Kelana tidak menanggapi ejekan mereka. Ia tidak berminat untuk berdebat mengenai hal yang tidak penting. Ia sedikit mengecilkan peta lalu menggeser ke bagian barat benua Asia.
"wilayah kecil ini disebut Eropa," jelas Kelana sambil menunjuk dan membesarkan kembali peta, "di sinilah Italia berada."
Ia berhenti memperbesar peta begitu tulisan 'Italia' terpampang jelas. Semua warga mulai memahami bahwa negara Italia benar-benar ada.
"Saya pikir kalian seharusnya sudah tahu tentang negara terkenal ini tanpa saya beritahu. Bukankah di Indonesia sudah banyak dijual pizza? Bahkan pizza sudah menjadi kuliner jalanan di sini. Italia adalah negara asal makanan tersebut." Kelana beralih ke aplikasi penelusuran. Ia mengetikkan sesuatu di sana.
"Putriku sering minta dibelikan tetapi aku tidak pernah tahu kalau makanan tersebut berasal dari mana."
"Putriku juga suka. Penjualnya saja orang Indonesia. Jadi, kupikir pizza itu makanan asli Indonesia."
"Benar, yang terkenal paling enak tuh di sini Pizza Mas Sultan."
"Kalau menurutku sih yang paling mantap itu Pizza Lapis Balitar. Dapat bertumpuk-tumpuk, dagingnya banyak pula."
"Anak sulung ku suka pizza mercon yang super pedas itu. Kalau yang kecil sukanya pizza manis."
Beginilah jadinya bila makanan telah terasimilasikan. Perpaduan lokal yang kental membuat produk asal luar negeri terasa seperti hasil olahan lokal asli. Banyaknya modifikasi dan inovasi membuat makanan tersebut mulai diidentifikasi sebagai makanan Indonesia. Beberapa tempat bahkan telah memperbarui namanya menjadi lebih kelokalan. Misalnya rodarik (roti dadar morak-marik.
Persaingannya pun tidak kalah dari restoran pizza asli milik pengusaha Italia yang ada di Indonesia. Harganya yang jauh lebih murah menjadi alasan produk tiruan ini lebih diminati. Asal muasal makanan ini pun perlahan terlupakan. Tidak ada yang tahu asal asli pizza kecuali segelintir orang yang mempelajari sejarah makanan.
Begitu asyiknya mereka memperbincangkan makanan, sampai-sampai ketegangan yang sempat terjadi sebelumnya serta topik utama yang seharusnya dibahas pun tersisihkan dari ingatan mereka. Kelana berdehem lalu berucap, "Sudah selesai membahas makanannya?"
Perhatian semua orang kembali tertuju pada Kelana. Salah satu dari mereka berkata, "Oh, iya. Kau belum jadi memberitahu kami tentang orang bermata hijau itu. Dia benar orang asli atau orang jadi-jadian?"
"Saya akan menjelaskannya sekarang," ucap Kelana sambil memperlihatkan foto-foto orang yang memiliki warna mata berbeda-beda, "lihat ini! Warna matanya bervariasi, bukan? Ini semua warna mata asli bawaan lahir.. Lihat mataku!" Kelana menunjuk matanya sendiri, "di tengah-tengah bagian berwarna gelap ada bulatan kecil yang berwarna hitam lebih pekat, bukan? Bulatan kecil itu namanya pupil. Pupil berada di tengah-tengah iris atau disebut juga selaput pelangi."
"Kenapa disebut selaput pelangi? Warnanya saja tidak seperti pelangi."
"Pertanyaan cerdas," Kelana tersenyum, "kalian akan segera tahu. dengarkan baik-baik ...."
Penjelasan panjang pun dimulai. Iris mata atau bagian berwarna di sekeliling pupil merupakan bagian yang berperan memberikan warna pada mata. Iris bisa memberikan banyak varian mata mulai dari gelap hingga terang. Misalnya cokelat, ungu, abu-abu, biru, hijau, merah muda, merah, putih dan lain sebagainya.
Warna iris dipengaruhi oleh posisi sel-sel melanosit dan jumlah pigmen pembentuk sel melanosit. Melanosit merupakan sel epidermis yang memproduksi dua jenis melanin yaitu melanin dan pheomelanin.
Melanin merupakan pigmen yang mempengaruhi warna gelap pada tubuh, rambut dan mata. Terdapat dua jenis melanin yaitu cokelat dan hitam. Sedangkan pheo melanin adalah pigmen yang mempengaruhi warna cerah pada kulit, rambut dan mata. Pheo melanin menghasilkan warna merah.
Ada kelainan pada manusia yang bisa menyebabkan mata berwarna ungu, merah, merah muda, iris putih dengan pupil dan lingkar tepi iris merah. Hal tersebut bisa terjadi karena mata kekurangan pigmen yang bisa mewarnai mata. Kondisi ini disebut albino.
