Bab 19.Super posesif.

"A...."Teriak Rini tapi Rendi langsung menutup mulutnya.

Rini menggigit telapak tangan laki-laki yang mendekap mulutnya.

"Auw...."Teriak Rendi lirih langsung menarik tangannya dari mulut Rini tapi tangan satunya masih menggenggam kuat tangan Rini.

"Lepasin tangan gue...eh...."Teriak Rini sambil memberontak berusaha melepas cengkraman tangan laki-laki itu tanpa menoleh ke wajah si laki-laki itu.

"Sayang diam...ini mas...!"Teriak Rendi lirih.

"Hah... Mas Rendi...kenapa Mas Rendi lakukan ini?"Tanya Rini kaget melihat kekasihnya.

"Kenapa lo masih berhubungan dengannya..?"Tanya balik Rendi sambil melepas tangan Rini dengan kasar.

"Maksud Mas Rendi apa?"Tanya Rini bingung.

"Enggak usah pura-pura, gue sudah tau..."Kata Rendi ketus.

"Aduh mas... Rini benar-benar gak tau maksud Mas Rendi, Rini berhubungan dengan siapa?"Tanya Rini kesal sambil memegang pergelangan tangan kanannya sendiri yang terasa sakit akibat genggaman tangan Rendi yang terlalu kuat.

Lima belas menit yang lalu Rendi sampai di rumah kontrakan Rini dan Salsabila.

Rendi sengaja mematikan motornya agar tidak ketahuan dia datang berniat ingin memberi kejutan untuk kekasihnya.

Tapi ketika Rendi sampai didepan kontrakan, Rendi mendengar ada suatu laki-laki di dalam kontrakan.

Karena penasaran Rendi bersembunyi dan menguping pembicaraan mereka.

"Suaranya seperti Wahyu...?"Gumam Rendi lirih.

"Iya benar dia memang Wahyu,sialan....apa yang sudah mereka lakukan dibelakang gue selama ini..."Kata Rendi lirih dengan mengepalkan kedua tangannya.

"Awas lo Rin, gue tidak akan pernah memaafkan lo jika ternyata lo berani macam-macam dibelakang gue !"

.....

.....

"Oh ... maksud Mas Rendi laki-laki yang tadi ya?"Tanya Rini menebak.

"Tadi Mas Wahyu lho Mas, Rini tidak sengaja ketemu sama Wahyu waktu itu didepan supermarket, terus ketemu lagi waktu Rini masih kerja diwarung."Jelas Rini jujur.

"Ada apa dia datang kesini?"Tanya Rendi dengan wajah dingin menatap Rini.

"Mas Rendi cemburu ya...?"Rini malah menggoda kekasihnya yang lagi marah.

"Untuk apa dia datang kesini...!"Bentak Rendi kesal.

"Ya mainlah... Mas Rendi aneh deh, lagian bukannya Mas Wahyu itu temannya Mas Rendi, kenapa Mas Rendi tadi gak mau menemuinya?"Kata Rini jadi kesal dengan sikap kekasihnya.

"Gue tidak suka lo berhubungan dengan dia, nanti lo diambil dia... gue takut lo nanti ninggalin gue."Kata Rendi sambil menggenggam tangan Rini.

"He...he...Mas Rendi lucu, memangnya gue makanan atau barang..main di ambil aja."Protes Rini sambil tertawa kecil.

"Sayang... gue lagi serius jangan ketawa."Kata Rendi kesal.

"Ya habisnya Mas Rendi ngomongnya seperti itu.Kenapa tadi Mas Rendi gak menemui Mas Wahyu kalau Mas Rendi sudah tau Mas Wahyu ada di kontrakan."

Tanya Rini tapi Rendi hanya diam saja mendengar ucapan Rini.

"Dan satu lagi, kemarin kata Mas Rendi kita gak boleh bicara menggunakan lo-gue,Tapi kenapa Mas Rendi malah bicara dengan menggunakan itu lagi."Ucap Rini jadi kesal.

"Iya,mas tadi emosi."Jawab Rendi.

