Ini sudah berjalan satu bulan, Elvi masih terus menunggu kepulangan Khuza agar memberinya surat cerai, untuk segera bebas dari semua penderita ini, meskipun mungkin esok hari Melodi dan Khuza akan muncul di berbagai media atau majalah dengan gaya intim tapi Elvi sama sekali tidak perduli, baginya surat cerai adalah yang nomor satu.
Terlihat mobil mewah Khuza memasuki garasi, Elvi segera bersedia untuk menyapa dan menawarkan menu makan malam yang Khuza inginkan, namun Khuza masih mengabaikan Elvi tanpa ingin melirik sedikit pun, apakah khuza lupa bahwa Elvi sekarang adalah Istrinya, istri yang ia paksa untuk menikahinya!.
"Brakkk".
Terdengar pintu kamar Khuza yang di banting dengan cukup keras, tanpa ia sadari pria itu telah membangun sebuah tembok pemisah dalam pernikahan-nya, secara tidak langsung itu adalah tanda penegasan untuk Elvi jika dia tidak menginginkan pernikahan ini hanya karena tragedi malam itu.
Tapi ini juga bukan kesalahan Elvi, wanita itu juga tidak menginginkan menikah dengan pria asing yang sudah memiliki kekasih super model yang kariernya sudah merambah ke internasional, ini adalah sebuah mimpi buruk bagi Elvi yang hanya seorang pelayan biasa di hotel milik Khuza.
Dan hari ini untuk yang kesekian kalinya Khuza masih membelakangi Elvi, seolah semua ini terjadi karena kesalahan-nya padahal wanita itu sama sekali tidak menginginkan pernikahan ini, putus asa dengan sikap suami-nya yang begitu dingin akhirnya Elvi menyerah dan kembali ke kamar-nya.
Beginilah kisah perempuan yang bernama Elvira Nararya, wanita yang menjadi tuan putri dalam sekejap yang banyak di impikan oleh jutaan wanita di luar sana, mereka tidak tahu luka-luka batin yang di alaminya, banyak duri-duri yang menancap di seluruh hatinya, setiap hari wanita itu berjalan dalam bara api yang siap menghanguskan-nya, tidak ada seorang pun yang bisa menjadi teman-nya, kecuali air mata yang dengan setia menemani setiap hari.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Sebuah takdir memang tidak bisa di duga, siapa yang menyangka wanita kampung dari kalangan bawah dan hanya lulusan sekolah menengah atas bisa tinggal di mansion Zakri House, mansion yang hanya bisa di lihat dari televisi dan sosial media lainnya dengan segala kemewahan yang mansion itu miliki.
Sudah satu bulan lebih Elvi menikah dan tinggal di mansion Zakri house, semenjak pernikahan-nya yang sempat menggemparkan media, Elvi benar-benar sudah menyandang gelar Nyonya Gautama.
Setiap harinya saat bekerja Elvi tidak pernah berhenti mengagumi setiap foto dan detail Zakri House, mansion yang di penuhi barang antik dan mewah koleksi Khuza juga mendiang ibunya dulu Nyonya Rika Gautama.
Setiap barang-barang tersebut seakan menghipnotis Elvi dengan semua keelokan dan memiliki daya tarik tersendiri baginya.
Kekagumannya pada semua benda-benda tersebut juga arsitektur patung indah yang di pajang di ruang tengah Membuatnya terpesona dan melupakan pekerjaan-nya, seketika saat wanita itu mulai terlena dalam hayalan-nya sebuah suara lantang mendekatinya dan menghamburkan semua hayalan yang sudah tersusun rapi di benaknya.
"Apa yang kau tunggu Elvi!, Kau ingin berlagak seperti Nyonya di sini hah!, Ingat derajat mu di sini tidak lebih dari seorang babu, paham?". Kepala pelayan atau Nyonya Surti mulai lagi memakinya.
Entah apa penyebab-nya sehingga Surti kepala pelayan itu teramat sangat membenci kehadiran Elvi di sana, wanita setengah baya itu memperlakukan Elvi lebih buruk dari pelayan lainnya mungkin rasa bencinya muncul ketika Elvi wanita yang di sebut orang dari kampung itu berhasil menyandang Nyonya Gautama hanya karena tragedi cinta satu malam di hotel.
