happy reading 📚🥰
"Dengar!.. kemasi barang kalian dalam waktu satu jam!, Jika tidak dengan terpaksa saya yang akan turun tangan!!".
"Ba.baik tuan hiks.." Mereka semua segera pergi dari sana dengan berlinang air mata juga dengan seribu macam penyesalan dalam hati, banyak dari mereka juga membenci Surti, akibat wanita itu mereka semua harus di pecat dan terancam gulung tikar ke kampung karena tidak akan ada lagi yang mempekerjakan mereka.
"El kau tidak pa-pa". Khuza mendekati Elvi yang terlihat masih tercengang juga tidak biasa melihat pemandangan itu.
"Tu.tuan Mengapa memecat mereka semua?". itu semua Elvi tanyakan karena dia sadar bahwa mencari pekerjaan di Jakarta itu tidak mudah.
"Itu karena kesalahan yang mereka buat sendiri, seharus-nya mereka berfikir ratusan atau ribuan kali baru melakukan hal sekejam itu untuk Nyonya mereka, mentang-mentang aku tidak mengawasi mereka se-enaknya menyuruh mu bekerja, menghina mu, tidak membiarkan mu duduk di sofa, melarang mu menyalakan pendingin udara, juga jarang memberi mu makan". Jelas Khuza yang sudah tahu semuanya dari Yirus.
terlihat Elvi diam mematung, masih mencerna semua kata-kata Khuza padanya..
"Yirus tolong pesankan makan malam untuk kami, istri ku pasti sudah lapar". Akhirnya Khuza memberi perintah yang bisa mencairkan semua ketegangan yang melanda.
"Siap tuan".
...(.....)...
Setelah makan malam mereka yang di penuhi keheningan selesai, Khuza mengajak Elvi masuk ke dalam kamar yang memang seharusnya mereka tempati berdua setelah menikah, Elvi sedikit heran mendapati kamar yang luas tersebut padahal kamar yang dulu juga sudah sangat bagus dengan warna silver dominan.
"Tuan Mengapa anda membawa saya kesini?". Bertanya dengan ragu-ragu.
"Mulai malam ini sampai seterusnya kita akan tidur disini, juga kau dilarang memanggil ku tuan lagi, melainkan suamiku, sayang, honey, baby atau apapun yang membuat mu nyaman, Kau mengerti". Jelas nya.
"Tapi.." Elvi berhenti saat mendapat tatapan tajam dari Khuza.
"Baiklah kak, hmm aku panggil kakak boleh?". Tanya Elvi ragu.
"Asal itu membuat mu nyaman lakukan lah". Di Jawab dengan senyuman hangat yang membuat Elvira merasa dag dig dug seketika.
"hah! Perasaan macam apa itu, Tidak-tidak hal ini tidak boleh dibiarkan". batin Elvi yang segera menepis semua perasaan aneh dalam diri-nya.
"Baiklah El, malam ini aku mungkin tidak pulang, aku memiliki pekerjaan yang begitu banyak, kau bisa menikmati waktu mu beristirahat disini".. Khuza maju dan mengecup kening Elvi sejenak, membuat wanita itu menegang dan meresa ada aliran aneh dalam diri-nya ketika mendapatkan ciuman yang tiba-tiba itu.
"Ehmm.. saya boleh tidur di ranjang?".
"Tentu El, ini kamar mu dan semua fasilitas disini sudah menjadi milik mu Nyonya Gautama". Jawab Khuza yang membuat Elvi terkejut dengan sebutan nyonya Gautama, rasanya tidak pantas juga ini sangat mendadak, Elvi belum terbiasa dengan semua ini.
"Ehmm.." Elvi mengipas-ngipas wajahnya yang panas menggunakan tangan-nya.
"Kau menggemaskan El, Oyah aku tidak bisa berlama-lama aku akan pergi sekarang".
"Hmm iya kak".
Setelah itu Khuza benar-benar meninggalkan mansion, hal yang tidak mengherankan lagi bagi Elvi Karena laki-laki itu memamg jarang pulang ke Mansion, dan itu sedikit membuat Elvi legah karena bisa beraktivitas dengan leluasa di dalam kamar tanpa merasa canggung.
...****************...