"Apa kamu menyukai Wahyu?"Tanya Rendi dengan wajah sendu.

"Haha... sudah dong Mas,mana mungkin aku menyukainya... hatiku hanya milikmu seorang Mas,gak mungkin aku semudah itu berpindah ke lain hati,Mas Rendi gak usah berfikir macam-macam deh."Ucap Rini terlihat santai.

"Benarkah..."Ucap Rendi merasa bahagia mendengar ucapan Rini.

"Ya sudah kalau gak percaya.... aku mau beli pulsa dulu."Kata Rini sambil membalikkan badannya hendak jalan.

"Tunggu...biar Mas antar."Kata Rendi menghentikan langkah kaki Rini.

"Ya sudah cepetan kalau mau antar."Ucap Rini kesal.

Rendi segera berlari untuk mengambil motornya yang diletakkan di samping kontrakan Rini dan Salsabila.

"Ayok..."Ajak Rendi setelah berada di samping Rini.

Rini segera naik diatas motor milik Rendi, hanya membutuhkan waktu sebentar untuk sampai ditempat penjual pulsa handphone.

"Temenin Mas makan dulu yok sayang...mas tadi belum makan."Ucap Rendi yang sudah kelaparan setelah mengantar Rini membeli pulsa handphone.

"Sebentar Mas, Rini telpon Mbak Bila dulu takut Mbak Bila khawatir."Kata Rini sambil merogoh handphone miliknya yang dimasukkan didalam kantong celananya.

"Halo...ada apa Rin?"Tanya Salsabila disaluran panggilan telpon.

"Mbak.. aku mau nemenin Mas Rendi makan dulu ya Mbak,tadi aku ketemu Mas Rendi di jalan, Mas Rendi ngajak aku makan."Kata Rini di panggilan telpon minta izin kepada Mbaknya.

"Ya sudah,tapi pulangnya jangan terlalu malam ya Rin."Perintah Salsabila memberi izin.

"Iya Mbak."Jawab Rini langsung mematikan panggilan telpon setelah memberitau kepada mbaknya.

"Ayok Mas..."Kata Rini sambil memasukkan handphone miliknya kedalam kantong celananya.

"Ayok kemana?"Tanya Rendi pura-pura lupa.

"La... katanya mau ditemenin makan."Jawab Rini kaget karena Rendi malah bertanya.

"Oh.. kirain ayok kepenghuluan."Kata Rendi menggoda Rini.

"Mulai deh...malas lah, mending pulang saja."Rini ngambek.

"Iya sayang, bercanda...kita beli bakso aja ya yang,mas kangen makan sepiring berdua seperti waktu itu."Kata Rendi sambil mengingat kenangan romantis sewaktu masih di alun-alun,makan nasi sepiring berdua saling bersuapan.

"kita makan nasi berdua saja ya mas,di warung itu jangan beli bakso lah.Mas Rendi harus makan nasi."Kata Rini sambil menunjuk ke arah warung yang dulu Rini pernah kerja di sana.

"Tapi Mas gak mau diwarung bekas kamu kerja."Kata Rendi keberatan.

"Lho... kenapa Mas? masakannya enak kok."Jelas Rini.

"Pokoknya Mas gak mau,nanti kamu ketemu sama Fa...ri...ri...siapa tuh cowok yang kata kamu kerja jadi manajer."Kata Rendi sambil cemberut.

"Hehe... Mas Fahri...."Jawab Rini membetulkan ucapan kekasihnya.

"Tenang saja Mas,aku tuh gak ada perasaan apa-apa sama dia,mas Rendi gak usah takut.

Pokoknya cintaku hanya untuk Mas Rendi seorang."Sambung Rini sambil tersenyum manis menatap wajah kekasihnya.

"Wah.. ternyata kekasihku ini sudah pintar merayu ya?"Kata Rendi sambil menarik hidung Rini gemas.

"Hehe...iya dong...Siapa dulu gurunya...."Ucap Rini sambil tersenyum malu.

"Ya sudah...ayok ah lapar.."Kata Rendi yang memang sudah sangat kelaparan.

