Hari Pertama (2)

Sebelum memulai mengerjakan apa yang di perintahkan oleh Ridwan, Inayah mengirimkan pesan kepada Yasmin.

Yas, kamu dimana? Udah jam 8 loh.

Beberapa menit kemudian, Yasmin masuk keruangan dengan tergesa-gesa.

“Selamat Pagi,” Ucap Yasmin.

“Baru hari pertama loh, telat?” Ucap Chintya, salah satu karyawan senior di tim mereka.

“Maaf Mbak, tadi ada kendala sedikit,” Jawab Yasmin.

Yasmin melirik ke arah Inayah, kemudian Inayah memberikan isyarat bahwa kursi kosong yang ada di sebelahnya itu adalah tempat Yasmin, dan Yasmin pun mengerti, ia langsung menghampiri Inayah dan duduk di sebelahnya.

“Siapa yang suruh kamu duduk disitu?” Tanya Chintya.

“Maaf mbak, saya kira kursi kosong ini disediakan untuk saya,” Jawab Yasmin kemudian bangkit dari duduknya.

“Memang iya, itu untuk kamu. Tapi saya kan belum persilahkan kamu duduk,” Jawab Chntya sinis.

“Maaf Mbak,” hanya itu yang bisa Yasmin ucapkan.

Sabar Yas, kita masih baru disini, dia udah senior.

“Ya sudah sekarang duduk,” Ucap Chintya.

Ini orang maunya apa sih? Yasmin menggerutu kesal kemudian duduk tepat disebelah Inayah.

“Yasmin, mending kamu samperin dulu atasan kita tuh ketua tim marketing VIP, Pak Ridwan namanya, itu yang di dalam ruangan,” Jelas Inayah. Ia berbicara sangat pelan dan hati-hati.

“Baiklah, apalagi aku terlambat hari ini, benar-benar kacau.” Kemudian Yasmin bangkit dari duduknya menuju ruangan kecil dimana Ridwan berada di dalamnya.

“Selamat pagi Pak, permisi.” Ucapnya dengan hati-hati.

“Ya, selamat pagi. Kamu pasti Yasmin, apa benar?” Jawab Ridwan dengan ramah.

“Iya Pak benar, maaf Pak saya terlambat. Apa yang bisa saya kerjakan hari ini Pak?” Kemudian Yasmin maju satu langkah.

“Iya nggak apa-apa. Kali ini kamu di maafkan, tapi lain kali jangan di ulang ya, kalau pun ada sesuatu yang mendesak sehingga membuat kamu harus datang terlambat, segera hubungi saya.” Jelasnya.

“Oh iya, kamu bantu saya disini ya. kamu lihat kan meja di sebelah sana sangat berantakan, tolong disusun kembali yang rapi dan berkasnya di masukkan ke dalam map sesuai urutan tanggalnya, paham?” Jelas Ridwan sambil mengarahkan Yasmin kepada berkas yang di maksud.

“Baik Pak,” Yasmin segera melakukan sesuai apa yang di perintahkan Ridwan.

Inayah bertanya-tanya kenapa Yasmin belum juga keluar dari ruangan itu padahal sudah sekitar sepuluh menit Yasmin berada disana.

Apa Yasmin dimarahi habis-habisan.

Ya ampun Yas, baru hari pertama. Inayah sangat mengkhawatirkan Yasmin.

Setengah jam kemudian akhirnya Yasmin keluar dari ruangan itu, Inayah lega melihatnya meski ia penasaran kenapa bisa sampai setengah jam berada diruangan itu. Yasmin pun kembali duduk tepat di sebelah Inayah.

“Gimana Yas? Kamu di marahi ya?” Bisik Inayah pelan.

“Nggak kok, Bapak itu sama sekali enggak marah, dia Cuma mengingatkan kalau seandainya aku telat lagi, setidaknya berikan kabar padanya, menghubunginya gitu.” Jelas Yasmin.

“Oh, jadi kenapa bisa lama banget di dalam ruangan?” ini lah yang membuat Inayah penasaran sejak tadi.

“Oh itu, aku disuruh Pak Ridwan untuk merapikan berkas-berkas di ruangannya,” Ucap Yasmin.

“Ehem,” terdengar deheman dari sudut kanan yang tidak lain adalah Chintya. Mereka langsung menghentikan pembicaraan.

***

Sore hari tiba, akhirnya mereka beranjak melangkahkan kaki keluar dari gedung itu.

