Bab 4. gara-gara cewek jadi-jadian.

"Halo...Apa kabar, kenalin... gue Rendi." Ucap Rendi kepada Julius sambil mengulurkan tangan.

"Julius...senang berkenalan denganmu."Jawab Julius sambil mengulurkan tangannya menyambut uluran tangan Rendi.

"Kamu ngapain disini Ren?Aku perhatiin dari sini,kamu tadi lagi melamun,apa kamu lagi ada masalah?"Tanya Om Agung asal tebak.

"He...he..om tau aja..."Jawab Rendi sambil ketawa kecil.

Saat Rendi mau melanjutkan ucapannya, tiba-tiba ada seorang gadis remaja berpakaian seperti seorang laki-laki dengan memakai topi berjalan mendekati Rendi dengan penuh emosi.

"Rendi... kebetulan gue ketemu lo disini,ayok ikut gue...ada yang gue bicarakan sama lo...."Kata gadis remaja itu sambil menarik kasar tangan Rendi.

"Adel...apa yang lo lakukan... gue lagi bicara sama om gue...!"Ucap Rendi kesal.

"Udah sambung nanti lagi,ada yang menti gue tanyain sama lo...ini penting."Kata Adel dengan wajah penuh emosi.

"Sorry om...gue pinjem Rendi nya dulu...!"Seru Adel menoleh ke dua laki-laki yang ada di sampingnya,lalu kembali menarik tangan Rendi dengan kasar.

Kedua laki-laki dewasa itu nampak bingung menatap kepergian dua remaja.

"Siapa dia...kasar sekali!"Ucap Om Agung.

"Adel...."Gumam Julius lirih.

"Lo kenal Jul?"Tanya Agung kepada temannya.

"Sepertinya gue mengenalnya...."Ucap Juli sambil mengingat sesuatu.

"Ya... Adel temennya Rini,ponakan Bowo."Kata Juli setelah mengingat siapa Adel.

"Heh...gadis ingusan itu... ternyata tidak berubah,masih sama seperti dulu, tomboy...."Ucap Juli sambil tersenyum geli.

"Lo pernah bertemu dengannya?" Tanya Agung penasaran.

"Dulu... sewaktu mengunjungi adik gue yang masih tinggal di gunung.

Gadis ingusan itu dan teman-temannya mengantarkan kita sampai kesana."Kata Juli menjelaskan.

"Oh... begitu rupanya...,ada hubungan apa gadis itu sama Rendi ya? Semoga saja mereka tidak pacaran."Ucap Agung sambil menatap Rendi dan Adel yang terlihat seperti sedang membicarakan hal serius dari kejauhan.

"Kenapa...?"Tanya Juli heran.

"Amit-amit deh kalau gue mesti punya ponakan seperti gadis itu, waduh...bisa gawat 17 kali,gak bisa bayangin gue bagaimana nasib keluarga Rendi nanti, bisa-bisa anak-anak mereka jadi tomboi semua deh...sama kayak Mamaknya."Kata Agung sambil membayangkan hal yang buruk.

"Ha...ha...lo bisa aja Gung...!"Ucap Julius sambil tertawa terbahak-bahak karena merasa lucu dengan ucapan sahabatnya yang berlebihan.

....

Ditempat lain.

"Ada apa sih Del...jangan tarik-tarik gue kayak gini dong...emang gue mainan apa,main tarik seenak jidat lo."Kata Rendi kesal.

"Heh...apa yang udah lo lakukan sama sahabat gue, sampai dia ninggalin kampung...,lo pasti udah bikin dia sakit hati...ya kan,ayok ngaku!"Bentak Adel sambil melepas kasar tangan Rendi.

"Gila lo Del... sabenarnya lo cewek apa cowok sih? Kasar banget jadi orang, bicaranya lembut dikit ngapa jadi cewek!"Protes Rendi sambil memegangi tangan sendiri yang terasa sakit akibat genggaman Adel.

"Udah jangan lebay... cepetan jawab...apa yang udah lo lakuin ke Rini?"Tanya Adel dengan menatap wajah Rendi dengan tatapan tajam.

"Huh...."Rendi menarik nafas dalam-dalam dan mengeluarkan pelan.

"CEPETAN...!"Bentak Adel sudah tidak sabar.

