Next~~~
~<»ILYTBM«>~
Di depan pintu rumahnya, Zhang sudah di tunggu oleh adiknya yang tadi menelfonnya. Ia cemberut melihat ke arah Zhang. Zhang hanya tersenyum melihat adiknya itu.
"Kenapa kakak lama sekali! kakiku sudah pegal nih dari tadi karena menunggu kakak!" sungut gadis mungil itu.
Zhang malah semakin tersenyum kepadanya.
"He he... Maaf kan kakak ya Ica, kakak jadi membuatmu menunggu kakak dari tadi," balas Zhang memasang muka bersalahnya.
"Tidak apa-apa. Apa itu yang kakak sembunyikan dari tadi?" tanyanya karena melihat ke arah tangan Zhang yang sedari tadi di sembunyikan di belakang punggung.
"Em ... Itu bukan apa-apa." Zhang pura-pura tidak tau. Ia berpura-pura melihat kanan kiri ke arah sembarangan.
"Ahhhh kakakkkkk!" gadis itu memasang muka kesalnya lagi kepada Zhang.
Zhang kemudian terkekek melihat adiknya yang kesal. Ia semakin gemas melihat adiknya yang seperti itu.
"He he ... Iya iya ini kakak belikan kamu boneka," ucapnya sambil memberikan bungkusan kecil berisi boneka itu.
gadis itu langsung berubah senang mendengarnya. Ia langsung mengambil bungkusan boneka itu dengan antusias.
"Wawwwww boneka beruangggg. Gomawoyo kakkk. Aku sayanggggg banget sama kakak
Aku seneng banget," ucapnya seraya memeluk Zhang dengan erat. Si gadis pun tersenyum ceria kembali.
"Iya Ica, kakak juga sayang banget sama kamu," ucap Zhang sambil membalas pelukan adiknya.
Gadis itu mepaskan pelukannya
"Ya sudah, kita ke dalam yuk! Aku udah buatin masakan yang spesial loh untuk kakak,"
ucapnya tersenyum sambil menarik tangan Zhang untuk mengikutinya. Zhang tersenyum melihat adiknya yang satu ini. Dia adalah kehidupan Zhang. Dan Zhang tidak akam pernah membuat senyuman itu luntur dari wajah adiknya. Karena adiknya belahan jiwanya.
~<»ILYTBM«>~
Angel turun ke bawah untuk makan malam, iya berjalan ke arah dapur. Dan lagi-lagi iya tidak mendapati apa-apa di sana. Dia juga lupa kalau ia akan berbelanja karena kejadian tadi siang. Huh! Ia kesal sekali dan memutuskan untuk berjalan-jalan saja ke balkon atas. Ia pun berjalan ke atas kembali.
"Ya! mau kemana kau?" tanya Min Ha tiba-tiba menarik tangan Angel.
Angel menoleh ke arah Min Ha
"Aku mau keatas untuk cari angin," jawab Angel singkat dan melepaskan tangannya dari genggaman Min Ha. Tapi Min Ha menggenggam kembali lengan Angel dan menariknya keluar.
"Ikut aku." Min Ha menarik tangan Angel agar ikut bersamanya keluar apartement.
"Kemana?" tanya Angel polos. Min Ha tidak membalas pertanyaan Angel. Ia terus membawa Angel hingga sampai ke mobilnya. Kemudian mereka pun keluar dari apartement itu.
Di dalam perjalanan, keduanya tidak ada yang berbicara. Min Ha fokus menyetir dan Angel juga memilih untuk melihat ke arah jendela. melihat pemandangan kota Seoul di malam hari. Dan Akhirnya mereka sampai di sebuah gedung restoran yang sangat mewah.
"Wawwwwww," gumam Angel tak sadar. Mulutnya menganga saking takjubnya
'Gede banget! Kenapa dia bawa gue ke sini ya?' batin Angel. Ia terus melihat ke arah Min Ha.
"Masuk." Perkataan Min Ha membuyarkan lamunan Angel. Ia pun mengikuti Min Ha dari belakang. Sesekali matanya melihat sana sini mengamati setiap sudut gedung itu. Hanya satu kata yang Angel pikirkan untuk gedung itu. Fantastis
Angel merasa canggung berada di sana. Ia merasa belum pernah pergi ke restoran yang besarnya seperti sekarang yang sedang ia masuki. Meskipun di Indonesia juga Angel jarang Hang out dengan teman-temannya. Ia juga makan di rumah karena mamanya tidak memperbolehkannya makan makanan siap saji. Jikalau Angel keluar pun, dia harus di temani Joo atau teman dekat Angel. Jadi Angel merasa canggung karena tidak terbiasa.
