ILYTBM S1 Chapter 10: Kau Sangat Kejam

Next~~~

~<»ILYTBM«>~

Sesampainya di apartementnya, Angel langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur empuknya. Ia merasa sangat lelah sekali setelah seharian beraktivitas. Ia memutuskan untuk mandi air hangat sebelum mengisi perutnya yang keroncongan. Belum sempat Angel membuka sepatunya, Ia mendapat telefon dari Min Ha.

"Ada apa dia nelfon gue," gumam Angel heran

"Gue angkat dulu deh, siapa tau penting."

"Halo, ada apa kau melefonku?" tanya Angel sambil berjalan ke sofa yang ada di kamarnya.

"*K**au segera turun ke bawah*." nada suara Min Ha tampak menyeramkan membuat Angel terdiam memandang lurus.

"Memangnya ada apa? Kenapa aku harus menurutimu?" Angel tidak mau kalah dan masih saja menganggap kalau Min Ha sedang main-main dengannya.

"*K**au yang turun atau aku yang akan naik ke kamarmu*." suara Min Ha terdengar semakin naik darah. Ia mematikan telfonnya sepihak. Hal itu membuat Angel bingung tetapi tak lama kemudian ...

Angel mendapat pesan berupa foto dari Min Ha. Ia terkejut, seseorang yang sedang berada di foto tersebut adalah kakaknya. Mulutnya di bekap dan wajahnya babak belur membuat darah bercucuran melewati keningnya. Angel langsung terjatuh saat melihat kondisi kakaknya yang seperti itu.

Angel merasa ketakutan dengan apa yang ia dapat. Ia tidak bisa berbicara lagi. Ia langsung bangkit dan bergegas turun ke bawah.wajahnya di penuhi keringat yang membuat wajahnya terlihat semakin cantik.

Di bawah, Angel melihat Min Ha sedang duduk di kursi depan sambil merokok di kelilingi anak buahnya. Dan di sana juga terdapat kakaknya yang sudah babak belur akibat di pukuli oleh anak buah Min Ha.

Angel terkejut dengan semua yang ia lihat itu, Ia tidak tega meihat kakaknya yang seperti itu. Seumur-umur hidup Angel, ia tidak pernah melihat keluarganya terluka, apalagi kakak tersayangnya. Ia berharap kalau itu adalah sebuah mimpi buruk yang menimpanya. Tetapi semua harapan Angel itu sirna. Ia mendapati air matanya menetes satu persatu, dan itu adalah nyata. Ia tidak tahan lagi membendung air matanya. Angel berteriak memanggil nama kakaknya.

"Kakakkk!!!! " teriak Angel berlari ke arah kakaknya dengan air mata bercucuran.

Tetapi sebelum ia sampai kepada kakanya, anak buah Min Ha langsung menahan Angel. Angel memberontak minta tangannya di lepas. Tetapi semua itu sia-sia. Ia tidak kuat melawan anak buah Min Ha yang bertubuh kuat.

"Apa yang kau lakukan kepada kakakku Oppa!" Angel menangis sesegukan.

Min Ha melihat ke arah Angel yang dari tadi menangis, ia berjalan menghampiri Angel. Saat ia akan mengusap air mata Angel, Angel langsung memalingkan mukanya tidak sudi melihat ke arah Min Ha. Min Ha kesal dan langsung menarik paksa memalingkan muka Angel untuk menatapnya. Angel merengek kesakitan.

"Sakit Oppa ... Kenapa kau jadi seperti ini. Apa salahku, kenapa kau memukuli kakakku!"

"Angel, jangan menangis. Aku tidak suka air matamu keluar dengan sia-sia." Min Ha berucap dengan suara yang mengerikan. Ia mengusap air mata Angel yang bercucuran di pipinya kemudian menjilatnya.

"Kau sudah membuatku marah. Aku hanya memberimu sedikit hukuman, kedepannya jangan membuat kesalahan lagi ya" Min Ha mengecup kening Angel dan kemudian langsung melepaskan tangannya dari muka Angel dengan kasar.

Sedikit? Joo sudah sekarat seperti ini dia bilang sedikit? Punya otak kau! Kalo mati baru sadar

Joo yang sedari tadi melihat adiknya di perlakukan seperti itu, hanya bisa meraung-raung karena mulutnya di bekap. Ia tidak terima adiknya diperlakukan kasar oleh seseorang yang bahkan belum ia kenal.

Angel hanya bisa pasrah dengan apa yang terjadi. Ia tidak bisa mengatakan apa-apa lagi, Angel langsung menghampiri kakaknya saat tangannya sudah di lepas anak buah Min Ha.

"Kakak, kakak enggak papa?" tanya Angel menangis sesegukan. Ia membuka bekapan mulut kakaknya.

"Angel! lo gak papa kan?" tanya Joo balik. Ia cemas sekali dengan keadaan adiknya yang malang.

"Wajah lo masih sakit?" Angel langsung memalingkan wajahnya saat Joo akan memegangnya.

"Kenapa?" tanya Joo heran.

"Jangan sentuh wajah gue kak, wajah ini kotor, wajah ini yang udah buat kak Joo jadi seperti ini." Angel menangis dan menunduk menyesal.