“Kita langsung pulang atau mau kemana nih?” Tanya Ririn, mereka berempat berkumpul setelah jam pulang kantor.

“Aku mau ke toko baju langganan kita waktu kuliah dulu, aku mau beli beberapa potong kemeja dan celana panjang, soalnya bajuku udah banyak yang ketinggalan mode.” Jawab Inayah.

“Sama. Aku juga. Ayo kita kesana,” sahut Mawar.

Kemudian mereka berempat pergi ke toko baju langganan mereka, selain harganya murah, barang-barangnya juga bagus. Sesampainya disana Inayah langsung memilih beberapa potong kemeja dengan warna-warna yang gelap. Merah maroon, hitam biru dongker dan cokelat, karena ia ridak percaya diri jika harus mengenakan pakaian berwarna terang.

“Aku udah nih, kalian gimana?” tanya Inayah pada tiga sahabatnya yang masih memilih-milih.

“Bentar, ini cocok nggak buat aku?” Tanya Ririn.

“Cocok Rin, manis sekali kalau kamu pakai itu.”

“Okelah ayo,”

Mereka membayar di kasir, saat giliran Inayah ia agak sedikit khawatir apakah uang yang ia bawa cukup untuk membayar baju-baju yang telah ia pilih.

“Totalnya enam ratus lima puluh ribu rupiah Mbak,” Ucap wanita oenjaga kasir.

“Oh oke sebentar Mbak,” Inayah mengeluarkan sejumlah uang tersebut dari dalam tasnya.

Alhamdulillah cukup.

Mereka berempat Pergi toko baju bersama-sama menggunakan mobil Yasmin. Kemudian karena rumah Mawar dan Ririn tak searah dengan Yasmin. Mereka melanjutkan perjalanan pulang dengan menggunakan ojek online. Sementara Inayah yang searah, tetap ikut bersama Yasmin.

***

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Trisna Tris

Trisna Tris

lanjut thor.....

2022-05-27

2

Emak Aries

Emak Aries

warna2 kesukaan anak2 di rumah dr msh SMA smp nikah, dibeliin yg warna dikit, jgn harap dipake😅

2022-04-10

0

Abad

Abad

duh senengnya liat persahabatan mereka.

