ILYTBM S1 Chapter 12: Awal Baru

Next~~~

~<»ILYTBM«>~

Pagi-pagi sekali Angel bangun memulai aktivitasnya. Tetapi ia langsung terdiam. Ia mengingat saat bersama kakaknya. Biasanya kakaknya yang akan membangunkannya dengan suara khas teriakannya. Biasanya Angel akan mengomel dulu baru bangun. Angel tersenyum miris.

"Biasanya kakak yang selalu bangunin gue saat pagi," ucapnya lirih dengan mata sendu.

*T**es tes tes* ....

Tak terasa air matanya jatuh mengenai punggung lengannya. Ia menatap lurus ke jendela. Mengingat saat Joo berteriak di pagi hari karena membangunkannya. Sekilas senyum miris terpampang di wajahnya.

"Gue harus semangat, demi kakak. Gue gak akan biarin gue maupun kakak terus-terusan di tindas sama mafia itu

Ok Angel ... Harus semangat!!!

Mulai sekarang lo harus kuat dan berubah!!." Angel menyemangati dirinya sendiri.

Angel berjalan menuju kamar Min Ha dan perlahan-lahan membuka pintu kamarnya.

'Huh dia masih tidur. Apa dia enggak mau ke kampus, kenapa dia masih aja enak-enakan tidur di sini. Huhhh dasar psikopat,' batin Angel merutuki Min Ha.

Angel berjalan keluar dan menuju dapur. Ia ingin memasak sarapan pagi ini. Angel terkejut karena tidak mendapati apa-apa di dapur. Ia berjalan ke arah kulkas, berharap ada sesuatu yang bisa dia masak untuk sarapan pagi. Tetapi hasilnya sama. Ia juga tidak mendapati apa-apa di dalam kulkas tersebut. Ia mendengus kesal.

"Huh! Apa dia enggak pernah mengisi dapurnya? Padahal apartementnya segede ini, luas lagi. Apa dia enggak pernah makan masakan rumahan ya," pikir Angel.

Kemudian ia duduk di kursi meja makan sambil menopang dagunya. Ia mengingat saat-saat bersama kakaknya di meja makan, saat di mana Joo menjahilinya saat makan. Itu membuat Angel senyum-senyum sendiri sambil melamun.

Min Ha perlahan turun dari tangga, ia melihat Angel melamun sambil tersenyum-senyum sendiri. Ia pun menghampiri Angel dan menepuk pundaknya membuat Angel terkejut.

"Kau mengagetkanku Oppa," dengus Angel

"Kau berani?"

"Ah ani oppa, mianhe ...," jawab Angel. Dasar bodoh! Jika dia marah bagaimana?

"Kenapa kau melamun. Apa yang sedang kau pikirkan?" tanya Min Ha setelah duduk di sebelah Angel. Min Ha menatap Angel.

"Eh,tidak!" Angel memalingkan mukanya karena ditatap terus oleh Min Ha.

'Aku memikirkan bagaimana caranya membuatmu gila dan terus memasukkanmu ke dalam Rumah Sakit Jiwa psikopat sialan!', batin Angel sambil terkekeh kecil membayangkannya.

Dan tentu saja hal itu hanya ada di bayangannya saja. Angel terkekeh dalam hati andai saja hal itu terjadi. Mungkin dia akan meledek Min Ha habis-habisan.

"Oh iya, apa dapurmu ini tidak pernah di isi? Kenapa aku tidak mendapati apa-apa disini," Tanya Angel.

"Memangnya ada apa? Kenapa kau menanyakan hal itu?" tanya Min Ha balik memasang muka dingin.

"Ehh ... Tidak, aku hanya heran saja. Padahal aku ingin masak hari ini. Kalau aku tidak masak, terus aku harus sarapan apa pagi ini.

Terus sejak aku memasuki apartement ini aku tidak melihat satu orang pelayan pun. Apa kau hanya tinggal sendirian di apartement sebesar ini? Aduh kalau itu benar terjadi aku tidak bisa membayangkan betapa suramnya hidup sendirian." Angel terus mengoceh tanpa menyadari kalau Min Ha memperhatikannya membuat sudut bibir Min Ha terangkat. Meskipun samar di lihat.

