Rama dan Shinta sudah memulai pelajaran dari guru - guru dadakan itu.
Mereka belajar karate dan Aikido dari Surya. Belajar segala sesuatu yang berhubungan dengan program komputer kepada Candra. Dan urusan latihan menggunakan senjata, mereka di ajari oleh Indra.
Dengan kemampuan otaknya yang cerdas yang dimiliki Rama dan Shinta, mereka mudah memahami apa yang diajarkan oleh para gurunya. Di antara ketiganya, pelajaran dari Candra lah yang cepat mereka kuasai. Hari pertama mereka mempelajari cara membuat game online. Dan mereka berdua bisa dengan cepat membuatnya, walau skalanya hanya membuat game untuk anak - anak kecil. Dan mereka sangat antusias mempelajarinya lebih dalam lagi.
Untuk senjata, Indra memberikan senjata dengan peluru karet. Mereka berdua belajar menembak menjatuhkan benda - benda dari jarak jauh. Sebelumnya Indra juga mengajari mereka menggunakan ketapel, karena itu cocok untuk anak kecil seumurannya. Dan mereka cepat menguasainya.
Selama kedua orang tuanya pergi berbulan madu. Mereka berdua belajar bersungguh - sungguh. Setelah tahu kalau Papanya banyak diincar nyawanya, mereka bertekad akan melindungi Papa dan Mamanya.
Mereka berdua juga menghabiskan banyak membaca buku di perpustakaan yang ada di mansion itu.
" Rama kamu sedang baca buku apa?" Tanya Shinta.
" Buku tentang taktik dalam bermain catur." Jawabnya tanpa menoleh pada saudara perempuannya itu.
" Oh, itu sungguh permainan yang membosankan." Kata Shinta sambil menyelusuri buku - buku di lemari kayu.
Tanpa sengaja, Shinta menemukan foto yang terselip di dalam buku yang di ambilnya.
" Lihat ada foto keluarga Kakek !" Tunjuk Shinta pada Rama.
Rama pun menghentikan kegiatannya, dan bejalan menuju Shinta.
" Mana?" Rama ikut melihat foto yang sudah usang itu.
Terlihat jelas ada beberapa orang yang berada dalam foto itu. Rama dan Shinta berjala mendekati jendela, agar lebih jelas melihat wajah - wajah orang yang tercetak disana. Dalam foto itu ada Kakek Bisma yang masih muda, duduk di kursi bersama seorang laki - laki seumurannya. Di belakang mereka ada empat pemuda yang berdiri memakai jas seragam berwarna hitam.
Di samping Bisma ada dua orang pemuda remaja yang memiliki wajah yang sama, sepertinya mereka kembar. Dan di samping lelaki yang duduk bersama Bisma ada seorang pemuda remaja yang memiliki wajah berbeda dengan yang lainya.
" Apa dia itu Kakek Pandu. Kakeknya dokter Juna ?" Tanya Shinta.
" Iya sepertinya begitu. Karena lelaki ini mirip sama Kakek Bisma." Jawab Rama.
" Apa mungkin salah seorang dari orang kembar ini adalah ayahnya Papa?" Shinta mengamati wajah pemuda di foto itu.
" Iya, bukannya Papa pernah bilang kalau ayahnya itu kembaran Kakek Sadewa."
" Berarti ini ayahnya dokter Juna?" Shinta menunjuk seorang pemuda yang wajahnya berbeda itu.
" Iya lihat saja wajahnya tampannya mirip dokter Arjuna." Kata Rama.
" Lalu lelaki ini siapa ya?" Tunjuk Shinta pada salah seorang dari empat pria yang berdiri dibelakang.
" Tidak tahu !" Jawab Rama
" Tapi wajahnya mirip Kakek." Kata Shinta.
" Tapi Kakek Bisma bilang cuma punya dua anak kembar laki - laki." Ucap Rama.
" Rama, apa Kakek Bisma sama Kakek Pandu itu kembar?" Tanya Shinta sambil melihat wajah Rama.
Kini keduanya saling bertatapan, seolah sedang memikirkan sesuatu.
*****
Karena penasaran akhirnya Rama dan Shinta mendatangi Bisma di ruang kerjanya sambil membawa foto tadi.
" Kakek, ada yang mau kami tanyakan?" Kata Rama.
" Apa itu Rama?"
" Apa Kakek dan Kakek Pandu itu bersaudara kembar juga ?" Tanya Rama kembali.
" Iya. Kakek dan Kakek Pandu saudara kembar juga. Kenapa?"
" Ah, enggak hanya tanya saja. Karena Aku dan Shinta bersaudara kembar. Terus ayahnya Papa juga bersaudara dengan Kakek Sadewa." Kata Rama.
" Berarti keluarga kita semua terlahir memiliki saudara kembar, ya!" Kata Shinta.
" Papa kalian tidak punya saudara kembar."
" Oh. Kalau begitu apa dokter Juna juga punya saudara kembar?"
" Dia juga tidak punya saudara kembar."
" Berarti anak - anak yang terlahir di generasi Papa nggak ada yang kembar?" Shinta bermonolog sambil mangut - mangut.
" Kata siapa?"
Mendengar perkataan Bisma barusan membuat Rama dan Shinta terkejut.
" Kalau begitu ada anak kembar yang terlahir satu generasi dengan Papa?" Tanya Shinta.
