#BAB 19

 " Baiklah kalau itu yang kamu inginkan!"

" Selamat tinggal!"

" Tuan Muda seharusnya, anda mempercayai orang yang begitu tulus padamu."

" Dan sebuah ikatan akan terjalin sangat kuat saat adanya rasa saling percaya."

     Alice keluar kamar pergi meninggalkan Adji yang masih berdiri mematung di tengah kamar mereka.

     Alice menemui kedua anak kembarnya yang sedang berada di kamar Rama. Kemudian Alice mengatakan bahwa dirinya akan pergi dari mansion dan tidak akan kembali lagi.

" Tidak apa - apa kalau kalian memilih tinggal bersama Papa disini."

" Tapi Mama akan pergi, dan mungkin kita tidak bisa bertemu kembali. Jadi jaga diri kalian baik - baik, ya." Pesan Alice untuk kedua anak kesayangannya itu.

" Dan juga jaga Papa kalian, entah mengapa sepertinya ada orang yang selalu mengawasi dirinya. Kalian tahukan kalau banyak orang yang mengincar nyawa Papa kalian itu."

     Alice memeluk anaknya satu persatu dengan derai air mata yang membasahi kedua pipinya.

" Mama menyayangi kalian berdua." 

     Alice pun berdiri dan berbalik dengan berjalan cepat sambil menghapus air mata di pipinya dengan kasar.

" Tunggu, Ma!" Teriak Rama.

" Rama akan ikut Mama." Rama berlari dan memeluk Alice dari belakang.

     Melihat itu, Shinta juga berlari dan memeluk Mama dan saudara kembarnya.

" Aku juga akan ikut Mama. Kita akan hidup bertiga seperti dahulu lagi." Tangis Shinta menggema di dalam ruangan itu.

     Alice memilih keluar dari mansion bersama kedua anaknya. Walau awalnya kedua anak kembarnya itu menolak ajakan Alice, tapi akhirnya mereka mau ikut juga bersamanya.

     Alice sangat menyayangkan kalau pernikahannya ini hanya seumur jagung. Tak bisa dipungkiri kalau dia sangat bahagia menjalani perannya sebagai seorang istri. Dia juga begitu banyak mendapatkan cinta dan kasih sayang dari Adji. Tapi ternyata rasa percaya kepadanya itu tidak ada. Alice akan menerima dengan lapang perpisahannya dengan Adji.

*****

     Sudah satu Minggu sejak Alice meninggalkan mansion. Dan Adji begitu sangat kehilangan dirinya. Tiap sudut mansion ini telah dipenuhi kenangannya bersama Alice. Adji tidak tahu apakah tindakan yang dipilihnya itu benar. Semua orang malah menyayangkan dengan sikap Adji pada Alice. Terutama Kakek Bisma sampai - sampai dia tidak mau lagi bicara dengan Adji. Kenapa tidak diberi pengampunan dan kesempatan, kalau seandainya saja benar Alice itu selingkuh.

     Dan bagi Adji perselingkuhan itu sama saja dengan menghianatinya. Adji tidak pernah memberi ampun kepada siapapun yang telah berkhianat kepadanya. Makanya Adji banyak membuat robot di sekitarnya dan untuk membantu pekerjaannya. Karena bagi Adji robot - robot itu tidak akan mengkhianatinya.

" Tuan ini hasil dari penelusuran dari foto - foto itu." Sam memberikan laporannya pada Adji yang sedang berbaring di atas kasurnya.

" Apa kamu sudah mendapatkan orang yang mengirim foto - foto itu kepadaku?" Tanya Adji.

" Sudah Tuan dan sekarang dia berada di penjara bawah tanah markas di pinggir kota." Jawab Sam.

" Baiklah kalau begitu kita pergi sekarang juga." Adji bangkit dari tempat tidurnya.

*****

     Alice kembali menjalani hari - harinya seperti dulu lagi. Menyiapkan sarapan dan bekal untuk anak - anaknya, mengurus toko kue miliknya. Mengangkut bahan - bahan untuk membuat kue ke gudang penyimpanan. Sudah seminggu ini Alice menyibukan dirinya, agar bisa melupakan Adji. Walau terkadang dia menangis dimalam hari. Entah mengapa dirinya begitu merindukan pelukan dan belaian dari Adji.

" Bos, wajah anda sangat pucat. Sebaiknya istirahat dulu." Pinta salah seorang karyawannya yang melihat kondisi Alice.

    Dan Alice pun membaringkan tubuhnya di kamar miliknya di lantai dua. Tanpa sengaja dia melihat

Kalender yang tergantung di dinding yang masih memajang tanggal dan bulan, tiga bulan yang lalu. Kalender itu belum diganti, dan Alice pun tersenyum kecut. Karena itu adalah bulan dimana dia dan Adji menikah dahulu.

