Hari ini, inayah lebih inisiatif, sebelum Ibra memberi perintah, dia duluan bertanya, kemudian menghampiri Ibra keruangan nya, Ibra sedang fokus dengan laptopnya.
"Permisi Pak, apa ada yang bisa saya bantu?" tanya Inayah dengan hati-hati. Ibra menoleh,
"Tumben kamu bertanya?"
"Saya mencoba menjadi orang yang inisiatif," Ibra tersenyum mendengar pernyataan Inayah.
"Untuk saat ini belum ada, tapi nanti aku akan berikan tugas khusus buat kamu,"
"Apa itu Pak?"
"Nanti akan aku beritahu," Jawabnya singkat dan tersenyum sinis.
"Baiklah, saya permisi." Inayah meninggalkan ruangan itu,
tugas khusus apa ya?
***
Sementara itu di ruangan tim marketing, Yasmin sedang sibuk mengolah dan menyusun data para calon klien, bersama Ridwan.
Hanya Yasmin lah yang serius bekerja pada saat itu, sementara Ridwan terus saja mencuri-curi pandang ke arah wajah manis Yasmin.
Ya sepertinya pria itu telah jatuh cinta pada Yasmin, sejak pandangan pertama.
"Pak, tolong di cek lagi, kalau ada yang salah beri tahu saya." Ucap Yasmin sambil mengarahkan laptop nya ke Ridwan.
"Oke, sebentar." Ridwan segera memeriksa hasil pekerjaan Yasmin, dia tersenyum.
"Bagus, ternyata selain cantik. kamu juga pintar ya." ucapnya dan menyerahkan kembali laptop tersebut kepasa Yasmin.
"Terimakasih, tapi saya rasa Bapak terlalu berlebihan," jawab Yasmin tersipu malu, dan tiba-tiba saja jantungnya berdegup kencang.
Terlalu sering memuji, nggak baik untuk kesehatan, kesehatan jantungku yang pastinya. Dalam hati Yasmin.
"Nanti tolong kirimkan ke email saya ya,"
"Baik Pak,"
***
Sementara Inayah terlalu bosan Ibra tidak memberinya perintah apa-apa hari ini, kemudian dia mengambil ponselnya dan mengirimkan pesan ke grup yang anggotanya terdiri dari empat sekawan yaitu dirinya, Yasmin, Ririn dan Mawar.
Guys, semenjak sibuk bekerja, udah lama kita nggak ngumpul. kangen nih.
Ibra menutup laptopnya, kemudian berjalan keluar ruangan dan menghampiri Inayah.
"Ayo ikut aku," ucapnya.
"Kita akan kemana Pak?" Tanya Inayah.
"Ke mall," Jawabnya singkat, Inayah mengerutkan dahi mendengar jawaban Ibra. Kemudian mengambil tas slempangnya dan berjalan mengikuti langkah Ibra hingga akhirnya mereka berada di dalam mobil.
"Temani aku belanja," ucapnya.
"Iya Pak," Inayah tidak bertanya lagi, karena dia ingat dengan ucapan Ria si Kepala HRD bahwa Inayah akan membantu Ibra baik dalam urusan pekerjaan maupun urusan pribadi.
Setelah sekitar satu jam perjalanan, akhirnya mereka sampai di salah satu Mall terbesar di kota Jakarta.
Aku kira di bercanda, ternyata benar.
Setelah memarkirkan mobilnya, mereka masuk ke dalam Mall, dan Ibra langsung mengarah pada bagian khusus Pria, disana terdapat berbagai pakaian formal mulai dari kemeja, setelan jas, dasi hingga kaos kaki.
Ibra mulai memilih-milih, ia merasa semenjak pulang ke Indonesia, pakaian formalnya terlalu sedikit, sebenarnya Ibra tidak menyangka akan mengambil alih perusahaan secepat ini, maka ia tak memiliki persiapan.
Inayah hanya mengikut saja di belakang Ibra yang sedang memilih, Ibra memegang sebuah kemeja lengan panjang berwarna abu-abu dengan corak garis-garis kecil, dan menempelkan ke tubuhnya.
"Apa ini cocok untuk ku?" ia bertanya pada Inayah.
