Si Cengeng

Ridwan sudah siap dengan beberapa berkas dan brosurnya untuk diberikan kepada klien, kemudian melangkah keluar ruangan nya.

"Yasmin, kamu ikut saya ketemu klien ya. ini berkas dan brosurnya tolong kamu pegang,"

Tanpa banyak bertanya Yasmin langsung bangun, membawa tasnya dan membawa berkas sesuai dengan perintah Ridwan, kemudian melangkah mengikuti Ridwan.

"Kita mau ketemu klien dimana Pak?"

"Ke The Westin Hotel," Jawabnya.

"Oh," Yasmin hanya menjawab dengan singkat, dan kemudian melirik ke jam tangan nya yang menunjukkan pukul lima sore.

harusnya ini kan udah jam pulang.

"Kata teman-temanku yang lain, kalau bertemu klien membawa wanita cantik pasti nanti langsung deal." Ucap Ridwan seraya tersenyum ke arah Yasmin.

Yasmin juga tersenyum, dan sedikit malu-malu.

wah gawat nih, sepertinya dia sedang merayuku.

Selama di perjalanan, mereka tak berbicara sama sekali, setelah kurang lebih lima belas menit akhirnya mereka tiba di Hotel, dan kebetulan jaraknya tidak jauh dari gedung perusahaan mereka.

"Ayo Yas silahkan duduk, kita nunggu mereka disini," Sejak tadi Yasmin hanya mengikuti Ridwan dan mereka menunggu klien di Cafe dan Bar yang berada di dalam hotel.

"Yas, kamu pesan apa?"

"Saya machiatto hangat Pak," Yasmin memesan salah satu jenis kopi kesukaannya.

"Hem, ternyata kamu pecinta kopi juga ya?"

"Nggak juga Pak, kebetulan aja saya suka yang ini," Ucapnya.

"Oke Mas, machiatto hangat dan latte hangat ya,"

"Baik Pak," ucap pelayan Cafe.

"Yasmin, kamu teman nya Inayah? atau hanya sekedar kenalan?" Yasmin heran kenapa tiba-tiba Ridwan bertanya tentang Inayah.

"Kami sahabatan dari kuliah sampai sekarang dan sudah sejak awal semester Pak," jawabnya jujur.

"Oh berarti akrab dong,"

"banget Pak,"

"Maaf Pak, kenapa Bapak bertanya tentang Inayah? apa Bapak tertarik sama dia?" tanya Yasmin sambil tersenyum.

"Haha, enggak kok. saya lebih tertarik sama kamu," katanya sambil memberikan senyuman manis. Ridwan memang berbeda dengan Ibra, ia lebih bisa menghargai wanita.

Deg! saat Ridwan mengatakan itu, jantung Yasmin seakan mau copot.

Ridwan tidak mendengar tanggapan apa-apa dari Yasmin, "Bercanda Yasmin," sambungnya lagi.

Yasmin tidak menanggapi, hanya tersenyum saja.

"Silahkan Pak, Bu." ucap pelayan saat mengantarkan pesanan mereka.

"terimakasih,"

Tak lama kemudian klien mereka sudah tiba, dan Ridwan menyambutnya lalu mereka mulai mempromosikan dan menawarkan berbagai jenis properti yang sesuai dengan permintaan klien.

***

Sementara itu Inayah masih berada di kamarnya, ia sudah memutuskan jika ia mau bekerja kembali, tapi ia sudah bertekad jika Ibra kembali memperlakukannya dengan sikap kasar, ia akan langsung resign secara resmi.

Kali ini akan aku coba, dan aku mau lihat apakah dia benar-benar tulus minta maaf. jika dia berbuat sesuka hati lagi ya aku langsung tinggalin aja, bereskan. Gumam Inayah dalam hatinya.

***

Ibra pergi ke suatu tempat untuk melihat langsung apartemen yang hendak ia beli, setelah merasa cocok, kemudian Ibra langsung melakukan transaksi. Ibra memilih apartemen yang tidak terlalu besar, dan hanya terdapat dua kamar di dalamnya.

Setelah selesai dengan urusan apartemen nya, Ibra kembali ke kantornya, untuk mengambil barang-barangnya kemudian membawa pulang ke apartemen barunya.

***

Ridwan dan Yasmin sudah selesai dengan urusan mereka, dan akhirnya klien tersebut setuju untuk membeli salah satu dari properti perusahaan mereka. Raut wajah bahagia jelas terlihat pada Ridwan, sejenak ia berpikir berapa banyak bonus yang akan ia dapatkan dari perusahaan karena telah berhasil menjual properti seharga dua belas milyar tersebut.