" Iya. Anaknya Kakek Sadewa terlahir kembar. Tetapi keduanya meninggal karena kecelakaan." Jawab Bisma.
" Oh, kasihan sekali mereka." Kata Rama dan Shinta bersamaan.
" Kapan Kek, itu kejadiannya?" Tanya Rama penasaran.
" Sekitar lima belas tahun yang lalu."
" Mereka mengalami kecelakaan saat pergi liburan sekolah." Bisma mengingat kembali kejadian yang merenggut nyawa kedua cucunya itu.
*****
Sementara itu di pulau tempat Adji dan Alice berbulan madu. Kedua orang yang sedang menghabiskan waktunya dengan bersenang - senang itu, tengah asik berendam air panas di kolam pribadi yang ada di vila itu.
" Istriku....sini !" Panggil Adji.
" Nggak....aku pingin disini sendiri !" Tolak Alice.
" Kenapa?"
" Karena suamiku itu tangannya tidak mau diam !"
" Ah, bukannya kamu senang kalau aku sentuh,"
" Ya, tapi suamiku itu keterlaluan kalau menyentuh."
" Kan biar cepat ada Dede bayinya,"
" Iya, tapi capek."
Akhirnya Adji hanya berendam berjauhan posisinya dengan Alice. Dan itu membuatnya cemberut. Dia berpikir kalau Alice tidak suka disentuh olehnya. Setelah selesai berendam mereka makan malam bersama. Dan saat makan malam, Adji tidak banyak bicara seperti biasanya. Dan itu membuat Alice merasa aneh.
" Suamiku apa kamu tidak enak badan?" Tanya Alice.
" Tidak, aku baik - baik saja."
" Lalu kenapa tidak banyak bicara seperti biasanya ?"
" Oh, mungkin karena menu masakan hari ini begitu enak. Jadinya aku begitu menikmati makanannya."
Alice yakin kalau suaminya itu sedang merajuk. Karena dari tadi dia perhatikan, Adji makannya sedikit dan lebih sering memainkan makanan di piringnya.
Biasanya setelah selesai makan malam mereka akan berjalan - jalan di kawasan resort. Melihat lampu - lampu yang tertata begitu cantik. Dan mereka akan bercanda tawa di sela - sela acara jalan - jalannya. Tapi sekarang begitu selesai makan malam Adji mengajaknya kembali ke kamar.
Dan saat masuk ke kamar pun Adji langsung duduk di balkon. Melihat pemandangan malam sendiri tanpa mengajak Alice. Melihat itu membuat Alice gemas akan tingkah suaminya. Alice berpikir keras bagaimana caranya membuat Adji kembali seperti biasanya.
" Suamiku bisa tolong aku sebentar !" Teriak Alice dari dalam kamar.
Adji pun masuk kedalam kamar dan melihat penampilan Alice yang begitu menggoda dengan lingerie warna merah marun. Adji pun berusaha sekuat tenaga agar bisa mengendalikan gairahnya.
" Istriku mau minta tolong apa ?" Tanya Adji dengan suara datarnya.
Melihat reaksi Adji seperti itu membuat Alice sakit hati. Ternyata Adji sedang mengabaikannya. Adji yang biasanya hangat dan perhatian padanya, kini terasa dingin.
Alice pun berjalan kearah Adji dan memeluknya erat, tanpa mendapatkan balasan dari Adji. Biasanya Adji lah yang selalu memeluknya terlebih dahulu.
" Suamiku apa kamu marah kepadaku?" Tanya Alice sambil memandang wajah Adji.
" Tidak, kenapa kamu berpikiran seperti itu ?"
" Karena tingkah mu aneh semalaman ini !"
" Itu hanya perasaanmu saja."
" Terus kenapa kamu mendiamkan aku."
Adji terdiam sejenak, dan menghirup udaranya dalam - dalam lewat hidung mancungnya.
" Aku hanya sedang berpikir saja." Kata Adji melepaskan pelukan Alice.
" Sebaiknya kamu istirahatlah terlebih dahulu."
Adji pun membalikan badannya. Dan saat dirinya baru melangkah, Alice kembali memeluknya. Kali ini Alice memeluknya dari belakang.
" Aku menginginkanmu malam ini !" Kata Alice.
*****
JANGAN LUPA KLIK LIKE, FAV, HADIAH, DAN VOTE NYA.
KASIH BINTANG LIMA JUGA.
DUKUNG AKU TERUS.
TERIMA KASIH.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Mas Bos
adji alice pasangan yg kompak
/Grin//Grin//Grin/
2024-04-12
1
ciru
😄😂😂Alice yg memperkosa lakinya lagi
2023-07-03
1
Nor Azlin
waduhhh ngembek ni😂😂😂 bang Adji kalau kamu garap terus Alicenya akan pingsan deh ...jangan suka ngembek sesekali bersenang2 itu enggak papa tapi harus kamu ingat harus hati2 kerana nyawa kalian dalam bahaya tu ...ada seseorang tengah memerhati kalian demi keselamatan jangan terlalu lengah pikirkan anak2 kamu yang baru aja bersatu dengan mu jangan biar mereka berdua kehilangan ayah yang baru aja mereka tau kewujudan mu jangan biarkan mereka jadi yatim piatu...lanjut thor
2023-06-18
1