"Cocok Pak, bagus sekali." jawab Inayah, tentu saja jawaban itu yang paling tepat. Saat sedang asyik memilih lagi, tiba-tiba ponsel Ibra berdering.
"Inayah, aku harus menjawab panggilan penting ini, tolong kamu pilihkan beberapa kemeja lagi untuk ku ya, yang menurutmu bagus, jangan khawatir soal harga, berapa pun harganya nggak masalah. asalkan nggak mengurangi ketampananku, oke?" katanya ssmbil memberikan kemeja yang ada di tangan nya kepada Inayah. Belum sempat Inayah menjawab, kemudian Ibra pergi menjauh darinya untuk menerima panggilan itu.
Aku disuruh pilih buat dia? nanti salah lagi, marah lagi . ya ampun ribet amat sih jadi sekretaris.
Inayah mulai memilih beberapa kemeja yang menurutnya cocok Ibra sambil sesekali melirik ke arah Ibra dari kejauhan, membayangkan apakah ini cocok jika ia kenakan, karena Inayah menyukai warna-warna yang gelap, maka ia memilih beberapa warna kemeja seperti merah maroon, cokelat tua dan biru dongker.
Tiba-tiba Inayah di hampiri oleh Pelayan, "Mau saya bantu Mbak? sepertinya ini juga cocok untuk suami Mbak," ucapnya, membuat Inayah membulatkan bola matanya.
"Hehe, itu bukan suami saya, itu Bos saya Mbak," jawab Inayah dengan ekspresi datar.
Mbak ini bikin aku merinding aja, apa jadinya kalau si laki-laki kasar itu adalah suamiku, sungguh dia bukan tipeku. Inayah menggerutu dalam hati, tak lama kemudian Ibra menghampirinya.
"Udah?" Tanya Ibra.
"Ini Pak," Inayah menyerahkan beberapa kemeja yang sudah ia pilih,
"Hem, boleh juga. warna-warna nya bagus. kamu tahu dari mana kalau aku suka warna gelap?" tanya Ibra tersenyum kecil.
"Kebetulan aja Pak, biasanya laki-laki kan suka warna gelap kan nggak mungkin kalau warna pink, ungu atau merah bella." jawab Inayah.
"Benar juga katamu," kemudian Ibra memilih lagi, beberapa setelan jas.
"Inayah, supaya nggak kelamaan disini, tolong kamu pilihkan beberapa dasi ya," Ucapnya.
"Baik Pak," Kemudian mereka terpisah, Inayah pergi ke bagian dasi, dan Ibra masih memilih setelan jas.
Saat Inayah sedang memilih dasi, tiba-tiba ada seseorang yang menghampirinya.
"Ina?" ucap laki-laki itu, kemudian Inayah menoleh dan berbalik ke belakang.
"Bang?" Jawab Inayah tak percaya siapa yang sedang berada di hadapan nya itu.
"Kamu, apa kabar?" Tanya lelaki itu lagi.
"A-aku baik Bang, seperti yang kamu lihat." jawabnya gugup.
"Kamu sedang memilih-milih dasi? untuk siapa?"
"Untuk...,"
Karena Ibra sudah selesai memilih beberapa setelan jas, Ibra mencari Inayah dan melihatnya dari kejauhan sedang berbicara dengan seorang laki-laki. dan Ibra segera mendekati mereka.
"Inayah sudah selesai? kalau sudah, ayo kita ke kasir, kita nggak punya banyak waktu," Ucap Ibra dengan tegas.
"Sudah, ayo Pak. maaf Bang, aku permisi ya." Kemudian Inayah berjalan mengikuti langkah Ibra.
kok bisa ketemu disini sih? bukannya dia masih di Jogja ya?
"Inayah, kenapa kamu bengong? siapa laki-laki itu?" Tanya Ibra dengan tatapan tajam.
***
Bersambung....
Jangan lupa
like
komen
vote
Jaga kesehatan ya readers, semoga terhibur 😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Maria Kibtiyah
typo merah bata masa merah bella
2025-01-24
0
Aqila Hamdan
cemburu ya,,,,🙃
2024-01-30
0
Alifah Azzahra💙💙
Wah kmu punya saingan nich Ibra 🥰
2024-01-02
0