Ke-esokan harinya Elvi bangun saat merasakan matahari sudah mulai menyinari kamar barunya, Oh tidak dia terlambat bangun Bagaimana kalau.. hmm bukan kah Surti sudah di pecat lalu untuk apa lagi khawatir.
Dengan pelan Elvi turun dari ranjang dan hendak berdiri, kesadaran-nya belum sepenuhnya kembali jadi dia tidak sadar bahwa ada Khuza di sampingnya.
"Eitsss".
Khuza menarik tangan Elvi dengan kuat hingga dia hilang kendali dan jatuh tepat di bawah pelukan-nya.
"Brukkk".
"Au sakit.. tol.." Elvi hampir saja berteriak karena takut, seingat-nya semalam Khuza memberitahu bahwa dia tidak akan pulang lalu mengapa sekarang sudah ada di sini.
"Terkejut hmm... Mengapa buru-buru bangun, wanita hamil tidak baik bangun terlalu pagi begini". Bisik Nya dengan lembut.
"K.kak bukan kah semalam.."
"Aku tidak jadi lembur, aku merindukan mu jadi pulang saat tengah malam" potongnya dengan cepat.
"Ah, begitu ya.."
"Oyah Mengapa buru-buru bangun tadi, ini masih jam tujuh kau boleh tidur lagi, ingat ada anak kita disini". Elvi semakin merona merah dengan perlakuan suami-nya yang sedang mengusap dengan lembut perut-nya yang masih rata.
"Hmm aku lapar, aku takut tidak kebagian makanan".
"Ha-ha-ha itu tidak akan terjadi lagi El, di bawah Sudah banyak makanan yang tersedia untuk mu juga anak kita, Jangan khawatir semua yang sudah terjadi kemarin sudah berlalu".
"Ah aku hampir lupa"
"Tadi kau bilang lapar?, Ya sudah mandi dulu nanti ku buatkan susu untuk mu dan setelah itu kita sarapan bersama". Sungguh pria yang dingin sekarang menjelma menjadi pria hangat juga baik hati, apakah semua ini hanya lah mimpi.
"Iya kak".
Usai menyelesaikan mandi pagi Elvi melihat susu yang sudah terdapat di atas meja, sungguh pria itu benar-benar serius membuat-kan Nya susu ibu hamil. Dengan segera Elvira menyambar susu tersebut dan meneguknya,
"Rasanya sedikit aneh". Gumam-nya dengan pelan, tapi masih melanjutkan meneguk minuman tersebut.
"El kau sudah selesai?". Tiba-tiba suara bariton Khuza mengagetkan Elvi, pria itu baru datang dari balik pintu.
"Hmm.. iya kak".
"Kau belum mengenakan pakaian?".
"Hmm pakaian ku masih di kamar lama kak, aku baru mau ke sana ".
"Semuanya sudah berada di dalam walk in closed El, kau bisa memilih mana yang kau suka".
"Benarkah sejak kapan khuza meletakkan baju-baju ku di dalam walk in closed". Batin Elvi, namun enggan untuk bertanya perihal tersebut.
"Baik kak". Dengan segera El beranjak ke dalam walk in closed untuk berganti pakaian.
"Wanita itu seksi juga dengan handuk sedada". Batin Khuza.
Di dalam walk in closed Elvi nampak tercengang mendapati beberapa baju wanita yang pas dengan ukuran tubuh-nya, juga baju itu bisa di tebak dari melihat model-nya.
"Ini pasti sangat mahal". Batin Elvi sembari membolak-balik pakaian tersebut dengan rasa kagum.
Bersambung ...
oke sampai berjumpa besok,😊😘
"sudah lah aku akan berjalan seperti siput, lambat tapi pasti!, mendapatkan seorang pembaca yang tidak sengaja lewat saja sudah syukur, berharap lebih mmm, tidak mungkin!!!". Ucap seorang author yang duduk mengetikan sesuatu di pojok kamar-nya, seraya menunggu hujan redah.
Author Gold semangat 💪💪❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
afrida
thor tetep semangat aku sering baca karyamu ko💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪
2022-10-07
0
Jumaeda
bagaimana dgn Melody yg super model??? apa akan lanjut pertunangannya dgn Khuza,, atw jd pelakor??? ga tau hanya author yg tau, asal jgn sakiti Elvi dan kandungannya
2021-10-22
1
Lp.Ww
tenang thor aku baca karyamu
2021-09-20
1