"Sabar dong Del,lo bisa gak sih bersikap manis layaknya seorang perempuan,jangan marah-marah kayak gitu,nanti gak ada laki-laki yang mau sama lo...."Ucap Rendi dengan suara keras.

"Gue gak perduli, lebih baik gue gak punya cowok daripada gue punya cowok nyebelin kayak lo, yang kerjaannya bikin sakit hati."Kata Adel cuek.

"Ih...ih ...ih ...."Ucap Rendi menurunkan gaya upin-ipin.

"Sabenarnya Rini sudah salah paham Del...gue gak tau mesti bagaimana.

Gue berani sumpah Del, gue gak mengkhianatinya.

Gue beneran cinta sama dia."Ucap Rendi dengan wajah sendu.

"Sabenarnya apa yang terjadi Ren?Gue kemarin dari rumah Rini.Tapi kata Bude Retno, Rini pergi ke Jakarta karena ingin melupakan lo...."Ucap Adel yang sudah bersikap normal tidak emosi lagi.

"Ini semua karena Siska...gue gak tau kenapa dia bilang kalau dia hamil karena gue, padahal boro-boro gue bikin dia hamil, nyentuh dia aja gue gak pernah apalagi sampai tidur dengannya...."Jelas Rendi nampak frustasi.

"Siska... ternyata cewek itu lagi,kenapa lo gak ngomong sama Rini?"Tanya Adel sudah kembali emosi.

"Gimana gue mau ngomong sama Rini sih Del...dia udah keburu pergi ke Jakarta sebelum ketemu gue.

Gue aja baru tau kalau dia pergi ke Jakarta gara-gara ucapan Siska sama kedua orang tua gue.

Kalau Ibunya Rini gak cerita sama gue,gue mana tau kejadiannya seperti apa, gue sudah beberapa kali mencoba menghubungi nomor handphone Rini,tapi nomor handphonenya tidak bisa dihubungi...."Ucap Rendi dengan wajah sendu kedua matanya terlihat berkaca-kaca.

"Udah gue tebak...pasti gara-gara cewek jadi-jadian,tuh cewek mesti diberi pelajaran...."Kata Adel gemas sambil mengepalkan tangannya sebelah kanan lalu memukul telapak tangan kirinya sendiri.

"Cewek jadi-jadian...?"Tanya Rendi bingung sambil mengerutkan keningnya sendiri.

"Si Siska lah...siapa lagi."Jelas Adel santai.

"Kamu lho del kalau ngomong suka asal, cewek jadi-jadian itu kirain siapa...ya sudah gue mau kesana dulu del, ketemu sama Om gue sama temannya."Kata Rendi sambil menunjuk kearah Agung dan Julius yang masih duduk di tempat tadi

"Nanti kabari gue ya Del,kalau lo dapat kabar dari Rini."Kata Rendi sambil menatap wajah Adel dengan tatapan memohon.

"Ya sudah...gue juga mau pulang.Gue mau ngurus ijazah gue, soalnya dua hari lagi rencananya gue mau ke Jakarta juga."Ucap Adel.

"Hah...lo mau ke Jakarta Del?Lo mau kerja?"Kata Rendi kaget.

"Gue mau kuliah."Jawab Adel singkat.

"Lo mau kuliah di mana?"Tanya Rendi penasaran.

"Universitas Gunadarma, soalnya biar dekat sama tempat kerja nyokap sama bokap.

Sabenarnya gue pinginnya kuliah di Pekalongan saja,tapi nyokap gue maksa supaya gue kuliah di sana biar dekat sama mereka katanya.

Ya sudah lah nurut saja daripada gak kuliah."Jelas Adel santai.

"Hebat lo Del,gue doain semoga lo jadi orang sukses nantinya."Kata Rendi tulus.

"Oke... thanks...!"Jawab Adel singkat.

Adel pun bergegas pergi meninggalkan Rendi.

Rendi berjalan lagi untuk menemui om Agung dan temannya setelah kepergian Adel.

"Siapa cewek tadi Ren? Cewek lo ya?"Tanya om Agung setelah Rendi ada didekatnya.

"Teman...!"Jawab Rendi singkat.

"Oh...kirain cewek lo...."Ucap Agung.

