Next~~~
~<»ILYTBM«>~
Min Ha duduk di kursi kerja kantornya. Ia memikirkan Angel sambil memegang fotonya. Ia tersenyum sambil terbayang-bayang wajah Angel yang manis. Tetapi saat ia mengingat kejadian tadi sore, wajahnya langsung berubah dingin.
'Kenapa kau sangat membenciku Angel. Kenapa kau sangat tidak ingin berhubungan denganku.'
Pikiran Min Ha kacau dengan pertanyaan-pertanyaan yang sulit ia jawab sendiri. Min Ha memijat-mijat pelipisnya sambil memikirkan sesuatu. Ia memilih mengalihkan semua pikirannya tentang Angel ke pekerjaannya.
"Jhon bagaimana keadaan penjualan bahan - bahan kita di Jepang?" --->(maksudnya senjata api dan narkoba, 'kan dia mafia)
Jhon memberikan sebuah dokumen merah yang sudah ia pegang dari tadi.
"Berdasarkan data hasil perkembangan penjualan di Jepang sudah mengalami peningkatan tuan, banyak direktur dari perusahaan-perusahaan di Jepang yang bergabung bersama kita. Tetapi tuan ...."
Jhon menjeda kata-katanya.
Min Ha memperhatikan penjelasan Jhon sambil meletakkan jari-jarinya di bawah dagunya.
"Ada apa?" Min Ha mengangkat kepalanya menatap Jhon.
"Eh! Itu tuan, direktur Wen menghentikan kerjasamanya bersama kita. Dia juga menarik investasinya dari AOLONG. Saya takut nanti dia membocorkan kita ke publik." Jhon menjelaskan sambil menunduk tidak berani menatap Min Ha.
"Cuih! Si tua bangka itu." Senyum mengerikan terpampang di wajah Min Ha ia membalikkan badannya ke arah yang berlawanan dengan Jhon.
"Kita akan mengurusnya nanti. Sekarang kau selidiki tentang Zhang Le," Titah Min Ha sambil mengamati foto Angel. Tiba-tiba dadanya sesak mengingat Angel yang tersenyum ke arah Zhang Le. Berbeda dengan Angel saat menatapnya dengan tatapan kebencian yang jelas-jelas di tujukan kepada Min Ha.
"Memangnya ada apa tuan. Apakah orang itu mengganggu tuan?" Tanya Jhon.
"Kau lakukan saja apa yang ku perintahkan! Jangan banyak bertanya!" Sarkas Min Ha dengan nada kesal. Tidak tau kenapa ia tiba-tiba saja kesal seperti ini.
"B-ba-Baiklah tuan, a- akan saya laksanakan segera." Jhon bergidik ketakutan dengan ekspresi Min Ha. Ia menundukkan kepalanya tidak berani menatapnya.
"Apa yang kau tunggu! Keluarrr!" Seru Min meninggikan suaranya.
"B-ba-baik tuan." Jhon keluar dengan takutnya sambil memegang dadanya.
"Huh! selamat-selamat, dasar si bos itu kalau marah seperti psikopat saja." Jhon berkata dengan nafas terengah-engah karena saking takutnya.
~<»ILYTBM«>~
Angel merebahkan tubuhnya di atas kasur dengan nafas terengah-engah. la meletakkan ranselnya dengan begitu saja di atas kasurnya. Nafasnya naik turun dapat di dengar dengan jelas. Ia kelelahan karena berjalan akibat kejadian tadi sore. Di dalam pikirannya ia mengutuk-ngutuk Min Ha karena telah menurunkan ia sembarangan.
'*D*asar lo Min Ha Brengsek! Dasar psikopat sialan! Seenaknya aja dia nurunin gue di tengah jalan. Gue gak akan maafin lo Min Ha!'
Angel terus mengatakan hal buruk tentang Min Ha. Ia sangat kesal dengan kejadian tadi sore. Angel mendengus sambil mengepalkan tangannya.
"Dasar lo Min Ha Sialan!" Angel mengambil bantal guling di sampingnya dan melemparkannya ke sembarang arah. Angel memijat-mijat kakinya yang kram akibat perjalan dari halte bus tadi.
~I miss you so much i je so ye nuk ye u ri gong gan Oh~~~~
Tiba-tiba di sela-sela kemarahan Angel, ponsel Angel berbunyi.
"Huh! Siapa lagi sihh ini! Gak tau apa kalau gue lagi marah," Sungut Angel tetapi ia tetap menarik ranselnya dan mengambil penselnya. Angel terkejut karena ia mendapat telefon dari nomor yang tidak ia kenal.
