nasehat membenahi diri

Khuza memutar-mutar pulpen di tangan-nya "lalu aku harus bagaimana Alya, kau tahu bukan ini merupakan hal baru bagi ku?".

"Kau bisa perlahan-lahan mendekatinya, tunjukkan ketulusan mu padanya, bukan kah kau memilikinya, itu bisa kau gunakan untuk menghapus perlahan rasa traumanya Khuza".

Khuza terlihat berfikir kemudian mengangguk perlahan, nasehat Alya mungkin bisa juga ia praktekan "aku akan mencobanya".

"Itu bagus, aku akan pergi sekarang, hmm ingat berikan perhatian lebih padanya, dia sedang mengandung anak mu". Alya bangkit seraya mengambil tasnya.

"Hmm aku tahu!".

Sebelum benar-benar meninggalkan ruangan Alya yang sudah memegang gagang pintu sempat mengucapkan sesuatu pada Khuza "Khuza, aku tahu ini urusan pribadi mu dan aku tidak ingin ikut campur masalah kalian, aku hanya ingin kau bisa mengenali mana yang terbaik untuk mu, mana yang tidak!, karena aku tidak ingin kau berada di jalan yang salah, itu saja aku pergi!".

Khuza yang tidak mengerti maksud Alya hanya berdecak tidak tahu sembari mengangkat bahunya lalu kembali melanjutkan pekerjaan-nya, yang terpenting saat ini adalah memikirkan pendekatan terlebih dahulu terhadap Elvi agar wanita itu tidak lagi trauma padanya.

"Apa mungkin bunga bisa menjadi langkah awal untuk membuka pendekatan?". Batin Khuza.

Tanpa pikir panjang, Khuza segera meraih telpon kantor di hadapan-nya, Menghubungin sekertaris-nya untuk mengirimkan bunga ke mansion untuk Elvi.

"Kirim beberapa macam bunga ke mansion, boleh juga menggunakan kata-kata romantis, urus saja semuanya, kau bisakan?".

"Baik tuan".

"Bagus". seiring dengan sambungan telepon yang di akhiri, senyuman miring kembali mengembang di wajah Khuza, walau bagaimana pun tujuan Khuza adalah bayi yang ada di kandungan Elvi, itu adalah harta yang ia miliki dan untuk membuat keinginan-nya berjalan dengan mulus tentu pendekatan yang terbaik adalah dengan cara menghilangkan rasa trauma pada Elvi Membuat gadis itu jatuh ke dalam pelukan-nya, lalu suatu saat mengambil anaknya untuk hidup bersama Melodi.

......................

Hari-hari berikutnya semakin baik, segala sesuatunya berubah kearah positif bagi Elvi, dan hal itu juga berdampak baik pada perasaan-nya.

Mbak Alya juga selalu datang memberinya masukkan, menasihati untuk memulihkan jiwanya dan luka-luka batin yang ada pada Elvi, serta sikap manis Khuza yang semakin hari semakin bertambah, kasih sayang dan perhatian Khuza semakin nampak setiap harinya, hal yang membuat pertahanan Elvi semakin hari semakin terkikis.

"Permisi Nyonya, tuan muda mengirim beberapa dress lagi untuk anda, ada juga tas, bunga Lily serta beberapa perhiasan, ". Ucap pelayan .

"Hah! Lagi?, Bagaimana ini, kak Khuza mengirimkan sesuatu lagi, hari ini". Terlihat Elvi tidak enak hati.

"Ada apa El, kau tidak suka pemberian Khuza?". Mbak Alya bertanya dengan nada bercanda

"Eh bu.bukan begitu mbak, hanya saja kakak terlalu boros, sebelumnya mengirim beberapa puluh bunga, perhiasan, sepatu dan lain-lain seperti tidak ada habisnya untuk mengirim sesuatu setiap hari, lamari ku juga sudah tidak muat lagi dengan barang-barang mahal itu, akan lebih baik jika dia menabung atau beramal saja". Jawab Elvira dengan ragu juga malu, karena mengatakan lemarinya sudah penuh dengan barang mahal-mahal.

Diam-diam setiap gerak-gerik Elvi selalu di perhatikan Alya, senyuman kembali terukir di wajah Alya saat melihat perubahan pada Elvi, wajah yang dulu murung dan di paksa tersenyum kini mulai ceria, matanya yang dulu di tutup kabut kesedihan perlahan memudar, juga ada reaksi yang berbeda saat menyebut nama Khuza.

"Tenang saja, Khuza memiliki miliaran bahkan triliunan di bank, dia tidak akan jatuh miskin hanya karena memanjangkan Istri-nya yang sedang mengandung, bisa jadi itu semua adalah suatu kesenangan tersendiri bagi Khuza".