Angel langsung terdiam saat ia sadar sedang ditatap oleh Min Ha. Angel menunduk tidak berani manatap Min Ha karena ia mengoceh dari tadi. Bagaimana kalau Min Ha marah.

"Kenapa kau menatapku seperti itu?" lirih Angel. Bahkan suaranya hampir tak terdengar sama sekali.

Min Ha berdehem karena ia pun tidak sadar sedang memperhatikan Angel sedari tadi.

"Tidak!" jawabnya singkat lalu berdiri

"Tunggulah sampai Jhon membawa makanan kesini. Dia akan sampai sebentar lagi." Angel hanya mengangguk menanggapinya.

"Oppa," panggil Angel.

Min Ha menoleh.

"Ada apa lagi?"

"Aku dari tadi pagi mencari ponselku, tetapi tidak menemukannya. Apa aku bisa meminjam ponselmu untuk menelfon ponselku," dalam hati Angel sangat berharap Min Ha mau meminjamkan ponselnya. Karena jika tidak ada ponsel itu bagaimana caranya menghubungi kakak dan teman-temannya.

"Ponsel? Kau tenang saja. Ponselmu aman di tanganku," Jawab Min Ha. Hal itu membuat Angel terkejut.

"Kenapa ponselku ada padamu Oppa?" tanya Angel terdengar kecewa.

"Aku menyadap ponselmu, dan menghilangkan semua akses yang berhubungan denganmu. Aku sudah membuang kartu penselmu dan menggantinya baru," jawab Min Ha datar. Ia tak memikirkan lagi kedepannya Angel harus bagaimana. Yang penting Angel sudah ada dalam genggamannya.

Angel terkejut bukan main. Ia menatap Min Ha dengan tatapan kecewa. yah dia sangat kecewa sekali.

"Kenapa kau menyadap ponselku? Dan kenapa kau mengganti kartu ponselku. Aku tidak bisa menghubungi kakaku lagi," ucapnya terisak.

"Kau masih bisa menghubungi kakakmu, tetapi hanya saat aku mengizinkanmu," ucap Min Ha kemudian meninggalkan Angel yang menangis. Ia tidak tahan melihat air mata Angel yang hanya mengingatkannya kepada seseorang.

Angel diam terpaku kemudian mengusap air matanya pelan-pelan.

"Hiks ... Hiks... Kak gue gak kuat," lirih Angel. Perlahan kakinya mengarah keluar apartement.

Min ha melihat Angel yang berjalan keluar rumah sontak berjalan ke arah Angel dan menarik lengannya. Angel terkejut dengan keberadaan Min Ha yang tiba-tiba menarik lengannya

"Kau mau kemana?" tanya Min Ha. Dari nadanya terdengar ia terlihat tak suka.

"Aku akan pergi ke kampus, ini sudah hampir jam 9. Memangnya ada apa?" tanya Angel polos. Dan saat itu juga Jhon datang dengan menenteng bungkusan delevery.

Angel dan Min Ha berjalan ke arah meja makan. Huh ada dapur dan meja makan tapi tidak ada bahan-bahannya untuk dimasak. Angel tidak habis fikir. Ia menyajikan makanan itu di meja makan. Ia mengambil 3 piring bermaksud mengajak Jhon sekalian untuk makan bersama.

Tetapi melihat Min Ha yang menatap Jhon dengan tatapan mengerikannya membuat Jhon mau tak mau menolak keras ajakan Angel. Angel sedikit kecewa karena Jhon menolak ajakan makan bersamanya. Jadi hanya dia dan Min Ha yang akan menghabiskan makanan itu. Sedang Jhon sudah pergi lebih dulu entah mau kemana dia.

Angel dan Min Ha makan tanpa suara. Mereka fokus pada makanan masing-masing. Hanya suara dentingan sendok dan garpu yang terdengar. Setelah mereka makan Angel pun mencuci piring dan membersihkan meja makan. Lalu dia melangkahkan kakinya keluar apartement setelah mengambil ranselnya.

Min Ha menarik tangan Angel membuat sang empu mengernyit.

"Ada apa?" tanya Angel

"Ke kampus bersamaku."

"Aku akan naik taxi saja Oppa."

"Tidak! Ke Kampus Bersamaku!" tekan Min Ha.

Angel hanya menunduk tidak berkata apa-apa. Kemudian ia mengangguk pelan.

