Next~~~
~<»ILYTBM«>~
Angel saat ini berada se-mobil dengan Min Ha. Hening menyelimuti mereka berdua. Seperti biasa Min Ha menyetir sendiri tanpa asisten maupun bodyguard nya. Angel yang dari tadi terdiam saja memutuskan memecahkan keheningan. Karena ia bosan dengan keadaan mereka yang sama-sama diam. Angel canggung sebenarnya.
Min Ha mengambil sesuatu dari dalam saku bajunya yang tak lain adalah ponsel Angel. Angel mengernyit melihat itu. Apakah Min Ha kan memberikannya kepada Angel.
"Ini ponselmu."
Min Ha menyerahkan ponsel milik Angel menggunakan tangan kirinya. Angel terkejut. Ternyata apa yang di pikirkannya benar-benar terjadi. Angel mengambil ponsel itu dengan antusias dan memeluk benda pipih itu dalam genggamannya.
Dengan adanya benda itu lagi, Angel bisa menghubungi kakaknya lagi. Angel merasa sangat senang sekali.
"Tetapi kau jangan lupa kalau semua aksesmu tidak diketahui selain aku. Jadi kau hanya bisa menghubungiku."
Damn!
Baru sedetik yang lalu Angel merasa bahagia. Tetapi dalam sekejap harapannya hancur. Angel lupa fakta itu. Angel kembali ke kenyataan dan hanya bisa pasrah.
Min Ha bisa melihat wajah sedih Angel. Sebenarnya dia merasa bersalah. Tetapi itu adalah langkah terbaik supaya Angel tidak punya pikiran untuk meninggalkannya.
Sedang Angel hanya berpasrah akan semua ini. Angel kembali memfokuskan pandangannya ke arah jendela. Eh? Angel ingat sesuatu ....
"Oppa apa aku boleh menanyakan sesuatu?" tanya Angel ragu
"Katakan,"
jawab Min Ha tanpa menoleh ke arah Angel. Padangannya tetap fokus ke arah jalanan di depan.Ya iyalah masa liat kanan kiri, bisa ketabrak dong.
"Aku ingin menanyakan, Eh-itu ...."
Angel sedikit ragu mengatakannya. Sebenarnya Angel ingin menanyakan tentang perempuan yang dibicarakan Min Ha kemarin. Tetapi ia takut menanyakannya. Takut nanti Min Ha akan marah kepadanya karena menanyakan masa lalunya.
"Apa yang ingin kau tanyakan. Cepat beritahu aku. Aku tidak suka orang yang berbelit-belit," ucap Min Ha masih dengan wajah tanpa ekspresi.
'Huhhhh dasar psikopat sialan! Kalau lo jadi gue juga pasti akan canggung. Enggak bisa nunggu apa?' batin Angel sambil memutar bola matanya malas. Jadi kesel kan.
"Eh itu, kufikir nanti aku akan membeli stok makanan untuk di masak nanti malam.
Aku ingin menanyakannya. Apa aku boleh mampir dulu nanti ke mini market untuk membeli bahan makanan sore nanti kalau aku tidak ada kelas tambahan?" dusta Angel.
"Aku akan menemanimu," ujar Min Ha.
Angel hanya mengangguk mendapat jawaban dari Min Ha. Angel memilih melihat ke jendela mobil dan mengamati jalanan. Lampu lalu lintas merah menyala tanda semua kendaraan harus berhenti. Begitu pula dengan Min Ha. Ia langsung memberhentikan mobilnya. Angel yang sadar kalau mobil berhenti.
Angel kaget karena mereka berhenti pas di depan rumah sakit tempat Joo bekerja. Angel merasa rindu sekali kepada kakaknya. Jikalau ia sekarang tidak bersama Min ha, ia pasti akak langsung berlari ke rumah sakit itu untuk menemui kakaknya yang sangat ia rindukan.
Tetapi semua pikiran itu dibuang jauh-jauh oleh Angel. Karena itu semua mustahil di lakukan oleh Angel karena posisinya saat ini yang sekarang menjadi tahanan Min Ha.