"Tapi Mbak..."

"Elvi apa kau bahagia dengan pernikahan mu sekarang?". Alya menyela perkataan Elvi yang belum selesai.

"Hmm i.iya mbak". Elvi mengangguk perlahan.

"Aku sekarang sudah bahagia dengan pernikahan ku Mbak, ini Semua karena mbak Alya yang selalu mendukung dan menasehati ku sehingga aku Sekarang tahu dan bisa menerima pernikahan ini tanpa terintimidasi lagi, mungkin kebahagiaan ku sudah mulai nampak seperti kata orang batu permata memang sulit di dapatkan, karena tertelan di bawah perut bumi juga tertutup oleh bebatuan". Jawab Elvi dengan senyuman manisnya.

Hal itu kembali di tangkap oleh Alya, senyuman manis juga tulus yang di pancarkan Elvi benar-benar murni, sinar kebahagiaan juga menghiasi hidup Elvi saat ini, hal itu yang di lihat Alya Sekarang.

"Hmm Mbak mau nanya, apa sih yang membuat kamu sudah mulai menerima pernikahan ini?, Apa karena hadiah?, kehadiran Khuza atau apa?, Coba jelasin ke Mbak".

Seketika wajah Elvi memanas dengan pertanyaan itu, perasaanya terguncang wajah-nya merona dan hal itu membuatnya benar-benar malu di hadapan Alya yang tentu bisa menebak isi hatinya saat ini.

"Pasti karena Khuza bukan?". Lanjut Mbak Alya dengan senyuman Menggoda

"Mbak.. ja..jangan menggoda ku seperti itu..". Ucap Elvi seraya memegangi wajah-nya yang panas.

"Hohoho ibu hamil sedang kasmaran ya?".Mbak Alya semakin tertawa Menggoda rona merah Elvi.

"Mbak aku malu... Jangan menertawakan ku seperti itu". Rengek Elvi dengan suara malu.

Alya meraih tangan Elvi, menggenggam-nya kemudian menatap Elvi dalam-dalam "El, saatnya untuk berubah, kau harus lebih maju lagi.. ini waktunya untuk mendandani diri mu".

"I.itu memangnya kenapa mbak?". Tanya Elvira bingung, setahunya tidak ada yang salah pada dirinya.

"Bukan maksud Mbak untuk merusak kebahagiaan mu El, kau sendiri tahu, dulu Khuza Pernah memiliki kekasih yang cantik, dan kau juga tidak kalah cantik dengan-nya, kita tinggal permak sedikit wajah mu dengan make up dan percaya lah kau akan terlihat menakjubkan" .

Elvi baru saja mengingat semuanya kembali, benar apa kata mbak Alya, Khuza memiliki seorang kekasih yang waktu itu pernah sekali datang untuk menyerangnya, namun akhir-akhir ini kabar mengenai Khuza dan Kekasihnya melodi Sudah jarang terdengar melalui infotainment, apakah itu terjadi karena Elvi sudah mulai menutup diri dari media, entahlah yang pasti masukkan dari Alya benar-benar bisa di pertimbangkan.

"Elvi?.. El". Elvi tersentak dari lamunan-nya "apa yang kau pikirkan?".

"Emm.. itu, apa yang harus aku lakukan untuk memperbaiki diri mbak?". Tanya Elvi, meskipun tidak ada niatan Elvi untuk bersaing dengan Melodi namun perasaan Elvi mulai berubah saat mengingat ucapan Khuza yang mengatakan bahwa pernikahan ini bukan sementara melainkan untuk selamanya.. Di benak Elvi saat ini sudah mulai timbuh keserakahan untuk mempertahankan kebahagiaan-nya meskipun ada juga perasaan tidak enak.

bersambung....