"Oh ya... Kapan om Agung balik ke Jakarta lagi?Gue ikut ya om,kalau om Agung balik ke Jakarta."Kata Rendi tiba-tiba.

"Lo ya Ren,ponakan durhaka tingkat 10,baru kemarin sore gue nyampe Pekalongan,udah ditanyain kapan balik ke Jakarta."Ucap Agung sambil menonjok pelan lengan Rendi.

"He...he...ya kali aja udah mau balik lagi ke Jakarta."Ucap Rendi sambil ketawa kecil.

Episodes
1 Bab 1.Bertemu kedua orang tua Rendi
2 Bab 2.Rini pergi ke Jakarta
3 Bab 3.Hidupku hampa tanpamu
4 Bab 4. gara-gara cewek jadi-jadian.
5 Bab 5.Dua laki-laki yang aneh.
6 Bab 6.Aku gak bisa terus bersamamu
7 Bab 7. Om Agung datang ke kontrakan Rendi
8 Bab 8.Kedatangan om Agung dan om Julius di kontrakan Rendi.
9 Bab 9.Akhirnya aku menemukanmu
10 Bab 10.Rencana bunda Karmila
11 Bab 11. Jangan pernah tinggalkan gue lagi
12 Bab 12.Lo siap-siap besok kita nikah.
13 Bab 13.Kenangan masa lalu Salsabila.
14 Bab 14.Rini bekerja di warung makan.
15 Bab 15.Cemburu.
16 Bab 16.Cinta memang bikin puyeng.
17 Bab 17.Terpesona.
18 Bab 18.Rendi marah.
19 Bab 19.Super posesif.
20 Bab 20.Menemui neneknya Rendi.
21 Bab 21.Kedua orang tua Rendi datang ke Jakarta.
22 Bab 22.Kami saling mencintai
23 Bab 23.Siska datang ke Jakarta.
24 Bab 24. Perasaan aneh Agung.
25 Bab 25.Benarkah kamu selingkuh?
26 Bab 26.Siapa laki-laki itu.
27 Bab 27.Menyusun rencana.
28 Bab 28.Sikap konyol sepasang kekasih
29 Bab 29. Agung bikin naik darah.
30 Bab 30.Tentang perasaan Agung.
31 Bab 31.Tangisan kerinduan dari Ana.
32 Bab 32. Mendekati
33 Bab 33. Mengajak ke pesta.
34 Bab 34. Bekerja di rumah nenek
35 Bab 35.Cinta memang luar biasa.
36 Bab 36.Mengajak kesuatu tempat
37 Bab 37.Ke butik
38 Bab 38.Membeli perlengkapan untuk pergi ke pesta.
39 Bab 39.Cuek
40 Bab 40. Keseleo
41 Bab 41.Hukuman karena sudah bersikap cuek.
42 Bab 42.Disebuah pesta pernikahan.
43 Bab 43. Hayo...jangan-jangan...
44 Bab 44. Ke pasar malam
45 Bab 45.Di pantai
46 Bab 46.Julius VS Adel.
47 Bab 47.Nenek pingsan
48 Bab 48.Nenek dirawat di rumah sakit.
49 Bab 49.Makan di restoran.
50 Bab 50.
51 Bab 51.
52 Bab 52
53 Bab 53.
54 Bab 54.Makan nasgor.
55 Bab 55.Kemarahan Rendi
56 Bab 56.Di apartemen.
57 Bab 57.Tiket untuk bulan madu.
58 Bab 58.
59 Bab 59.Bertemu
60 Bab 60.Bertemu Adel.
61 Bab 62.Bos somplak
62 Bab 63.Rini dan Johan.
63 Bab 63.Perasaan Johan.
64 Bab 64.Makan di luar.
65 Masa lalu pak Burhan
66 Masa lalu pak Burhan bagian kedua.
67 Rini kemana?
68 Agung dan Salsabila.
69 Marah.
70 Salsabila dan Agung.