Surti semakin menggila dalam mengintimidasi Elvi saat tahu tuan Khuza tidak perduli sama sekali dengan kondisi Elvi, hal itu membuat Surti seperti mendapat lampu hijau untuk tetap maju.
"Hmm I.iya Ny.nyonya Surti, saya akan segera membersihkan toilet".
Setelah itu Elvi segera pergi membersihkan toilet dan mulai menyikatnya hingga bersih, tidak berhenti di situ Elvi juga di beri tugas setelah membersihkan toilet dia harus segera mencuci seprei dan Gorden di belakang.
"Hey kau mau apa? Menggunakan mesin cuci hmm?!, Tidak boleh!, Cuci pakai tangan mu mesinnya bisa rusak jika kau yang menggunakan-nya".
Surti benar-benar tidak berhenti mem-bully Elvi dan bodoh-nya Elvi hanya bisa menurut tanpa ingin membatah sedikit pun, wanita itu terlalu takut dengan segala tekanan yang di terima dari semua orang, andai saja ada satu orang saja yang bisa membantunya untuk melewati semua masala ini mungkin dia akan memiliki sedikit keberanian, sayang-nya tidak.
"Ba.baik Nyonya". Elvira mulai mengucak satu persatu seprei yang ada di dalam wadah tersebut, dengan hati-hati bahkan tangan-nya di paksakan untuk menyentuh sabun padahal banyak luka lecet akibat berkebun di sana.
Di mansion Zakri house, surti yang sudah bekerja dengan lama merasa lebih berkuasa di banding pelayan lain, itu semua bermula saat dirinya lebih sering memberikan laporan mansion kepada tuan Khuza tentang semua kebutuhan mansion, bahkan pelayan lain juga tunduk padanya karena Surti tidak segan-segan untuk mengintimidasi bahkan memberikan laporan palsu kepada Khuza untuk memecat mereka jika berani melawan-nya.
Gumpalan awan mendung mulai terasa di mata Elvi, walau bagaimana pun ini sangat melukai hatinya, di desa neneknya selalu memperlakukan-nya dengan baik dan tidak pernah berkata kasar padanya, terlebih Elvi yang di tinggal kedua orang tuanya akibat perceraian membuatnya semakin menderita, untung saja bekal didikan yang baik dari neneknya Elvi bisa bertahan hingga detik ini.
"Hiks.. aku ingin pulang, aku tidak mau lagi disini". Elvi mulai menangis, ini merupakan pengalaman terburuk yang ia alami selama di Jakarta, dulu saat bekerja di bali semuanya masih baik dan aman-aman saja namun semuanya berubah saat ia di pindah tugaskan untuk bekerja di Jakarta.
Sementara Elvi masih mencuci, sebuah teriakan marah-marah dari depan mulai terdengar, entah siapa yang datang namun ini kali pertama ada suara wanita yang datang dengan teriakan marah-marah seperti itu.
"Dimana wanita ****** itu!, Berani sekali dia menjebak kekasih ku untuk menikah dengan-nya!!". Melodi di bakar emosi. Dia bahkan langsung dari bandara usai pulang dari Amerika.
Surti kepala asisten rumah tangga yang sedari dulu memang mengidolakan Melodi mulai bertingkah, Surti berfikir akan memanfaatkan momen ini untuk menjilat melodi berharap mendapat saweran dari orang yang di idolakan selama ini dengan membuat Elvi seperti pembantu.
"Wanita kampung itu ada di belakang Nyonya, saya menyuruhnya menjadi pembantu disini, nyonya tidak perlu khawatir". Dengan sengaja Surti ingin mendekati Melodi, namun dengan cepat pula melodi bergeser tubuh karena merasa jijik dekat dengan pembantu.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
istri_sahnya_suga🤫🥰
sbnerx alurnya udah keren tapi sayang kebanyakan narasi dri pada dialognya,tpi ttp smngat🙂
2021-10-30
1
Jumaeda
miris ya ga ada satupun org di mension punya hati nurani semuanya iblis,,, boh kabur ya Elvi,,, tunggu apa lagi,, Napa bertahan, di rmh situ,,, minggat dan lari sejauh mungkin kau bisa.. jgn terlalu takut, mknya loh di tindas, pelayan aja belagu semua..
2021-10-22
1
Meylin
kaburrr aja Elvi daripada mnderita di rumah orang kaya ga berahlaq
2021-10-20
3