Sepulang dari pabrik milik kakeknya, Rendi langsung ketempat Rini tanpa makan terlebih dahulu.

Sesampai di warung makan Rini langsung berjalan untuk memesan makanan kepada seorang pemuda tampan yang bertugas menjaga warung dimalam hari.

"Sayang pesan makanannya satu piring saja,mas pingin kita makan sepiring berdua ya,awas kalau pesen dua piring, minumnya juga satu gelas saja."Perintah Rendi tidak mau dibantah.

"Iya sayang..."Jawab Rini langsung berjalan kedepan untuk pesan makanan.

"Eh... Mas Fahri toh yang jaga?"Tanya Rini saat melihat Fahri sedang duduk dikursi kayu bersama para pembeli yang sedang makan nasi di warung itu.

Ternyata yang sedang berjaga di depan adalah Fahri,adik dari pemilik warung.

"Oalah.. Rini toh, gimana kabar lo Rin?Lama gak keliatan,sama siapa?"Tanya balik Fahri sambil bangun dari duduknya dan berjalan ke lemari kaca sebagai tempat untuk meletakkan menu makanan.

"Sama pacar gue mas."Jawab Rini sambil menunjuk ke arah Rendi yang sedang duduk sambil menatap tajam Rini yang sedang berdiri didepan lemari kaca untuk pesan makanan.

"Oh..."Kata Fahri sambil melirik ke seorang pemuda tampan yang sedang duduk dengan wajah tampak marah menatapnya.

"Sepertinya cowok lo lagi PMS."Kata Fahri berbisik lirih ke Rini.

"Hah...PMS?"Tanya Rini bingung.

"Hehe.. habis wajahnya sudah seperti harimau siap menerkam mangsanya."Bisik Fahri sambil tertawa kecil.

"Hehehe...mas Fahri bisa saja."Kata Rini dengan tertawa kecil mendengar ucapan Fahri.

"Sudah belum pesannya...."Teriak Rendi dibelakang mereka.

"Iya mas sebentar...Waduh... cepetan mas, cowok gue sudah marah beneran tuh,minta nasi sama sayur buncis, terus sama ikan bawal , minumnya satu gelas es teh manis aja."

Kata Rini langsung berjalan ke arah Rendi yang sedang duduk dengan wajah yang tampak jutek.

"Kok cuma satu piring sih nasinya?Kan kalian berdua."Tanya Fahri merasa aneh.

"Biar romantis."Jawab Rini.

"Romantis apa gak punya uang...!"Seru Fahri menggoda.

"Sudah cepetan keburu cowok gue marah besar bisa ribet urusannya."Perintah Rini.

"Oke...lo duduk dulu gih temenin cowok lo yang sudah seperti singa marah itu,biar gue siapin dulu pesanannya."Kata Fahri sambil mengambil piring dan mengisi piring itu dengan nasi yang ada didalam termos nasi yang berukuran jumbo serta lauk pauk yang Rini sebutkan tadi .

"Lama banget sih... ngomongin apa hayo...?"Tanya Rendi kesal setelah Rini sudah duduk di sampingnya.

"Sudah dong Mas jangan curigaan terus dong."Jawab Rini berusaha menenangkan kekasihnya yang super posesif.