"Yasmin, karena sudah magrib, kita singgah di mesjid sebentar ya," Ucap Ridwan, dan Yasmin langsung mengiyakan.

"Iya Pak, boleh."

"Setelah itu kita makan malam dulu, gimana? nanti saya antar kamu pulang kerumah."

"Ehm boleh Pak, tapi saya kembali ke kantor aja," jawabnya.

"Loh, kenapa? apa masih ada yang mau kamu kerjakan?"

"Enggak Pak, mobil saya tinggal di kantor."

Ridwan pun mengangguk tanda mengerti, "oh kamu bawa mobil, oke nanti aku antar," ucapnya.

***

Inayah sedang memainkan ponselnya, lalu ia teringat akan nomor tidak di kenal yang tadi sore menelponnya sebanyak lima kali.

Ia mengecek, karena penasaran. Inayah pun mengirim pesan berupa sms kepada nomor tersebut,

Maaf ini siapa ya? ada perlu apa?

kemudian pesan terkirim.

Ibra sudah tiba di apartemen nya,

"Wah akhirnya kebeli juga, senangnya bisa punya tempat tinggal pribadi." ucapnya. kemudian Ibra mengambil ponselnya, niatnya ingin menelpon Ridwan untuk memberitahu kepadanya jika ia sudah berpindah kesini.

Namun ia melihat sebuah pesan dari kontaknya yang bernama Si Cengeng.

Dia bertanya aku siapa? wah bahkan si cengeng itu tidak menyimpan nomorku, ck.

oke mulai besok aku harus bersikap baik kepadanya, terkadang apa yang di katakan Ridwan ada benarnya.

***

Bersambung...

Readers, komen, like dan votenya ya 😊😊😊

Terpopuler

Comments

Alfia Amira

Alfia Amira

ini dunia novel , jangan samakan dunia nyata , di novel apapun bisa terjadi , kita baca novel untuk menghibur diri, kalo cerita novel sama beratnya sama kehidupan sehari2 yah gk jadi ada hiburannya , novel itu tempat untuk berhalu , dan pasti bertolak belakang sama dunia nyata , selama tidak menyimpang sosial dan agama kenapa tidak .

