
Angel diam terpaku kemudian mengusap air matanya pelan-pelan.
"Hiks ... Hiks... Kak gue gak kuat," lirih Angel. Perlahan kakinya mengarah keluar apartement.
Min ha melihat Angel yang berjalan keluar rumah sontak berjalan ke arah Angel dan menarik lengannya. Angel terkejut dengan keberadaan Min Ha yang tiba-tiba menarik lengannya
"Kau mau kemana?" tanya Min Ha. Dari nadanya terdengar ia terlihat tak suka.
"Aku akan pergi ke kampus, ini sudah hampir jam 9. Memangnya ada apa?" tanya Angel polos. Dan saat itu juga Jhon datang dengan menenteng bungkusan delevery.
Angel dan Min Ha berjalan ke arah meja makan. Huh ada dapur dan meja makan tapi tidak ada bahan-bahannya untuk dimasak. Angel tidak habis fikir. Ia menyajikan makanan itu di meja makan. Ia mengambil 3 piring bermaksud mengajak Jhon sekalian untuk makan bersama.
Tetapi melihat Min Ha yang menatap Jhon dengan tatapan mengerikannya membuat Jhon mau tak mau menolak keras ajakan Angel. Angel sedikit kecewa karena Jhon menolak ajakan makan bersamanya. Jadi hanya dia dan Min Ha yang akan menghabiskan makanan itu. Sedang Jhon sudah pergi lebih dulu entah mau kemana dia.
Angel dan Min Ha makan tanpa suara. Mereka fokus pada makanan masing-masing. Hanya suara dentingan sendok dan garpu yang terdengar. Setelah mereka makan Angel pun mencuci piring dan membersihkan meja makan. Lalu dia melangkahkan kakinya keluar apartement setelah mengambil ranselnya.
Min Ha menarik tangan Angel membuat sang empu mengernyit.
"Ada apa?" tanya Angel
"Ke kampus bersamaku."
"Aku akan naik taxi saja Oppa."
"Tidak! Ke Kampus Bersamaku!" tekan Min Ha.
Angel hanya menunduk tidak berkata apa-apa. Kemudian ia mengangguk pelan.
"Tunggu aku disini," ujar Min Ha kemudian berjalan ke arah dalam untuk mengambil ... Yah tidak tau juga apa yang dia ambil. 'Kan dia udah sukses jadi untuk apa sih dia pakai ngampus segala. Huh ... Author pun enggak tau.
Angel hanya bisa diam terpaku
"Huh! Dasar psikopat sialan! Bisa-bisa nya dia nyuruh gue buat nunggu dia disini. Malah kelas hampir di mulai lagi," gerutu Angel sekilas melihat arlojinya yang menunjukkan pukul 8.25
~<»ILYTBM«>~
Maaf kalo GaJe yah,
like, vote, komen terus yah ~~~
Love you😚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Ayunina Sharlyn
semangat thor
mampir yuk ke novel hati putih melati ☺☺
2020-02-17
0
Mommy Raqila
aduh opoa...pgn gue banting loe lama2...
2020-02-12
16
Hanik Suyanti
semangatttt thor
2020-02-05
4