Pria Asing

"Hanya teman lama," jawab Inayah santai.

Setelah selesai membayar semua belanjaan nya, Ibra mengajak Inayah untuk makan siang, kebetulan saat itu sudah jam 1 siang.

"Kita makan dulu, kamu mau makan apa?" Tanya Ibra.

"Apa aja, terserah Bapak,"

"Aku ingin makan sushi, ayo kita kesitu," Ibra mengarahkan wajahnya ke salah satu restoran sushi di Mall tersebut. Inayah hanya mengangguk, tanda setuju dan mengikuti langkah Ibra.

Kemudian mereka duduk, saling berhadapan lalu memilih dan memesan makanan, "sebentar ya aku ke toilet," kata Ibra kemudian bangkit dari kursinya.

Inayah membuka ponselnya, begitu banyak chat yang masuk, terutama di grup mereka.

Ririn

Iya, gimana kalau siang ini kita makan bareng? ayolah.

Mawar

Iya boleh banget tuh, gimana yas?

Yasmin

Oke, ini si Ina kemana sih, dia yang buka percakapan tapi malah nggak nongol,

Inayah tersenyum melihat chat dari ketiga sahabatnya itu, dan mulai mengetik...

Maafkan aku sahabatku yang cantik-cantik. aku nggak bisa, sekarang aku lagi bekerja.

Saat Inayah sedang asyik dengan ponselnya, tiba-tiba saja seseorang menarik ponsel yang ada di genggaman nya,

"Eh," Inayah menoleh ke pria itu, ia mengira itu adalah Ibra ternyata bukan.

"Berikan aku nomor ponselmu," ucap pria itu sambil melakukan panggilan melalui ponsel Inayah untuk mendapatkan nomornya.

"Kan bisa minta baik-baik, kenapa harus merampas hapeku segala sih?" Inayah merasa kesal, kemudian mengambil kembali ponselnya dari pria itu.

"Kalau nggak dengan cara seperti itu, aku yakin kamu nggak akan memberikannya padaku," ucap pria itu seraya tersenyum.

Ibra sudah kembali dari toilet dan segera menghampiri Inayah yang sedang bertengkar kecil dengan seorang pria.

"Ada apa ini?" suara Ibra mengagetkan keduanya.

"Lo lagi?" Ibra mulai kesal, kenapa pria itu lagi yang bersama Inayah. pria itu menatap sinis ke Ibra.

"Inayah, kalau dia ada kepentingan denganmu, sebaiknya kamu makan saja semeja dengan dia, biar aku makan sendiri disini," ucap Ibra dengan nada kesal.

"Enggak Pak, saya disini aja," jawab Inayah.

"Ayolah Ina, apa kamu nggak kangen sama aku?" Ucap pria itu sambil menatap Inayah dan sedikit melirik ke Ibra.

Ibra mengerutkan dahinya, ada hubungan apa mereka?

"Maaf Bang Riki, sekarang aku sedang bekerja. dan ini adalah Bos ku, lain waktu aja," jawabnya tanpa ragu.

"Hm, apa makan bersama bos adalah bagian dari pekerjaan? aku baru tahu ada pekerjaan seperti itu," jawabnya sinis.

"Iya, ini memang bagian dari pekerjaan Inayah, lantas urusan lo apa?" Ibra benar-benar kesal dengan tingkah pria yang tak ia kenali itu.

"udah, udah. tolong Bang tinggalkan kami, nanti lain waktu kita mengobrol, kan kita udah saling bertukar nomor ponsel, oke?" Ucap Inayah sambil berdiri.

"Oke Ina, aku pegang kata-katamu ya."

Kemudian seorang pria yang bernama Riki itu benar-benar pergi meninggalkan mereka berdua, Inayah bernafas lega. Sementara Ibra masih memasang wajah kesal.

"Maaf ya Pak, atas kejadian hari ini." Inayah merasa tidak enak karena telah merusak mood Ibra yang ia tahu Ibra pasti sangat kesal.

"Iya, kalau aku boleh tahu, ada hubungan apa kamu dengan dia? kalau kamu nggak mau jawab juga nggak apa-apa." ucap Ibra kemudian menyeruput minuman nya.

"Dia kakak kelas saya saat di SMA Pak," Jawab Inayah.

"Hanya itu?" Tanya Ibra lagi karena tidak yakin dengan jawaban Inayah.

