Next~~~
~<»ILYTBM«>~
Angel bangun dengan bantuan sinar matahari yang menerobos melewati jendela kamarnya. Ini adalah hari minggu. Jadi Angel memang telat bangun kalau hari minggu. Sebab semalam ia gunakan untuk begadang. Tidak tau apa alasannya ia begadang. Bermain ponsel? Ponselnya saja hanya bisa di gunakan untuk menelfon satu orang yang tak lain adalah Min Ha. Ck, mafia itu, memang menyebalkan. Ingin tak pites gitu.
"Enghhhh ...." Angel melenguh mengumpulkan kesadarannya.
"Jam berapa sekarang," gumamnya sambil mengucek-ucek matanya. Ia melirik jam weker yang terletak di atas nakas di samping tempat tidurnya. Hanya benda itu yang bisa membantunya melihat jam hiks ....
"Hem ... Masih pagi." Angel kecewa karena ia bangun pagi hari ini. Padahal biasanya ia selalu bangun siang kalau hari minggu.
Angel bangun dan keluar kamarnya. Ia berjalan menuruni tangga. Angel melihat sekeliling dan tidak ada orang sama sekali.
"Kemana dia?Apa dia ninggalin gue sendirian di sini."
Angel terkejut! Ia tidak percaya dengan apa yang di dapatinya. Ia melihat seisi dapur itu sudah penuh dengan aneka bahan makanan.
"Apa dia menyiapkannya buat gue," gumam Angel.
Angel mengambil bahan-bahan makanan itu untuk di buatnya sarapan pagi ini. Angel menguncir rambutnya sebelum memulai aksinya. Kemudian ia pun berkutat dengan alat-alat dapur dan bahan-bahan yang ada di depannya.
Angel membawa hasil masakannya ke meja makan. Ia menyajikannya dengan penuh hati-hati. Bau aroma makanan itu sungguh menggugah selera. Angel merasa puas dengan hasilnya pagi ini. Itu adalah makanan dengan sajian ala Indonesia. Angel memang sengaja memasak makanan Indonesia.
'Apa dia enggak ada di rumah' batin Angel sambil melihat kanan kiri. Angel memutuskan untuk pergi ke kamar Min Ha untuk mengeceknya.
"Ternyata dia enggak ada."
Angel memeriksa kamar Min Ha dan tidak menemukan Min Ha berada di sana. Angel berfikir untuk mengajak Min Ha sarapan. Tetapi ia kecewa karena Min Ha tidak berada di kamarnya dan juga tidak ada di apart. Angel memutuskan untuk sarapan sendiri meskipun tanpa ada orang yang menemaninya. Ia pun kembali ke meja makan.
Angel duduk di meja makan dan mengambil makanan itu. Angel terus memikirkan kemana perginya Min Ha.
"Eh--kenapa gue jadi mikirin dia ya? Ahh udahlah, sebaiknya gue menikmati makanan yang gue masak hari ini. Emmm ini enak banget!!!" Angel memuji-muji makanan hasil masakannya sendiri. Ia memakan hasil masakannya itu dengan lahapnya.
~<»ILYTBM«>~
Min Ha sekarang sedang berada dikantornya.Tadi pagi ia mendapat telefon dari Jhon bahwa ada masalah besar di kantornya. Jadi ia pagi-pagi sekali pergi ke kantornya. Min Ha melihat dokumen yang sedari tadi ia pegang. Raut wajahnya memancarkan kemarahan yang membuat wajahnya memerah akibat menahan emosi.
"Sial!" umpat Min Ha.
Min Ha melempar dokumen itu ke sembarang arah. Ia juga langsung melihat layar digital yang selalu terpasang di mejanya. Layar itu menunjukkan tanda merah yang membuat amarah Min Ha semakin naik daun.
Jhon yang melihat bos nya seperti itu diam seribu bahasa. Ia tidak berani mengatakan apa-apa. Dia hanya menunduk tidak berani menatap Min Ha.
"Kenapa bisa seperti ini?" Min Ha melirik Jhon dengan tatapan tajam yang menusuk.
"Eh- tu- tuan, karena dulu kita memutuskan kontrak dengan direktur Wen, dia mengancam akan mempublikasikan kita. Jadi ada beberapa klien yang langsung memutuskan untuk memutuskan kerja samanya dengan kita," jawab Jhon dengan mencicit.
"Berani-beraninya Dia!" Min Ha mengepalkan tangannya dan langsung memukulkannya ke meja.
Min Ha saat ini sedang dalam mood yang sangat buruk. Identitasnya hampir tebongkar ke dunia publik. Dan juga hampir seluruh harga pemasaran senjatanya menurun secara drastis. Itu membuat Min Ha naik darah.