71 Kemarahan Wahyu.
72 Mencurigai.
73 Melihat Adel.
74 Lupa.
75 Usaha Rini untuk melarikan diri.
76 Usaha Rini untuk melarikan diri bagian 2.
77 Akhirnya menemukanmu lagi.
78 Tidur berdua.
79 Mengajak menikah.
80 Kartu kredit sama ATM milik Rendi.
81 Gara-gara pembalut.
82 Minta izin dan do'a restu.
83 Pulang kerumah.
84 Berkunjung ke tempat Sekar.
85 Agung sakit.
86 Perasaan aneh lagi.
87 Calon mantu.
88 Rencana Siska.
89 Rencananya gagal total.
90 Rencana mengerjai Sekar
91 Rencana mengerjai Sekar bagian ke dua.
92 Acara pernikahan Riko dan Sekar.
93 Mencari Tukang bakso.
94 Gara-gara joget goyang ngebor.
95 Pertengkaran Rendi dan istrinya.
96 Ternyata.
97 Mall Ramayana Pekalongan.
98 Hampir ketabrak sepeda motor.
99 Kapan nikah?
100 Ibu yang super cerewet.
101 Kecelakaan.
102 Dirumah sakit.
103 Kesal.
104 Dua laki-laki bertubuh kekar.
105 Siska dan bunda Karmila.
106 Bunda Karmila di bawa kerumah sakit.
107 Meyakinkan.
108 Akhirnya mau membuka hatinya untuk laki-laki lain
109 Nenek dan kakek datang kerumah sakit.
110 Minta izin ke acara barbeque nan.
111 Terpental.
112 Kritis.
113 Pura-pura batuk.
114 Siska ngamuk
115 Berkelahi.
116 Berantem lagi.. berantem lagi.
117 Siska minum obat.
118 Ayok kumpul
119 Ayok kita bakar ayam!
120 Perasaan dulu imut-imut kok sekarang jadi amit-amit sih!
121 Lumpuh
122 Kamu mau kan menikah dengan anak tante?
123 Bibir kamu ada apa tuh yang?
124 Akhirnya sudah bercerai.
125 So sweet...
126 Bapak marah.
127 Merestui.
128 Kedatangan kedua orang tua Rendi.
129 Apa kamu juga menginginkannya?Kita lakukan bersama yok!
130 Bertemu Siska di toko.
131 Akhirnya lo nikah juga...!
132 Ternyata adik ipar ku adalah ponakan suamiku.
133 Suasana panas didalam kamar pengantin.
134 Membuat Rendi junior.
135 Kesakitan.
136 Ngunduh mantu.
137 Jatuh cinta dengan pandangan pertama.
138 Makan mie instan.
139 Jangan-jangan dia kesurupan.
140 Apa mungkin Rini sedang hamil?
141 Positif.
142 Nadia.
143 Nadia dan Johan.
144 Nadia dan Johan bagian kedua.
145 Bertemu lagi.
146 Apa aku beneran sudah terlihat tua?
147 Keinginan aneh Rini.
148 Permintaan bumil memang suka aneh.
149 Jangan panggil aku non.
150 Pingin makan martabak telor.
151 Julius Vs Adel.
152 Gara-gara kucing kecil.
153 Adel pingsan.
154 Rencana Julius.
155 Makan jagung bakar.
156 Bocah ingusan.
157 Apa ini yang disebut cemburu?
158 Pingin makan nasi megono
159 Kenangan Rini dan Rendi.
160 Awal mula ada rasa.
161 Pergi ke Brengkolang.
162 Mendekapnya.
