Visual Rini, cewek cantik, manis dan baik hati dan sedikit manja.
Visual Rendi, cowok ganteng yang tadinya sombong, cuek, berubah jadi bucin semenjak mengenal Rini.
Siska, perempuan cantik yang ambisius, menghalalkan segala cara demi mendapatkan apa yang ia mau.
Visual Salsabila,kakak Rini yang sangat menyayangi adik-adiknya, harus bekerja keras untuk membantu kedua orangtuanya. Apapun akan dia lakukan untuk kebahagiaan adik-adiknya
...
"Mas Rendi kok bisa datang ke sini sih, terus bagaimana dengan Siska? Bukannya mas Rendi seharusnya sudah menikah dengan Siska?"Tanya Rini yang masih berada di pelukan Rendi.
"Mas minta alamat kakak lo dari bapak lo lah yang. Tadinya pak Karta tidak mau memberitahukan,tapi mas terus memohon akhirnya dapat deh alamatnya.
Kalau soal Siska mas gak perduli, biarkan saja dia yang sudah berbuat salah ya dia juga yang harus menerima resikonya."Ucap Rendi terlihat santai.
"Sebentar mas, Rini bikinin minum dulu ya...!"Kata Rini melepaskan pelukan Rendi.
"Nanti saja,mas masih pingin seperti ini sebentar."Ucap Rendi masih belum mau melepaskan pelukannya.
"Haduh...nanti kalau ada yang lihat bagaimana? nanti malah jadi fitnah, terus kita ditangkap dikira berbuat mesum."Ucap Rini dengan polosnya.
"Biarkan saja,mas malah seneng.
Berarti mas gak perlu susah-susah melamar lo dong...kita bisa langsung nikah karena dikira berbuat mesum,he...he...."Kata Rendi malah menggoda Rini.
"Mas Rendi...!"Teriak Rini sambil memukul dada Rendi dengan keras menggunakan kedua telapak tangannya.
"Aduh...iya yang auw...."Kata Rendi langsung menangkap kedua tangan Rini agar berhenti memukulnya.
"mas... lepasin dong...."Rengek Rini manja.
"Oh tidak bisa...mas lepasin tangan lo kalau lo berhasil merayuku."Ucap Rendi sambil tersenyum licik.
"Merayu...?Merayu bagaimana?"Kata Rini bingung.
"Ya lo pikir sendiri lah...masa harus di kasih tau caranya."Kata Rendi pura-pura marah sambil menahan ketawanya.
"Em...mas Rendi yang baik... tolong lepasin tangan Rini ya...."Ucap Rini sambil tersenyum manis.
"Em...em... tidak bisa."Jawab Rendi sambil menggelengkan kepalanya.
"Katanya suruh merayu...tadi kan gue sudah merayu, sekarang lepasin dong tangan gue."Kata Rini sambil cemberut.
"Merayu apanya...bukan seperti itu cara merayunya."Kata Rendi masih menggenggam kedua tangan Rini.
"Mas rendi sayang...yang paling ganteng kayak ketek keplinteng, tolong lepasin tangan Rini ya sayang,he...he...."Ucap Rini sambil tertawa kecil memamerkan deretan giginya yang putih dan kinclong.
"Mana ada orang ganteng kayak ketek keplinteng, yang bener aja."Kata Rendi protes.
"Terus gue mesti bilang apa?"Ucap Rini bingung.
"Haduh... suruh merayu aja gak tau.
Sini mas ajarin caranya untuk merayu."Kata Rendi mendekatkan wajahnya ke wajah Rini.
"Mas Rendi mau ngapain?Kata Rini menjauhkan wajahnya dari wajah Rendi.
Rendi melepas salah satu tangan Rini, dan menahan belakang kepala Rini dengan telapak tangannya,dan....
Cup....
Rendi sekali lagi berhasil mencium bibir Rini.
Rini merasa kaget, jantungnya kembali berdetak kencang.Ada rasa bahagia yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata.
Badannya terasa lemas tidak mampu menolak apa yang Rendi lakukan,mereka kembali berciuman dengan rakus, mereka menghentikan ciumannya sebentar untuk mengambil oksigen dan kembali melanjutkannya lagi sampai nafas tersengal-sengal seperti habis lari maraton.
"Begitu caranya kalau pingin merayu mas."Ucap Rendi lirih dengan kening dan hidungnya masih menempel di kening dan hidung Rini sambil mengatur nafasnya yang yang sudah tidak beraturan.