Episodes
1 Bab 1.Bertemu kedua orang tua Rendi
2 Bab 2.Rini pergi ke Jakarta
3 Bab 3.Hidupku hampa tanpamu
4 Bab 4. gara-gara cewek jadi-jadian.
5 Bab 5.Dua laki-laki yang aneh.
6 Bab 6.Aku gak bisa terus bersamamu
7 Bab 7. Om Agung datang ke kontrakan Rendi
8 Bab 8.Kedatangan om Agung dan om Julius di kontrakan Rendi.
9 Bab 9.Akhirnya aku menemukanmu
10 Bab 10.Rencana bunda Karmila
11 Bab 11. Jangan pernah tinggalkan gue lagi
12 Bab 12.Lo siap-siap besok kita nikah.
13 Bab 13.Kenangan masa lalu Salsabila.
14 Bab 14.Rini bekerja di warung makan.
15 Bab 15.Cemburu.
16 Bab 16.Cinta memang bikin puyeng.
17 Bab 17.Terpesona.
18 Bab 18.Rendi marah.
19 Bab 19.Super posesif.
20 Bab 20.Menemui neneknya Rendi.
21 Bab 21.Kedua orang tua Rendi datang ke Jakarta.
22 Bab 22.Kami saling mencintai
23 Bab 23.Siska datang ke Jakarta.
24 Bab 24. Perasaan aneh Agung.
25 Bab 25.Benarkah kamu selingkuh?
26 Bab 26.Siapa laki-laki itu.
27 Bab 27.Menyusun rencana.
28 Bab 28.Sikap konyol sepasang kekasih
29 Bab 29. Agung bikin naik darah.
30 Bab 30.Tentang perasaan Agung.
31 Bab 31.Tangisan kerinduan dari Ana.
32 Bab 32. Mendekati
33 Bab 33. Mengajak ke pesta.
34 Bab 34. Bekerja di rumah nenek
35 Bab 35.Cinta memang luar biasa.
36 Bab 36.Mengajak kesuatu tempat
37 Bab 37.Ke butik
38 Bab 38.Membeli perlengkapan untuk pergi ke pesta.
39 Bab 39.Cuek
40 Bab 40. Keseleo
41 Bab 41.Hukuman karena sudah bersikap cuek.
42 Bab 42.Disebuah pesta pernikahan.
43 Bab 43. Hayo...jangan-jangan...
44 Bab 44. Ke pasar malam
45 Bab 45.Di pantai
46 Bab 46.Julius VS Adel.
47 Bab 47.Nenek pingsan
48 Bab 48.Nenek dirawat di rumah sakit.
49 Bab 49.Makan di restoran.
50 Bab 50.
51 Bab 51.
52 Bab 52
53 Bab 53.
54 Bab 54.Makan nasgor.
55 Bab 55.Kemarahan Rendi
56 Bab 56.Di apartemen.
57 Bab 57.Tiket untuk bulan madu.
58 Bab 58.
59 Bab 59.Bertemu
60 Bab 60.Bertemu Adel.
61 Bab 62.Bos somplak
62 Bab 63.Rini dan Johan.
63 Bab 63.Perasaan Johan.
64 Bab 64.Makan di luar.
65 Masa lalu pak Burhan
66 Masa lalu pak Burhan bagian kedua.
67 Rini kemana?
68 Agung dan Salsabila.
69 Marah.
70 Salsabila dan Agung.
71 Kemarahan Wahyu.
72 Mencurigai.
73 Melihat Adel.
74 Lupa.
75 Usaha Rini untuk melarikan diri.
76 Usaha Rini untuk melarikan diri bagian 2.
77 Akhirnya menemukanmu lagi.
78 Tidur berdua.
79 Mengajak menikah.
80 Kartu kredit sama ATM milik Rendi.
81 Gara-gara pembalut.
82 Minta izin dan do'a restu.
83 Pulang kerumah.
84 Berkunjung ke tempat Sekar.
85 Agung sakit.
86 Perasaan aneh lagi.
87 Calon mantu.
88 Rencana Siska.
89 Rencananya gagal total.
90 Rencana mengerjai Sekar
91 Rencana mengerjai Sekar bagian ke dua.
92 Acara pernikahan Riko dan Sekar.
93 Mencari Tukang bakso.
94 Gara-gara joget goyang ngebor.
95 Pertengkaran Rendi dan istrinya.
96 Ternyata.
97 Mall Ramayana Pekalongan.
98 Hampir ketabrak sepeda motor.
99 Kapan nikah?
100 Ibu yang super cerewet.
101 Kecelakaan.
102 Dirumah sakit.
103 Kesal.
104 Dua laki-laki bertubuh kekar.
105 Siska dan bunda Karmila.
106 Bunda Karmila di bawa kerumah sakit.
107 Meyakinkan.
108 Akhirnya mau membuka hatinya untuk laki-laki lain
109 Nenek dan kakek datang kerumah sakit.
110 Minta izin ke acara barbeque nan.
111 Terpental.
112 Kritis.
113 Pura-pura batuk.
114 Siska ngamuk
115 Berkelahi.
116 Berantem lagi.. berantem lagi.
117 Siska minum obat.
118 Ayok kumpul
119 Ayok kita bakar ayam!
120 Perasaan dulu imut-imut kok sekarang jadi amit-amit sih!
121 Lumpuh
122 Kamu mau kan menikah dengan anak tante?
123 Bibir kamu ada apa tuh yang?
124 Akhirnya sudah bercerai.