   Alice pun membalikan lembaran - lembaran kalender miliknya.

" Oh, tidak!" Alice memekik sangat terkejut.

*****

Adji dan Sam telah sampai di markas miliknya yang berada di pinggiran kota. Adji masuk ke dalam sebuah sel, dan disana ada seseorang yang duduk terikat di kursi.

" Katakan, apa maksudmu mengirim foto - foto istriku yang sedang bersama laki - laki lain!" Adji menjambak rambut lelaki berbadan gempal itu.

" Tadinya aku mau mengirim foto - foto itu untuk istrimu. Dan aku hanya ingin memeras istrimu saja. Karena aku sedang membutuhkan uang. Tapi kurir bodoh itu malah memberikannya padamu." Kata lelaki itu.

" Oh, bahkan kamu pandai sekali dalam mengambil sudut pandang, agar gambarnya terlihat dramatis."

" Aku dengan bodohnya begitu mempercayai apa yang tergambar di foto itu. Sampai aku melihat dengan mata kepala sendiri rekaman CCTV restoran." Adji makin kuat dalam menjambak rambut Si Pelaku.

" Dan kamu akan mendapatkan ganjaran yang setimpal, karena telah merusak hubunganku dengan istriku." Adji melepaskan cengkraman tangannya dari rambut Si Pelaku dengan sangat kasar.

" Sam perintahkan pada mereka untuk memberinya hukuman yang tidak akan pernah dilupakannya seumur hidup dia!" Perintah Adji.

" Dan jangan lupa hancurkan juga keluarganya!" Tambah Adji.

" Tuan aku mohon, jangan kamu ganggu keluargaku. Cukup bunuh aku saja!" Teriak Si Penjahat. Tapi tidak dihiraukan oleh Adji.

*****

     Kini Adji berdiri di depan toko kue milik Alice. Selama ini Adji menyuruh orang kepercayaannya untuk memantau istri dan anak - anaknya. Dan akan memberikan laporannya pada malam hari.

    Dilihatnya para karyawan toko sedang sibuk melayani pembeli. Adji memberanikan dirinya masuk kedalam toko. Dicarinya sosok sang istri yang sudah sangat dirindukannya itu. Tapi sosok itu tidak ada di dalam toko.

" Apa Alice sedang berada di atas?" Gumam Adji dalam hatinya.

" Maaf apa Alice ada di atas?" Tanya Adji pada salah seorang karyawan toko.

" Oh,iya. Bos sedang tidak enak badan dan sedang beristirahat di atas." Jawabnya.

    Adji pun menaiki anak tangga menuju lantai dua. Dilihatnya ruang keluarga tidak ada siapa - siapa. Maka Adji memberanikan diri mengetuk pintu kamar Alice.

Tok….

Tok….

" Siapa?" Tanya Alice.

    Adji terdiam mendengar suara yang sudah sangat dirindukannya selama seminggu ini.

    Karena tidak mendapat jawaban dari orang yang mengetuk pintunya. Maka Alice berjalan membukakan pintu kamarnya.

    Dilihatnya sosok lelaki tampan sedang berdiri di depan pintu kamarnya. Lelaki yang sangat dirindukannya, tapi dibenci olehnya saat ini. Alice bingung harus beraksi seperti apa sekarang ini pada laki - laki di depannya. Dia ingin sekali memeluknya tapi takut dirinya akan ditolaknya. Kalau langsung di usir olehnya, dalam hati kecilnya tidak menginginkan itu. Dia ingin melihat wajah tampannya yang seminggu ini terus mengusik dirinya. Jujur Alice sangat rindu pada lelaki di depannya yang telah melukai hatinya.

" Hai...." Sapa Adji pada Alice.

BRAK!!!

Bukanya menjawab sapaan Adji, Alice malah membanting pintu kamarnya.

*****

JANGAN LUPA KLIK LIKE, FAV , HADIAH, DAN VOTE NYA.

KASIH BINTANG LIMA JUGA YA.

DUKUNG AKU TERUS YA.

TERIMA KASIH.

     

Terpopuler

Comments

Diana Santi

Diana Santi

rasain emang enak,,,,katanya jenius nyatanya mudah tertipu

2021-09-25

5

🦋PutriBiru🦋

🦋PutriBiru🦋

alice lg hamil mk'y sensitiv bgt, ayo adjieeee berusaha luluhkan hati alice

2021-09-25

4

ChiChi

ChiChi

haha brak ..bagi Pengajaran sikit agar sedar kesilapan Adji buat ... rasanya Alice Hamil lagi tuhhh... Alice kan Wanita SuperWoman hihi...

