"Ros... jangan berdiri saja disitu,lo mending cuci piring saja kalau gak ngapa-ngapain."Perintah Fahri.
"Tapi Mas...itu kan tugasnya Rini."Protes Rosalina.
"Rini sedang membantu melayani para pembeli didepan, kalau lo gak mau ya sudah biar gue saja yang nyuci piring."Kata Fahri sambil berjalan ketempat cucian piring yang ada di paling belakang.
"Ya sudah Mas...biar Ros aja yang nyuci piring,mas Fahri duduk saja sambil kupas kentangnya ya mas,buat dimasak nanti sore."Kata Rosalina menghentikan langkah Fahri.
Fahri tidak pernah malu ataupun gengsi membantu di warung meskipun dia seorang manajer di sebuah perusahaan mebel.
.....
"Neng manis... punya Bang Paijo berapa semuanya neng?"Tanya laki-laki yang memiliki tubuh tinggi gering alias tiger,dan berkepala botak.
"Tiga puluh ribu Pak...."Kata Rini ramah.
"Aduh...si eneng cantik lupa ya...? Jangan panggil Bapak dong...panggil Bang Joy aja lho Neng."Perintah laki-laki botak itu sambil menyerahkan uang tiga puluh ribu ke Rini.
"I..iya..Bang.. makasih...."Jawab Rini sambil tersenyum yang dipaksakan.
"Nah...gitu dong...kan enak didengar."Ucap laki-laki botak itu sambil tersenyum genit kearah Rini.
"Ih...enak didengar apanya,enek kali...."Protes Rini mengumpat di dalam hati.
"Berapa semuanya Rin?"Tanya Wahyu selesai makan.
"Punya Mas Wahyu semua jadi dua puluh lima ribu Mas."Jelas Rini.
"Lo tinggal di mana Rin?"Tanya Wahyu sambil menyerahkan uang untuk membayar makanannya.
"Tuh diseberang jalan,kalau Mas sampai sana Mas nanya aja kontrakan Salsabila sama orang yang tinggal di sana, semua sudah mengenal nama Mbak aku."Perintah Rini.
"Oh...ya sudah,mas pergi dulu ya Rin, kapan-kapan gue boleh main tempat lo kan Rin?"Tanya Wahyu.
"Boleh lah kalau cuma mau main...masa dilarang sih, he...he..."Jawab Rini sambil tertawa kecil.
"Oke...mas pamit ya Rin."Lanjut Wahyu langsung pergi meninggalkan Rini yang sedang bekerja di warung.
Setelah bekerja seharian, Rini pulang dengan berjalan kaki ke kontrakan Mbaknya.
"Rini...."Panggil seseorang saat Rini sedang berjalan ke kontrakan Salsabila.Rini menoleh ke belakang melihat orang yang memanggilnya.
"Mas Fahri...." Rini terkejut nampak.
"Ada apa Mas?"Tanya Rini menatap Fahri dengan penuh selidik.
"Enggak...cuma mau nganterin lo pulang, takut lo kenapa-kenapa."Jawab Fahri jujur.
"He...he... Mas Fahri, memangnya Rini anak kecil pakai dianterin segala."Ucap Rini sambil tertawa kecil merasa lucu dengan ucapan Fahri.
"Ya bukan gitu Rin, sekarang kan sudah gelap... takutnya ada orang jahat menghadang lo dijalan terus lo diapa-apain bagaimana...?"Jawab Fahri asal.
"Ha..ha..Mas Fahri bisa aja,ini kan masih sore Mas,baru jam setengah tujuh."Jelas Rini sambil tertawa.
Tin....
Terdengar suara klakson motor dari belakang mereka,Rini dan Fahri menoleh ke belakang, terlihat seorang pemuda tampan dengan sepeda motor miliknya dan memakai helm berwarna hijau berhenti di belakang mereka.
"Mas Rendi...."Panggil Rini kaget.
Rendi menatap tajam ke arah Rini dan pemuda yang ada di samping Rini.
"Kenalkan mas,ini teman Rini... namanya Mas Fahri."Rini memperkenalkan temannya kepada Rendi.
"Ayok cepetan naik."Perintah Rendi ketus sambil menatap Rini dengan tajam, Rendi nampak marah melihat Rini jalan berdua dengan laki-laki lain.
"Ya sudah Mas Fahri, Rini pergi dulu ya."Ucap Rini sambil tersenyum menatap Fahri.
"Ya sudah, hati-hati Rin."Kata Fahri.
Fahri menatap kepergian Rini dengan penuh kecurigaan tentang laki-laki yang memaksa Rini ikut dengannya.
"Lo ngapain pakai senyum sama dia."Kata Rendi marah setelah Rini naik di atas motornya, Rini duduk di belakang Rendi.
"Ih... Mas Rendi aneh,masa senyum gak boleh."Protes Rini.
"Gak boleh..lo hanya boleh tersenyum dengan Mas saja."Kata Rendi ketus.
"Haduh..."Ucap Rini singkat, sesungguhnya ia malas berdebat dengan Rendi.
Rendi hati-hati mengendarai motornya karena mereka harus melewati gang sempit terlebih dahulu untuk sampai di kontrakan Salsabila.Setelah melewati gang sempit akhirnya mereka sampai di depan kontrakan Salsabila.Nampak Salsabila sudah siap-siap untuk berangkat kerja dengan naik ojek online langganannya.
