Rama yang sejak beberapa Minggu kemarin sudah merasa curiga dengan orang - orang yang ada di dalam mansion. Ingin sekali cepat - cepat menanyakan kebenarannya pada Papanya itu.
" Oh, ya Pah. Sebenarnya ada yang mau kita bicarakan lagi." Kata Rama sambil melihat wajah Adji.
" Apa itu?" Tanya Adji antusias.
" Sebenarnya para pekerja disini itu, siapa mereka?" Tanya Rama dengan matanya yang fokus menatap mata Adji.
" Mereka adalah robot Android buatan Papa. Kenapa?" Tanya Adji.
" Kenapa Papa nggak bilang dari awal kalau para pekerja disini itu robot!" Rama merasa gusar, entah kenapa dia sendiri tidak tahu.
" Apa itu perlu diberitahu?" Tanya Adji pada Rama.
" Ya, setidaknya aku tahu keadaan sekitarku."
" Tapi tidak semua pekerja disini itu robot. Contohnya ketua koki, kepala pelayan, ketua pasukan pengamanan dan ada beberapa bodyguard juga yang manusia."
" Mereka yang robot itu adalah para pekerja yang tidak mengenal lelah. Seperti para pekerja yang membersihkan mansion, terus penjaga yang harus terus siaga untuk menjaga keamanan mansion dan juga kita Tuannya." Kata Adji menjelaskan.
" Terus bagaimana cara mengontrol para Android itu?" Tanya Rama penasaran.
" Kamu mau tahu?" Tanya Adji sambil tersenyum pada Rama.
" Iya!" Jawab Rama penuh semangat.
" Kalau begitu ikut Papa!" Ajak Adji kepada kedua anaknya.
Adji mengajak Rama dan Shinta ke ruang bawah tanah.
" Wah, ternyata ada ruangan bawah tanah di mansion ini!" Rama merasa takjub saat dia masuk menuruni anak tangga.
Mereka bertiga sampai pada suatu ruangan yang luas. Disana terdapat banyak komputer yang menyala dan di sana ada tiga orang yang mengawasi semua komputer itu.
" Ini kenalkan namanya Abimanyu, salah satu hackers andalan Papa. Dia biasanya mengatur para Android itu dari komputer disini." Jelas Adji pada kedua anaknya.
" Apa dia juga robot Android, Pah?" Tanya Shinta.
" Abimanyu itu manusia, Sayang."
" Kalau yang dua itu asistennya baru mereka robot Android." Jawab Adji.
" Halo, anak - anak." Sapanya pada Rama dan Shinta yang sejak tadi merasa tertarik padanya.
" Halo, juga Om Abi!" Balas keduanya kompak.
" Aku senang karena kedatangan kalian kesini." Kata Abimanyu.
" Kudengar kalau kalian juga merupakan murid dari Candra." Kata Abimanyu yang merupakan teman dari Candra.
" Iya, Om Abi kenal sama Om Candra?" Tanya Shinta.
" Iya, kita berteman baik." Jawab Abimanyu.
" Dan kudengar kalau kalian adalah murid yang genius, baru sekali diterangkan sudah langsung mengerti." Abimanyu terkagum - kagum dengan kedua anak Tuannya itu.
" Ah, Om Abi bisa saja. Itu karena Om Candra yang menjelaskannya dengan baik." Kata Shinta malu - malu, karena telah dipuji oleh lelaki tampan.
" Kamu itu, kebiasaan nggak kuat sama pujian orang ganteng," kata Rama dengan nada kesal pada saudara perempuannya itu.
" Sudah - sudah, sekarang kalian sudah tahu kalau kebanyakan para pekerja disini adalah robot yang telah diprogram untuk mengerjakan tugas sesuai yang diperintahkan padanya."
" Meski begitu kalian tidak boleh seenaknya sendiri, menyuruh melakukan sesuatu pada mereka." Adji mengingatkan kedua anaknya.
*****
Adji kini sudah mulai masuk bekerja di perusahaannya. Setelah dua Minggu libur bulan madu, kini banyak pekerjaan yang menantinya. Karena tidak bisa diwakilkan pada Bima.
Di lantai gedung tertinggi, dimana letak kantornya berada. Adji kini sedang duduk di kursi kebesarannya dan memeriksa beberapa dokumen yang bertumpuk di meja kerjanya.
Alice datang membawa bekal makan siangnya untuk Adji. Alice sengaja memasak sendiri, menu untuk makan siangnya dengan Adji di kantornya. Dia juga telah berdandan cantik untuk bertemu dengan suaminya. Karena Adji bilang sangat suka melihat Alice ketika berdandan sederhana.
" Suamiku ayo, kita makan dulu. Nanti dilanjutkan lagi kerjanya!" Ajak Alice pada Adji.