"Tunggu aku disini," ujar Min Ha kemudian berjalan ke arah dalam untuk mengambil ... Yah tidak tau juga apa yang dia ambil. 'Kan dia udah sukses jadi untuk apa sih dia pakai ngampus segala. Huh ... Author pun enggak tau.

Angel hanya bisa diam terpaku

"Huh! Dasar psikopat sialan! Bisa-bisa nya dia nyuruh gue buat nunggu dia disini. Malah kelas hampir di mulai lagi," gerutu Angel sekilas melihat arlojinya yang menunjukkan pukul 8.25

~<»ILYTBM«>~

Maaf kalo GaJe yah,

like, vote, komen terus yah ~~~

Love you😚

Terpopuler

Comments

Ayunina Sharlyn

Ayunina Sharlyn

semangat thor


mampir yuk ke novel hati putih melati ☺☺

2020-02-17

0

Mommy Raqila

Mommy Raqila

aduh opoa...pgn gue banting loe lama2...

2020-02-12

16

Hanik Suyanti

Hanik Suyanti

semangatttt thor

2020-02-05

4

lihat semua
Episodes
1 ILYTBM S1 Chapter 1: Awal Pertemuan
2 ILYTBM S1 Chapter 2: Siapa dia
3 ILYTBM S1 Chapter 3: Kesal
4 9ILYTBM S1 Chapter 4: Firts Kiss
5 ILYTBM S1 Chapter 5: Terjebak
6 ILYTBM S1 Chapter 6: Marah
7 ILYTBM S1 Chapter 7: Ada apa denganku
8 ILYTBM S1 Chapter 8: Mulai menyukai
9 ILYTBM S1 Chapter 9: Benih-benih Cinta
10 ILYTBM S1 Chapter 10: Kau Sangat Kejam
11 ILYTBM S1 Chapter 11: Bersedih
12 ILYTBM S1 Chapter 12: Awal Baru
13 ILYTBM S1 Chapter 13: Kiss
14 ILYTBM S1 Chapter 14: Kiss Part Dua
15 ILYTBM S1 Chapter 15: Memikirkannya Lagi
16 ILYTBM S1 Chapter 16: Dinner
17 ILYTBM S1 Chapter 17: Masalah
18 ILYTBM S1 Chapter 18: Berpikir
19 ILYTBM S1 Chapter 19: Perhatian
20 ILYTBM S1 Chapater 20: Pertemuan
21 ILYTBM S1 Chapter 21: Kedatangannya
22 ILYTBM S1 Chapter 22: Berbeda
23 ILYTBM S1 Chapter 23: Kejutan
24 ILYTBM S1 Chapter 24: Rindu Kamu
25 ILYTBM S1 Chapter 25: Angel dan Icaca
26 ILYTBM S1 Chapter 26: Jahil jadi Salting
27 ILYTBM S1 Chapter 27: Bertemu
28 ILYTBM S1 Chapter 28: Suasana Melelahkan
29 ILYTBM S1 Chapter 29: Cerita Lama
30 ILYTBM S1 Chapter 30: Kemana
31 ILYTBM S1 Chapter 31: Ajakan
32 ILYTBM S1 Chapter 32: Penyesalan
33 ILYTBM S1 Chapter 33: Rencana
34 ILYTBM S1 Chapter 34: Teman Lama
35 ILYTBM S1 Chapter 35: Kesedihan Icaca
36 ILYTBM S1 Chapter 36: Jadi Kamu ...
37 ILYTBM S1 Chapter 37: Icaca Dan Joo
38 ILYTBM S1 Chapter 38: Pernikahan
39 ILYTBM S1 Chapter 39: Pergi ke Mall
40 ILYTBM S1 Chapter 40: Dia ....
41 ILYTBM S1 Chapter 41: Apa Benar?
42 ILYTBM S1 Chapter 42: Datangnya Kevin
43 ILYTBM S1 Chapter 43: Aku Cemburu
44 ILYTBM S1 Chapter 44: Mencari Angel
45 ILYTBM S2 Chapter 45: Rumah Sakit
46 ILYTBM/46
47 ILYTBM/47
48 ILYTBM S1 Chapter 48: Kebahagiaan
49 ILYTBM S2 Chapter 49
50 ILYTBM S2 Chapter 50
51 ILYTBM S2 Chapter 51
52 ILYTBM S2 Chapter 52
53 ILYTBM S2 Chapter 53
54 ILYTBM S2 Chapter 54
55 ILYTBM S2 Chapter 55
56 ILYTBM S2 Chapter 56
57 ILYTBM S2 Chapter 57
58 ILYTBM S2 Chapter 58
59 ILYTBM S2 Chapter 59
60 ILYTBM S2 Chapter 60
61 ILYTBM S2 Chapter 61
62 ILYTBM S2 Chapter 62
63 ILYTBM S2 Chapter 63
Episodes