Angel merasa gugup sekali sambil melihat kanan kiri, ia melihat orang yang ada di sana kebanyakan adalah pengusaha, aktris-aktris cantik dan masih banyak lagi orang-orang kaya lainnya. (*E*hh dari mana Angel tau kalau mereka semua kaya ya👀mungkin itu menurut Angel kayak gitu kali ya). Angel merasa gugup sekali saat ini. Ia memilih diam diam menunduk.
Sebaliknya, Min Ha biasa saja. Ia menunjukkan sikapnya yang sangat elegan layaknya seorang pangeran. Ia melihat Angel yang sedari tadi sangat gugup dan diam saja. Min Ha kemudian memanggil pelayan untuk memberikan menu makanannya. Pelayan itu pun memberikan sebuah buku menu yang lumayan tebal. Ia menyerahkannya dengan sopan sambil tersenyum ramah, Min Ha pun membalas senyuman pelayan itu.
"Pilihlah apa yang kau mau," ucap Min Ha sambil menyerahkan buku menu itu kepada Angel. Angel mendongakkan kepalanya dan menatap Min Ha.
"A-apa?" Tanya Angel karena tidak terlalu fokus kepada Min Ha dari tadi.
Min Ha membuang nafas kasar dan melihat lekat-lekat Angel.
"Pilih apapun yang kau mau," ucapnya mengulang perkataannya yang tadi.
Angel mengambil menu makanan itu dan membacanya. Astaga! Ia melihat lembaran buku itu satu persatu. Ia sangat terkejut karena harga makanan yang ada di buku itu sangat mahal-mahal sekali. Angel membulatkan matanya, matanya melotot ke arah buku itu. Ia menelan ludahnya.
"Mahal banget," gumamnya. Angel melihat ke arah Min Ha.
"Ada apa?" Min Ha bertanya karena ekspresi Angel yang melihat Min Ha seperti itu.
"Apa ini tidak terlalu berlebihan Oppa ... Semuanya mahal sekali."
Angel membolak balikkan buku itu lagi. Harga makanan dalam buku menu itu fantastis sekali. Pantas saja, Gedungnya saja mewah bak kerajaan apalagi harga makanannya.
"Huh ... Jangan kau pikirkan itu. Kau pilih saja apa yang kau mau. Itu semua adalah urusanku nanti."
Min Ha tau kalau Angel sangat merasa lapar saat ini karena ia tidak menyiapkan stok makanan di dapurnya. Ia pun juga lupa tadi kalau Angel mengajaknya berbelanja. Itu semua karena Zhang sialan itu umpat Min Ha dalam hati. Dia tidak tega melihat Angel yang kelaparan. MWO??? Kelaparan? Oh ayolah Min Ha bukan pria kere. Dia bos Mafia. Masa iya dia membuat gadisnya kelaparan. Bisa-bisa citranya turun karena hal itu.
Angel merasa senang sekali karena saat ini ia bisa makan sepuasnya. Sebab tadi siang ia tidak sempat makan. Angel memilih makanan yang ia suka, kebetulan sekali di sana juga ada pitza khas Indonesia kesukaannya. Jadi ia memilih pitza itu. Min Ha pun memesankan makanan yang sudah Angel pilih ke pelayan restoran itu.
~<»ILYTBM«>~
Zhang duduk di meja makan bersama adiknya. Ia makan masakan adiknya yang sudah di persiapkan untuknya tadi. Karena memang adiknya lah yang selalu memasakkannya. Ia memakannya dengan lahap. Ica pun senang melihatnya.
"Icaca, apa kau mau masuk kampus lagi? kalau kau mau kakak bisa mendaftarkanmu besok?" tanya Zhang yang masih tetap fokus kepada makanannya.
Icaca melihat Zhang dengan seksama
"Aku tidak tau kak, aku takut mengingat kejadian waktu itu," jawab Icaca menundukkan kepalanya.
"Ya sudah kalau kau tidak mau kau jangan memaksakan dirimu. Jangan sampai nanti malah mempengaruhi kesehatanmu. Oke," Balas Zhang sambil tersenyum ke arah Icaca. Icaca tesenyum kecil membalas tatapan Zhang. Ia mengangguk.
~<»ILYTBM«>~
#Revisi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
irfan
oppa min ha😘😘😘
2020-02-20
0
Pokuchil Uchil
oppa min ha...
2020-02-16
0
Hanik Suyanti
lanjutttt
2020-02-05
1