"Mantap... ternyata ada pelayan baru nih Bu...."Kata seorang laki-laki yang baru datang diwarung makan tempat Rini bekerja.
"Silahkan Pak... Bapak mau makan sama apa?"Tanya Rini dengan ramah.
"Waduh jo...kalau pelayanannya cantik seperti ini,aku jadi betah diwarung berlama-lama nih..."Kata seorang laki-laki yang satunya sambil melirik ke arah Rini.
"Namanya siapa Neng? Kenalin nama Abang Paijo."Tanya laki-laki yang memiliki tubuh tinggi tapi kurus alias Tiger (tinggi gering)
"Aku Rini Pak "Jawab Rini sambil tersenyum ramah.
"Kok Pak sih Neng...panggil aku Abang Joy saja jangan Pak. "Perintah laki-laki itu protes.
"Abang Joy...ih...."Protes Rini dalam hati merasa geli tapi tetap tersenyum ramah kepada para pembeli.
"Eneng tinggal di mana? Abang kapan-kapan boleh main kan?"Kata laki-laki itu sambil merapikan rambutnya yang botak.
Rini hanya tersenyum melihat tingkah laki-laki botak yang lebih pantas menjadi Bapaknya.
"Kok gak dijawab sih...?"Tanya laki-laki itu nampak kesal.
"Ih... apaan sih nih botak."Kata Rini dalam hati.
"Bapak-bapak mau makan sama apa?"Tanya Rini ramah sambil tersenyum.Dalam hati Rini pingin laki-laki itu segera makan dan cepat meninggalkan warung.
"Nasi sama sayur pare ya Neng,sama ikan bawal juga."Jawab laki-laki yang rambutnya botak.
"Kalau aku nasi sama ayam goreng aja Neng."Kata laki-laki yang terlihat lebih muda.
"Minumnya?"Tanya Rini lagi dengan ramah.
"Es teh manis saja Neng."Jawab kedua laki-laki itu bersamaan.
"Oke."Kata Rini langsung menyiapkan yang mereka pesan.
"Makan dong Mbak..."Kata laki-laki yang baru masuk kedalam warung.
"Iya Pak sebentar."Kata Rini dengan kedua matanya masih sibuk menyiapkan makanan untuk kedua laki-laki yang tadi pesan makanan tanpa menoleh ke orang yang baru datang.
"Silahkan Pak makanan sama minumnya."Kata Rini dengan ramah sambil meletakkan dua piring yang berisi nasi dan lauk pauk serta dua gelas besar es teh manis.
"Bapak mau pesan makanan apa Pak?"Tanya Rini kepada laki-laki yang duduk membelakanginya.
"Nasi sama..."Laki-laki itu berbicara sambil membalikkan badannya,tapi dia tidak melanjutkan ucapannya saat melihat wajah Rini
"Hah... Rini..."Kata lak-laki itu kaget.
"Lho...Mas Wahyu...."Kata Rini sama kagetnya.
Ternyata yang datang barusan adalah Wahyu.
"Kok lo disini...?"Tanya Wahyu nampak terkejut melihat Rini bekerja di warung makan.
"He...he...iya Mas, sekarang gue bekerja di sini."Ucap Rini sambil duduk disebelah Wahyu.
"Kemarin gue ingin menghubungi lo,tapi gue lupa minta nomor handphone milik lo, maaf ya kata Pak satpam lo datang ke tempat kerja Mas ya?Kita lagi gak ada di Indonesia waktu itu."Kata Wahyu menjelaskan.
"Iya Mas."Jawab Rini singkat.
"Kenapa lo gak datang kesana lagi Rin? Gue ingin menghubungi lo tapi gak tau nomor handphone milik lo, mau ketempat lo juga gak tau lo tinggal di mana, maaf ya Rin."Kata Wahyu merasa bersalah.
"Kok Mas Wahyu minta maaf sih...?"Tanya Rini jadi tidak enak.
"Ya iyalah,kan kita yang suruh lo datang ke perusahaan,tapi kitanya malah gak ada."Jawab Wahyu menjelaskan.
"Ya sudahlah mas gak usah dipikirin, yang penting kita sudah ketemu lagi,he...he..."Ucap Rini sambil tertawa kecil menambah kecantikannya.
"Oh iya mas mau pesan apa?"Tanya Rini.
"Ada sayur apa Rin?"Tanya balik Wahyu .
"Ada sayur pare,tempe kering,tahu kecap,sayur lodeh,sambal ikan bawal ,ikan kembung,sama ayam goreng mas."Kata Rini menyebutkan menu makanan satu persatu.
"Nasi sama sayur lodeh aja deh Rin sama tempe keringnya juga ya." Ucap Wahyu.
"Oke... minumnya apa?"Tanya Rini lagi.
"Es susu ada tidak?"Tanya balik dari Wahyu.
"Ada."Jawab Rini singkat.
"Ya sudah sama es susu aja dikasih Exstra Joss ya Rin."Perintah Wahyu.
"Oke... sebentar ya mas."Kata Rini langsung bangun dari duduknya dan bergegas mengambilkan makanan dan minuman yang di pesan Wahyu.
