Next~~~
~<»ILYTBM«>~
Angel terkejut melihat siapa yang ada di depannya sekarang ini saat orang itu menurunkan kaca mobil nya.
"K-kau! Kenapa kau bisa ada di sini?" Tanya Angel kaget. Kenapa pula dia harus bertemu lagi dengan pria gila ini. Yah ... Angel menyebut Min Ha dengan julukan pria gila.
Min Ha melihat Angel dengan senyum sinisnya.
"Heh! bukan kah aku juga kuliah di kampus ini. Apa kampus ini milikmu?" Tanyanya balik dengan ketus sambil mengangkat satu alisnya.
"Oh iya ya, kenapa gue bisa lupa. Mungkin karena gue kaget saat ada dia tadi." Angel bergumam sambil melamun.
"Kenapa kau berdiri di situ. Apa kau tidak punya rumah untuk di tinggali. Heh! dasar gadis malang," Ejek Min Ha dan langsung menginjak pedal gas melajukan mobilnya dengan kencang meninggalkan Angel.
"Woiii! Dasar lo jangan ngeledek gue!!!
dasar lo pria brengsekkkk!!!" Teriak Angel tidak terima. Emosinya memuncak seiring dengan kencangnya laju mobil Min Ha.
"Huh! Dasar pria aneh, dasar gila.
Gue kesal banget sama lo Min Haaaa," Gerutu Angel dengan kesalnya.
"Kenapa kakak belum sampai juga. Padahal gue udah nunggu dari tadi. Apa sebaiknya gue telefon saja." Angel berkata-kata sendiri dengan nada kesal. Angel langsung menelfon kakaknya seketika sambil menggigit jemari telunjuknya karena was-was sekaligus marah dan kesal.
"Kakkk!!! Kenapa kakak belum sampai juga! Gue udah capek nunggu kakak dari tadi," Gerutu Angel kepada kakaknya. Wajahnya sudah memerah karena marah.
"E-ehh Angelia ... Maafin kakak ya ... Mendadak tadi kakak ada urusan yang sangat penting, dan kakak tadi nggak sempat ngasi tau lo karena kakak buru-buru. Maafin kakak ya kakak enggak bisa jemput lo hari ini. Lo pulang naik taxi saja ya," Balas Joo di seberang sana kepada Angel. Dari suaranya terdengar dia menyesal karena melupakan Angel.
"Kenapa kakak enggak nelfon gue dari tadi!Kan gue bisa tau kalau kakak enggak bisa jemput gue. Gue marah sama lo!
pokoknya gue marahhhhh!" Teriak Angel dan langsung menutup telefonnya sepihak.
"E--ehh Angel ... Haduhhh anak ini." Joo di seberang sana menghela nafas. Salahnya juga karena tidak mengabari Angel. Yah dia merasa sangat bersalah kepada adiknya itu.
"Huh! kalau gue tau dari tadi kan gue sudah pulang naik taxi enggak usah nuggu kakak.
Malah gue tadi harus ketemu sama si gila itu. Dia sudah membuat mood gue rusak. Ehhh malah kakak juga sama makin buat mood gue tambah rusak. Dasar semua pria itu memang samaaaa!!!" Teriak Angel menggema.
Angel pun berjalan untuk mencari taxi yang lewat. Saat melihat taxi, ia pun menyetop taxi itu dan pulang ke apartementnya.
Sesampainya di apartementnya, Angel langsung menuju kamarnya
meletakkan ransel kecilnya nya di sofa dan membaringkan tubuhnya di atas kasur empuk kesayangannya.
"Huh ... Benar-benar hari yang sial," Gumam Angel menatap langit-langit kamar nya.
"Gue capek banget ... Sebaiknya gue mandi saja." Dan refleks membangunkan dirinya dan menuju kamar mandi. Angel merendam tubuhnya yang terasa sangat lengket di bath up dan memejamkan matanya. Rasanya hari ini adalah hari-harinya yang sangat sial.
Selesai Angel mandi, ia menonton televisi sambil mengunyah cemilan sampai-sampai tidak sadar bahwa hari telah berganti shift ke malam.
Saat sedang asyiknya menonton televisi, Angel mendengar ada suara pintu yang terbuka dari bawah.