Mobil mereka pun melaju kembali setelah lampu hijau menyala.
Sampai di kampusnya, Angel tetap di awasi oleh Min Ha. Tangannya terus saja berada di cengkraman Min Ha. Angel hanya bisa pasrah. Meskipun sebenarnya di dalam hatinya ia sangat benci kepada Min Ha. Tetapi ia ingat kata-kata Min Ha. Jika ia melakukan sesuatu hal yang membuat Min Ha tidak senang maka kakaknya yang akan menjadi targetnya. Jadi Angel hanya menunduk menuruti apa yang Min Ha lakukan kepadanya.
Sesampainya di kelas, Angel langsung di sambut ramah dengan senyuman oleh ketiga temannya yang sudah duduk di bangku depan.
"Kau kenapa pucat sekali Angel?" tanya Jusi karena melihat wajah Angel yang lesu.
"Eh- aku tidak apa-apa. Aku hanya kurang tidur saja," dusta Angel. Ia tersenyum simpul dengan.
"Sou desu ka." Jusi mengangguk-angguk.
Zia dan Chiang yang melihat ekspresi Angel yang jauh berbeda dari biasanya merasa heran.
"Kenapa ponselmu akhir-akhir ini tidak bisa di hubungi Ngel?" tanya Zia kemudian duduk di depan Angel.
"Eh!" Angel terkejut.
"Em, aku lupa memberitahu kalian bahwa ponselku hilang," elaknya tersenyun tipis kemudian langsung mengubah topik pembicaraan mereka.
"Kita pergi makan siang yuk! Tidak ada pelajaran juga kan. Aku udah telat lagi," ucap Angel cengengesan kemudian bangkit dari duduknya dan berjalan keluar kelas di ikuti oleh teman-temannya.
Saat makan siang
Angel hanya memesan Orange juice dan beberapa camilan. Sebenarnya dia tidak lapar, tapi hanya mengalihkan pembicaraan saja. Agar teman-temannya tidak curiga padanya.
"Aku akan pindah ke kota F besok." kata-kata Chiang membuat Angel tersedak karena ia tak sengaja meminum juice nya. Matanya melotot hampir keluar dari sarangnya.
"Kenapa?!" tanya mereka serempak.
"Orang tuaku mempunyai bisnis yang harus mereka urus di sana. Jadi mau tidak mau aku harus ikut bersama mereka." Chiang menunduk sedih. Dia tidak rela jika harus berpisah dengan sahabat-sahabatnya ini.
"Apa kau seharus itu ikut bersama mereka?" tanya Angel.
"Iya. Aku juga tidak bisa menolak. Karena aku tidk mempunyai siapa-siapa lagi di sini selain mereka," jawab Chiang dengan ekspresinya yang sedih. Bulir-bulir air mata turun dari kelopak matanya.
Angel, Jusi dan Zia hanya bisa pasrah kalau mereka harus berpisah dengan teman yang sangat mereka sayangi ini. Mereka pun saling berpelukan dengan tangisan.
"Nanti kalau kau berada di sana jangan melupakan kita ya," ucap Jusi di sela-sela pelukan mereka.
"Iya, aku pasti tidak akan melupakan kalian," jawab Chiang sesekali terisak pelan.
~<»ILYTBM«>~
*Di Rumah Saki**t Universitas*
Joo berada di ruang tempat kerjanya. Ia memijat-mijat pelipisnya karena memikirkan Angel. Ia jadi tidak fokus dengan pekerjaannya karena seharian terus memikirkan Angel.
Joo mengeluarkan foto yang ia simpan di dalam laci meja kerjanya.
"Bagaimana sekarang keadaan lo Angel?" mata Joo menatap lurus ke arah foto yang kini ada di genggamannya. Itu foto Angel.
"Pasti lo gak nyaman banget berada di dekat Mafia itu. Tapi lo tenang aja, kakak pasti akan berusaha bebasin lo dari mafia itu. kakak enggak akan biarin lo terus berada di cengkraman mafia itu," ucap Joo dengan tatapan nyalang.
