"Sayang... kenapa nomor handphone milik lo tidak bisa dihubungi?
Kenapa lo pergi ninggalin mas ,apakah lo sudah tidak percaya lagi dengan gue? Dengan mas lo ini?
Tling ....
Sms terkirim di handphone Rini.
Rini langsung membuka sms dari kekasihnya.
Tampak cairan bening keluar dari kedua mata Rini.
"Sayang... maafin gue,hiks...hik...."Ucap Rini lirih sambil terisak.
Rini kembali mematikan handphone miliknya setelah membaca pesan dari Rendi.
Rini merebahkan tubuhnya di atas kasur sambil menangis.
Rini menggeliat membuka matanya, dilihat jam di handphone miliknya.
"Hah... sudah jam 6 pagi?"Rini merasa kaget, ternyata Rini ketiduran dari jam setengah enam sore sampai jam 6 pagi baru terbangun.
Rini membalikan badannya ke belakang, terlihat Salsabila masih tertidur dengan nyenyak.
"Gila ... gue tidur lama banget sampai gak tau Mbak Bila pulang.
Kok semalam Mbak Bila gak bangunin gue ya?"Gumam Rini lirih.
"Kasihan Mbak Bila...pasti capek banget deh semalam habis lembur.
Mendingan gue masaklah buat Mbak Bila."Gumam Rini lagi, dengan hati-hati Rini bangun dari tidurnya berlahan jalan keluar kamar agar tidak menggangu tidur Mbaknya.
Rini langsung menuju ke dapur untuk mengobrak-abrik dapur kontrakan Salsabila.
He...he... maksud author, buat makanan lho gaes....
"Enaknya bikin apa ya?"Gumam Rini sambil berpikir ketika sudah berada di dapur.
"Udah lah bikin nasgor aja lah yang gampang,he...he... soalnya bisanya cuma bikin nasgor sama goreng telur."Kata Rini lirih sambil tertawa kecil seorang diri.
Salsabila terbangun dari tidurnya saat mencium aroma masakan yang menggoda perut.
"Bau masakan...."Gumam Salsabila lirih sambil membuka matanya berlahan, Salsabila melihat ke samping ternyata sudah tidak ada adiknya.
Salsabila duduk diatas kasur.
"Huah...."Salsabila menguap lebar sambil duduk,lalu turun dari atas ranjang dan dengan malas berjalan keluar kamar.
Salsabila berjalan kedapur untuk mencari keberadaan adiknya.
"Asyik... sekarang mbak sudah punya koki..."Ucap Salsabila di belakang Rini.
"Eh... Mbak Bila sudah bangun ternyata.
Pasti mencium aroma masakan Rini yang lezat."Kata Rini dengan percaya diri.
"Ih pedenya...."Kata Salsabila sambil melipat tangannya ke depan.
"Ya iyalah...jadi orang itu emang harus PD...biar selalu senang."Jawab Rini cuek.
"Oh gitu...."Kata Salsabila sambil berjalan mendekati Rini yang sedang sibuk menggoreng bumbu untuk membuat nasgor.
"Sudah... Mbak Bila mandi saja sana,nanti kita sarapan bareng dengan nasgor sepesial super lezat buatan Setia Harini...."Kata Rini dengan penuh percaya diri.
"Ya udah deh...mbak mau mandi dulu ya mbok....Masak yang enak buat nyonya."Kata Salsabila meledek.
"Ih jahat banget sih, gue dipanggil mbok...memangnya gue sudah kelihatan seperti mbok-mbok apa?"Jawab Rini kesal.
"Sudah...jangan membantah, ikhlasin aja...."Kata Salsabila kembali meledek.
"Baik nyak...."Jawab Rini asal.
"Ha...ha...ha...."Salsabila tertawa geli sambil berjalan meninggalkan adiknya yang sedang membuat makanan di dapur.
Setelah cukup lama membuat makanan akhirnya selesai juga nasgor buatan Setia Harini.
"Trereng...mari makan...em... lezat...!"Kata Rini seorang diri di meja makan dengan memuji masakannya sendiri sebelum mbaknya keluar dari kamar.
Setelah menunggu cukup lama akhirnya Salsabila keluar dengan pakaian rapih.Rambutnya digelung satu keatas.
Ditempat kerja Salsabila diwajibkan untuk mengikat rambutnya agar tidak menggangu saat bekerja.
Mereka makan nasgor buatan Rini dengan begitu lahapnya tanpa ada yang tersisa.
"Makasih mbok... sarapannya,gue mau berangkat kerja dulu,dah Mbok Inem...."Kata Salsabila setelah selesai sarapan.