Wahyu tersenyum menatap Rini yang sedang sibuk mengambilkan makanan untuk dirinya.
Wahyu terus memperhatikan Rini yang sedang bekerja.
Tidak lama Rini berjalan menghampiri Wahyu dengan membawa nampan yang berisi nasi dan juga minuman untuk Wahyu.
"Silahkan mas...."Kata Rini sambil meletakkan piring yang berisi nasi dan sayur dan juga satu gelas ukuran besar yang berisi Exstra Joss dicampur susu.
"Terimakasih ya Rin."Ucap Wahyu sambil tersenyum menatap wajah Rini.
"Iya, sama-sama."Ucap Rini dengan tersenyum ramah sambil membungkukkan badannya mengikuti gaya seperti pelayanan restoran.
Wahyu tersenyum melihat tingkah Rini yang menggemaskan.
Tanpa Rini sadari ada sepasang mata yang memandangnya dengan penuh kebencian.
"Ya sudah Rini balik kerja lagi ya mas...."Kata Rini membalikan badannya hendak pergi ke belakang.
"Lo disini dulu dong Rin, temenin mas makan, please...!"Perintah Wahyu memohon.
"Waduh maaf mas, bukannya gue gak mau nemenin,tapi gak enak sama yang lain."Ucap Rini.
"Oh..ya sudah gak apa-apa, tapi kapan-kapan mau ya kalau mas ajak makan bareng?"Tanya Wahyu dengan tersenyum menatap wajah Rini.
"Oke...."Jawab Rini sambil tersenyum manis kearah Wahyu.
Rini kembali ke belakang untuk mencuci piring yang kotor.
"Cih... sabenarnya niat mau kerja apa mau godain para laki-laki sih...."Kata seorang wanita yang seumuran dengan Rini ketika Rini sudah sampai di belakang.
"Maaf... maksud mbak ros apa ya?"Tanya Rini bingung dengan ucapan wanita yang juga bekerja di warung.
"Ih... pura-pura tidak tahu.dasar wanita ganjen."Kata Rosalina atau biasa dipanggil Ros.
"Eh mbak... kalau ngomong yang bener ya... maksud mbak apa bilang gue wanita ganjen?"Tanya Rini lagi tidak terima dengan ucapan temannya.
"Sudah... sudah...Kok kalian malah pada ribut sih."Kata seorang pemuda tampan yang juga bekerja di warung sebagai pengantar makanan.
Warung tempat Rini bekerja memiliki 7 karyawan, empat perempuan dan tiga laki-laki.
Yang perempuan bertugas sebagai tukang masak, dan menyiapkan sayuran serta membantu meracik bumbu untuk membuat makanan.
Warung tempat Rini bekerja buka 24 jam,tugas para karyawan bergantian.
khusus wanita bekerja di siang hari dari jam 05.00 WIB-18.30 WIB, sedangkan yang laki-laki bertugas pada malam hari dari jam 19.00 WIB sampai jam 04.00 WIB.
Siangnya para laki-laki hanya sebagai pengantar makanan kepada pelanggan jika ada yang pesan makanan untuk diantar sampai rumah.
"Rini... sebaiknya lo duduk didepan saja,takut ada yang beli . Piringnya biar gue yang nyuci."Perintah pemuda tampan yang sedang duduk di ruang tengah sebagai tempat untuk menumpuk piring yang sudah selesai dicuci dan tempat untuk meracik bahan-bahan dan bumbu-bumbu yang mau diolah.
"Tapi mas,ini kan bukan tugasnya mas Fahri."Jawab Rini merasa tidak enak.
"Sudah jangan protes,sana pergi ke depan saja."Perintah Fahri tegas.
Fahri adalah adik dari pemilik warung, Fahri bekerja di kantor sebagai seorang manager di perusahaan swasta.
Setiap hari Sabtu dan Minggu Fahri membantu kakaknya diwarung karena pada hari itu kantor Fahri tutup.
"Ih Mas Fahri gak boleh kayak gitu... mending Mas Fahri aja yang didepan lah,biar gue yang nyuci piring,itu kan sudah jadi tugas gue Mas."Kata Rini menolak perintah dari adik bosnya itu.
"Aduh... sudah jangan ngeyel...sana kedepan saja,lo mau dipecat emangnya gak mau nurut."Ancam Fahri pura-pura marah.
"Jangan dong Mas... gue masih pingin kerja disini."Jawab Rini.
"Ya sudah sana cepetan pergi dari sini."Perintah Fahri tidak mau dibantah.
"Iyalah-iyalah...."Kata Rini sambil berjalan malas kembali ke depan.
"Cih... dasar carmuk."Kata Rosalina lirih sambil menatap Rini dengan tatapan tidak suka.
Fahri menatap Rosalina dengan tatapan tajam.
Seketika Rosalina langsung menunduk karena merasa takut dengan tatapan Fahri.
(carmuk artinya cari muka ya kak,he..he...)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 240 Episodes
Comments
SoVay
maaf ya Mak e billa..kemarin aku agak sibuk ngurus pindah buka novel yg satu lg.. jd telat mampirnya 😂
semangat terus yaaa
aku malah mulai lagi dr nol
2021-12-17
0