Next~~~
~<»ILYTBM«>~
Angel yang segera tersadar kalau dirinya sudah lama melamun di tempat itu segera berlari lagi ke tempat parkir mobil karena takut Min Ha menunggu terlalu lama.
"Gue harus segera sampai," gumam Angel dengan nafasnya yang tersenggal-senggal.
Sesampainya di tempat parkir, Angel terkejut. Karena ia tidak mendapati mobil Min ha terparkir di sana.
"Huh-hah! Kemana dia! Dimana mobilnya di parkir," gumam Angel sambil ngos-ngosan.
"Padahal gue udah lari-larian dari tadi cuma takut dia nantinya marah gara-gara gue telat. Ternyata malah gue di tinggal." Angel mendengus kesal. Ia pun berjalan untuk pergi ke halte bus terdekat. Tiba-tiba ia mendapat telefon dari Min Ha.
"Heiii kau dimana, kenapa meninggalkanku!" seru Angel dengan kesalnya. Hidungnya kembang kempis mengatur nafas.
"Cepat kembali dalam waktu 5 menit, jika kau telat kau tau konsekuensinya" ucap Min Ha dengan suaranya yang terdengar dingin dan tajam.
"Eh! tapi---."
Tut tut tut
Belum selesai Angel menyelesaikan kata-katanya, Min Ha sudah menutup telefonnya sepihak. Angel segera buru-buru mencari taksi saja karena akan lebih cepat sampai di apartement Min Ha.Tetapi yang benar saja. 5 menit? Oh itu mustahil. Jarak dari sini ke apartement Min Ha sangat jauh. Lalu mencari taksi pun dia juga membutuhkan waktu.
Saat ada sebuah taksi lewat, Angel langsung menyetopnya dan menyuruh supir itu agar mengebut.
"Cepetan pak!" seru Angel. Sopir taksi itu pun melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata. Angel sebenarnya merasa takut. Tetapi ia beranikan agar ia cepat sampai ke apartement sebelum Min Ha mengamuk nantinya.
~<»ILYTBM«>~
Apartement Min Ha
20 menit kemudian, Angel baru sampai di apartement Min Ha. Ia langsung berlari ke dalam setelah menunjukkan kartu khususnya ke penjaga gerbang. Ia ngos-ngosan karena lelah berlari tadi. Ia mendapati Min Ha sedang duduk di sofa depan sambil menyilangkan kakinya. Min Ha menatap Angel dengan tajam, wajahnya seperti sedang marah dan tidak bersahabat. Angel berjalan ke arah Min Ha yang ada di sofa dan segera menunduk karena takut dengan ekspresi Min Ha.
"Ma-maaf kan aku Oppa, aku--" belum sempat Angel melanjutkan kata-katanya, Min Ha langsung memotong kata-katanya.
"Kau telat 15 menit, dan kau sudah kuberitahukan tadi." Min Ha menatap Angel tajam yang memancarkan api kemarahan di matanya.
"Aku tau Oppa, maafkan aku. Tapi 'kan 5 menit itu waktu nya singkat sekali. Aku juga kesusahan mencari taksi." Angel tetap menunduk tidak berani menatap Min Ha.
"Apa karena pria itu?! Apa kau sengaja menguji kesabaranku Angel!!!" sarkas Min Ha menaikkan volume suaranya.
Angel terkejut. Dari mana Min Ha tau soal kejadian tadi. Kalau seperti ini mampuslah aku kali ini pikir Angel.
"Apa maksudmu Oppa?" tanya Angel berpura-pura tidak tau apa yang sedang terjadi.
"Heh! Rupanya kau masih berpura-pura tidak tau ya." Min Ha berjalan mendekati Angel dan sekarang berada tepat di depan Angel. Angel bergidik ketakutan karena amarah Min Ha sudah sampai di puncak.
"A-aku benar-benar tidak tau Oppa." Angel masih mengelak karena takut kepada Min Ha.
"Biar aku ingatkan." Min Ha memegang leher Angel dan perlahan-lahan mendekatkan bibirnya ke bibir Angel, dan menciumnya. Angel terkejut, tetapi ia tidak bisa berbuat apa-apa karena seluruh kekuatannya sudah lemah karena takut terhadap Min Ha.
Min Ha terus mencium Angel. ********** perlahan menyecap manisnya bibir Angel yang mungil. Mereka saling beradu mulut. Min Ha terus mempererat ciumannya dan tidak ingin melepaskan bibirnya dari bibir Angel.
Angel hanya bisa pasrah di perlakukan seperti itu oleh Min ha. Ia tidak menolak juga tidak membalas ciuman Min Ha. Yang ia rasakan saat ini adalah kecewa. Ia merasa dilecehkan. Perlahan-lahan air mata Angel tak terasa membasahi pipinya karena tak tahan menahan tangisnya.
