Bab 14.Rini bekerja di warung makan.

"Mantap... ternyata ada pelayan baru nih Bu...."Kata seorang laki-laki yang baru datang diwarung makan tempat Rini bekerja.

"Silahkan Pak... Bapak mau makan sama apa?"Tanya Rini dengan ramah.

"Waduh jo...kalau pelayanannya cantik seperti ini,aku jadi betah diwarung berlama-lama nih..."Kata seorang laki-laki yang satunya sambil melirik ke arah Rini.

"Namanya siapa Neng? Kenalin nama Abang Paijo."Tanya laki-laki yang memiliki tubuh tinggi tapi kurus alias Tiger (tinggi gering)

"Aku Rini Pak "Jawab Rini sambil tersenyum ramah.

"Kok Pak sih Neng...panggil aku Abang Joy saja jangan Pak. "Perintah laki-laki itu protes.

"Abang Joy...ih...."Protes Rini dalam hati merasa geli tapi tetap tersenyum ramah kepada para pembeli.

"Eneng tinggal di mana? Abang kapan-kapan boleh main kan?"Kata laki-laki itu sambil merapikan rambutnya yang botak.

Rini hanya tersenyum melihat tingkah laki-laki botak yang lebih pantas menjadi Bapaknya.

"Kok gak dijawab sih...?"Tanya laki-laki itu nampak kesal.

"Ih... apaan sih nih botak."Kata Rini dalam hati.

"Bapak-bapak mau makan sama apa?"Tanya Rini ramah sambil tersenyum.Dalam hati Rini pingin laki-laki itu segera makan dan cepat meninggalkan warung.

"Nasi sama sayur pare ya Neng,sama ikan bawal juga."Jawab laki-laki yang rambutnya botak.

"Kalau aku nasi sama ayam goreng aja Neng."Kata laki-laki yang terlihat lebih muda.

"Minumnya?"Tanya Rini lagi dengan ramah.

"Es teh manis saja Neng."Jawab kedua laki-laki itu bersamaan.

"Oke."Kata Rini langsung menyiapkan yang mereka pesan.

"Makan dong Mbak..."Kata laki-laki yang baru masuk kedalam warung.

"Iya Pak sebentar."Kata Rini dengan kedua matanya masih sibuk menyiapkan makanan untuk kedua laki-laki yang tadi pesan makanan tanpa menoleh ke orang yang baru datang.

"Silahkan Pak makanan sama minumnya."Kata Rini dengan ramah sambil meletakkan dua piring yang berisi nasi dan lauk pauk serta dua gelas besar es teh manis.

"Bapak mau pesan makanan apa Pak?"Tanya Rini kepada laki-laki yang duduk membelakanginya.

"Nasi sama..."Laki-laki itu berbicara sambil membalikkan badannya,tapi dia tidak melanjutkan ucapannya saat melihat wajah Rini

"Hah... Rini..."Kata lak-laki itu kaget.

"Lho...Mas Wahyu...."Kata Rini sama kagetnya.

Ternyata yang datang barusan adalah Wahyu.

"Kok lo disini...?"Tanya Wahyu nampak terkejut melihat Rini bekerja di warung makan.

"He...he...iya Mas, sekarang gue bekerja di sini."Ucap Rini sambil duduk disebelah Wahyu.

"Kemarin gue ingin menghubungi lo,tapi gue lupa minta nomor handphone milik lo, maaf ya kata Pak satpam lo datang ke tempat kerja Mas ya?Kita lagi gak ada di Indonesia waktu itu."Kata Wahyu menjelaskan.

"Iya Mas."Jawab Rini singkat.

"Kenapa lo gak datang kesana lagi Rin? Gue ingin menghubungi lo tapi gak tau nomor handphone milik lo, mau ketempat lo juga gak tau lo tinggal di mana, maaf ya Rin."Kata Wahyu merasa bersalah.

"Kok Mas Wahyu minta maaf sih...?"Tanya Rini jadi tidak enak.