"Heh! itu pasti kakak. Lihat aja gue bakal marahin dia sekarang," Ucap Angel sambil berjalan keluar kamar menuju ke bawah.
"Angel lihat apa yang kakak bawa buat lo," Ucap Joo kepada Angel sambil tersenyum.
"Ini adalah Pitza khas Indonesia kesukaan lo. Untungnya disini ada yang jual," Imbuhnya lagi sambil meletakkan Pitza itu di meja makan.
"Hm ... Kakak enggak usah nyogok gue pake itu. Kakak ngelakiun itu supaya gue gak marah-marah sama kakak 'kan! Ngaku aja deh. Gue udah biasa di gituin sama kakak," Balas Angel masih dengan wajah cemberut. Ia bersedekap dada dan dari nada suaranya terdengar ketus.
"He he ... Maafin kakak ya adikku yang manis ... Kakak janji enggak akan ngulangin kejadian tadi. Jangan cemberut gitu dong," Rayu Joo dengan lembutnya kepada Angel sambil tetap tersenyum dan mengelus-elus rambut Angel yang hanya sebatas dadanya.
"Oke-oke! Sekarang sini makanannya.
Gue laper banget nih," Ucap Angel sambil mengambil makanan yang ada di meja. Ia memakan potongan pitza itu dengan mata berbinar.
"Apa kakak yang ganteng ini enggak mau di ajak makan sekalian?" Tanya Joo tertawa kecil menggoda Angel.
"Huh kak! Gue lagi makan jangan di ganggu!Atau gue pukul pake sendok ini!" Sarkas Angel kesal sambil mengambil sendok yang ada di sebelahnya mengarahkannya ke arah Joo.
"Eh-- eh! Iya iya kakak enggak akan menggoda lo lagi," Ucap Joo sambil berjalan ke atas menuju kamarnya meninggalkan Angel yang terkekeh melihat kakaknya yang takut dengannya. Padahal kan Angel cuma bercanda.
Setelah Angel makan, ia langsung pergi ke atas menuju kamarnya.
~<»ILYTBM«>~
"Angel, gimana kuliah lo?" Tanya Joo kepada Angel yang sedang asyik menonton televisi di kamarnya. Ia duduk di sebelah Angel dan ikut memakan camilan Angel.
"Bagus ... Gue dapet teman-teman yang sangat baik di sana. Mereka baik banget sama gue. Gue bahkan bisa mendapatkan teman yang sejurusan sama gue," Jawab Angel tetap fokus menatap televisi sambil mengunyah cemilannya.
"Apa enggak ada orang yang ganggu lo?"
Pertanyaan Joo membuat Angel tertegun mengingat kembali kejadian tadi siang di sekolah. Mengingat kejadian itu ....
"Eh! enggak," dusta Angel.
'Maafkan adikmu yang telah berbohong kak,' batin Angel.
"Bagus kalo gitu." Joo tersenyum kemudian meninggalkan Angel yang masih terlarut pikirannya.
Tetapi sesaat kemudian Joo berpaling kembali ke arah Angel.
"Tapi ingat! Kalau ada yang ganggu lo, kakak enggak akan tinggal diam." kemudian dia berlalu meninggalkan Angel di kamarnya.
'Maafin gue kak. Gue udah bohong sama lo,' batin Angel.
Angel takut kalau dia memberitahu kejadian tadi siang. Ia akan membuat kekacauan nantinya. Karena ia tau kalau kakaknya tidak akan tinggal diam. Dan Angel pun tidak mau nantinya Min Ha malah semakin mengganggunya.
"Hm ... Sebaiknya gue enggak mikirin si gila itu," Gumam Angel. Ia berjalan menuju kasurnya yang empuk dan langsung membaringkan tubuhnya di sana. Angel pun tertidur menuju alam mimpinya.
~<»ILYTBM«>~
"Jhon bagaimana tugasmu? Sudah ada informasi?" Tanya Min Ha dengan ekspresi dingin dan datar kepada Jhon yang merupakan anak buah serta Asisten sekaligus tangan kanan Min Ha.
"Sudah tuan, ini dia," Jawab Jhon sambil menyerahkan sebuah dokumen kepada Min Ha.