Min Ha meihat sekilas ke arah Jhon, ia menyunggingkan senyumannya yang mengeluarkan aura kekejamannya. Jhon langsung tau apa yang harus dilakukkannya.
~<»ILYTBM«>~
Ruang yang penuh dengan abu dan sarang laba-laba. Hampir tidak ada cahaya yang bisa menembus ruang ini. Hanya sekilas dari cahaya yang di keluarkan melalui senter ponsel. Ruangan ini adalah tempat rahasia yang sangat terpencil dari daerah luar.
Kini Min Ha berada di ruang ini bersama denga Jhon dan orang-orang anak buahnya. Ia duduk di salah satu kursi yang terletak di ruangan itu. Tangan kanannya memegang rokok yang dihisap kemudian asapnya di semburkan keluar mulut yang membuat ruangan itu penuh dengan asap rokok.
Dan tangan kirinya memegang sebuah pistol yang hanya dengan satu tembakan saja bisa menerobos apapun yang di laluinya. Itu adalah senjata pribadi milik Min Ha yang selalu tersimpan di sakunya untuk berjaga-jaga jika sewaktu kemungkinan bahaya mengintainya. Ia bahkan hampir sesekali menggunakan pistol itu. Pistol itu ia gunakan di saat paling membahayakan. Tetapi kini pistol itu tepat berada di depan kening seseorang yang membuat Min Ha menjadi kejam lagi.
Min Ha melihat sekilas orang itu dan senyum jahat tersungging di bibirnya. Orang itu terus meronta-ronta. Ia ingin bicara tetapi mulutnya di bekap dan tangannya di ikat. Dan di sebelahnya ada anak buah Min Ha yang mengawasinya
"Ha ha ha ha!!!!" Tawa Min Ha menggelegar di ruangan itu. Ia seperti menikmati pemandangan di depannya ini. Sungguh lucu.
"Apa itu yang hanya bisa kau lakukan hahhh!!!!" teriaknya.
Min Ha mendekatkan wajahnya tepat di depan muka orang itu. Ia meludahi wajah orang itu dan langsung menghempaskan wajahnya dari wajah orang itu. Orang itu terus meronta tidak terima di perlakukan seperti itu oleh Min Ha.
"Kau berusaha untuk menghancurkanku!
Tapi apa yang kau dapat hah!!"
"Menjijikkan!" makinya sambil sesekali menghisap rokoknya.
"Apa kau pikir dengan semudah itu menghancurkanku direktur Wen!" sentaknya datar dengan menekankan nama direktur itu.
Min Ha menyuruh anak buahnya membuka bekapan mulut direktur Wen.
"Dasar kau brengsekkkk!!!!! Pengecut kau Min Ha!!! Aku tidak akan pernah menyerah untuk bisa menghancurkanmu brengsekkk!!!!
Kau ingat ini!!! Kau pasti hancur Min Haaaa!!!!" teriaknya dengan penuh amarah.
Min Ha hanya menyeringai sambil terus menghisap rokoknya. Ia tidak memperdulikan apa yang di lontarkan oleh direktur Wen. Ia menganggapnya hanya sebagai angin lalu. Lalu apa? Dia akan menghancurkannya? Jangan bercanda, Sekarang saja Direktur itu sudah ada di bawah kaki Min Ha.
"Suatu hari kau pasti han--"
Doarrrrrrrrr!!!!!!!!!
belum sempat direkrur Wen menyelesaikan kata-katanya, sebuah timah panas langsung menerobos melewati keningnya. Ia tidak bisa berkata-kata lagi. Kini ia ambruk di lantai ruangan yang kumuh itu. Keningnya mengeluarkan darah segar yang terus mengalir.
Min Ha tertawa melihat apa yang sekarang ada di depannya. Ia menyuruh anak buahnya membereskan semuanya. Min Ha keluar di kawali oleh anak buahnya setelah membunuh direktur Wen. Min Ha menarik sudut bibirnya membentuk seringai yang membuat siapa saja bergidik ngeri melihatnya.
~<»ILYTBM«>~
#Revisi
M**aaf Typo kebanyakan gaess~~
salam kangen dari Er buat para readers😘**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
lalalalisa_m
kebanyakan mafia yang ada di komik pasti karakternya gans😬
2020-05-14
1
Merry
kenapa angel kok bisa ketemu sama mafia berdarah dingin.....jadi ngeriiii......membayang kan nya
2020-03-14
0
irfan
wow...😲😲😲😲
min ho😲
2020-02-20
2