"Ya iyalah,kan kita yang suruh lo datang ke perusahaan,tapi kitanya malah gak ada."Jawab Wahyu menjelaskan.

"Ya sudahlah mas gak usah dipikirin, yang penting kita sudah ketemu lagi,he...he..."Ucap Rini sambil tertawa kecil menambah kecantikannya.

"Oh iya mas mau pesan apa?"Tanya Rini.

"Ada sayur apa Rin?"Tanya balik Wahyu .

"Ada sayur pare,tempe kering,tahu kecap,sayur lodeh,sambal ikan bawal ,ikan kembung,sama ayam goreng mas."Kata Rini menyebutkan menu makanan satu persatu.

"Nasi sama sayur lodeh aja deh Rin sama tempe keringnya juga ya." Ucap Wahyu.

"Oke... minumnya apa?"Tanya Rini lagi.

"Es susu ada tidak?"Tanya balik dari Wahyu.

"Ada."Jawab Rini singkat.

"Ya sudah sama es susu aja dikasih Exstra Joss ya Rin."Perintah Wahyu.

"Oke... sebentar ya mas."Kata Rini langsung bangun dari duduknya dan bergegas mengambilkan makanan dan minuman yang di pesan Wahyu.

Wahyu tersenyum menatap Rini yang sedang sibuk mengambilkan makanan untuk dirinya.

Wahyu terus memperhatikan Rini yang sedang bekerja.

Tidak lama Rini berjalan menghampiri Wahyu dengan membawa nampan yang berisi nasi dan juga minuman untuk Wahyu.

"Silahkan mas...."Kata Rini sambil meletakkan piring yang berisi nasi dan sayur dan juga satu gelas ukuran besar yang berisi Exstra Joss dicampur susu.

"Terimakasih ya Rin."Ucap Wahyu sambil tersenyum menatap wajah Rini.

"Iya, sama-sama."Ucap Rini dengan tersenyum ramah sambil membungkukkan badannya mengikuti gaya seperti pelayanan restoran.

Wahyu tersenyum melihat tingkah Rini yang menggemaskan.

Tanpa Rini sadari ada sepasang mata yang memandangnya dengan penuh kebencian.

"Ya sudah Rini balik kerja lagi ya mas...."Kata Rini membalikan badannya hendak pergi ke belakang.

"Lo disini dulu dong Rin, temenin mas makan, please...!"Perintah Wahyu memohon.

"Waduh maaf mas, bukannya gue gak mau nemenin,tapi gak enak sama yang lain."Ucap Rini.

"Oh..ya sudah gak apa-apa, tapi kapan-kapan mau ya kalau mas ajak makan bareng?"Tanya Wahyu dengan tersenyum menatap wajah Rini.

"Oke...."Jawab Rini sambil tersenyum manis kearah Wahyu.

Rini kembali ke belakang untuk mencuci piring yang kotor.

"Cih... sabenarnya niat mau kerja apa mau godain para laki-laki sih...."Kata seorang wanita yang seumuran dengan Rini ketika Rini sudah sampai di belakang.

"Maaf... maksud mbak ros apa ya?"Tanya Rini bingung dengan ucapan wanita yang juga bekerja di warung.

"Ih... pura-pura tidak tahu.dasar wanita ganjen."Kata Rosalina atau biasa dipanggil Ros.

"Eh mbak... kalau ngomong yang bener ya... maksud mbak apa bilang gue wanita ganjen?"Tanya Rini lagi tidak terima dengan ucapan temannya.

"Sudah... sudah...Kok kalian malah pada ribut sih."Kata seorang pemuda tampan yang juga bekerja di warung sebagai pengantar makanan.

Warung tempat Rini bekerja memiliki 7 karyawan, empat perempuan dan tiga laki-laki.

Yang perempuan bertugas sebagai tukang masak, dan menyiapkan sayuran serta membantu meracik bumbu untuk membuat makanan.