Terimakasih dik update ..awal hari ni... kaka Suka mmg ditunggu2 😊💗🙇‍♀️

2021-09-25

5

lihat semua
Episodes
1 Alice dan Adji Saka Putra Pandawa
2 Si Kembar Rama dan Shinta
3 Mereka adalah anakku!
4 Karena aku adalah laki-laki yang akan kamu nikahi
5 Mulai sekarang kamu harus belajar mencintaiku!
6 Kamu wanita pertama yang mencium ku
7 Alice ayo kita menikah!
8 Mana ada wanita yang memp*rk*s* laki-laki duluan
9 # BAB 9
10 #BAB 10
11 #BAB 11
12 # BAB 12
13 # BAB 13
14 #BAB 14
15 #BAB 15
16 #BAB 16
17 #BAB 17
18 #BAB 18
19 #BAB 19
20 #BAB 20
21 #BAB 21
22 #BAB 22
23 #BAB 23
24 #BAB 24
25 #BAB 25
26 #BAB 26
27 #BAB 27
28 # BAB 28
29 #BAB 29
30 #BAB 30
31 #BAB 31
32 #BAB 32
33 #BAB 33
34 #BAB 34
35 #BAB 35
36 #BAB 36
37 #BAB 37
38 #BAB 38
39 #BAB 39
40 #BAB 40
41 #BAB 41
42 #BAB 42
43 #BAB 43
44 #BAB 44
45 #BAB 45
46 #BAB 46
47 # BAB 47
48 #BAB 48
49 #BAB 49
50 #BAB 50
51 #BAB 51
52 #BAB 52
53 #BAB 53
54 #BAB 54
55 #BAB 55
56 #BAB 56
57 #BAB 57
58 #BAB 58
59 #BAB 59
60 #BAB 60
61 #BAB 61
62 #BAB 62
63 #BAB 63
64 #BAB 64
65 #BAB 65
66 #BAB 66
67 #BAB 67
68 #BAB 68
69 #BAB 69
70 #BAB 70
71 #BAB 71
72 #BAB 72
73 #BAB 73
74 #BAB 74
75 #BAB 75
76 #BAB76
77 #BAB 77
78 #BAB 78
79 #BAB 79
80 #BAB 80
81 #BAB 81
82 #BAB 82
83 BAB 83
84 #BAB 84
85 #BAB 85
86 #BAB 86
87 #BAB 87
88 #BAB 88 (Tamat)
89 Novel Baru: Dzikir Cinta sang Pendosa
90 Novel: Mendadak Nikah Dengan Mantan Calon Kakak Ipar
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Alice dan Adji Saka Putra Pandawa
2
Si Kembar Rama dan Shinta
3
Mereka adalah anakku!
4
Karena aku adalah laki-laki yang akan kamu nikahi
5
Mulai sekarang kamu harus belajar mencintaiku!
6
Kamu wanita pertama yang mencium ku
7
Alice ayo kita menikah!
8
Mana ada wanita yang memp*rk*s* laki-laki duluan
9
# BAB 9
10
#BAB 10
11
#BAB 11
12
# BAB 12
13
# BAB 13
14
#BAB 14
15
#BAB 15
16
#BAB 16
17
#BAB 17
18
#BAB 18
19
#BAB 19
20
#BAB 20
21
#BAB 21
22
#BAB 22
23
#BAB 23
24
#BAB 24
25
#BAB 25
26
#BAB 26
27
#BAB 27
28
# BAB 28
29
#BAB 29
30
#BAB 30
31
#BAB 31
32
#BAB 32
33
#BAB 33
34
#BAB 34
35
#BAB 35
36
#BAB 36
37
#BAB 37
38
#BAB 38
39
#BAB 39
40
#BAB 40
41
#BAB 41
42
#BAB 42
43
#BAB 43
44
#BAB 44
45
#BAB 45
46
#BAB 46
47
# BAB 47
48
#BAB 48
49
#BAB 49
50
#BAB 50
51
#BAB 51
52
#BAB 52
53
#BAB 53
54
#BAB 54
55
#BAB 55
56
#BAB 56
57
#BAB 57
58
#BAB 58
59
#BAB 59
60
#BAB 60
61
#BAB 61
62
#BAB 62
63
#BAB 63
64
#BAB 64
65
#BAB 65
66
#BAB 66
67
#BAB 67
68
#BAB 68
69
#BAB 69
70
#BAB 70
71
#BAB 71
72
#BAB 72
73
#BAB 73
74
#BAB 74
75
#BAB 75
76
#BAB76
77
#BAB 77
78
#BAB 78
79
#BAB 79
80
#BAB 80
81
#BAB 81
82
#BAB 82
83
BAB 83
84
#BAB 84
85
#BAB 85
86
#BAB 86
87
#BAB 87
88
#BAB 88 (Tamat)
89
Novel Baru: Dzikir Cinta sang Pendosa
90
Novel: Mendadak Nikah Dengan Mantan Calon Kakak Ipar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!