125 So sweet...
126 Bapak marah.
127 Merestui.
128 Kedatangan kedua orang tua Rendi.
129 Apa kamu juga menginginkannya?Kita lakukan bersama yok!
130 Bertemu Siska di toko.
131 Akhirnya lo nikah juga...!
132 Ternyata adik ipar ku adalah ponakan suamiku.
133 Suasana panas didalam kamar pengantin.
134 Membuat Rendi junior.
135 Kesakitan.
136 Ngunduh mantu.
137 Jatuh cinta dengan pandangan pertama.
138 Makan mie instan.
139 Jangan-jangan dia kesurupan.
140 Apa mungkin Rini sedang hamil?
141 Positif.
142 Nadia.
143 Nadia dan Johan.
144 Nadia dan Johan bagian kedua.
145 Bertemu lagi.
146 Apa aku beneran sudah terlihat tua?
147 Keinginan aneh Rini.
148 Permintaan bumil memang suka aneh.
149 Jangan panggil aku non.
150 Pingin makan martabak telor.
151 Julius Vs Adel.
152 Gara-gara kucing kecil.
153 Adel pingsan.
154 Rencana Julius.
155 Makan jagung bakar.
156 Bocah ingusan.
157 Apa ini yang disebut cemburu?
158 Pingin makan nasi megono
159 Kenangan Rini dan Rendi.
160 Awal mula ada rasa.
161 Pergi ke Brengkolang.
162 Mendekapnya.
163 Mendorong motor.
164 Hah...nikah lagi?
165 Di acara peresmian cafe.
166 Akhirnya sampai.
167 Di pesta pernikahan Agung.
168 Julius Vs Adel.
169 Pergi ke pesta pernikahan Agung.
170 Menghindar.
171 Membeli mainan anak-anak
172 Disuruh tinggal di Jakarta.
173 Pergi ke Dufan.
174 Bertemu keluarga Julius.
175 Julius keras kepala.
176 Rumah baru Rendi dan Rini.
177 Di bawa ke rumah sakit.
178 Kritis.
179 Di pindahkan ke ruang ICU
180 Diruangan NICU
181 Adel menjenguk.
182 Syukuran kelahiran anak pertama Rini dan Rendi.
183 Pulang ke Pekalongan.
184 Bayi didalam keranjang.
185 Anak perempuan Rini dan Rendi.
186 Fareal dan cewek berkacamata.
187 Wajah Chelsea mirip siapa?
188 Perubahan sikap Chelsea.
189 Ibu kandung Chelsea.
190 Mengetahui kebenaran.
191 Anak siapa aku?Kenapa aku dibuang?
192 Kamu mau diantar Mas apa Ayah?
193 Surprise Party untuk Fareal
194 Salah sasaran.
195 Surprise party untuk Fareal bagian kedua
196 Kado spesial
197 Diajak kesuatu tempat.
198 Panik
199 Siska dan Chelsea.
200 Kangen Bunda.
201 Mendatangi rumah Siska.
202 Tertembak
203 Ibuku cuma Bunda seorang,dia bukan Ibuku.
204 Apa mungkin dia bakal berubah?
205 Kedatangan tamu
206 Aku tidak boleh suka sama kakakku sendiri.
207 Keadaan Siska memprihatinkan.
208 Saling minta maaf.
209 Ide Adel untuk menjodohkan Chelsea dengan Aciel.
210 Perasaan yang salah.
211 Aku suka sama lo dek.
212 Tinggal dirumah Siska.
213 Kursi Chelsea.
214 Dapat beasiswa.
215 Jaket dari Chelsea.
216 Siapa bapak kandung Chelsea?
217 Aku tidak bisa berhenti mencintaimu.
218 Dia harus jadi milik gue.
219 Mas Fareal...aku juga sayang sama kamu,
220 Nenek masuk rumah sakit.
221 Nenek tutup usia.
222 Akhirnya aku menemukan kamu.
223 Anak itu juga membutuhkan seorang bapak.
224 Gue bakal sering menelpon agar lo tidak memikirkan laki-laki lain.
225 Maukah lo jadi kekasih gue dek?
226 Memikirkan kado ulang tahun untuk ibu.
227 Puisi cinta yang menyentuh hati dari Chelsea
228 Chelsea juara satu baca puisi.
229 Chelsea dan Pak Eko.
230 Mungkin kamu adalah anak kandungku
231 Cinta Rendi dan Rini semakin kuat
232 Aku harus membantu Pak Eko untuk mendapatkan ibu Siska kembali.
233 Nenek menangis gara-gara nonton sinetron.
234 Sekarang kamu lebih memilih siapa? Mertuamu atau anak dari si pembunuh ini?
235 Rencana Pak Eko.
236 Kembali ke tanah air.
237 Akhirnya kamu pulang juga nak.
238 Romantis sepasang kekasih.
239 Mengatakan ini menikah
240 Bab.240.Pernikahan Fareal dan Chelsea.
Episodes