Warung tempat Rini bekerja buka 24 jam,tugas para karyawan bergantian.

khusus wanita bekerja di siang hari dari jam 05.00 WIB-18.30 WIB, sedangkan yang laki-laki bertugas pada malam hari dari jam 19.00 WIB sampai jam 04.00 WIB.

Siangnya para laki-laki hanya sebagai pengantar makanan kepada pelanggan jika ada yang pesan makanan untuk diantar sampai rumah.

"Rini... sebaiknya lo duduk didepan saja,takut ada yang beli . Piringnya biar gue yang nyuci."Perintah pemuda tampan yang sedang duduk di ruang tengah sebagai tempat untuk menumpuk piring yang sudah selesai dicuci dan tempat untuk meracik bahan-bahan dan bumbu-bumbu yang mau diolah.

"Tapi mas,ini kan bukan tugasnya mas Fahri."Jawab Rini merasa tidak enak.

"Sudah jangan protes,sana pergi ke depan saja."Perintah Fahri tegas.

Fahri adalah adik dari pemilik warung, Fahri bekerja di kantor sebagai seorang manager di perusahaan swasta.

Setiap hari Sabtu dan Minggu Fahri membantu kakaknya diwarung karena pada hari itu kantor Fahri tutup.

"Ih Mas Fahri gak boleh kayak gitu... mending Mas Fahri aja yang didepan lah,biar gue yang nyuci piring,itu kan sudah jadi tugas gue Mas."Kata Rini menolak perintah dari adik bosnya itu.

"Aduh... sudah jangan ngeyel...sana kedepan saja,lo mau dipecat emangnya gak mau nurut."Ancam Fahri pura-pura marah.

"Jangan dong Mas... gue masih pingin kerja disini."Jawab Rini.

"Ya sudah sana cepetan pergi dari sini."Perintah Fahri tidak mau dibantah.

"Iyalah-iyalah...."Kata Rini sambil berjalan malas kembali ke depan.

"Cih... dasar carmuk."Kata Rosalina lirih sambil menatap Rini dengan tatapan tidak suka.

Fahri menatap Rosalina dengan tatapan tajam.

Seketika Rosalina langsung menunduk karena merasa takut dengan tatapan Fahri.

(carmuk artinya cari muka ya kak,he..he...)

Terpopuler

Comments

SoVay

SoVay

maaf ya Mak e billa..kemarin aku agak sibuk ngurus pindah buka novel yg satu lg.. jd telat mampirnya 😂

