"Mú un!"
(Tangkap dia!)
Sekelompok orang berbadan kekar berlari mengejar seorang pemuda. Derap langkah mereka terdengar nyaring di lorong kapal yang tidak begitu luas. Teriakan-teriakan asing pun terus bergema sepanjang pengejaran. Bunyi-bunyi berisik itu memancing dua orang yang berjaga di geladak kapal turut memeriksa keadaan.
"Kini o ti ṣẹlẹ?"
(Apa yang terjadi?)
"Oniwasu!"
(Penyusup!)
"Maṣe jẹ ki o lọ kuro!"
(Jangan biarkan dia lolos!)
Pemuda itu terus berlari maju. Walaupun matanya jelas mengetahui dua orang sedang menghadangnya dari arah yang berlawanan, ia tidak peduli. Mundur pun tidak bisa. Sebab, lebih banyak orang tengah memburunya di belakang. Tidak ada pilihan selain terus maju menuju pintu keluar.
"Aku tidak boleh tertangkap di sini," tekad pemuda itu dalam hati.
Dengan gesit ia menendang, membanting orang di hadapannya. Kemudian melompati mereka dan kembali berlari. Tujuannya adalah tempat sekoci berada. Ia berniat untuk kabur dari kapal yang sedang dibajak itu dengan perahu kecil tersebut.
Langkah pemuda itu membawanya ke geladak utama. Di bawah kegelapan langit tanpa rembulan, pemuda itu menajamkan pandangan. Ia berpegangan pada kubu-kubu geladak, mengedarkan pandangan pada badan kapal.
Dengan panik dia berkata, "Dimana? Dimana? Dimana? Dimana sekocinya?"
"Kini o n ṣe nibi? Ṣe o wa ninu omi okun, Ọmọkunrin Tuntun?"
(Apa yang kau lakukan di sini? Kau mabuk laut, Anak Baru?"
Teguran itu membuat sang Pemuda terperanjat. Detak jantungnya terpompa semakin cepat. Spontan ia menoleh ke sumber suara.
"Aku tidak mengerti apa yang dia ucapkan," gumam pemuda itu dalam hati.
Dilihat dari penampilannya, seseorang yang ia jumpai itu sepertinya komplotan dari para perompak. Ia mencoba berpura-pura menjadi anak hilang selagi para pengejarnya belum menampakkan batang hidung.
"Tuntun kuroneko kun di pasar," ucap pemuda itu asal sambil cengengesan.
Entah yang diucapkannya itu memiliki makna dalam bahasa orang asing itu atau tidak, ia tidak mau ambil pusing. Yang penting dirinya bisa kabur dari sana tanpa membuat pria itu curiga.
"Hah, kini o nso?"
(Hah, apa yang kau katakan?)
"Bikin bakso soto ndeso." Lagi-lagi pemuda itu ngawur.
"Pria itu mencoba memahami logat si Pemuda yang berantakan. Dalam kelompoknya memang ada anggota baru yang berasal dari luar daerah. Ia mengira pemuda itulah si Anggota baru. Di telinganya, ucapan pemuda itu terdengar seperti kalimat yang bermakna 'Perayaan yang tidak kamu inginkan saat itu'.
Ia pun menyimpulkan, mungkin pemuda itu ingin bertanya apakah dirinya ingin merayakan keberhasilan mereka menjarah kapal kargo Mozart hari ini atau tidak. Lantas, ia pun berkata, "Dajudaju mo fẹ. Aṣeyọri yẹ ki o ṣe ayẹyẹ."
(Tentu saja aku ingin. Keberhasilan harus dirayakan.)
"Kenapa orang ini malah mengajak bicara terus sih?" pikir pemuda itu gelisah. Derap langkah pengejarnya semakin terdengar mendekat.
Melihat gelagat aneh sang Pemuda, pria itu kembali bertanya, "SE o wa dada?"
(Apa kau baik-baik saja?)
Pemuda itu tetap tidak mengerti perkataannya. Yang ia tahu, dada dalam bahasa ibunya bermakna anggota tubuh bernama dada. Bisa pula memiliki arti ucapan selamat tinggal.
"Dada!" Pemuda itu menjawab sekenanya sambil melambaikan tangan. Kemudian dengan santainya berjalan melewati pria di hadapannya.
Belum sempat ia berhasil menjauh, para pengejarnya telah keluar dari lambung kapal. Di antara mereka ada yang berteriak, "Farman, o jẹ oniwasu! Maṣe jẹ ki o sare!"
(Farman, dia penyusup! Jangan biarkan dia lari!)
"Cepat sekali mereka sampai," gerutu pemuda itu.
"O dabi pe Mo ni lati kọ ẹkọ lati ṣe idanimọ oju ọrẹ ti ara mi."
(Sepertinya aku harus belajar mengenali kawan sendiri.)
Pria itu refleks meraih tangan sang pemuda. Terjadilah baku hantam di antara keduanya. Si Pemuda sempat terdorong mundur hingga menabrak pagar geladak saat pria itu menendangnya. Ia nyaris saja kehilangan keseimbangan dan terjebur ke laut.
Para perompak lain menyaksikan keduanya bertarung. Ketika mereka hendak mendekat guna membantu melumpuhkan sang penyusup, tiba-tiba seseorang dari atas anjungan melompat dan menghentikan mereka.