"Jangan bilang kek gitu, ini semua bukan salah lo. sini biar kakak lihat wajah adik kakak yang cantik." Joo memegang dagu Angel dan memeriksanya. Angel hanya menangis menatap kakaknya yang sudah babak belur.

Joo marah melihat wajah adik kesayangannya telah di sentuh sembarangan oleh Min Ha. Ia merasa tidak terima.

"Ya!!! Siapa kau, kenapa kau menyentuh wajah adikku sembarangan. Apa maumu sebenarnya? Aku dan adikku tidak mempunyai urusan denganmu. Atas dasar apa kau menyekapku dan memperlakukan adikku dengan tidak sopan di rumah kami sendiri Hahh!!!" Joo melontarkan kata-katanya dengan kasar kepada Min Ha.

Min Ha melirik sekilas, menghisap rokoknya dan bangkit dari duduknya. Ia berjalan ke arah pasangan kakak beradik itu. Ia mendekatkan mukanya ke muka Joo.

"Apa kau pernah mendengar geng mafia yang membasmi pasukan militer di Jepang," tanya Min Ha sambil tersenyum smirk dan langsung membalikkan badannya ke arah yang berlawanan dengan Joo.

Joo berfikir sejenak, dan setelah menemukan jawabannya, ia menatap kembali Min Ha dengan ekspresi wajah merah menyala. Kenapa Angel harus berurusan dengan orang ini batin Joo. Apa yang harus di lakukannya sekarang. Dalam keadaannya sekarang mana mungkin dia bisa melawan Min Ha.

Min Ha yang sudah memprediksi itu menjawabnya santai tanpa Joo menanyakannya langsung

"Ne, kau benar. Aolong adalah milikku" Min Ha melirik ke belakang sambil menyesap rokoknya.

Angel terkejut dengan pernyataan Min Ha. Ia tidak menyangka kalau seniornya ini adalah seorang mafia. Angel masih tidak percaya dengan semua yang terjadi, ia melihat ke arah Min Ha dengan wajah tidak percaya. Min Ha berbalik dan melihat ke arah Angel dan Joo.

"Kau jangan terkejut seperti itu Angel, lambat laun kau pun juga akan mengetahuinya," ucap Min Ha santai. Ia menyesap rokoknya dan membuang putung rokoknya sembarangan. Angel hanya terdiam mendapati semua pernyataan Min Ha. Ia menunduk, tak terasa air matanya menetes.

Min Ha melihat Jhon kemudian memberi intruksi, dan Jhon langsung tau apa yang harus dia lakukan. Jhon langsung menyuruh kedua anak buahnya untuk menarik Angel.

Angel di tarik-tarik ke depan Min Ha di bawa ke depannya.

"Kalau kau tidak ingin kakakmu terluka, menurutlah padaku," ucap Min Ha tepat di telingan Angel dan Angel merasa geli dengan sesekali sesegukan karena hembusan nafas Min Ha yang berbau mint itu.

"Oppa ... Jangan sakiti kakakku. Aku mohon, Aku akan melakukan apapun, tapi jangan sakiti kakakku Oppa."

Joo yang melihat hal itu tidak terima adiknya dilecehkan.

"Ya kauu!!! Jangan lakukan apapun pada adikku!!!" teriak Joo tidak terima

Kemudian Min Ha berjalan ke arah Joo

"Jika kau tidak ingin Angel terluka, maka kau jangan pernah mencampuri urusanku dan Angel. Mulai sekarang Angel akan tinggal bersamaku, kau tidak perlu mengurusinya lagi. Angel sekarang adalah milikku." Min Ha berjalan membelakangi Joo dan langsung menarik Angel untuk mengikutinya.

"Ya!!! Jangan bawa adikkuuuu!!!!" Joo berlari akan mengejar Angel, tetapi langkahnya di hentikan oleh anak buah Min Ha. Segala usaha yang dilakukan Joo sia-sia karena ia tidak kuat melawan anak buah Min Ha yang banyak.

Setelah Min Ha dan Angel sudah pergi, mereka pun ikut pergi meninggalkan Joo sendirian di apartementnya.

'Maafin kakak Angel. Kakak yang udah buat lo dalam keadaan seperti ini. Jika saja kakak enggak bawa lo kesini, pasti hal ini enggak akan pernah terjadi.

Maafin kakak Angel ... Kakak benar-benar kakak yang enggak berguna' Joo menangis tertunduk jatuh melihat adiknya dibawa oleh seorang mafia. Ia khawatir Angel akan di sakiti oleh Min Ha, tetapi ia ingat kata-kata Min Ha. Ia tidak ingin adiknya terluka, maka ia harus diam dan tidak bertindak gegabah.

"Kakak pasti akan bawa lo kembali Angel, kakak janji. Kakak enggak akan ngebiarin lo terjebak lebih lama lagi di sisi mafia itu," Ucap Joo yakin

~<»ILYTBM«>~

Khusus dari author: Jangan lupa untuk like dan komen ya.Kalau ada kata-kata author yang kurang tepat atau kurang jelas, komen ya. Supaya author bisa lebih hati - hati lagi

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***