Inayah hanya diam tidak menjawab lagi, tak lama kemudian pelayan mengantar pesanan mereka.

Dia nggak jawab, aku yakin bukan sekedar teman, mereka pasti punya hubungan di masa lalu. ah, urusan apa denganku.

"Mending kita makan dulu Pak, saya lapar." Inayah langsung menyantap pesanan nya yaitu dimsum ayam.

"Ah panas,"

"Maka nya hati-hati, lapar berat?" Tanya Ibra sambil menaikkan alisnya.

"Iya, soalnya tadi sarapan nya cuma dikit,"

"Hem, kamu nyindir aku?"

"enggak kok Pak," jawab Inayah tersenyum manis.

"setelah ini kalau kamu mau makan lagi, boleh kok. aku traktir makan sepuasmu,"

"enggak usah Pak, ini aja udah cukup kok."

Kemudian mereka berdiam sejenak, menikmati dan menghabiskan makanan masing-masing.

"Nayah," panggil Ibra pelan.

"Iya Pak?"

"Sarapan tadi pagi itu masakan kamu?"

"Iya, kenapa?"

"Sepertinya lidahku cocok dengan masakan kamu," Ibra berkata jujur, lidahnya telah jatuh hati dengan masakan Inayah. Sejak kepergian Mamanya baru kali itu Ibra merasakan masakan enak, yang membuat ia merindukan masakan Mamanya.

"Lalu?" Inayah megerutkan dahinya mencoba mendengarkan apa yang ingin di katakan Ibra.

***

Bersambung....

like

komen

vote

thankyou ❤

Terpopuler

Comments

Kristi Yani

Kristi Yani

lalu, kamu mau kan masak buat aku selama sisa hidupmu?