baiklah kawan sampai berjumpa besok🙏🥰

Terpopuler

Comments

Lp.Ww

Lp.Ww

ribet urusan orang kaya

2021-09-20

1

lihat semua
Episodes
1 sayap yang patah
2 awal penderitaan
3 kedatangan Melodi
4 pingsan
5 hamil
6 Di adili
7 pindah kamar
8 minta maaf
9 mulai mengetahui kebohongan
10 nasehat Alya
11 nasehat membenahi diri
12 ngidam
13 menahan sesuatu
14 kedatangan melodi
15 butuh perhatian
16 meminta Alya untuk berhenti
17 Kejutan
18 sebuah kebenaran
19 rencana untuk balas dendam
20 mabuk oleh bayang-bayang Elvi
21 merias diri
22 membuat Melodi Cemburu
23 cemburu karena berlian
24 perasaan bersalah
25 Melodi di kejar wartawan
26 masa kelam Khuza
27 berita panas
28 kekesalan Melodi
29 marah
30 menyesal...
31 Berdamai
32 Dinner romantis
33 permintaan maaf
34 perpisahan
35 makan malam sendiri
36 kedatangan Alya dan Bayu
37 kecelakaan
38 berakting
39 Franklin??
40 berita heboh
41 kekasih baru melodi
42 rasa trauma
43 rencana Khuza
44 panggil sayang...
45 perhatian Elvira
46 merajuk
47 mengemis
48 perasaan sedih
49 Bosan??
50 berangkat ke Bali
51 harapan..
52 fakta menarik
53 pertemuan dengan Yirus
54 kesembuhan Khuza
55 paket misterius
56 menderita bersalin
57 bertengkar
58 udang dibalik batu
59 kecemasan Khuza
60 rencana
61 awal penderita khuza
62 kejutan
63 kedatangan nenek
64 penderita Khuza
65 kemarahan Melodi
66 usaha untuk mendapatkan informasi
67 semakin buruk
68 kehancuran melodi
69 masalah
70 dibeda-bedakan
71 curhat
72 Jeritan Khuza
73 takut
74 perlakukan Longse
75 Candice Barack??
76 merancang busana
77 fashion week
78 pelajaran untuk Longse
79 kembali bekerja
80 kekesalan Alya
81 penderita Khuza
82 kepulangan Yirus
83 banyak hal yang telah terjadi
84 berita mengenai Elvi
85 melihatnya dengan senyuman
86 tekad
87 tekad
88 terkejut saat melihatnya
89 rasa khawatir dan takut
90 Merasa kacau
91 kedatangan Yirus
92 permohonan Yirus
93 kau mau memaafkan ku??
94 Elvi, Khuza dan Frank...
95 waktu yang cepat berlalu
96 pertengkaran...
97 The And
98 ucapan trimakasih penulis
Episodes

Updated 98 Episodes

1
sayap yang patah
2
awal penderitaan
3
kedatangan Melodi
4
pingsan
5
hamil
6
Di adili
7
pindah kamar
8
minta maaf
9
mulai mengetahui kebohongan
10
nasehat Alya
11
nasehat membenahi diri
12
ngidam
13
menahan sesuatu
14
kedatangan melodi
15
butuh perhatian
16
meminta Alya untuk berhenti
17
Kejutan
18
sebuah kebenaran
19
rencana untuk balas dendam
20
mabuk oleh bayang-bayang Elvi
21
merias diri
22
membuat Melodi Cemburu
23
cemburu karena berlian
24
perasaan bersalah
25
Melodi di kejar wartawan
26
masa kelam Khuza
27
berita panas
28
kekesalan Melodi
29
marah
30
menyesal...
31
Berdamai
32
Dinner romantis
33
permintaan maaf
34
perpisahan
35
makan malam sendiri
36
kedatangan Alya dan Bayu
37
kecelakaan
38
berakting
39
Franklin??
40
berita heboh
41
kekasih baru melodi
42
rasa trauma
43
rencana Khuza
44
panggil sayang...
45
perhatian Elvira
46
merajuk
47
mengemis
48
perasaan sedih
49
Bosan??
50
berangkat ke Bali
51
harapan..
52
fakta menarik
53
pertemuan dengan Yirus
54
kesembuhan Khuza
55
paket misterius
56
menderita bersalin
57
bertengkar
58
udang dibalik batu
59
kecemasan Khuza
60
rencana
61
awal penderita khuza
62
kejutan
63
kedatangan nenek
64
penderita Khuza
65
kemarahan Melodi
66
usaha untuk mendapatkan informasi
67
semakin buruk
68
kehancuran melodi
69
masalah
70
dibeda-bedakan
71
curhat
72
Jeritan Khuza
73
takut
74
perlakukan Longse
75
Candice Barack??
76
merancang busana
77
fashion week
78
pelajaran untuk Longse
79
kembali bekerja
80
kekesalan Alya
81
penderita Khuza
82
kepulangan Yirus
83
banyak hal yang telah terjadi
84
berita mengenai Elvi
85
melihatnya dengan senyuman
86
tekad
87
tekad
88
terkejut saat melihatnya
89
rasa khawatir dan takut
90
Merasa kacau
91
kedatangan Yirus
92
permohonan Yirus
93
kau mau memaafkan ku??
94
Elvi, Khuza dan Frank...
95
waktu yang cepat berlalu
96
pertengkaran...
97
The And
98
ucapan trimakasih penulis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!