2022-11-13

0

Amin Tohari

Amin Tohari

nah gitu dong bos

2022-05-25

0

Silent Reader

Silent Reader

senang bacanya

2022-04-28

0

lihat semua
Episodes
1 Hari Yang Paling Ditunggu
2 Lamaran dan Interview
3 Hari Pertama
4 Hari Pertama (2)
5 Pindah Posisi
6 Bos Nyebelin
7 Meeting
8 Makan Siang
9 Heboh
10 Digosipin
11 Menyerah
12 Pura-Pura Sakit
13 Penyesalan
14 Mencari
15 Merayu
16 Si Cengeng
17 Pindah ke Apartemen
18 Sarapan Bersama
19 Ke Mall
20 Pria Asing
21 Curhat
22 Ponsel Baru
23 Peringatan dari Ibu
24 Kemenangan Inayah
25 Terbakar Cemburu
26 Milik Orang Lain
27 Pertunjukan Drama
28 Jadilah Temanku
29 Modus Si Bos
30 Cokelat Salah Alamat
31 Bos Rasa Pacar
32 Rencana Perjodohan
33 Jalan Bersama Adelia
34 Tak Sengaja Bertemu
35 Di Culik
36 Ke Hotel
37 Cemburu
38 Pagi-Pagi
39 Gado-Gado
40 Nggak Peka
41 Perasaan yang Aneh
42 Basah Kuyup
43 Aku Milikmu?
44 Visual Greget
45 Khawatir
46 Bumbu Cinta
47 Cara yang Salah
48 Pak Ganteng
49 Dua Lelaki Aneh
50 Ke Rumah Sakit
51 Pahlawan Datang
52 Bukan Pria Romantis
53 Belum Mandi
54 Bos Calon Suami
55 Aku Sayang Kamu
56 Dosa
57 Inayahku
58 Di jadikan Istri Kedua?
59 Sebuah Syarat
60 Ketahuan Ibu
61 Tentang Perasaan
62 Kecewa
63 Pertama Kalinya
64 Terimakasih?
65 Jangan Terlalu Berharap
66 Bertemu Seseorang
67 Restoran Jepang
68 Posesif Tingkat Dewa
69 Lampu Hijau
70 Nggak Punya Nyali
71 Obrolan Orang Tua
72 Ngambek
73 Kangen
74 Saingan Berat
75 Jadi Cinderella
76 Di Bully
77 CEO Cantik
78 Cincin Kawin
79 Calon Pasutri Ribet
80 Ukuran
81 Godaan
82 Berdebar-debar
83 Malam Pertama
84 Ngeselin
85 Oh... Ampun
86 Menahan
87 Honeymoon?
88 Ketahuan
89 Terabaikan
90 Terharu
91 Masih Perlu Belajar
92 Nggak Rela
93 Sekretaris Halal
94 Niat Terselubung
95 Libur Beberapa Hari
96 Berhasil Lolos
97 Siomay dan Es Campur
98 Permintaan Istri
99 Halal
100 Obat Kasih Sayang
101 Yes
102 Tunda Dua Jam
103 Jahat
104 Drama Kehamilan
105 Semuanya Lebay
106 Mr. Posesif
107 Mana hadiahnya?
108 Ternyata mudah
109 Yasmin-Ridwan Party
110 Mengizinkan
111 Sudah Kembali Normal
112 Suami Pengertian
113 Semoga Baik-Baik Saja
114 Benar Terjadi
115 Awas Kamu Ya
116 Sekretaris Kesayangan
117 Sekuel Sekretaris Kesayangan (Menggoda Boss Arogan, Novel baru di NT)
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Hari Yang Paling Ditunggu
2
Lamaran dan Interview
3
Hari Pertama
4
Hari Pertama (2)
5
Pindah Posisi
6
Bos Nyebelin
7
Meeting
8
Makan Siang
9
Heboh
10
Digosipin
11
Menyerah
12
Pura-Pura Sakit
13
Penyesalan
14
Mencari
15
Merayu
16
Si Cengeng
17
Pindah ke Apartemen
18
Sarapan Bersama
19
Ke Mall
20
Pria Asing
21
Curhat
22
Ponsel Baru
23
Peringatan dari Ibu
24
Kemenangan Inayah
25
Terbakar Cemburu
26
Milik Orang Lain
27
Pertunjukan Drama
28
Jadilah Temanku
29
Modus Si Bos
30
Cokelat Salah Alamat
31
Bos Rasa Pacar
32
Rencana Perjodohan
33
Jalan Bersama Adelia
34
Tak Sengaja Bertemu
35
Di Culik
36
Ke Hotel
37
Cemburu
38
Pagi-Pagi
39
Gado-Gado
40
Nggak Peka
41
Perasaan yang Aneh
42
Basah Kuyup
43
Aku Milikmu?
44
Visual Greget
45
Khawatir
46
Bumbu Cinta
47
Cara yang Salah
48
Pak Ganteng
49
Dua Lelaki Aneh
50
Ke Rumah Sakit
51
Pahlawan Datang
52
Bukan Pria Romantis
53
Belum Mandi
54
Bos Calon Suami
55
Aku Sayang Kamu
56
Dosa
57
Inayahku
58
Di jadikan Istri Kedua?
59
Sebuah Syarat
60
Ketahuan Ibu
61
Tentang Perasaan
62
Kecewa
63
Pertama Kalinya
64
Terimakasih?
65
Jangan Terlalu Berharap
66
Bertemu Seseorang
67
Restoran Jepang
68
Posesif Tingkat Dewa
69
Lampu Hijau
70
Nggak Punya Nyali
71
Obrolan Orang Tua
72
Ngambek
73
Kangen
74
Saingan Berat
75
Jadi Cinderella
76
Di Bully
77
CEO Cantik
78
Cincin Kawin
79
Calon Pasutri Ribet
80
Ukuran
81
Godaan
82
Berdebar-debar
83
Malam Pertama
84
Ngeselin
85
Oh... Ampun
86
Menahan
87
Honeymoon?
88
Ketahuan
89
Terabaikan
90
Terharu
91
Masih Perlu Belajar
92
Nggak Rela
93
Sekretaris Halal
94
Niat Terselubung
95
Libur Beberapa Hari
96
Berhasil Lolos
97
Siomay dan Es Campur
98
Permintaan Istri
99
Halal
100
Obat Kasih Sayang
101
Yes
102
Tunda Dua Jam
103
Jahat
104
Drama Kehamilan
105
Semuanya Lebay
106
Mr. Posesif
107
Mana hadiahnya?
108
Ternyata mudah
109
Yasmin-Ridwan Party
110
Mengizinkan
111
Sudah Kembali Normal
112
Suami Pengertian
113
Semoga Baik-Baik Saja
114
Benar Terjadi
115
Awas Kamu Ya
116
Sekretaris Kesayangan
117
Sekuel Sekretaris Kesayangan (Menggoda Boss Arogan, Novel baru di NT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!