Lalu melepas pelukannya setelah mencium singkat bibir Rini sekali lagi.
Rini hanya diam saja tanpa ada sepatah kata yang keluar dari mulutnya.
"Ya sudah,mas pergi dulu ya sayang... sudah hampir sore,besok mas kesini lagi."Kata Rendi sambil berdiri untuk kembali ke rumah nenek dan kakeknya atau kedua orang tua pak Burhan yang tinggal di Jakarta.Dulu waktu Rendi masih kuliah di Jakarta, Rendi tinggal bersama kakek dan neneknya dan juga Agung,adik dari pak Burhan.
"Mas tinggal di mana?"Tanya Rini mengantar Rendi sampai depan rumah kontrakan.
"Mas tinggal di daerah Pluit sayang...."Kata Rendi sambil menaiki motornya.
"Hati-hati ya mas."Kata Rini berdiri di samping motor Rendi.
"Sabenarnya mas gak mau pergi tapi takut dimarahin pak RT,he...he....
Besok mas jemput ya, mas kenalin sama kakek dan nenek mas."Kata Rendi menatap wajah kekasihnya.
"Jangan besok ya mas, mulai besok Rini sudah mulai kerja."Kata Rini menjelaskan.
"Kamu mau kerja dimana?"Tanya Rendi penasaran.
"Di warteg depan."Jawab Rini jujur.
"Warteg...."Kata Rendi kaget.
"Kenapa...mas malu punya pacar kerja di warteg."Ucap Rini dengan wajah sendu sambil menundukkan kepalanya.
"Hai...siapa yang bilang mas malu...mas cuma gak mau kamu capek sayang.
Mas besok mau cari kerja juga lah,biar mas aja yang cari duit,agar lo gak capek-capek kerja lagi."Kata Rendi sambil menggenggam tangan Rini dengan lembut.
"Harus itu...kalau mau nikah sama gue,mas harus kerja cari duit yang banyak, soalnya gue cewek boros,suka syoping,jajan,suka ngemil"Ucap Rini.
"Satu lagi yang harus mas ingat gue makannya banyak lho mas, makanannya harus yang enak-enak,kalau makannya gak enak gue akan ngambek."Kata Rini sengaja menakut-nakuti Rendi.
"Ha...ha...oke... tidak masalah, berarti lo setuju nikah sama mas.
Sip lah,mas jadi semangat cari duit buat melamar lo sayang.
Duh... gemesnya...mas jadi gak sabar pingin cepat nikah sama lo yang..."Kata Rendi sambil menarik hidung Rini karena gemas.
"Beneran... memangnya mas gak takut punya istri seperti gue?mas bisa kuwalahan menghadapi istri seperti gue... bisa-bisa semua uang mas dihabiskan sama gue nanti"Kata Rini mengingatkan.
"Ha...ha...Kamu bisa saja Rin.Ya sudah coba aja kalau bisa."Jawab Rendi sambil tertawa terbahak-bahak.
"Ih mas Rendi gak percaya,ya sudah nanti jangan menyesal kalau jadi nikah sama gue."Kata Rini.
"Okelah kalau begitu,besok mas mau ajak kakek sama nenek kesini buat melamar lo,agar kita bisa langsung nikah untuk bisa membuktikan ucapan lo itu."Kata Rendi terlihat santai.
"What...."Kata Rini kaget.
"Kenapa?mau protes...lo sendiri yang bilang mau nikah sama mas,ya sudah besok mas ajak nenek sama kakek datang kesini ya,lo siap-siap besok kita nikah agar mas bisa tau seperti apa sih kekasih mas ini yang sabenarnya,dah sayang...muach...."Ucap Rendi langsung pergi mengendarai motornya meninggalkan Rini yang masih bengong .
"Hah...ni...nikah...mas...mas Rendi...ih...."Teriak Rini kesal.
"Ha...ha... Rini... Rini,lo sungguh membuat gue gila sayang."Ucap Rendi didalam hati sambil tersenyum sendiri sambil mengendarai motornya.
Rendi merasa bahagia akhiratnya bisa mengerjai kekasihnya.
"Terimakasih sayang...,lo sudah percaya sama gue.
Gue janji akan selalu buat lo tertawa,gak boleh ada yang menyakiti lo lagi."Gumam Rendi dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 240 Episodes
Comments
Yuni Santhini
saya..aku kamu..trus loe gue..gmn sih thor..
2021-12-28
1
SoVay
keren visual nya Thor 😉
2021-12-14
1