Tetapi Min Ha yang sudah dalam puncak amarahnya tidak mempedulikan air mata Angel yang terus-menerus keluar. Min Ha semakin memperdalam ciumannya dan ia memeluk Angel dengan kasar. Ia sudah tidak memiliki kesadaran saat ini. Ia sudah di penuhi oleh amarah yang mendalam. Nafas mereka saling beradu setelah Min Ha melepaskan ciumannya setelah dirasa Ia dan Angel membutuhkan pasokan oksigen.
Kepala mereka saling menyentuh satu sama lain. Min Ha yang sudah di bubuhi oleh amarah sampai-sampai tidak menyadari kalau Angel menangis dengan dahsyatnya sampai-sampai badannya bergetar karena takut.
"kenapa kau menangis? Tadi saat dia menciummu kau menikmatinya. Kenapa kau sekarang ketakutan saat di cium olehku?" tanya Min Ha.
Nafasnya naik turun menimbulkan aromanya yang berbau mint itu. Angel hanya bisa menangis, ia tidak kuat menahan tangisannya yang di pendam.
"Maafkan aku Oppa ... Hiks hiks ... Maafkan aku." Angel menangis, sedangkan ia tidak berani menatap Min Ha. Ia marah, kecewa, dan juga sedih. Semuanya bercampur menjadi satu. Jadi Angel tidak tau apa yang harus di lakukannya selain minta maaf. Apa yang bisa dilakukannya? Menatap Min Ha saja dia tidak berani apalagi melawannya.
"Seandainya aku mau. Aku juga bisa melakukan itu padamu Angel. Kau sudah membuat amarah ku memuncak. Tetapi meskipun aku seseorang yang jahat, aku masih mempedulikanmu, aku tidak ingin menodaimu sebelum kau menyerahkannya sendiri kepadaku. Sebejat-bejatnya aku, tetapi aku masih menghormati kesucian seorang wanita. Tapi jangan sampai kau membuat amarahku memuncak lagi. Jangan membuat aku kehilangan kendali. Karena aku bisa melakukan apapun kepadamu saat aku sudah di luar kendali," ucap Min Ha. Dia kembali memeluk Angel.Tetapi kali ini berbeda,ia melakukannya dengan lembut.
Angel menangis di pelukan Min Ha.Ia menangis sesegukan
"Maafkan aku Oppa ... Hiks hiks hiks ... Maafkan aku ..."
"Sudahlah jangan menangis lagi, aku memaafkanmu tapi kau jangan mengulangi kesalahan yang sama lagi," ucap Min Ha mencoba menenangkan Angel.
Angel terbawa oleh kehangatan dalam pelukan Min Ha. Entah mengapa meskipun ia sudah di perlakukan seperti itu tadi oleh Min Ha, tetapi ia bisa merasa tenang dalam pelukan Min Ha. Ia merasa ketenangan dan kehangatan yang sangat mendalam dalam ketulusan pelukan Min Ha. Ia pasrah di peluk oleh Min Ha untuk menenangkannya.
"Sudahlah sekarang pergilah ke kamarmu. Bersihkan dirimu." Min Ha melepaskan pelukannya dan mencium kening Angel. Angel merasa tenang saat di cium dengan tulus oleh Min Ha, tidak seperti tadi pada saat Min Ha menciumnya dengan kasar. Angel berjalan ke atas memasuki kamarnya.
"Huh! Kenapa aku sampai bisa kehilangan kendali! Jika saat ini aku tidak sedang berusaha membuatnya menyukaiku. Maka aku pasti akan melahap habis dia," gumam Min Ha frustasi.
Di kamar, Angel duduk di kasurnya. Ia menatap lurus kedapan
"Kenapa gue selalu ditindas dia. Huh ... Gue capek banget hidup kayak gini. Gue pengem bebas. Tapi ... Gue gak bisa mengelak kalau gue merasa nyaman saat di peluk sama dia. Ada apa sama gue? Apa gue udah jatuh cinta sama dia? Tapi atas dasar apa? Dia jahat sama gue," gumam Angel.
Angel pun melangkahkan kakinya ke arah kamar mandi. Sebelum itu ia melihat dirinya di cermin. Rambut sedikit berantakan ,mata sembab, dan bibir yang sedikit bengkak. Huh menyeramkan pikir Angel
~<»ILYTBM«>~
#Revisi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Febri Ana
lanjuutt
2021-07-26
0
LU514N4
Esmosi juga liat si angel ini dah jatuh gt bukan ny cepat bediri nolak tu jantan 😤😤😤😤
2020-10-05
3
Minarsi Machmud
seruu
2020-02-17
1