2023-03-20

0

Dewi Tarra

Dewi Tarra

cinta berawal dr lidah turun ke hati😁

2022-09-24

0

Puteri Siliwangi

Puteri Siliwangi

Indomie seleraku 🤣🤣🤣paya si thornya masa gc ada visualnya

2022-06-23

0

lihat semua
Episodes
1 Hari Yang Paling Ditunggu
2 Lamaran dan Interview
3 Hari Pertama
4 Hari Pertama (2)
5 Pindah Posisi
6 Bos Nyebelin
7 Meeting
8 Makan Siang
9 Heboh
10 Digosipin
11 Menyerah
12 Pura-Pura Sakit
13 Penyesalan
14 Mencari
15 Merayu
16 Si Cengeng
17 Pindah ke Apartemen
18 Sarapan Bersama
19 Ke Mall
20 Pria Asing
21 Curhat
22 Ponsel Baru
23 Peringatan dari Ibu
24 Kemenangan Inayah
25 Terbakar Cemburu
26 Milik Orang Lain
27 Pertunjukan Drama
28 Jadilah Temanku
29 Modus Si Bos
30 Cokelat Salah Alamat
31 Bos Rasa Pacar
32 Rencana Perjodohan
33 Jalan Bersama Adelia
34 Tak Sengaja Bertemu
35 Di Culik
36 Ke Hotel
37 Cemburu
38 Pagi-Pagi
39 Gado-Gado
40 Nggak Peka
41 Perasaan yang Aneh
42 Basah Kuyup
43 Aku Milikmu?
44 Visual Greget
45 Khawatir
46 Bumbu Cinta
47 Cara yang Salah
48 Pak Ganteng
49 Dua Lelaki Aneh
50 Ke Rumah Sakit
51 Pahlawan Datang
52 Bukan Pria Romantis
53 Belum Mandi
54 Bos Calon Suami
55 Aku Sayang Kamu
56 Dosa
57 Inayahku
58 Di jadikan Istri Kedua?
59 Sebuah Syarat
60 Ketahuan Ibu
61 Tentang Perasaan
62 Kecewa
63 Pertama Kalinya
64 Terimakasih?
65 Jangan Terlalu Berharap
66 Bertemu Seseorang
67 Restoran Jepang
68 Posesif Tingkat Dewa
69 Lampu Hijau
70 Nggak Punya Nyali
71 Obrolan Orang Tua
72 Ngambek
73 Kangen
74 Saingan Berat
75 Jadi Cinderella
76 Di Bully
77 CEO Cantik
78 Cincin Kawin
79 Calon Pasutri Ribet
80 Ukuran
81 Godaan
82 Berdebar-debar
83 Malam Pertama
84 Ngeselin
85 Oh... Ampun
86 Menahan
87 Honeymoon?
88 Ketahuan
89 Terabaikan
90 Terharu
91 Masih Perlu Belajar
92 Nggak Rela
93 Sekretaris Halal
94 Niat Terselubung
95 Libur Beberapa Hari
96 Berhasil Lolos
97 Siomay dan Es Campur
98 Permintaan Istri
99 Halal
100 Obat Kasih Sayang
101 Yes
102 Tunda Dua Jam
103 Jahat
104 Drama Kehamilan
105 Semuanya Lebay
106 Mr. Posesif
107 Mana hadiahnya?
108 Ternyata mudah
109 Yasmin-Ridwan Party
110 Mengizinkan
111 Sudah Kembali Normal
112 Suami Pengertian
113 Semoga Baik-Baik Saja
114 Benar Terjadi
115 Awas Kamu Ya
116 Sekretaris Kesayangan
117 Sekuel Sekretaris Kesayangan (Menggoda Boss Arogan, Novel baru di NT)
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Hari Yang Paling Ditunggu
2
Lamaran dan Interview
3
Hari Pertama
4
Hari Pertama (2)
5
Pindah Posisi
6
Bos Nyebelin
7
Meeting
8
Makan Siang
9
Heboh
10
Digosipin
11
Menyerah
12
Pura-Pura Sakit
13
Penyesalan
14
Mencari
15
Merayu
16
Si Cengeng
17
Pindah ke Apartemen
18
Sarapan Bersama
19
Ke Mall
20
Pria Asing
21
Curhat
22
Ponsel Baru
23
Peringatan dari Ibu
24
Kemenangan Inayah
25
Terbakar Cemburu
26
Milik Orang Lain
27
Pertunjukan Drama
28
Jadilah Temanku
29
Modus Si Bos
30
Cokelat Salah Alamat
31
Bos Rasa Pacar
32
Rencana Perjodohan
33
Jalan Bersama Adelia
34
Tak Sengaja Bertemu
35
Di Culik
36
Ke Hotel
37
Cemburu
38
Pagi-Pagi
39
Gado-Gado
40
Nggak Peka
41
Perasaan yang Aneh
42
Basah Kuyup
43
Aku Milikmu?
44
Visual Greget
45
Khawatir
46
Bumbu Cinta
47
Cara yang Salah
48
Pak Ganteng
49
Dua Lelaki Aneh
50
Ke Rumah Sakit
51
Pahlawan Datang
52
Bukan Pria Romantis
53
Belum Mandi
54
Bos Calon Suami
55
Aku Sayang Kamu
56
Dosa
57
Inayahku
58
Di jadikan Istri Kedua?
59
Sebuah Syarat
60
Ketahuan Ibu
61
Tentang Perasaan
62
Kecewa
63
Pertama Kalinya
64
Terimakasih?
65
Jangan Terlalu Berharap
66
Bertemu Seseorang
67
Restoran Jepang
68
Posesif Tingkat Dewa
69
Lampu Hijau
70
Nggak Punya Nyali
71
Obrolan Orang Tua
72
Ngambek
73
Kangen
74
Saingan Berat
75
Jadi Cinderella
76
Di Bully
77
CEO Cantik
78
Cincin Kawin
79
Calon Pasutri Ribet
80
Ukuran
81
Godaan
82
Berdebar-debar
83
Malam Pertama
84
Ngeselin
85
Oh... Ampun
86
Menahan
87
Honeymoon?
88
Ketahuan
89
Terabaikan
90
Terharu
91
Masih Perlu Belajar
92
Nggak Rela
93
Sekretaris Halal
94
Niat Terselubung
95
Libur Beberapa Hari
96
Berhasil Lolos
97
Siomay dan Es Campur
98
Permintaan Istri
99
Halal
100
Obat Kasih Sayang
101
Yes
102
Tunda Dua Jam
103
Jahat
104
Drama Kehamilan
105
Semuanya Lebay
106
Mr. Posesif
107
Mana hadiahnya?
108
Ternyata mudah
109
Yasmin-Ridwan Party
110
Mengizinkan
111
Sudah Kembali Normal
112
Suami Pengertian
113
Semoga Baik-Baik Saja
114
Benar Terjadi
115
Awas Kamu Ya
116
Sekretaris Kesayangan
117
Sekuel Sekretaris Kesayangan (Menggoda Boss Arogan, Novel baru di NT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!