2022-01-19

0

lihat semua
Episodes
1 Hari Yang Paling Ditunggu
2 Lamaran dan Interview
3 Hari Pertama
4 Hari Pertama (2)
5 Pindah Posisi
6 Bos Nyebelin
7 Meeting
8 Makan Siang
9 Heboh
10 Digosipin
11 Menyerah
12 Pura-Pura Sakit
13 Penyesalan
14 Mencari
15 Merayu
16 Si Cengeng
17 Pindah ke Apartemen
18 Sarapan Bersama
19 Ke Mall
20 Pria Asing
21 Curhat
22 Ponsel Baru
23 Peringatan dari Ibu
24 Kemenangan Inayah
25 Terbakar Cemburu
26 Milik Orang Lain
27 Pertunjukan Drama
28 Jadilah Temanku
29 Modus Si Bos
30 Cokelat Salah Alamat
31 Bos Rasa Pacar
32 Rencana Perjodohan
33 Jalan Bersama Adelia
34 Tak Sengaja Bertemu
35 Di Culik
36 Ke Hotel
37 Cemburu
38 Pagi-Pagi
39 Gado-Gado
40 Nggak Peka
41 Perasaan yang Aneh
42 Basah Kuyup
43 Aku Milikmu?
44 Visual Greget
45 Khawatir
46 Bumbu Cinta
47 Cara yang Salah
48 Pak Ganteng
49 Dua Lelaki Aneh
50 Ke Rumah Sakit
51 Pahlawan Datang
52 Bukan Pria Romantis
53 Belum Mandi
54 Bos Calon Suami
55 Aku Sayang Kamu
56 Dosa
57 Inayahku
58 Di jadikan Istri Kedua?
59 Sebuah Syarat
60 Ketahuan Ibu
61 Tentang Perasaan
62 Kecewa
63 Pertama Kalinya
64 Terimakasih?
65 Jangan Terlalu Berharap
66 Bertemu Seseorang
67 Restoran Jepang
68 Posesif Tingkat Dewa
69 Lampu Hijau
70 Nggak Punya Nyali
71 Obrolan Orang Tua
72 Ngambek
73 Kangen
74 Saingan Berat
75 Jadi Cinderella
76 Di Bully
77 CEO Cantik
78 Cincin Kawin
79 Calon Pasutri Ribet
80 Ukuran
81 Godaan
82 Berdebar-debar
83 Malam Pertama
84 Ngeselin
85 Oh... Ampun
86 Menahan
87 Honeymoon?
88 Ketahuan
89 Terabaikan
90 Terharu
91 Masih Perlu Belajar
92 Nggak Rela
93 Sekretaris Halal
94 Niat Terselubung
95 Libur Beberapa Hari
96 Berhasil Lolos
97 Siomay dan Es Campur
98 Permintaan Istri
99 Halal
100 Obat Kasih Sayang
101 Yes
102 Tunda Dua Jam
103 Jahat
104 Drama Kehamilan
105 Semuanya Lebay
106 Mr. Posesif
107 Mana hadiahnya?
108 Ternyata mudah
109 Yasmin-Ridwan Party
110 Mengizinkan
111 Sudah Kembali Normal
112 Suami Pengertian
113 Semoga Baik-Baik Saja
114 Benar Terjadi
115 Awas Kamu Ya
116 Sekretaris Kesayangan
117 Sekuel Sekretaris Kesayangan (Menggoda Boss Arogan, Novel baru di NT)
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Hari Yang Paling Ditunggu
2
Lamaran dan Interview
3
Hari Pertama
4
Hari Pertama (2)
5
Pindah Posisi
6
Bos Nyebelin
7
Meeting
8
Makan Siang
9
Heboh
10
Digosipin
11
Menyerah
12
Pura-Pura Sakit
13
Penyesalan
14
Mencari
15
Merayu
16
Si Cengeng
17
Pindah ke Apartemen
18
Sarapan Bersama
19
Ke Mall
20
Pria Asing
21
Curhat
22
Ponsel Baru
23
Peringatan dari Ibu
24
Kemenangan Inayah
25
Terbakar Cemburu
26
Milik Orang Lain
27
Pertunjukan Drama
28
Jadilah Temanku
29
Modus Si Bos
30
Cokelat Salah Alamat
31
Bos Rasa Pacar
32
Rencana Perjodohan
33
Jalan Bersama Adelia
34
Tak Sengaja Bertemu
35
Di Culik
36
Ke Hotel
37
Cemburu
38
Pagi-Pagi
39
Gado-Gado
40
Nggak Peka
41
Perasaan yang Aneh
42
Basah Kuyup
43
Aku Milikmu?
44
Visual Greget
45
Khawatir
46
Bumbu Cinta
47
Cara yang Salah
48
Pak Ganteng
49
Dua Lelaki Aneh
50
Ke Rumah Sakit
51
Pahlawan Datang
52
Bukan Pria Romantis
53
Belum Mandi
54
Bos Calon Suami
55
Aku Sayang Kamu
56
Dosa
57
Inayahku
58
Di jadikan Istri Kedua?
59
Sebuah Syarat
60
Ketahuan Ibu
61
Tentang Perasaan
62
Kecewa
63
Pertama Kalinya
64
Terimakasih?
65
Jangan Terlalu Berharap
66
Bertemu Seseorang
67
Restoran Jepang
68
Posesif Tingkat Dewa
69
Lampu Hijau
70
Nggak Punya Nyali
71
Obrolan Orang Tua
72
Ngambek
73
Kangen
74
Saingan Berat
75
Jadi Cinderella
76
Di Bully
77
CEO Cantik
78
Cincin Kawin
79
Calon Pasutri Ribet
80
Ukuran
81
Godaan
82
Berdebar-debar
83
Malam Pertama
84
Ngeselin
85
Oh... Ampun
86
Menahan
87
Honeymoon?
88
Ketahuan
89
Terabaikan
90
Terharu
91
Masih Perlu Belajar
92
Nggak Rela
93
Sekretaris Halal
94
Niat Terselubung
95
Libur Beberapa Hari
96
Berhasil Lolos
97
Siomay dan Es Campur
98
Permintaan Istri
99
Halal
100
Obat Kasih Sayang
101
Yes
102
Tunda Dua Jam
103
Jahat
104
Drama Kehamilan
105
Semuanya Lebay
106
Mr. Posesif
107
Mana hadiahnya?
108
Ternyata mudah
109
Yasmin-Ridwan Party
110
Mengizinkan
111
Sudah Kembali Normal
112
Suami Pengertian
113
Semoga Baik-Baik Saja
114
Benar Terjadi
115
Awas Kamu Ya
116
Sekretaris Kesayangan
117
Sekuel Sekretaris Kesayangan (Menggoda Boss Arogan, Novel baru di NT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!