163 Mendorong motor.
164 Hah...nikah lagi?
165 Di acara peresmian cafe.
166 Akhirnya sampai.
167 Di pesta pernikahan Agung.
168 Julius Vs Adel.
169 Pergi ke pesta pernikahan Agung.
170 Menghindar.
171 Membeli mainan anak-anak
172 Disuruh tinggal di Jakarta.
173 Pergi ke Dufan.
174 Bertemu keluarga Julius.
175 Julius keras kepala.
176 Rumah baru Rendi dan Rini.
177 Di bawa ke rumah sakit.
178 Kritis.
179 Di pindahkan ke ruang ICU
180 Diruangan NICU
181 Adel menjenguk.
182 Syukuran kelahiran anak pertama Rini dan Rendi.
183 Pulang ke Pekalongan.
184 Bayi didalam keranjang.
185 Anak perempuan Rini dan Rendi.
186 Fareal dan cewek berkacamata.
187 Wajah Chelsea mirip siapa?
188 Perubahan sikap Chelsea.
189 Ibu kandung Chelsea.
190 Mengetahui kebenaran.
191 Anak siapa aku?Kenapa aku dibuang?
192 Kamu mau diantar Mas apa Ayah?
193 Surprise Party untuk Fareal
194 Salah sasaran.
195 Surprise party untuk Fareal bagian kedua
196 Kado spesial
197 Diajak kesuatu tempat.
198 Panik
199 Siska dan Chelsea.
200 Kangen Bunda.
201 Mendatangi rumah Siska.
202 Tertembak
203 Ibuku cuma Bunda seorang,dia bukan Ibuku.
204 Apa mungkin dia bakal berubah?
205 Kedatangan tamu
206 Aku tidak boleh suka sama kakakku sendiri.
207 Keadaan Siska memprihatinkan.
208 Saling minta maaf.
209 Ide Adel untuk menjodohkan Chelsea dengan Aciel.
210 Perasaan yang salah.
211 Aku suka sama lo dek.
212 Tinggal dirumah Siska.
213 Kursi Chelsea.
214 Dapat beasiswa.
215 Jaket dari Chelsea.
216 Siapa bapak kandung Chelsea?
217 Aku tidak bisa berhenti mencintaimu.
218 Dia harus jadi milik gue.
219 Mas Fareal...aku juga sayang sama kamu,
220 Nenek masuk rumah sakit.
221 Nenek tutup usia.
222 Akhirnya aku menemukan kamu.
223 Anak itu juga membutuhkan seorang bapak.
224 Gue bakal sering menelpon agar lo tidak memikirkan laki-laki lain.
225 Maukah lo jadi kekasih gue dek?
226 Memikirkan kado ulang tahun untuk ibu.
227 Puisi cinta yang menyentuh hati dari Chelsea
228 Chelsea juara satu baca puisi.
229 Chelsea dan Pak Eko.
230 Mungkin kamu adalah anak kandungku
231 Cinta Rendi dan Rini semakin kuat
232 Aku harus membantu Pak Eko untuk mendapatkan ibu Siska kembali.
233 Nenek menangis gara-gara nonton sinetron.
234 Sekarang kamu lebih memilih siapa? Mertuamu atau anak dari si pembunuh ini?
235 Rencana Pak Eko.
236 Kembali ke tanah air.
237 Akhirnya kamu pulang juga nak.
238 Romantis sepasang kekasih.
239 Mengatakan ini menikah
240 Bab.240.Pernikahan Fareal dan Chelsea.
Episodes