Salsabila hari ini dapat jatah masuk malam jadi jam tujuh sore baru berangkat,pulang pagi.
"Mbak Bila masuk malam lagi?"Tanya Rini setelah sampai didepan kontrakan.
"Iya Rin,kamu hati-hati di rumah ya... Mbak sudah terlambat,kamu di kontrakan saja jangan keluar."Perintah Salsabila mengingatkan.
"Iya Mbak."Jawab Rini nurut.
"Ren... nitip adik Mbak,jangan diapa-apain adik Mbak,awas kalau kamu berani macam-macam sama adik kesayangan Mbak."Kata Salsabila mengancam sambil naik diatas motor milik tukang ojek.
Salsabila langsung pergi meninggalkan adik dan pacar adiknya dengan diantar tukang ojek langganan Salsabila.
"Iya Mbak, Mbak gak usah khawatir, Rendi gak berani macam-macam kok."Kata Rendi sambil tersenyum kepada Mbaknya Rini yang sudah jalan dengan naik ojek.
"Tapi kalau satu macam boleh kan."Bisik Rendi lirih ke telinga Rini sambil tersenyum licik menatap Rini.
"Coba aja kalau berani macam-macam,minta di hajar."Kata Rini mengancam sambil mencubit lengan Rendi.
"Auw... sakit yang...."Ucap Rendi manja sambil mengusap lengannya sendiri yang bekas dicubit Rini.
...
"Lo tadi habis darimana?"Tanya Rendi setelah mereka masuk di dalam kontrakan dengan pintu yang dibiarkan terbuka agar tidak ada fitnah.
"Kerja...."Jelas Rini jujur sambil meletakkan tas kecil miliknya di dalam kamarnya.
Rini keluar kamar langsung ke dapur untuk membuat minuman untuk Rendi.
"Lo jadi kerja di warung Rin?"Tanya Rendi yang sedang duduk di diruang tamu.
"Jadi dong...kan gue udah bilang mau kerja di warung."Jelas Rini lagi apa adanya sambil berjalan dengan membawa nampan dengan dua gelas berisi teh hangat diatas nampan.
"Minum dulu tehnya Mas."Kata Rini sambil meletakkan dua gelas teh manis hangat diatas meja.
"Apa tidak ada pekerjaan lain selain di warung sayang?"Tanya Rendi menatap Rini yang sudah duduk di sampingnya.
Rini hanya tersenyum menatap wajah kekasihnya.
"Dalam tiga hari kedepan Mas gak bisa datang ke sini ya sayang,mas mau melamar kerja di perusahaan mebel milik temannya mas,siapa tau Mas diterima kerja di sana."Kata Rendi sambil minum teh manis hangat bikinan Rini.
"Mas Fahri juga kerja di perusahaan mebel juga lho mas,dia jadi manajer di sana, setiap hari sabtu sama minggu tempat kerja mas Fahri libur,mas Fahri bantuin kakaknya diwarung tempat gue kerja."Kata Rini membicarakan tentang temannya malah membuat Rendi jadi semakin cemburu.
"Apa lo mencintai laki-laki itu?"Tanya Rendi menatap tajam ke arah Rini.
Rendi nampak marah mendengar ucapan Rini.
"Ya enggak lah..dia cuma gue anggap sebagai teman saja kok."Jawab Rini.
"Jangan bohong..mas paling gak suka dibohongi."Ucap Rendi sambil memalingkan wajahnya.
"Ya elah...apa untungnya gue bohong.Mas gak percaya sama gue?"Tanya Rini manja sambil menggenggam tangan Rendi dengan lembut.
"Gue gak mau dengar lo membicarakan tentang cowok lain didepan gue."Kata Rendi sambil melepas tangan Rini dengan kasar.
"Mas Rendi cemburu ya...?" goda Rini sambil tersenyum menatap wajah Rendi.
"Ih...buat apa gue cemburu sama laki-laki itu, Gue gak akan biarkan dia atau siapapun mengambil lo dari gue."Kata Rendi sambil menarik tubuh Rini kedalam pelukannya,
Rendi mencium bibir Rini dengan kasar.
"Em... Mas ...."Kata Rini mencoba melepaskan pelukan Rendi.Rini berbicara setelah Rendi melepas ciumannya, Rini bernafas dengan ngos-ngosan karena Rendi tidak memberi kesempatan untuk mengambil oksigen.
"Mas... ingat pesan Mbak Bila,gak boleh macam-macam."Kata Rini setelah Rendi melepas ciumannya.
"Bodoh amat."Kata Rendi kembali mencium bibir Rini dengan rakus.
Rini tidak bisa berbuat apa-apa karena tenaga Rini tidak sekuat tenaga Rendi.
Setelah puas mencium bibir kekasihnya yang sudah menjadi candu bagi dirinya,akhirnya Rendi melepas ciumannya.
"Maafin Mas sayang...Mas gak mau lo dekat sama laki-laki lain selain Mas."Kata Rendi sudah kembali bersikap manis.
"Mulai besok bicaranya jangan menggunakan lo-gue lagi ya yang!Pakai aku-kamu saja lebih enak didengar."Perintah Rendi.
"Oke...gak masalah."Jawab Rini sambil tersenyum menatap wajah kekasihnya yang sangat tampan bagi Rini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 240 Episodes
Comments
Mom FA
hadirr torr🥰
2022-02-11
1