semangat terus yaaa

aku malah mulai lagi dr nol

2021-12-17

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1.Bertemu kedua orang tua Rendi
2 Bab 2.Rini pergi ke Jakarta
3 Bab 3.Hidupku hampa tanpamu
4 Bab 4. gara-gara cewek jadi-jadian.
5 Bab 5.Dua laki-laki yang aneh.
6 Bab 6.Aku gak bisa terus bersamamu
7 Bab 7. Om Agung datang ke kontrakan Rendi
8 Bab 8.Kedatangan om Agung dan om Julius di kontrakan Rendi.
9 Bab 9.Akhirnya aku menemukanmu
10 Bab 10.Rencana bunda Karmila
11 Bab 11. Jangan pernah tinggalkan gue lagi
12 Bab 12.Lo siap-siap besok kita nikah.
13 Bab 13.Kenangan masa lalu Salsabila.
14 Bab 14.Rini bekerja di warung makan.
15 Bab 15.Cemburu.
16 Bab 16.Cinta memang bikin puyeng.
17 Bab 17.Terpesona.
18 Bab 18.Rendi marah.
19 Bab 19.Super posesif.
20 Bab 20.Menemui neneknya Rendi.
21 Bab 21.Kedua orang tua Rendi datang ke Jakarta.
22 Bab 22.Kami saling mencintai
23 Bab 23.Siska datang ke Jakarta.
24 Bab 24. Perasaan aneh Agung.
25 Bab 25.Benarkah kamu selingkuh?
26 Bab 26.Siapa laki-laki itu.
27 Bab 27.Menyusun rencana.
28 Bab 28.Sikap konyol sepasang kekasih
29 Bab 29. Agung bikin naik darah.
30 Bab 30.Tentang perasaan Agung.
31 Bab 31.Tangisan kerinduan dari Ana.
32 Bab 32. Mendekati
33 Bab 33. Mengajak ke pesta.
34 Bab 34. Bekerja di rumah nenek
35 Bab 35.Cinta memang luar biasa.
36 Bab 36.Mengajak kesuatu tempat
37 Bab 37.Ke butik
38 Bab 38.Membeli perlengkapan untuk pergi ke pesta.
39 Bab 39.Cuek
40 Bab 40. Keseleo
41 Bab 41.Hukuman karena sudah bersikap cuek.
42 Bab 42.Disebuah pesta pernikahan.
43 Bab 43. Hayo...jangan-jangan...
44 Bab 44. Ke pasar malam
45 Bab 45.Di pantai
46 Bab 46.Julius VS Adel.
47 Bab 47.Nenek pingsan
48 Bab 48.Nenek dirawat di rumah sakit.
49 Bab 49.Makan di restoran.
50 Bab 50.
51 Bab 51.
52 Bab 52
53 Bab 53.
54 Bab 54.Makan nasgor.
55 Bab 55.Kemarahan Rendi
56 Bab 56.Di apartemen.
57 Bab 57.Tiket untuk bulan madu.
58 Bab 58.
59 Bab 59.Bertemu
60 Bab 60.Bertemu Adel.
61 Bab 62.Bos somplak
62 Bab 63.Rini dan Johan.
63 Bab 63.Perasaan Johan.
64 Bab 64.Makan di luar.
65 Masa lalu pak Burhan
66 Masa lalu pak Burhan bagian kedua.
67 Rini kemana?
68 Agung dan Salsabila.
69 Marah.
70 Salsabila dan Agung.
71 Kemarahan Wahyu.
72 Mencurigai.
73 Melihat Adel.
74 Lupa.
75 Usaha Rini untuk melarikan diri.
76 Usaha Rini untuk melarikan diri bagian 2.
77 Akhirnya menemukanmu lagi.
78 Tidur berdua.