Updated 240 Episodes

1
Bab 1.Bertemu kedua orang tua Rendi
2
Bab 2.Rini pergi ke Jakarta
3
Bab 3.Hidupku hampa tanpamu
4
Bab 4. gara-gara cewek jadi-jadian.
5
Bab 5.Dua laki-laki yang aneh.
6
Bab 6.Aku gak bisa terus bersamamu
7
Bab 7. Om Agung datang ke kontrakan Rendi
8
Bab 8.Kedatangan om Agung dan om Julius di kontrakan Rendi.
9
Bab 9.Akhirnya aku menemukanmu
10
Bab 10.Rencana bunda Karmila
11
Bab 11. Jangan pernah tinggalkan gue lagi
12
Bab 12.Lo siap-siap besok kita nikah.
13
Bab 13.Kenangan masa lalu Salsabila.
14
Bab 14.Rini bekerja di warung makan.
15
Bab 15.Cemburu.
16
Bab 16.Cinta memang bikin puyeng.
17
Bab 17.Terpesona.
18
Bab 18.Rendi marah.
19
Bab 19.Super posesif.
20
Bab 20.Menemui neneknya Rendi.
21
Bab 21.Kedua orang tua Rendi datang ke Jakarta.
22
Bab 22.Kami saling mencintai
23
Bab 23.Siska datang ke Jakarta.
24
Bab 24. Perasaan aneh Agung.
25
Bab 25.Benarkah kamu selingkuh?
26
Bab 26.Siapa laki-laki itu.
27
Bab 27.Menyusun rencana.
28
Bab 28.Sikap konyol sepasang kekasih
29
Bab 29. Agung bikin naik darah.
30
Bab 30.Tentang perasaan Agung.
31
Bab 31.Tangisan kerinduan dari Ana.
32
Bab 32. Mendekati
33
Bab 33. Mengajak ke pesta.
34
Bab 34. Bekerja di rumah nenek
35
Bab 35.Cinta memang luar biasa.
36
Bab 36.Mengajak kesuatu tempat
37
Bab 37.Ke butik
38
Bab 38.Membeli perlengkapan untuk pergi ke pesta.
39
Bab 39.Cuek
40
Bab 40. Keseleo
41
Bab 41.Hukuman karena sudah bersikap cuek.
42
Bab 42.Disebuah pesta pernikahan.
43
Bab 43. Hayo...jangan-jangan...
44
Bab 44. Ke pasar malam
45
Bab 45.Di pantai
46
Bab 46.Julius VS Adel.
47
Bab 47.Nenek pingsan
48
Bab 48.Nenek dirawat di rumah sakit.
49
Bab 49.Makan di restoran.
50
Bab 50.
51
Bab 51.
52
Bab 52
53
Bab 53.
54
Bab 54.Makan nasgor.
55
Bab 55.Kemarahan Rendi
56
Bab 56.Di apartemen.
57
Bab 57.Tiket untuk bulan madu.
58
Bab 58.
59
Bab 59.Bertemu
60
Bab 60.Bertemu Adel.
61
Bab 62.Bos somplak
62
Bab 63.Rini dan Johan.
63
Bab 63.Perasaan Johan.
64
Bab 64.Makan di luar.
65
Masa lalu pak Burhan
66
Masa lalu pak Burhan bagian kedua.
67
Rini kemana?
68
Agung dan Salsabila.
69
Marah.
70
Salsabila dan Agung.
71
Kemarahan Wahyu.
72
Mencurigai.
73
Melihat Adel.
74
Lupa.
75
Usaha Rini untuk melarikan diri.
76
Usaha Rini untuk melarikan diri bagian 2.
77
Akhirnya menemukanmu lagi.
78
Tidur berdua.
79
Mengajak menikah.
80
Kartu kredit sama ATM milik Rendi.
81
Gara-gara pembalut.
82
Minta izin dan do'a restu.
83
Pulang kerumah.
84
Berkunjung ke tempat Sekar.
85
Agung sakit.
86
Perasaan aneh lagi.
87
Calon mantu.
88
Rencana Siska.
89
Rencananya gagal total.
90
Rencana mengerjai Sekar
91
Rencana mengerjai Sekar bagian ke dua.
92
Acara pernikahan Riko dan Sekar.
93
Mencari Tukang bakso.
94
Gara-gara joget goyang ngebor.
95
Pertengkaran Rendi dan istrinya.
96
Ternyata.
97
Mall Ramayana Pekalongan.
98
Hampir ketabrak sepeda motor.
99
Kapan nikah?
100
Ibu yang super cerewet.
101
Kecelakaan.
102
Dirumah sakit.
103
Kesal.
104
Dua laki-laki bertubuh kekar.
105
Siska dan bunda Karmila.
106
Bunda Karmila di bawa kerumah sakit.
107
Meyakinkan.
108
Akhirnya mau membuka hatinya untuk laki-laki lain
109
Nenek dan kakek datang kerumah sakit.
110
Minta izin ke acara barbeque nan.
111
Terpental.
112
Kritis.
113
Pura-pura batuk.
114
Siska ngamuk
115
Berkelahi.
116
Berantem lagi.. berantem lagi.
117
Siska minum obat.
118
Ayok kumpul
119
Ayok kita bakar ayam!
120
Perasaan dulu imut-imut kok sekarang jadi amit-amit sih!
121
Lumpuh
122
Kamu mau kan menikah dengan anak tante?
123
Bibir kamu ada apa tuh yang?
124
Akhirnya sudah bercerai.
125