Adapun kelainan mata yang bisa menyebabkan kedua mata memiliki warna berbeda. Misalnya warna mata kanan biru dan kiri hijau atau kombinasi lainnya. Kondisi ini disebut heterochromia. Jadi, kondisi warna mata yang berbeda atau lebih terang dari mayoritas manusia tidak ada kaitannya dengan hal gaib. Karena tubuh manusia memiliki sel yang mampu memproduksi zat warna untuk mewarnai kulit, mata, rambut serta organ lain.
Kuliah dadakan berakhir setelah beberapa menit. Pemikiran para warga pun menjadi lebih terbuka setelah mendapatkan pengetahuan baru.
Ada di antara mereka merasa menyesal telah memperlakukan Sanubari dengan buruk. Bocah tidak berdosa itu telah menjadi korban kebutaan mereka. Pandangan benci selama ini pun bermetamorfosis menjadi rasa iba. Beberapa di antara mereka berniat untuk meminta maaf kepada Sanum dan Sanubari.
Ada pula yang masih ragu untuk mengambil tindakan karena mereka masih takut. Mereka takut berakhir sama dengan Idris dan Rudy bila berurusan dengan keluarga Sanum. Kedua keluarga almarhum memang mengabarkan bahwa mereka meninggal akibat masuk angin duduk.
Akan tetapi, desas-desus penyebab kematian mereka yang sesungguhnya lekas tersebar segera setelah pemakamannya. Mereka tidak meninggal karena sakit. Melainkan karena dicekoki dengan minuman keras yang telah dioplos dengan obat nyamuk cair dan racun tikus oleh para anak buah Sukun.
Pihak keluarga sengaja menutupi kebenaran tersebut. Mereka tidak ingin Sanum dan keluarganya semakin dikucilkan warga jika kenyataan tersebut tersebar. Namun, siapa sangka berita tersebut tetap bocor walau sudah berusaha dirahasiakan.
Keluarga Rudy dan Idris tidak menyalahkan Sanum atas kematian keduanya. Mereka sadar saling menolong antar sesama sudah sewajarnya dilakukan. Di saat semua orang tidak berani mengulurkan tangan setelah datangnya ancaman, Idris dan Rudy menjadi dua-duanya yang diam-diam menentang peringatan. Tidak disangka niat baik mereka diketahui oleh para orang egois itu hingga menyebabkan nyawa mereka melayang.
"Sungguh lingkungan yang tak sehat," batin Kelana ketika mendengar diskusi para warga.
Urusannya sudah selesai. Lebih dari itu bukan lagi kepentingannya. Hari semakin sore tetapi Ia dan Aeneas belum menemukan rumah Sanum. Ia pun kembali mencari informasi dari warga yang berkumpul.
"Ngomong-ngomong, apakah di antara kalian ada yang tahu rumah Sanum?"
Tiba-tiba Arti menyela, "Bapak-bapak, Ibu-ibu, ayo bubar! Masalah sudah selesai."
Semua orang pun mengambil barang masing-masing lalu berhamburan meninggalkan halaman Arti. Arti tersenyum mendekati Kelana.
"Saya tahu rumah Sanum. Mari saya antar sebagai permintaan maaf!"
Kelana mengajak Aeneas yang masih berdiri di teras. Arti membawa mereka ke halaman belakang rumahnya.
"Sudah sampai. Ini dia rumah Sanum," kata Arti.
"Ini rumahnya?" tanya Kelana tidak percaya sambil menunjuk gubuk anyaman bambu reot.
Sebuah rumah yang sangat kontras dengan bangunan sekitar. Tempat tersebut bahkan tidak layak disebut dengan rumah di mata Kelana.
"Iya, sepertinya Sanum sedang keluar. Bagaimana kalau kalian menunggu di rumah saya saja?" tawar Arti sok ramah demi memperbaiki citra.
Kelana menjelaskan apa yang terjadi. Termasuk tawaran Arti kepada mereka. Namun, Aeneas menolak. Sepertinya Aeneas telah memiliki penilaian tersendiri terhadap wanita yang saat ini sedang sok baik.
"Maaf, tapi bos saya ingin tetap menunggu di sini saja," jawab Kelana menyampaikan pesan Aeneas.
"Oh, begitu. Baiklah, pintunya bisa dibuka loh! Tunggu sebentar!" Arti menggeser pintu anyaman bambu gantung, "silakan masuk!"
Aeneas dan Kelana masuk secara bergantian. Kedua pria itu melebarkan mata terkejut. Ini lebih buruk dari bayangan mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 415 Episodes
Comments
Phoenix
selain jd sopir..kelana jg bs jd guru jg...apa jngn" karna dia sdh ber-kelana...jd banyak ilmunya y ..? hehe..
2021-09-28
0
Zoke
Kelana adalah guru dadakan.. 😅
2021-09-20
1