"Duro!"
(Tahan!)
Semuanya patuh dengan perintah itu. Wanita cantik bertopi koboi itu mengambil pistol yang tersemat di paha kanannya. Ia menarik pelatuk lalu berseru, "Tẹriba!"
Pria yang berhadapan langsung dengan pemuda itu pun menunduk. Di saat yang bersamaan, desingan peluru melebur bersama bunyi desiran angin dan deburan ombak. Peluru mengenai dada kiri pemuda itu.
Ia pun memejamkan mata dan ambruk. Setelah itu, barulah mereka mendekat, memperhatikan raga yang tergeletak pada papan kayu berlapis serat kaca.
"Kini a ṣe pẹlu ọmọkunrin yii?"
(Kita apakan bocah laki-laki ini?)
"Kan sọ sinu okun!"
(Buang saja ke laut!)
Mereka melempar pemuda beriris hijau itu ke perairan lepas. Teluk Gwinea menjadi saksi bisu perompakan di bawah langit malam tanpa bulan. Lautan itu pula yang menyembunyikan raga pemuda berimpian besar.
Tidak ada yang menduga peristiwa itu akan terjadi di masa depan. Seorang anak kecil yang mencari kebahagiaan malah terseret dalam peliknya kehidupan, terjebak dalam bahaya. Pada akhirnya dia dituntut untuk tetap bisa bertahan di tengah ancaman yang terus mengintai.
Inilah awal mula perjuangannya. Beberapa tahun sebelum peristiwa itu terjadi. Masa-masa sulit yang kembali hadir setelah seluruh dunia mendapatkan kedamaian fananya.
Memang benar, beberapa tahun silam kejayaan mafia sempat diruntuhkan. Namun, tunas-tunas kecil yang berhasil lolos dari jaring keamanan dunia terus melakukan pergerakan. Pergerakan diam-diam itu sama sekali tidak terendus pemerintah. Hingga akhirnya, pergerakan semakin besar dan masif.
Beberapa puluh tahun setelah gembong-gembong mafia dibasmi, penguasa-penguasa mafia baru bermunculan kembali. Tujuh benua dikuasai oleh limabos besar.
Lexaustral (Pelindung dari Selatan) merupakan keluarga besar mafia penguasa benua Australia. Mafia dari benua ini terkenal dengan keahlian bertarung tanpa senjata. Dibandingkan dengan negara lain, mafioso Australia memiliki keunggulan kondisi fisik yang lebih tangguh. Terutama mafioso yang tergabung dalam Lexaustral.
Labucona adalah satu-satunya keluarga mafia yang seluruh anggotanya wanita. Bos besar mereka pun seorang wanita. Meskipun demikian, kekuatan penguasa benua Amerika ini tidak bisa diremehkan. Labucona menduduki posisi ke tiga mafia terkuat sedunia.
Enguswartyn, berasal dari bahasa Afrika 'engel uit die swart woestyn' yang bermakna 'malaikat dari gurun hitam'. Seperti namanya, mafia ini menduduki wilayah di seluruh benua Afrika. Salah satu kelompok mafia yang terkenal sangat kejam. Namun, pemimpin Enguswartyn masih memiliki hati baik pada rakyat kecil di balik sisi kejamnya.
Sementara itu, keluarga besar yang berpengaruh di Asia adalah Kingkulon (Raja dari Barat). Bos besar Kingkulon memiliki hubungan baik dengan bos besar penguasa benua Eropa.
Wilayah Eropa dikuasai oleh L'Eterna Volontà (Sang Kehendak Abadi). Keluarga mafia terkuat sepanjang masa. Disegani oleh empat bos besar lainnya. Kendati demikian, banyak yang ingin menggulingkan kekuasaannya untuk merebut posisi pertama.
L'Eterna Volonta yang lebih dikenal dengan Laterlonta banyak membawahi famiglia hebat yang menyokong keberadaannya. Salah satunya adalah LC (Ledianoi Cerep/Tengkorak Es). Walaupun LC hanyalah keluarga cabang, namun kekuatan bos LC melebihi kekuatan empat bos besar dari benua lain.
Masing-masing dari keluarga besar tersebut mengayomi banyak famiglia yang tersebar di seluruh dunia. Famiglia merupakan istilah umum yang kini diasosiasikan dalam penyebutan keluarga/kelompok mafia. Pada dasarnya, famiglia memang bermakna keluarga. Akan tetapi, kata tersebut menjadi merujuk pada penyebutan kelompok mafia seiring berjalannya waktu.
Selain keberadaan mafia yang meresahkan pemerintah, ada pula organisasi rahasia yang mencuri perhatian dunia. Sebuah organisasi yang sulit ditebak pergerakannya. Belum diketahui organisasi ini tergabung dalam famiglia mana.
Di era berat inilah anak itu terlahir. Seorang anak yang bercita-cita ingin merombak dunia mafia. Anak naif yang hanya ingin menciptakan perdamaian dunia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 415 Episodes
Comments
Laskar Pelangi
berat nih.
2021-11-15
1
KIA Qirana
Lanjut
2021-10-25
1
Dhina ♑
Makin berjaya, makin banyak karya
👍👍👍🌷🌷🌷💜💜💜♥️♥️♥️💕💕💕
2021-10-15
1