'Siapa ya? Kok nomor gak di kenal. Akhhh sudahlah siapa tau ini dari teman-teman gue yang belum sempat gue simpan nomor ponselnya' Batin Angel.
"Halo ini siapa ya?" Angel memulai pembicaraan dengan halus dan lembut.
(langsung berubah 180°)
"Hai bagaimana keadaanmu?" Tanya orang di seberang sana.
Angel tertegun, jantungnya berdegup kencang. Ia langsung tau siapa yang menelfonnya.
'Kenapa orang ini nanya keadaan gue. Padahal 'kan dia yang udah buat gue kayak gini.' Tetapi semua pikiran itu di buang jauh-jauh karena ia benci kepada Min Ha.
"K-kau! Kau berani menelfonku hahhh!
dasar brengsekkkk." Suara Angel langsung berubah lagi 180° karena tau yang menelfonya ternyata adalah Min Ha.
"Hei jangan terlalu meninggikan suaramu gadis kecil. Aku tidak suka gadis yang pemarah," Balas Min Ha dengan nada seperti biasanya. Dingin
"Memangnya apa urusanmu!
Kenapa bertanya-tanya. Kau pasti mau menertawakanku kan?" Angel mendengus kesal.
"*J**awab saja pertanyaanku aku mau tau kedaanmu. Jangan membuatku bertanya untuk kedua kalinya. Karena aku tidak menyukainya*."
"Apa kau tidak tau malu! Kau menurunkanku sembarang di tengah jalan. Gara-gara kau! Kakiku jadi sakit semua. Kalau aku tau dari awal kalau kau akan menurunkanku di tengah jalan, maka aku tidak akan setuju semobil denganmu." Angel menjelaskan panjang lebar tanpa tau kalau kemarahannya sudah mereda.
"Aku hanya memberikanmu pelajaran karena membuatku kesal."
"Aku tidak tau kalau kau kesal kepadaku!
Ah! sudahlah aku ingin mandi. Aku lelah sekali karena ulahmu," jawab Angel sekenanya.
"*S**elamat malam*," ucap Min Ha dengan lembut.
Angel tertegun sejenak, jantungnya langsung berdegup lagi dengan kencangnya. Ia merasakan kehangatan dan ketenangan setelah mendengar apa yang di ucapkan oleh Min Ha.
'Ada apa sih dengan gue kenapa jantung gue seakan abis lari maraton'
"Em- iya." Angel tidak sadar kalau ia sudah tidak merasa marah lagi dan segera mematikan telefonnya.
Sedangkan di seberang sana, Min Ha sedang tersenyum karena mendengar Angel yang tidak marah lagi kepadanya.
~<»ILYTBM«>~
Angel merasa ada yang aneh dengan dirinya. Ia merasa tenang dan senang karena ucapan selamat malam dari Min Ha.
"Aduhh kenapa gue malah mikirin si gila itu sih!" Angel menepuk dahinya dan menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Sebaiknya gue pergi mandi air hangat saja untuk menghangatkan pikiran gue," Gumamnya kemudian berjalan kearah kamar mandi.
Akhirnya setelah 30 menit ia pun selesai dengan ritual mandinya.
Tingggg
Angel langsung turun ke bawah karena mendengar suara pintu apartement di buka seseorang. Ia melihat kakaknya yang sedang meletakkan sesuatu di meja makan. Angel langsung menghampiri kakaknya.
"Kakak bawa apa tuh?" tanya Angel sambil duduk di meja makan.
"Itu makan malam, lo pasti lapar karena enggak makan kan, jadi kakak beliin lo makanan di luar," Jawab Joo sambil berjalan menuju kamarnya.
Angel hanya melihat Joo yang berjalan ke kamarnya. Joo kelihatan lelah sekali.
"Kakak pasti capek banget karena bekerja seharian. Andaikan gue kuliah di Indonesia, pasti kakak enggak usah bekerja. Sebaiknya gue gak nyusahin kakak lagi. Gue terlalu sering nyusahin kakak," Gumam Angel sedih.
~<»ILYTBM«>~
Jangan bosan yah readers😌~~~
Like and comment😘
#By_AlfannoRavarizky
#Or_Erica•AR
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Hanik Suyanti
lanjuttt
2020-02-05
2
Wiwis Sumadyana
huhuhu ngeri bos mafia alias penjahat pasti pake narkoba
2019-11-29
1
ka🍗
i miss you so much ~
ringtone nya ❤❤❤
2019-11-10
5