Next~~~
~<»ILYTBM«>~
Min Ha membawa Angel ke salah satu apartementnya. Meskipun tergolong cukup muda. Tetapi Min Ha banyak mempunyai apartement bahkan villa pribadi. Karena perusahaanya bercabang di mana-mana. Tetapi meskipun begitu ia tidak menampilkan identitas aslinya.
Ia menyerahkan semua masalah perusahaannya kepada Jhon, asisten pribadinya. Jika ada masalah yang serius baru ia akan turun tangan. Min Ha mendirikan perusahaannya baru 2 tahun yang lalu tetapi ia bisa sukses membuat perusahaannya bercabang di mana-mana dan berkempang pesat.
Tetapi Min Ha selalu menghindari segala pertemuan meeting ataupun jumpa pers. Karena ia tidak ingin mempublikasikan dirinya. Ia mewakilkan segala pertemuannya kepada Jhon. Min Ha sangat dingin dan jarang sekali tersenyum setelah kejadian 2 tahun lalu. Tetapi saat ia bertemu dengan Angel, ia mulai bisa tersenyum.<---(sekilas tentang Min Ha).
Min Ha membawa Angel ke salah satu apartement pribadinya. Hanya Min Ha dan Jhon yang tau tentang apartement yang satu ini. (dan juga kisah masa lalunya.Mungkin di episode selanjutnya akan di ceritakan). Apartement tersebut mempunyai penjagaan yang sangat ketat. Bahkan untuk memasukinya saja harus menggunakan kartu khusus yang sudah di buat oleh Min Ha sendiri.
"Ini dimana Oppa?" tanya Angel tapi masih dengan muka yang pucat akibat menangis sedari tadi.
"Ini adalah apartement pribadiku. Kau istirahatlah dan jangan menangis lagi. Aku tidak mau melihat air matamu itu. Itu hanya akan mengingatkanku pada masa laluku," jawab Min Ha kemudian berjalan melalui Angel dan meninggalkan Angel di ruang tamu.
"Oppa," panggil Angel.
langkah kaki Min Ha terhenti dan ia berpaling ke arah Angel.
"Ada apa?" tanya Min Ha.
"Apakah kakakku baik-baik saja? Aku menghawatirkannya," tanya Angel dengan tatapan sendunya dan air mata yang masih setia bertetesan.
Min Ha berjalan ke arah Angel dengan wajah dinginnya. Angel merasa takut dan melangkah mundur. Tetapi Min Ha sudah keburu berada di depannya. Angel bergidik ketakutan, dan badannya gemetaran tak terkendali saat Min Ha mentapnya dingin. Ia menunduk tidak berani menatap Min Ha. Saat Min Ha menyentuh wajahnya, ia sontak terkaget.
"Dia baik-baik saja, selama kau menurut kepadaku. Dan dia tidak akan mengalami masalah selama kau tidak menghindariku," ucap Min Ha. Ia mengusap air mata yang bercucuran di pipi Angel kemudian mengecup keningnya.
Min Ha mengangkat dagu Angel dengan lembut yang membuat Angel menatapnya.
"Kau tidak usah takut kepadaku. Selama kau tidak berbuat hal yang membuatku marah, selama itu pula semua akan baik-baik saja."
Kemudian Min Ha meninggalkan Angel yang hanya diam mematung di sana. Sebelum Min Ha berada jauh dari Angel, ia menoleh kembali ke arah Angel.
"Kamarmu ada di atas," ucapnya kemudian melangkahkan kembali ke anak tangga menuju kekamarnya yang bersebelahan dengan Angel.
Angel hanya mematung dan tidak berkata apa-apa. Kemudian ia berjalan menelusuri apartement yang luar biasa mewahnya. Alat-alatnya juga sangat canggih. perabotannya di desain dengan mewah dan sangat modern. Angel berjalan-jalan kecil sambil melihat-lihat isi apartement tersebut.
Tak sengaja ia melihat sebuah piano yang ada di ruangan sebelah ruang tamu. Ia kemudian berjalan ke arah piano itu dan menyentuhnya perlahan-lahan dari sudut kanan ke sudut kiri. Saat ia menyentuh piano itu, air matanya kembali bercucuran. Ia mengingat kembali memori saat ia memainkan piano bersama kakaknya sewaktu ia masih sekolah SMP, dan saat itu kakaknya masih sekolah SMA. Ia mengingat saat mereka tertawa bersama saat memainkan piano itu bersamaan. Ia menangis dan terduduk di kursi piano tersebut.
"Kakak ... Apa lo baik-baik aja. Gue takut banget disini kak." Angel menunduk menangis kemudian tangannya perlahan-lahan memencat tombol not piano tersebut. Ia memainkan piano itu dengan air mata yang bercucuran sangat deras. Ia memainkan piano itu sambil mengingat-ingat masa kebersamaannya memainkan piano itu bersama kakaknya.
Min Ha mendengar suara piano yang lagunya sangat menyayat hati. Ia berfikir siapa yang memainkan piano dengan merdunya tanpa ada satu not pun yang salah. Padahal seingatnya, cuma dia saja yang tau not lagu yang sedang dimainkan orang tersebut dengan tepat. Ia berfikir siapa yang bisa memainkan piano yang sama dengannya tanpa ada satu not pun yang tertinggal. dan lagunya juga sangat menyayat hati, dibandingkan saat ia memainkannya.
"Siapa yang memainkan piano itu, setahuku hanya aku dan Icaca yang tau memainkan lagu itu dengan tepat.
Ahh ... Aku jadi mengingatmu lagi," gumam Min Ha sambil memijat keningnya.
Min Ha turun ke bawah dan mendapati Angel sedang memainkan piano dengan mata terpejam sambil menangis. Ia menghampiri Angel dan menepuk pundaknya membuat Angel sontak menghentikan permainannya. Ia terkejut saat mendapati Min Ha berada di sampingnya.
"Ma-maafkan aku, a- aku hanya--." Angel tak meneruskan kata-kata nya dan menunduk tak berani menatap Min Ha.
"Aku tidak marah, dan dari mana kau tau not lagu itu? Kau bisa memainkannya dengan sangat tepat dan tidak ada satu not pun yang salah," tanya Min Ha setelah duduk di sebelah Angel.
Angel hanya terdiam, kemudian menatap Min Ha sendu.
"Aku memainkan piano itu saat bersama kakakku, aku sangat merindukannya," ucap Angel sedih.
Min Ha mengusap air mata Angel dan memeluknya.
"Masuklah ke kamarmu," ujarnya
Kemudian Min Ha pergi meninggalkan Angel
Angel hanya diam terpaku mendapat perlakuan yang berbeda lagi dari Min Ha. Angel tak mau memikirkan itu saat ini. Dia pun berlalu memasuki kamarnya.
~<»ILYTBM«>~
Maaf kalo garing, hehe ....
Readers yang can and yang gan, mohon vote, like sama komen yah ... Lope you😚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
keysha Azzahra
knpa c oppa msih kuliah klo prusahaan d mn2,,ane blum paham,,ap ane bca keceptn
2021-01-10
2
Anissaati
Angel beda usia ma kakak 6th, tp knp Angel SMP kakaknya masih SMA ??
2020-04-25
2
394
394
min ha mungkin cuma pengen sama Angel tapi cara nya mungkin salah
2020-03-15
3