Apapun akan ia lakukan untuk mengambil Angel kembali. Meskipun harus dengan cara licik. Karena Min Ha juga mengambil Angel darinya dengan cara yang lebih licik.
Joo mengambil ponselnya dan menelfon seseorang.
"Aku menyetujui kesepakatan itu," ucap Joo kepada seseorang di seberang sana.
"Bagus, jadi ... Kita bisa bertemu nanti sore**," jawab seseorang di sebelah sana dengan nada yang terdengar senang.
"Baiklah, ku tunggu di kafe dekat tempat kerjaku," balas Joo.
Tut tut tut
Joo mematikan telefonnya.
~<»ILYTBM«>~
Angel telah selesai dengan kelasnya hari ini. Angel berjalan berjalan keluar kelas bersama teman-temannya. Di dalam perjalanan, Angel tiba-tiba ingin pergi ke toilet. (sebagai alasan agar menunda waktu. Karena tidak ingin teman-temannya melihatnya bersama Min Ha)
"Aku pergi ke toilet dulu, kalian pergilah dulu saja," Tiba-tiba Angel berbelok ke arah yang berbeda dari teman-temannya.
"Ya sudah, kita pergi dulu ya," ucap Mereka bertiga bersamaan.
Angel buru-buru berlari menuju tempat parkir mobil dimana mobil Min Ha di parkir. Tetapi saat Angel berbelok di belokan menuju tempat parkir, ia tidak sengaja menabrak seseorang sehingga terjatuh, dan ia tertindih oleh orang tersebut. Tapiiiiii apa yang terjadi, Angel merasa bibirnya tersentuh oleh sesuatu yang kenyal.
Dan ASTAGAAA!!!!😳 ternyata yang tidak ia sengaja tabrak adalah Zhang Le, dan juga tidak sengaja bibirnya tersentuh oleh bibir Zhang karena berada di atas tubuh Angel. Angel terkejut dan menatap Zhang dengan mata melotot karena terkejut.
Angel segera buru-buru bangun karena sadar telah melamun begitu lama dan di cium oleh Zhang juga begitu lama. Zhang pun juga ikut bangun.
"Ehh mianhe aku, a-aku, aku tidak sengaja," ucap Angel terbata-bata. Ia menundukkan kepalanya. Merutuki kebodohannya.
"Tidak apa-apa.aku juga yang salah karena tidak melihat orang tadi," ucap Zhang tersenyum kepada Angel. *S*eperti biasanya.
"Tidak! Itu bukan salahmu. Aku yang salah karena jalan tidak hati-hati," balas Angel dengan tatapan bersalahnya. Aduh bagaimana kalau itu firts kissnya. Semoga saja tidak pikir Angel.
"Makanya lain kali jalan hati-hati ya," ucap Zhang dengan tersenyum sambil mengacak-ngacak rambut Angel kemudian pergi meninggalkan Angel. Angel tertegun di perlakukan seperti itu oleh Zhang. Ia melamun menatap ke arah tubuh Zhang yang semakin menjauh.
"Tapi ... Bibirmu itu manis juga," celetuk Zhang tiba-tiba membuat Angel terkejut.
Perkataan Zhang membuat pipinya memerah karena malu.Tanpa diketahui Angel, kejadian itu di lihat oleh sepasang mata yang mengintai mereka dari tadi.
"Awassss kau Angel, rupanya kau masih berani bermain-main di belakangku!"
Min Ha mengepalkan tangannya dengan kuat. Ia merasa panas melihat Angel yang di tindih Zhang. Dan apa tadi? Zhang mengatakan bibir Angel manis. Benar-benar membuat Min Ha marah. Hanya dia yang boleh merasakan bibir Angel. Heh kau telah salah Zhang mencari musuh pikir Min Ha.
~<»ILYTBM«>~
Revisi*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
keysha Azzahra
bukan slh anggel x ah onta kou ah
2021-01-11
1
®yzma@n'nisa🇲🇨🇵🇸
doyan amat si tabrak2..... kan ada yg jeLes👀👀👀
2020-04-14
4
Jkhyung
pen bunuh orng jadinya gue🙂
2020-03-01
2