Angelia Kim, usia sekarang 19 tahun,
Anak dari desainer terkenal di Indonesia
Mempunyai kakak bernama Kim Seo Joo yang merupakan seorang dokter, dan kini bekerja di Seoul RS. Universitas. kemarin lusa baru pindah ke Seoul bersama kakaknya.
"Bagus. Sekarang kau boleh pergi." Min Ha mengangkat sebelah tangannya dan masih menunjukkan wajah dingin.
"Baik tuan." Jhon menunduk memberi hormat kemudian pergi dari ruangan Min Ha.
"Gadis yang cantik," gumam Min Ha.
"Kucing kecil, kau tidak tau sedang berhadapan dengan siapa." Min Ha berkata sambil memasang senyuman yang dingin sambil memegang foto Angel.
Dari awal pertemuan Min ha dengan Angel,
ia sudah tertarik untuk bermain-main dengan Angel. Karena Angel sudah berani menantang Min Ha. Angel tidak tau ia sedang berhadapan dengan siapa. Kalau seandainya Angel tau, mungkin ia akan mengutuk dirinya karena telah salah memilih berhadapan dengan Boss Mafia ini.
Tetapi semuanya sudah terlambat. Karena Min Ha tidak mungkin melepaskan Angel. Karena ia sudah tertarik kepada Angel karena pesona nya. Wajahnya yang polos dan lugu menunjukkan aura blesteran Korea-Indonya. Bibirnya yang mungil menunjukkan senyuman yang manis serta lembut. Bola mata yang biru kecoklatan seakan menatap Min Ha yang sedang ada di depannya. Rambutnya yang halus panjang terurai sampai dada, serta poni yang rapi tertata di atas mata. Membuat Min Ha tidak bisa mengalihkan pandangannya dari Angel.
"Aku harus mendapatkanmu."
~<»ILYTBM«>~
Hari-hari berikutnya Angel lalui dengan ceria tanpa ada halangan. Dan sudah 1 minggu setelah insiden kecelakaan antara Min Ha dan Angel, Min Ha sudah tidak pernah mengganggunya.
mungkin ada maksud terselubung. Dasar author su'udzon aja jadi orang
Pagi hari
Sinar matahari yang menerobos lewat celah jendela kamar Angel membuat Angel terbangun.
"Hoaammm ... Apa udah pagi? Kenapa paginya datang cepet amat. Lebih baik gue tidur lagi," Gerutu Angel karena ia masih merasa ngantuk. Ia kembali memejamkan matanya bermaksud mengejar mimpinya lagi yang sempat tertunda. Padahal tadi ia bermimpi akan menikah dengan Suho. Suho ...Tunggu calon istrimu ini ....
Tetapi Angel di kagetkan oleh bunyi suara ponsel nya, pertanda ada yang menelefonnya.
"Huh!!! Siapa sih yang nelfon gue pagi-pagi buta. Kurang kerjaan aja! Kan gue masih ngantukkk," Gerutu Angel kemudian mengambil handphone nya. Matanya tetap terpejam.
"Siapa?"
"Angell!" seru seseorang di seberang sana.
"E--ehh, Jusi ada apa menelfonku pagi-pagi buta?" Tanya Angel dengan suara yang serak menunjukkan kalau ia masih berada dalam alam mimpinya.
"Angell!!! apa kau masih tidak bangun juga? Sekarang kita ada kelas pagi. Kelas laboratorium. Kalau kau masih tiduran saja jangan salahkan aku kalau kau nanti mendapat hukuman dari Mr. Gu" kesal Jusi sambil menutup telefonnya sepihak.
"Apaaa!! Aduhhh kenapa gue bisa lupa sihh!!" Seru Angel. Ia menepuk dahinya keras dan ia langsung bangun menuju kamar mandinya.
"Gue harus cepat siap-siapp." Angel berlari menuju kamar mandinya.
~<»ILYTBM«>~
Er ga bosen yah gaes buat ngingetin kalian...
jangan lupa vote and like yah gaesss...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
hwarin chan
bapaknya angel marga kang juga🤔🤔🤔🤔
2020-05-09
2
Novi Sari
jangan2 satu bapak LG krna bapake CEO
2020-04-12
3
Bertha Situmorang
thor ayo donk tunjukin visualnya biar seru
2020-03-16
1