So sweet...
126
Bapak marah.
127
Merestui.
128
Kedatangan kedua orang tua Rendi.
129
Apa kamu juga menginginkannya?Kita lakukan bersama yok!
130
Bertemu Siska di toko.
131
Akhirnya lo nikah juga...!
132
Ternyata adik ipar ku adalah ponakan suamiku.
133
Suasana panas didalam kamar pengantin.
134
Membuat Rendi junior.
135
Kesakitan.
136
Ngunduh mantu.
137
Jatuh cinta dengan pandangan pertama.
138
Makan mie instan.
139
Jangan-jangan dia kesurupan.
140
Apa mungkin Rini sedang hamil?
141
Positif.
142
Nadia.
143
Nadia dan Johan.
144
Nadia dan Johan bagian kedua.
145
Bertemu lagi.
146
Apa aku beneran sudah terlihat tua?
147
Keinginan aneh Rini.
148
Permintaan bumil memang suka aneh.
149
Jangan panggil aku non.
150
Pingin makan martabak telor.
151
Julius Vs Adel.
152
Gara-gara kucing kecil.
153
Adel pingsan.
154
Rencana Julius.
155
Makan jagung bakar.
156
Bocah ingusan.
157
Apa ini yang disebut cemburu?
158
Pingin makan nasi megono
159
Kenangan Rini dan Rendi.
160
Awal mula ada rasa.
161
Pergi ke Brengkolang.
162
Mendekapnya.
163
Mendorong motor.
164
Hah...nikah lagi?
165
Di acara peresmian cafe.
166
Akhirnya sampai.
167
Di pesta pernikahan Agung.
168
Julius Vs Adel.
169
Pergi ke pesta pernikahan Agung.
170
Menghindar.
171
Membeli mainan anak-anak
172
Disuruh tinggal di Jakarta.
173
Pergi ke Dufan.
174
Bertemu keluarga Julius.
175
Julius keras kepala.
176
Rumah baru Rendi dan Rini.
177
Di bawa ke rumah sakit.
178
Kritis.
179
Di pindahkan ke ruang ICU
180
Diruangan NICU
181
Adel menjenguk.
182
Syukuran kelahiran anak pertama Rini dan Rendi.
183
Pulang ke Pekalongan.
184
Bayi didalam keranjang.
185
Anak perempuan Rini dan Rendi.
186
Fareal dan cewek berkacamata.
187
Wajah Chelsea mirip siapa?
188
Perubahan sikap Chelsea.
189
Ibu kandung Chelsea.
190
Mengetahui kebenaran.
191
Anak siapa aku?Kenapa aku dibuang?
192
Kamu mau diantar Mas apa Ayah?
193
Surprise Party untuk Fareal
194
Salah sasaran.
195
Surprise party untuk Fareal bagian kedua
196
Kado spesial
197
Diajak kesuatu tempat.
198
Panik
199
Siska dan Chelsea.
200
Kangen Bunda.
201
Mendatangi rumah Siska.
202
Tertembak
203
Ibuku cuma Bunda seorang,dia bukan Ibuku.
204
Apa mungkin dia bakal berubah?
205
Kedatangan tamu
206
Aku tidak boleh suka sama kakakku sendiri.
207
Keadaan Siska memprihatinkan.
208
Saling minta maaf.
209
Ide Adel untuk menjodohkan Chelsea dengan Aciel.
210
Perasaan yang salah.
211
Aku suka sama lo dek.
212
Tinggal dirumah Siska.
213
Kursi Chelsea.
214
Dapat beasiswa.
215
Jaket dari Chelsea.
216
Siapa bapak kandung Chelsea?
217
Aku tidak bisa berhenti mencintaimu.
218
Dia harus jadi milik gue.
219
Mas Fareal...aku juga sayang sama kamu,
220
Nenek masuk rumah sakit.
221
Nenek tutup usia.
222
Akhirnya aku menemukan kamu.
223
Anak itu juga membutuhkan seorang bapak.
224
Gue bakal sering menelpon agar lo tidak memikirkan laki-laki lain.
225
Maukah lo jadi kekasih gue dek?
226
Memikirkan kado ulang tahun untuk ibu.
227
Puisi cinta yang menyentuh hati dari Chelsea
228
Chelsea juara satu baca puisi.
229
Chelsea dan Pak Eko.
230
Mungkin kamu adalah anak kandungku
231
Cinta Rendi dan Rini semakin kuat
232
Aku harus membantu Pak Eko untuk mendapatkan ibu Siska kembali.
233
Nenek menangis gara-gara nonton sinetron.
234
Sekarang kamu lebih memilih siapa? Mertuamu atau anak dari si pembunuh ini?
235
Rencana Pak Eko.
236
Kembali ke tanah air.
237
Akhirnya kamu pulang juga nak.
238
Romantis sepasang kekasih.
239
Mengatakan ini menikah
240
Bab.240.Pernikahan Fareal dan Chelsea.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!