Updated 240 Episodes

1
Bab 1.Bertemu kedua orang tua Rendi
2
Bab 2.Rini pergi ke Jakarta
3
Bab 3.Hidupku hampa tanpamu
4
Bab 4. gara-gara cewek jadi-jadian.
5
Bab 5.Dua laki-laki yang aneh.
6
Bab 6.Aku gak bisa terus bersamamu
7
Bab 7. Om Agung datang ke kontrakan Rendi
8
Bab 8.Kedatangan om Agung dan om Julius di kontrakan Rendi.
9
Bab 9.Akhirnya aku menemukanmu
10
Bab 10.Rencana bunda Karmila
11
Bab 11. Jangan pernah tinggalkan gue lagi
12
Bab 12.Lo siap-siap besok kita nikah.
13
Bab 13.Kenangan masa lalu Salsabila.
14
Bab 14.Rini bekerja di warung makan.
15
Bab 15.Cemburu.
16
Bab 16.Cinta memang bikin puyeng.
17
Bab 17.Terpesona.
18
Bab 18.Rendi marah.
19
Bab 19.Super posesif.
20
Bab 20.Menemui neneknya Rendi.
21
Bab 21.Kedua orang tua Rendi datang ke Jakarta.
22
Bab 22.Kami saling mencintai
23
Bab 23.Siska datang ke Jakarta.
24
Bab 24. Perasaan aneh Agung.
25
Bab 25.Benarkah kamu selingkuh?
26
Bab 26.Siapa laki-laki itu.
27
Bab 27.Menyusun rencana.
28
Bab 28.Sikap konyol sepasang kekasih
29
Bab 29. Agung bikin naik darah.
30
Bab 30.Tentang perasaan Agung.
31
Bab 31.Tangisan kerinduan dari Ana.
32
Bab 32. Mendekati
33
Bab 33. Mengajak ke pesta.
34
Bab 34. Bekerja di rumah nenek
35
Bab 35.Cinta memang luar biasa.
36
Bab 36.Mengajak kesuatu tempat
37
Bab 37.Ke butik
38
Bab 38.Membeli perlengkapan untuk pergi ke pesta.
39
Bab 39.Cuek
40
Bab 40. Keseleo
41
Bab 41.Hukuman karena sudah bersikap cuek.
42
Bab 42.Disebuah pesta pernikahan.
43
Bab 43. Hayo...jangan-jangan...
44
Bab 44. Ke pasar malam
45
Bab 45.Di pantai
46
Bab 46.Julius VS Adel.
47
Bab 47.Nenek pingsan
48
Bab 48.Nenek dirawat di rumah sakit.
49
Bab 49.Makan di restoran.
50
Bab 50.
51
Bab 51.
52
Bab 52
53
Bab 53.
54
Bab 54.Makan nasgor.
55
Bab 55.Kemarahan Rendi
56
Bab 56.Di apartemen.
57
Bab 57.Tiket untuk bulan madu.
58
Bab 58.
59
Bab 59.Bertemu
60
Bab 60.Bertemu Adel.
61
Bab 62.Bos somplak
62
Bab 63.Rini dan Johan.
63
Bab 63.Perasaan Johan.
64
Bab 64.Makan di luar.
65
Masa lalu pak Burhan
66
Masa lalu pak Burhan bagian kedua.
67
Rini kemana?
68
Agung dan Salsabila.
69
Marah.
70
Salsabila dan Agung.
71
Kemarahan Wahyu.
72
Mencurigai.
73
Melihat Adel.
74
Lupa.
75
Usaha Rini untuk melarikan diri.
76
Usaha Rini untuk melarikan diri bagian 2.
77
Akhirnya menemukanmu lagi.
78
Tidur berdua.
79
Mengajak menikah.
80
Kartu kredit sama ATM milik Rendi.
81