Semenjak menikah dengan Alice, Adji sungguh menjadi manja. Dia akan makan dengan lahap saat Alice menyuapinya. Dan dia akan makan sedikit saat makan sendiri. Kini Alice duduk di sofa sambil menyuapi Adji. Dan Adji pun ikut menyuapi Alice, katanya biar sama - sama makan bersama. Sehabis makan siang, Adji merebahkan kepalanya di paha Alice. Kemudian meminta Alice memijat kepalanya pelan, karena dia merasa kelelahan setelah mengurus banyak dokumen.
Adji malah tertidur di pangkuan Alice. Dan Alice tidak berani membangunkannya, karena dia ingin Adji mendapatkan waktu untuk istirahatnya dengan baik. Setelah satu jam beristirahat, Alice baru membangunkan Adji.
" Suamiku, aku pulang dulu. Mau jemput anak - anak dari sekolah." Alice memeluk dan pamit pada Adji.
Cup,
Cup,
Adji memberikan ciuman perpisahannya pada Alice.
" Hati - hati, ya." Adji mengurai pelukannya.
*****
Alice berjalan di parkiran menuju mobilnya. Dan dua pengawal Androidnya mengikuti dari belakang. Saat Alice hendak membukakan pintu mobilnya ternyata pintu mobil di sebelahnya juga dibuka dari dalam mobil oleh penumpangnya. Sehingga pintu mobil mereka berbenturan.
" Tuan maafkan saya, sungguh saya tidak sengaja!" Kata Alice meminta maaf pada seorang lelaki yang baru keluar dari dalam mobilnya.
" Anda harus menggantinya Nyonya. Ini mobil keluaran terbaru dan edisi terbatas!" Kata lelaki itu dengan sombongnya.
" Tapi tidak ada kerusakan pada mobil anda Tuan!" Kata Alice tak kalah sengitnya.
" Lihat ini, ada goresan sedikit disini!" Lelaki itu menunjuk garis samar yang panjangnya sekitar lima centimeter.
" Goresan segitu, nggak ada pengaruhnya pada kerusakan mobil." Kata Alice lagi saat melihat garis samar itu.
" Saya tidak mau tahu. Atau saya akan melaporkan anda pada polisi." Tantangnya pada Alice.
" Tinggal laporkan saja. Dan nanti mobil mewah anda akan disita polisi sebagai barang bukti." Kata Alice tak gentar dengan ancaman dari lelaki itu.
" Maaf sepertinya bukan Nyonya ini yang salah. Tapi anda yang salah!" Tiba - tiba ada seorang pemuda tampan menghampiri mereka.
" Kamu jangan ikut campur orang lain!" Bentak lelaki itu pada pemuda yang baru datang.
" Kita lihat CCTV yang ada di area parkir ini. Siapa yang lebih dahulu datang memarkir mobilnya. Dan siapa yang memarkirkan mobil dengan tidak benar posisinya. Sehingga pintu mobil kalian berbenturan saat dibuka." Pemuda itu memberikan penjelasan.
" Ah, benar juga. Aku akan minta suami ku untuk memeriksa CCTV di area parkiran perusahaannya ini." Kata Alice sambil tersenyum yakin akan kemenangannya.
" Bang B1, tolong minta panggilkan suami saya kesini dong!" Pinta Alice pada Bodyguard Android nomor satu miliknya.
" Baik Nyonya Muda, akan saya hubungi Tuan Muda Adji sekarang!" Kata Bodyguard Alice.
Mendengar kata - kata Alice dan Bodyguardnya membuat lelaki itu gemetaran. Dia tidak menyangka kalau wanita dihadapannya kini adalah istri dari Adji Saka Putra Pandawa.
Dan lelaki itu yakin kalau dirinya akan dalam masalah besar jika berurusan dengan CEO PANDAWA.
" Sudahlah, aku nggak akan memperpanjang masalah ini lagi." Kata lelaki itu kemudian melajukan mobilnya keluar area perusahaan PANDAWA
" Terima kasih atas bantuannya," kata Alice.
" Tapi bantuan ku tidak gratis Nyonya." Kata pemuda itu sambil tersenyum.
*****
JANGAN LUPA KLIK LIKE, FAV, HADIAH, DAN VOTE NYA.
KASIH BINTANG LIMA JUGA YA.
DUKUNG AKU TERUS YA.
TERIMA KASIH.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Alfia Amira
anaknya Arjuna nih 🤣🤣
2024-10-26
1
🦋PutriBiru🦋
saingan adjie nehhhh
2021-09-24
3
ChiChi
jeng2 siapa kah itu si Tampan .. ditunggu 😁
2021-09-24
3