"Mbak Bila...."Teriak Rini kesal karena mbaknya masih manggil mbok terhadap dirinya.
"He...he...."Ketawa Salsabila,ia langsung berlari ke luar kontrakannya karena sudah terlambat.
...
Ditempat lain.
"Rendi...."Panggil seseorang dari luar kontrakan milik Rendi.
Mendengar namanya dipanggil Rendi langsung bangun dari duduknya, berjalan dengan cepat ke arah pintu kontrakannya.
"Om Agung...."Panggil Rendi setelah membuka pintu kontrakannya.
Agung datang ke kontrakan Rendi bersama temannya yaitu Julius, pemuda yang ditemui Rendi waktu berada di alun-alun
"Apa Om boleh masuk?"Tanya Agung,karena Rendi hanya diam saja di pintu.
Agung langsung menerobos masuk sebelum mendengar jawaban dari Rendi.
"Sini masuk Jul, kelamaan nungguin dipersilahkan masuk sama Tuan rumahnya."Kata Agung dengan santai langsung duduk di sofa empuk yang berada di dalam kontrakan Rendi.
"Darimana Om tau kontrakan gue?"Tanya Rendi penasaran.
"Wah... ternyata ponakan gue sudah hilang ingatan...lo sendiri yang suruh gue datang ke kontrakan lo,gimana sih...!"Ucap Agung dengan mengerutkan keningnya.
"Maksud gue ...."ucapan Rendi tidak diteruskan karena keburu dipotong sama Agung.
"Ada tamu datang dikasih minum dulu kek,lo tuh ya Ren gak ngerti deh orang datang dari jauh, dibela-belain datang ke sini panas-panas.
Demi apa coba...demi ingin ketemu ponakannya yang sudah lama tidak ketemu tau gak...?
Pengertian dikit ngapa Ren,haus...!"Ucap Agung kesal.
"Ya elah... siapa juga yang suruh datang kesini panas-panas, nyerocos aja kayak soang."Protes Rendi kesal.
...
....
Ting...tong...
Terdengar suara bel ditekan oleh seseorang dari luar rumah.
Tampak seorang wanita muda dengan memakai jilbab keluar dari rumah yang super mewah.
"Halo mbak...Mas Burhan sama Mbak Citranya ada dirumah mbak?"Tanya seorang pemuda diluar rumah kepada seorang wanita muda asisten rumah tangga pak Burhan.
"Mas Agung toh... Tuan Burhan sama Nyonya ada dirumah,mari masuk mas...!"Kata wanita muda itu yang sudah sangat mengenal adik dari majikannya.
"Sebentar ya Mas...saya panggilkan Tuan sama Nyonya dulu...."Kata asisten rumah tangga itu dengan sopan.
Sore harinya Agung berkunjung ke rumah kakaknya yaitu pak Burhan papanya Rendi.
"Agung...."Teriak Pak Burhan dari dalam sambil berjalan mendekati adiknya.
Tampak Pak Burhan dengan Bu Citra berjalan dari dalam menuju ruang tamu untuk menemui adik mereka.
"Apa kabar mas, mbak...."Ucap Agung sambil mencium punggung tangan kakak dan kakak iparnya bergantian.
"Ayok duduk Gung..."Kata Mbak Citra.
"Lama sekali lho Gung...kamu gak berkunjung ke Pekalongan,kamu sama siapa?"Bagaimana keadaan ibu dan bapak?"Tanya Bu Citra kepada adik iparnya setelah mereka duduk di atas sofa.
"Mana calon adik ipar mbak Gung?Kan mbak sudah bilang kalau kesini bawa calon adik ipar juga."Lanjut Bu Citra menggoda adik iparnya.
"He...he...lagi dicari mbak...belum ketemu-ketemu."Jawab Agung sambil tertawa kecil.
"Kamu terlalu banyak memilih sih...jadi gak ketemu deh calonnya."Kata bu Citra menasehati.
"He..he... mbak bisa aja.Nanti kalau sudah jodohnya juga bakalan dateng sendiri Mbak."Jawab Agung santai.
"Ya iya sih...tapi kalau kitanya diam saja ya gak bakalan dapet jodohnya."Potong Bu Citra.
Mereka berbincang-bincang cukup lama dirumah kedua orang tuanya Rendi.
Agung memberanikan untuk bertanya soal Rendi karena Agung penasaran ponakannya lebih memilih tinggal di kontrakan padahal rumah kedua orang tuanya dekat dan sangat besar untuk di tempati Rendi dan kedua orangtuanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 240 Episodes
Comments
Mom FA
salam dari in memories🙏
2022-02-10
1