Gara-gara pembalut.
82
Minta izin dan do'a restu.
83
Pulang kerumah.
84
Berkunjung ke tempat Sekar.
85
Agung sakit.
86
Perasaan aneh lagi.
87
Calon mantu.
88
Rencana Siska.
89
Rencananya gagal total.
90
Rencana mengerjai Sekar
91
Rencana mengerjai Sekar bagian ke dua.
92
Acara pernikahan Riko dan Sekar.
93
Mencari Tukang bakso.
94
Gara-gara joget goyang ngebor.
95
Pertengkaran Rendi dan istrinya.
96
Ternyata.
97
Mall Ramayana Pekalongan.
98
Hampir ketabrak sepeda motor.
99
Kapan nikah?
100
Ibu yang super cerewet.
101
Kecelakaan.
102
Dirumah sakit.
103
Kesal.
104
Dua laki-laki bertubuh kekar.
105
Siska dan bunda Karmila.
106
Bunda Karmila di bawa kerumah sakit.
107
Meyakinkan.
108
Akhirnya mau membuka hatinya untuk laki-laki lain
109
Nenek dan kakek datang kerumah sakit.
110
Minta izin ke acara barbeque nan.
111
Terpental.
112
Kritis.
113
Pura-pura batuk.
114
Siska ngamuk
115
Berkelahi.
116
Berantem lagi.. berantem lagi.
117
Siska minum obat.
118
Ayok kumpul
119
Ayok kita bakar ayam!
120
Perasaan dulu imut-imut kok sekarang jadi amit-amit sih!
121
Lumpuh
122
Kamu mau kan menikah dengan anak tante?
123
Bibir kamu ada apa tuh yang?
124
Akhirnya sudah bercerai.
125
So sweet...
126
Bapak marah.
127
Merestui.
128
Kedatangan kedua orang tua Rendi.
129
Apa kamu juga menginginkannya?Kita lakukan bersama yok!
130
Bertemu Siska di toko.
131
Akhirnya lo nikah juga...!
132
Ternyata adik ipar ku adalah ponakan suamiku.
133
Suasana panas didalam kamar pengantin.
134
Membuat Rendi junior.
135
Kesakitan.
136
Ngunduh mantu.
137
Jatuh cinta dengan pandangan pertama.
138
Makan mie instan.
139
Jangan-jangan dia kesurupan.
140
Apa mungkin Rini sedang hamil?
141
Positif.
142
Nadia.
143
Nadia dan Johan.
144
Nadia dan Johan bagian kedua.
145
Bertemu lagi.
146
Apa aku beneran sudah terlihat tua?
147
Keinginan aneh Rini.
148
Permintaan bumil memang suka aneh.
149
Jangan panggil aku non.
150
Pingin makan martabak telor.
151
Julius Vs Adel.
152
Gara-gara kucing kecil.
153
Adel pingsan.
154
Rencana Julius.
155
Makan jagung bakar.
156
Bocah ingusan.
157
Apa ini yang disebut cemburu?
158
Pingin makan nasi megono
159
Kenangan Rini dan Rendi.
160
Awal mula ada rasa.
161
Pergi ke Brengkolang.
162
Mendekapnya.
163
Mendorong motor.
164
Hah...nikah lagi?
165
Di acara peresmian cafe.
166
Akhirnya sampai.
167
Di pesta pernikahan Agung.
168
Julius Vs Adel.
169