79 Mengajak menikah.
80 Kartu kredit sama ATM milik Rendi.
81 Gara-gara pembalut.
82 Minta izin dan do'a restu.
83 Pulang kerumah.
84 Berkunjung ke tempat Sekar.
85 Agung sakit.
86 Perasaan aneh lagi.
87 Calon mantu.
88 Rencana Siska.
89 Rencananya gagal total.
90 Rencana mengerjai Sekar
91 Rencana mengerjai Sekar bagian ke dua.
92 Acara pernikahan Riko dan Sekar.
93 Mencari Tukang bakso.
94 Gara-gara joget goyang ngebor.
95 Pertengkaran Rendi dan istrinya.
96 Ternyata.
97 Mall Ramayana Pekalongan.
98 Hampir ketabrak sepeda motor.
99 Kapan nikah?
100 Ibu yang super cerewet.
101 Kecelakaan.
102 Dirumah sakit.
103 Kesal.
104 Dua laki-laki bertubuh kekar.
105 Siska dan bunda Karmila.
106 Bunda Karmila di bawa kerumah sakit.
107 Meyakinkan.
108 Akhirnya mau membuka hatinya untuk laki-laki lain
109 Nenek dan kakek datang kerumah sakit.
110 Minta izin ke acara barbeque nan.
111 Terpental.
112 Kritis.
113 Pura-pura batuk.
114 Siska ngamuk
115 Berkelahi.
116 Berantem lagi.. berantem lagi.
117 Siska minum obat.
118 Ayok kumpul
119 Ayok kita bakar ayam!
120 Perasaan dulu imut-imut kok sekarang jadi amit-amit sih!
121 Lumpuh
122 Kamu mau kan menikah dengan anak tante?
123 Bibir kamu ada apa tuh yang?
124 Akhirnya sudah bercerai.
125 So sweet...
126 Bapak marah.
127 Merestui.
128 Kedatangan kedua orang tua Rendi.
129 Apa kamu juga menginginkannya?Kita lakukan bersama yok!
130 Bertemu Siska di toko.
131 Akhirnya lo nikah juga...!
132 Ternyata adik ipar ku adalah ponakan suamiku.
133 Suasana panas didalam kamar pengantin.
134 Membuat Rendi junior.
135 Kesakitan.
136 Ngunduh mantu.
137 Jatuh cinta dengan pandangan pertama.
138 Makan mie instan.
139 Jangan-jangan dia kesurupan.
140 Apa mungkin Rini sedang hamil?
141 Positif.
142 Nadia.
143 Nadia dan Johan.
144 Nadia dan Johan bagian kedua.
145 Bertemu lagi.
146 Apa aku beneran sudah terlihat tua?
147 Keinginan aneh Rini.
148 Permintaan bumil memang suka aneh.
149 Jangan panggil aku non.
150 Pingin makan martabak telor.
151 Julius Vs Adel.
152 Gara-gara kucing kecil.
153 Adel pingsan.
154 Rencana Julius.
155 Makan jagung bakar.
156 Bocah ingusan.
157 Apa ini yang disebut cemburu?
158 Pingin makan nasi megono
159 Kenangan Rini dan Rendi.
160 Awal mula ada rasa.
161 Pergi ke Brengkolang.
162 Mendekapnya.
163 Mendorong motor.
164 Hah...nikah lagi?
165 Di acara peresmian cafe.
166 Akhirnya sampai.
