Adji mengajak Alice ke kamar yang berada di samping kamarnya.
" Apa kamu yakin mau tidur di kamar ini sendiri ?" Tanya Adji sambil memandang wajah Alice.
" Iya, tentu saja. Memangnya aku penakut, tidak bisa tidur sendiri !" Jawab Alice dengan nada kesal.
" Ya, mungkin saja kamu mau tidur di kamar aku. Kita bisa tidur berdua !" Adji tersenyum menggoda pada Alice.
" Brak !!!" Alice menutup pintu kamar tepat di hadapan wajah Adji.
" Astaga !!! Keras banget bantingan pintunya."
" Untung saja pintu itu dibuat dari bahan berkualitas bagus."
" Kalau di buat dari kayu biasa, bisa langsung hancur itu pintu."
Adji mengelus - ngelus dadanya karena kaget dengan bantingan pintu yang dilakukan oleh Alice.
Sementara kedua anaknya mendiami kamar yang tepat di depan kamar Adji. Kamar yang sangat luas itu memiliki model tempat tidur yang unik. Saat masuk kamar hanya terdapat lemari - lemari besar dan lebar disana. Saat Adji menekan salah satu tombol yang berjajar di dekat pintu. Salah satu lemari itu terbuka, kemudian menurunkan tempat tidur. Memperlihatkan kasur yang berukuran sedang.
Kemudian Adji menekan tombol yang lainnya. Terbuka salah satu lemari yang isinya buku bacaan anak - anak.
" Wow.... Hebat !" Rama dan Shinta takjub dengan apa yang dilihatnya.
" Apa kalian suka ?" Tanya Adji.
" Suka !!!" Teriak keduanya.
Kali ini Adji menekan tombol di atas kasur yang tadi menempel di dinding. Seluruh tembok di sebelah kanan berubah menjadi kaca, dan memperlihatkan pemandangan malam di luar.
" Wow bagaimana bisa jadi seperti ini ?!" Teriak Shinta antusias.
" Temboknya pergi kemana, Pah ?"
" Bukan pergi tapi penutup kacanya di geser kesamping." Terang Adji.
" Coba tekan lagi tombol yang ada di atas kasur itu !" Pinta Adji pada Rama.
Kini lampu kamar mati dan di gantikan dengan pemandangan rasi bintang di atas langit - langit kamar. Kedua anak itu menganga, takjub dengan apa yang mereka lihat.
" Kalau tombol yang ini untuk apa, Pah ?" Tanya Rama sambil menunjuk tombol satu lagi yang ada di atas kasur.
" Oh itu untuk alarm tanda bahaya. Dan semua ruangan akan terlindungi oleh lapisan anti peluru. Coba saja tekan !"
Rama pun menekan tombol itu, kemudian dari dinding atas turun lapisan anti peluru di seluruh ruangan itu. Ini sangat berguna untuk melindungi, kalau ada serangan dari musuh.
" Kenapa harus pakai yang seperti ini ?" Tanya Rama.
" Ya tidak aneh banyak penjahat yang mengincar orang - orang kaya. Apalagi orang - orang yang merasa tersaingi di dalam dunia perekonomian."
" Ini semua siapa yang membuatnya, Pah?" Tanya Shinta sambil melihat ke arah kamar mandi yang mewah.
" Tentu saja, Papa !" Adji bangga dengan keahliannya.
" Wah ternyata kita punya seorang Papa yang hebat !" Kata kedua anak kembar itu bersamaan.
" Tentu saja Papa adalah orang yang hebat. Dan ini semua tidak ada apa - apanya di banding dengan barang - barang lainnya yang telah Papa ciptakan." Adji mulai menyombongkan dirinya dihadapan anak - anaknya.
" Benarkah !!! Kita boleh melihat hasil ciptaan Papa yang lainnya ?!" Kedua anak itu sangat antusias.
" Dan untuk mengembalikan semua ke semula tinggal tekan tombol ulang yang tadi." Terang Adji.
" Tiap tombol berbeda fungsinya. Nanti juga kalian akan terbiasa, dengan tombol - tombol itu."
" Pah, apa kita boleh melihat hasil ciptaan Papa yang lainnya ?!" Kedua anak itu sangat antusias.
" Boleh. Tapi sekarang kalian tidur, ya !" Perintah Adji pada si Kembar.
" Eh ini kamar untuk Rama. Kalau kamar untuk Shinta ada di sebelah." Kata Adji.
Sama halnya dengan kamar Rama, kamar Shinta juga sama canggihnya. Bedanya di kamar Shinta banyak boneka yang terpajang di lemari dinding disana.
*****
Alice yang masuk ke dalam kamar, di buat bingung. Di kamarnya hanya ada sofa panjang yang menghadap ke arah jendela.