Pergi ke pesta pernikahan Agung.
170
Menghindar.
171
Membeli mainan anak-anak
172
Disuruh tinggal di Jakarta.
173
Pergi ke Dufan.
174
Bertemu keluarga Julius.
175
Julius keras kepala.
176
Rumah baru Rendi dan Rini.
177
Di bawa ke rumah sakit.
178
Kritis.
179
Di pindahkan ke ruang ICU
180
Diruangan NICU
181
Adel menjenguk.
182
Syukuran kelahiran anak pertama Rini dan Rendi.
183
Pulang ke Pekalongan.
184
Bayi didalam keranjang.
185
Anak perempuan Rini dan Rendi.
186
Fareal dan cewek berkacamata.
187
Wajah Chelsea mirip siapa?
188
Perubahan sikap Chelsea.
189
Ibu kandung Chelsea.
190
Mengetahui kebenaran.
191
Anak siapa aku?Kenapa aku dibuang?
192
Kamu mau diantar Mas apa Ayah?
193
Surprise Party untuk Fareal
194
Salah sasaran.
195
Surprise party untuk Fareal bagian kedua
196
Kado spesial
197
Diajak kesuatu tempat.
198
Panik
199
Siska dan Chelsea.
200
Kangen Bunda.
201
Mendatangi rumah Siska.
202
Tertembak
203
Ibuku cuma Bunda seorang,dia bukan Ibuku.
204
Apa mungkin dia bakal berubah?
205
Kedatangan tamu
206
Aku tidak boleh suka sama kakakku sendiri.
207
Keadaan Siska memprihatinkan.
208
Saling minta maaf.
209
Ide Adel untuk menjodohkan Chelsea dengan Aciel.
210
Perasaan yang salah.
211
Aku suka sama lo dek.
212
Tinggal dirumah Siska.
213
Kursi Chelsea.
214
Dapat beasiswa.
215
Jaket dari Chelsea.
216
Siapa bapak kandung Chelsea?
217
Aku tidak bisa berhenti mencintaimu.
218
Dia harus jadi milik gue.
219
Mas Fareal...aku juga sayang sama kamu,
220
Nenek masuk rumah sakit.
221
Nenek tutup usia.
222
Akhirnya aku menemukan kamu.
223
Anak itu juga membutuhkan seorang bapak.
224
Gue bakal sering menelpon agar lo tidak memikirkan laki-laki lain.
225
Maukah lo jadi kekasih gue dek?
226
Memikirkan kado ulang tahun untuk ibu.
227
Puisi cinta yang menyentuh hati dari Chelsea
228
Chelsea juara satu baca puisi.
229
Chelsea dan Pak Eko.
230
Mungkin kamu adalah anak kandungku
231
Cinta Rendi dan Rini semakin kuat
232
Aku harus membantu Pak Eko untuk mendapatkan ibu Siska kembali.
233
Nenek menangis gara-gara nonton sinetron.
234
Sekarang kamu lebih memilih siapa? Mertuamu atau anak dari si pembunuh ini?
235
Rencana Pak Eko.
236
Kembali ke tanah air.
237
Akhirnya kamu pulang juga nak.
238
Romantis sepasang kekasih.
239
Mengatakan ini menikah
240
Bab.240.Pernikahan Fareal dan Chelsea.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!