167 Di pesta pernikahan Agung.
168 Julius Vs Adel.
169 Pergi ke pesta pernikahan Agung.
170 Menghindar.
171 Membeli mainan anak-anak
172 Disuruh tinggal di Jakarta.
173 Pergi ke Dufan.
174 Bertemu keluarga Julius.
175 Julius keras kepala.
176 Rumah baru Rendi dan Rini.
177 Di bawa ke rumah sakit.
178 Kritis.
179 Di pindahkan ke ruang ICU
180 Diruangan NICU
181 Adel menjenguk.
182 Syukuran kelahiran anak pertama Rini dan Rendi.
183 Pulang ke Pekalongan.
184 Bayi didalam keranjang.
185 Anak perempuan Rini dan Rendi.
186 Fareal dan cewek berkacamata.
187 Wajah Chelsea mirip siapa?
188 Perubahan sikap Chelsea.
189 Ibu kandung Chelsea.
190 Mengetahui kebenaran.
191 Anak siapa aku?Kenapa aku dibuang?
192 Kamu mau diantar Mas apa Ayah?
193 Surprise Party untuk Fareal
194 Salah sasaran.
195 Surprise party untuk Fareal bagian kedua
196 Kado spesial
197 Diajak kesuatu tempat.
198 Panik
199 Siska dan Chelsea.
200 Kangen Bunda.
201 Mendatangi rumah Siska.
202 Tertembak
203 Ibuku cuma Bunda seorang,dia bukan Ibuku.
204 Apa mungkin dia bakal berubah?
205 Kedatangan tamu
206 Aku tidak boleh suka sama kakakku sendiri.
207 Keadaan Siska memprihatinkan.
208 Saling minta maaf.
209 Ide Adel untuk menjodohkan Chelsea dengan Aciel.
210 Perasaan yang salah.
211 Aku suka sama lo dek.
212 Tinggal dirumah Siska.
213 Kursi Chelsea.
214 Dapat beasiswa.
215 Jaket dari Chelsea.
216 Siapa bapak kandung Chelsea?
217 Aku tidak bisa berhenti mencintaimu.
218 Dia harus jadi milik gue.
219 Mas Fareal...aku juga sayang sama kamu,
220 Nenek masuk rumah sakit.
221 Nenek tutup usia.
222 Akhirnya aku menemukan kamu.
223 Anak itu juga membutuhkan seorang bapak.
224 Gue bakal sering menelpon agar lo tidak memikirkan laki-laki lain.
225 Maukah lo jadi kekasih gue dek?
226 Memikirkan kado ulang tahun untuk ibu.
227 Puisi cinta yang menyentuh hati dari Chelsea
228 Chelsea juara satu baca puisi.
229 Chelsea dan Pak Eko.
230 Mungkin kamu adalah anak kandungku
231 Cinta Rendi dan Rini semakin kuat
232 Aku harus membantu Pak Eko untuk mendapatkan ibu Siska kembali.
233 Nenek menangis gara-gara nonton sinetron.
234 Sekarang kamu lebih memilih siapa? Mertuamu atau anak dari si pembunuh ini?
235 Rencana Pak Eko.
236 Kembali ke tanah air.
237 Akhirnya kamu pulang juga nak.
238 Romantis sepasang kekasih.
239 Mengatakan ini menikah
240 Bab.240.Pernikahan Fareal dan Chelsea.
Episodes