Updated 63 Episodes

1
ILYTBM S1 Chapter 1: Awal Pertemuan
2
ILYTBM S1 Chapter 2: Siapa dia
3
ILYTBM S1 Chapter 3: Kesal
4
9ILYTBM S1 Chapter 4: Firts Kiss
5
ILYTBM S1 Chapter 5: Terjebak
6
ILYTBM S1 Chapter 6: Marah
7
ILYTBM S1 Chapter 7: Ada apa denganku
8
ILYTBM S1 Chapter 8: Mulai menyukai
9
ILYTBM S1 Chapter 9: Benih-benih Cinta
10
ILYTBM S1 Chapter 10: Kau Sangat Kejam
11
ILYTBM S1 Chapter 11: Bersedih
12
ILYTBM S1 Chapter 12: Awal Baru
13
ILYTBM S1 Chapter 13: Kiss
14
ILYTBM S1 Chapter 14: Kiss Part Dua
15
ILYTBM S1 Chapter 15: Memikirkannya Lagi
16
ILYTBM S1 Chapter 16: Dinner
17
ILYTBM S1 Chapter 17: Masalah
18
ILYTBM S1 Chapter 18: Berpikir
19
ILYTBM S1 Chapter 19: Perhatian
20
ILYTBM S1 Chapater 20: Pertemuan
21
ILYTBM S1 Chapter 21: Kedatangannya
22
ILYTBM S1 Chapter 22: Berbeda
23
ILYTBM S1 Chapter 23: Kejutan
24
ILYTBM S1 Chapter 24: Rindu Kamu
25
ILYTBM S1 Chapter 25: Angel dan Icaca
26
ILYTBM S1 Chapter 26: Jahil jadi Salting
27
ILYTBM S1 Chapter 27: Bertemu
28
ILYTBM S1 Chapter 28: Suasana Melelahkan
29
ILYTBM S1 Chapter 29: Cerita Lama
30
ILYTBM S1 Chapter 30: Kemana
31
ILYTBM S1 Chapter 31: Ajakan
32
ILYTBM S1 Chapter 32: Penyesalan
33
ILYTBM S1 Chapter 33: Rencana
34
ILYTBM S1 Chapter 34: Teman Lama
35
ILYTBM S1 Chapter 35: Kesedihan Icaca
36
ILYTBM S1 Chapter 36: Jadi Kamu ...
37
ILYTBM S1 Chapter 37: Icaca Dan Joo
38
ILYTBM S1 Chapter 38: Pernikahan
39
ILYTBM S1 Chapter 39: Pergi ke Mall
40
ILYTBM S1 Chapter 40: Dia ....
41
ILYTBM S1 Chapter 41: Apa Benar?
42
ILYTBM S1 Chapter 42: Datangnya Kevin
43
ILYTBM S1 Chapter 43: Aku Cemburu
44
ILYTBM S1 Chapter 44: Mencari Angel
45
ILYTBM S2 Chapter 45: Rumah Sakit
46
ILYTBM/46
47
ILYTBM/47
48
ILYTBM S1 Chapter 48: Kebahagiaan
49
ILYTBM S2 Chapter 49
50
ILYTBM S2 Chapter 50
51
ILYTBM S2 Chapter 51
52
ILYTBM S2 Chapter 52
53
ILYTBM S2 Chapter 53
54
ILYTBM S2 Chapter 54
55
ILYTBM S2 Chapter 55
56
ILYTBM S2 Chapter 56
57
ILYTBM S2 Chapter 57
58
ILYTBM S2 Chapter 58
59
ILYTBM S2 Chapter 59
60
ILYTBM S2 Chapter 60
61
ILYTBM S2 Chapter 61
62
ILYTBM S2 Chapter 62
63
ILYTBM S2 Chapter 63

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!