" Katanya kamar tidur. Tapi tidak ada tempat tidurnya !" Gerutu Alice.
Akhirnya Alice tidur di sofa, karena kelelahan. Seharian ini banyak pekerjaan yang telah dilakukannya. Makanya begitu dia membaringkan tubuhnya di sofa dia langsung tertidur.
Adji mengintip ke dalam kamar Alice. Karena tadi Alice langsung menutup pintunya. Tidak membolehkan Adji masuk kedalam. Jadi Adji belum sempat menerangkan keadaan kamar tidurnya.
Adji melihat Alice sudah tertidur di sofa. Kemudian Adji masuk dan menekan tombol untuk membuka lemari yang menyimpan tempat tidurnya. Sama halnya dengan kamar si Kembar.
Kemudian Adji mencoba mengangkat Alice, tapi kesusahan. Beberapa kali Adji mencoba tapi hasilnya masih saja.
" Ini tubuh wanita berat sekali !"
" Apa karena tadi, dia makan malam sangat banyak, ya."
Kemudian Adji mengerahkan seluruh tenaganya. Dan akhirnya, Alice bisa diangkat juga. Cepat - cepat Adji membaringkan tubuh Alice di kasur empuknya. Setelah menyelimutinya, Adji pun kembali ke kamar pribadinya.
*****
Tak terasa pagi sudah menyapa, Alice bangun dengan tubuh yang terasa segar dan ringan. Saat bangun Alice merasa aneh, karena sekarang dia sedang berada di atas kasur yang empuk.
" Ini dimana ?"
" Kenapa aku bisa tidur di atas kasur ?" Alice benar - benar merasa heran sendiri.
Terdengar suara bunyi bel di pintu kamarnya. Alice kemudian membukakan pintu itu.
" Nyonya saatnya anda bersiap - siap. Kami yang akan membantu merias anda."
Ada tiga orang wanita yang berdiri di depan pintu kamarnya. Kemudian Alice mempersilahkan mereka masuk.
Saat Alice akan masuk ke dalam kamar mandi. Dirinya dibuat takjub dengan keadaan kamar mandi yang mewah dan luas. Alice pun cepat - cepat mandinya, karena sedang ditunggui oleh penata rias pengantinnya. Padahal dirinya ingin berendam di dalam kolam yang ada disana.
Satu jam lebih Alice di dandani oleh make up artist profesional. Dan hasilnya sungguh memuaskan. Alice terlihat begitu cantik dan anggun sebagai seorang pengantin perempuan. Bahkan Alice sendiri tak menyangka dengan penampilannya sekarang.
" Astaga, aku cantik sekali !" Kata Alice berkaca sambil mengagumi dirinya sendiri.
" Nyonya, apa anda sudah siap ?" Sam berdiri didepan pintu.
" Sudah Sam." Jawab Alice sambil tersenyum.
Alice menggunakan baju pengantin pilihannya kemarin. Untuk acara siang ini, pesta pernikahan Adji dan Alice di adakan di aula gedung perusahaan Pandawa. Dekorasi yang mewah dan indah membuat para karyawan Perusahaan PANDAWA terkagum - kagum. Banyaknya jenis makanan dan minuman yang menjadi suguhan disana juga menjadi kebahagiaan bagi para tamu undangan. Sam mempekerjakan koki andalan keluarga Pandawa dalam menyajikan makan pembuka dan makanan utamanya.
Setelah melalui proses pernikahan yang sakral. Kini kedua mempelai akan mengadakan pesta pernikahannya bersama para karyawan perusahaan Pandawa.
" Selamat Tuan Muda, semoga anda dan Nyonya Alice terus hidup bahagia."
" Selamat menempuh hidup baru !!!"
" Selamat untuk anda berdua. Semoga selalu bersama, sampai maut memisahkan."
Banyak ucapan selamat dan do'a untuk Adji dan Alice. Terlihat jelas raut kebahagiaan di wajah keduanya.
" Alice mulai sekarang kamu adalah istriku,"
" Banggalah karena telah menjadi istri dari seorang Adji Saka Putra Pandawa."
*****
JANGAN LUPA KLIK LIKE, FAV, HADIAH, SAMA VOTE NYA.
DUKUNG AKU TERUS.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
ciru
nah..narsis nya kumat
2023-07-03
2
Diana Dwiari
ini kayaknya si adji ga pernah bisa menunjukkan kejeniusannya pada orla, begitu ada alice n si kembar akhirnya bisa menarsiskan diri
2023-03-18
1
🍁𝐘𝐖❣️💋🄿🄰🅂🄺🄰🄷👻ᴸᴷ
👍🌹❤️🤗😘
2022-09-04
1