Updated 240 Episodes

1
Bab 1.Bertemu kedua orang tua Rendi
2
Bab 2.Rini pergi ke Jakarta
3
Bab 3.Hidupku hampa tanpamu
4
Bab 4. gara-gara cewek jadi-jadian.
5
Bab 5.Dua laki-laki yang aneh.
6
Bab 6.Aku gak bisa terus bersamamu
7
Bab 7. Om Agung datang ke kontrakan Rendi
8
Bab 8.Kedatangan om Agung dan om Julius di kontrakan Rendi.
9
Bab 9.Akhirnya aku menemukanmu
10
Bab 10.Rencana bunda Karmila
11
Bab 11. Jangan pernah tinggalkan gue lagi
12
Bab 12.Lo siap-siap besok kita nikah.
13
Bab 13.Kenangan masa lalu Salsabila.
14
Bab 14.Rini bekerja di warung makan.
15
Bab 15.Cemburu.
16
Bab 16.Cinta memang bikin puyeng.
17
Bab 17.Terpesona.
18
Bab 18.Rendi marah.
19
Bab 19.Super posesif.
20
Bab 20.Menemui neneknya Rendi.
21
Bab 21.Kedua orang tua Rendi datang ke Jakarta.
22
Bab 22.Kami saling mencintai
23
Bab 23.Siska datang ke Jakarta.
24
Bab 24. Perasaan aneh Agung.
25
Bab 25.Benarkah kamu selingkuh?
26
Bab 26.Siapa laki-laki itu.
27
Bab 27.Menyusun rencana.
28
Bab 28.Sikap konyol sepasang kekasih
29
Bab 29. Agung bikin naik darah.
30
Bab 30.Tentang perasaan Agung.
31
Bab 31.Tangisan kerinduan dari Ana.
32
Bab 32. Mendekati
33
Bab 33. Mengajak ke pesta.
34
Bab 34. Bekerja di rumah nenek
35
Bab 35.Cinta memang luar biasa.
36
Bab 36.Mengajak kesuatu tempat
37
Bab 37.Ke butik
38
Bab 38.Membeli perlengkapan untuk pergi ke pesta.
39
Bab 39.Cuek
40
Bab 40. Keseleo
41
Bab 41.Hukuman karena sudah bersikap cuek.
42
Bab 42.Disebuah pesta pernikahan.
43
Bab 43. Hayo...jangan-jangan...
44
Bab 44. Ke pasar malam
45
Bab 45.Di pantai
46
Bab 46.Julius VS Adel.
47
Bab 47.Nenek pingsan
48
Bab 48.Nenek dirawat di rumah sakit.
49
Bab 49.Makan di restoran.
50
Bab 50.
51
Bab 51.
52
Bab 52
53
Bab 53.
54
Bab 54.Makan nasgor.
55
Bab 55.Kemarahan Rendi
56
Bab 56.Di apartemen.
57
Bab 57.Tiket untuk bulan madu.
58
Bab 58.
59
Bab 59.Bertemu
60
Bab 60.Bertemu Adel.
61
Bab 62.Bos somplak
62
Bab 63.Rini dan Johan.
63
Bab 63.Perasaan Johan.
64
Bab 64.Makan di luar.
65
Masa lalu pak Burhan
66
Masa lalu pak Burhan bagian kedua.
67
Rini kemana?
68
Agung dan Salsabila.
69
Marah.
70
Salsabila dan Agung.
71
Kemarahan Wahyu.
72
Mencurigai.
73
Melihat Adel.
74
Lupa.
75
Usaha Rini untuk melarikan diri.
76
Usaha Rini untuk melarikan diri bagian 2.
77
Akhirnya menemukanmu lagi.
78
Tidur berdua.
79
Mengajak menikah.
80
Kartu kredit sama ATM milik Rendi.
81
Gara-gara pembalut.
82
Minta izin dan do'a restu.
83
Pulang kerumah.
84
Berkunjung ke tempat Sekar.
85
Agung sakit.
86
Perasaan aneh lagi.
87
Calon mantu.
88
Rencana Siska.
89
Rencananya gagal total.
90
Rencana mengerjai Sekar
91
Rencana mengerjai Sekar bagian ke dua.
92
Acara pernikahan Riko dan Sekar.
93
Mencari Tukang bakso.
94
Gara-gara joget goyang ngebor.
95
Pertengkaran Rendi dan istrinya.
96
Ternyata.
97
Mall Ramayana Pekalongan.
98
Hampir ketabrak sepeda motor.
99
Kapan nikah?
100
Ibu yang super cerewet.
101
Kecelakaan.
102
Dirumah sakit.
103
Kesal.
104
Dua laki-laki bertubuh kekar.
105
Siska dan bunda Karmila.
106
Bunda Karmila di bawa kerumah sakit.
107
Meyakinkan.
108
Akhirnya mau membuka hatinya untuk laki-laki lain
109
Nenek dan kakek datang kerumah sakit.
110
Minta izin ke acara barbeque nan.
111
Terpental.
112
Kritis.
113
Pura-pura batuk.
114
Siska ngamuk
115
Berkelahi.
116
Berantem lagi.. berantem lagi.
117
Siska minum obat.
118
Ayok kumpul
119
Ayok kita bakar ayam!
120
Perasaan dulu imut-imut kok sekarang jadi amit-amit sih!
121
Lumpuh
122
Kamu mau kan menikah dengan anak tante?
123
Bibir kamu ada apa tuh yang?
124
Akhirnya sudah bercerai.
125
So sweet...
126
Bapak marah.
127
Merestui.
128
Kedatangan kedua orang tua Rendi.
129
Apa kamu juga menginginkannya?Kita lakukan bersama yok!
130
Bertemu Siska di toko.
131
Akhirnya lo nikah juga...!
132
Ternyata adik ipar ku adalah ponakan suamiku.
133
Suasana panas didalam kamar pengantin.
134
Membuat Rendi junior.
135
Kesakitan.
136
Ngunduh mantu.
137
Jatuh cinta dengan pandangan pertama.
138
Makan mie instan.
139
Jangan-jangan dia kesurupan.
140
Apa mungkin Rini sedang hamil?
141
Positif.
142
Nadia.
143
Nadia dan Johan.
144
Nadia dan Johan bagian kedua.
145
Bertemu lagi.
146
Apa aku beneran sudah terlihat tua?
147
Keinginan aneh Rini.
148
Permintaan bumil memang suka aneh.
149
Jangan panggil aku non.
150
Pingin makan martabak telor.
151
Julius Vs Adel.
152
Gara-gara kucing kecil.
153
Adel pingsan.
154
Rencana Julius.
155
Makan jagung bakar.
156
Bocah ingusan.
157
Apa ini yang disebut cemburu?
158
Pingin makan nasi megono
159
Kenangan Rini dan Rendi.
160
Awal mula ada rasa.
161
Pergi ke Brengkolang.
162
Mendekapnya.
163
Mendorong motor.
164
Hah...nikah lagi?
165
Di acara peresmian cafe.
166
Akhirnya sampai.
167
Di pesta pernikahan Agung.
168
Julius Vs Adel.
169
Pergi ke pesta pernikahan Agung.
170
Menghindar.
171
Membeli mainan anak-anak
172
Disuruh tinggal di Jakarta.
173
Pergi ke Dufan.
174
Bertemu keluarga Julius.
175
Julius keras kepala.
176
Rumah baru Rendi dan Rini.
177
Di bawa ke rumah sakit.
178
Kritis.
179
Di pindahkan ke ruang ICU
180
Diruangan NICU
181
Adel menjenguk.
182
Syukuran kelahiran anak pertama Rini dan Rendi.
183
Pulang ke Pekalongan.
184
Bayi didalam keranjang.
185
Anak perempuan Rini dan Rendi.
186
Fareal dan cewek berkacamata.
187
Wajah Chelsea mirip siapa?
188
Perubahan sikap Chelsea.
189
Ibu kandung Chelsea.
190
Mengetahui kebenaran.
191
Anak siapa aku?Kenapa aku dibuang?
192
Kamu mau diantar Mas apa Ayah?
193
Surprise Party untuk Fareal
194
Salah sasaran.
195
Surprise party untuk Fareal bagian kedua
196
Kado spesial
197
Diajak kesuatu tempat.
198
Panik
199
Siska dan Chelsea.
200
Kangen Bunda.
201
Mendatangi rumah Siska.
202
Tertembak
203
Ibuku cuma Bunda seorang,dia bukan Ibuku.
204
Apa mungkin dia bakal berubah?
205
Kedatangan tamu
206
Aku tidak boleh suka sama kakakku sendiri.
207
Keadaan Siska memprihatinkan.
208
Saling minta maaf.
209
Ide Adel untuk menjodohkan Chelsea dengan Aciel.
210
Perasaan yang salah.
211
Aku suka sama lo dek.
212
Tinggal dirumah Siska.
213
Kursi Chelsea.
214
Dapat beasiswa.
215
Jaket dari Chelsea.
216
Siapa bapak kandung Chelsea?
217
Aku tidak bisa berhenti mencintaimu.
218
Dia harus jadi milik gue.
219
Mas Fareal...aku juga sayang sama kamu,
220
Nenek masuk rumah sakit.
221
Nenek tutup usia.
222
Akhirnya aku menemukan kamu.
223
Anak itu juga membutuhkan seorang bapak.
224
Gue bakal sering menelpon agar lo tidak memikirkan laki-laki lain.
225
Maukah lo jadi kekasih gue dek?
226
Memikirkan kado ulang tahun untuk ibu.
227
Puisi cinta yang menyentuh hati dari Chelsea
228
Chelsea juara satu baca puisi.
229
Chelsea dan Pak Eko.
230
Mungkin kamu adalah anak kandungku
231
Cinta Rendi dan Rini semakin kuat
232
Aku harus membantu Pak Eko untuk mendapatkan ibu Siska kembali.
233
Nenek menangis gara-gara nonton sinetron.
234
Sekarang kamu lebih memilih siapa? Mertuamu atau anak dari si pembunuh ini?
235
Rencana Pak Eko.
236
Kembali ke tanah air.
237
Akhirnya kamu pulang juga nak.
238
Romantis sepasang kekasih.
239
Mengatakan ini menikah
240
Bab.240.Pernikahan Fareal dan Chelsea.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!