Malam berakhir begitu saja. Clara enggan untuk keluar dari selimutnya karena sinar matahari sedang berusaha menerobos masuk ke dalam kamarnya. Padahal 'kan dia tak tahan dengan sesuatu yang panas.
Di balik selimutnya, Clara mendengar suara pintu dibuka. Tanpa perlu melihatnya, Clara tahu siapa yang datang.
"Nona, saya membawakan sarapan untuk Anda. Tolong jangan berhibernasi setiap hari."
Itu adalah Avrim.
Clara menggeliat dalam selimutnya. "Aku bangun Avrim, tapi berikan aku beberapa menit lagi. Aku masih mengumpulkan nyawaku."
"Ayolah Nona, itu pasti hanyalah alasan. Tidak mungkin anda bicara tanpa nyawa." Ucap Avrim menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Avrim, sebenarnya aku mulai bosan dengan sarapan yang itu-itu saja. Setiap hari, kalau bukan bubur dingin, salad buah atau pun sayur pasti hanya es susu." Clara masih di dalam selimutnya.
"Anda tahu Nona. Saya membuat salad buah yang diberi susu fermentasi."
Yogurt!
"Benarkah itu, Avrim?" Kali ini kepala Clara muncul dari balik selimutnya.
Avrim mengangguk. Dia memperlihatkan aneka potongan buah dengan yogurt sebagai tambahan yang berbeda dari biasanya.
"Ini baru namanya salad!" Teriak Clara antusias.
Avrim menyerahkan nampan berisi salad buah pada Clara. "Sebelumnya Nona mengatakan jika salad buah lebih enak ditambah dengan yogurt. Saya tidak tahu itu apa, sehingga saya bertanya pada Nona. Dan Nona menjawab itu adalah susu yang telah difermentasi. Jadi saya berusaha mendapatkannya."
"Terima kasih, Avrim. Kaulah pahlawanku!" Clara menyendokkan buah pertamanya kedalam mulut.
"Anda bisa saja." Avrim menjawab dengan senyuman. "Nona, hari ini akan ada pertemuan para keluarga bangsawan di Istana Kerajaan."
"Hari ini?"
"Tepatnya malam ini."
"Bukankah baru beberapa hari yang lalu para bangsawan berkumpul saat ulang tahun Raja?"
"Iya, Nona. Namun untuk kali ini untuk urusan politik."
Untuk kesekian kalinya Clara menyantap salad buahnya. "Kalau begitu, mengapa anak-anak bangsawan juga perlu ikut? Padahal itu urusan para petinggi saja."
"Saya tidak tahu Nona. Akan tetapi, memang benar kalau Tuan Muda akan ikut."
Si mulut berbisa itu akan ikut?! Jika dia datang ke sana, apa dia akan membiarkan mulutnya licin seperti biasa? Karena payah berbicara dengan sopan, aku yakin dia juga payah dalam mendapatkan hati wanita. Untung ada wajahnya!
"Nona, karena acaranya malam, Tuan Duke berharap Nona bisa ikut juga. Duke bilang ini menyangkut Tuan Muda, jadi diharapkan Nona ikut serta."
"Jika itu terjadi. Aku bisa disangka anak hilang oleh para penjaga."
"Nona datang saat perayaan ulang tahun Raja. Akan aneh kalau Nona tidak hadir."
"Huh? Bagaimana jika rumorku akan semakin tersebar dan dikemas beraneka macam?"
Rumor tentang seorang gadis jelek dan bisu yang dibawa oleh Hendrick ke acara ulang tahun Raja sudah tersebar luas di seluruh Ranunculus. Dan diperburuk oleh para gadis bangsawan yang bilang kalau gadis itu adalah calon istri Duke Muda.
Clara jelas tak mau untuk memperparah rumor yang beredar. Serta identitasnya yang mulai dicurigai oleh gadis-gadis bangsawan. Mungkin Clara akan jauh lebih jarang lagi keluar kediaman.
Ini rahasia, sebenarnya setiap malam Clara pergi keluar kediaman Wayne tanpa diketahui oleh siapa pun kecuali Avrim. Kalau sudah begini, rintangan untuk menjelajah dunia luar akan semakin sulit lagi.
"Tentang itu, kalau Duke belum bicara padaku. Aku takkan ikut ke sana. Lagi pula sejak awal aku tak meniatkan diri untuk datang. Kadatanganku pasti akan membuat heboh, apalagi cadarku sudah melekat khas di keningku."
"Nona begitu tak ingin datang, ada apa?" Avrim mengambil mangkuk salad yang sudah kosong dari pangkuan Clara.
"Tentu saja karena Pangeran Mahkota itu! Dia lah yang membuat kepribadian 'dalam'ku keluar tempo hari. Aku tidak akan bisa melupakannya semudah itu."
"..."
"Avrim, apakah di sini ada perpustakaan?"
"Tentu saja ada. Tapi kenapa Nona tiba-tiba ingin ke sana?"
"Hanya ingin membaca. Aku akan ke sana ketika matahari sudah terbenam saja."
"Baiklah, Nona."
Setidaknya aku harus mencari tahu tentang seluk beluk Benua Herbras dan kelima wilayah besar. Karena di novel, kelima Male Lead berasal dari wilayah yang berbeda-beda. Aku baru tahu mengenai garis besarnya saja.
...****...
Duke memberikan izin pada Clara lewat Avrim soal pergi ke perpustakaan. Juga, tentang pembahasan politik Ranunculus, Clara diperbolehkan absen oleh Duke dengan mudahnya entah karena apa.
Saat matahari sudah terbenam, Clara keluar dari kamarnya. Menuruni tangga hingga ke lantai utama di mana perpustakaan berada.
Butuh waktu yang lama untuk Clara menemukan buku tentang benua Herbras. Setelah berhasil mendapatkannya, Clara duduk di salah satu kursi dan mulai membuka buku tersebut.
Awalnya, kelima wilayah besar di benua Herbras tidak memiliki hubungan yang baik. Selama bertahun-tahun, kelima wilayah ini berperang satu sama lain untuk mendapatkan benua Herbras sepenuhnya. Sampai pada saat di mana mereka mulai merasa telah kehilangan banyak sekali pasukan dan merasakan kerugian besar.
Kemudian, wilayah Barat yang sekarang dinamai Hortensia. Memulai misi perdamaian, dan tentu saja mereka memiliki hak besar terhadap benua Herbras karena perdamaian ini dicetuskan pertama kali oleh mereka. Ditambah dengan kenyataan kalau kemampuan pemimpin Hortensia sangat hebat.
Pemimpin? Maksudnya Kaisar Hortensia I, bukan? Ternyata tenaga gajah yang dimiliki oleh Kaisar Hortensia yang sekarang adalah warisan dari Kaisar Hortensia I. Lalu fakta kalau dia 'bermata merah', dia menjadi satu-satunya Male Lead yang mampu menundukkan Rovers dengan mudah.
Tidak heran kalau Hellen dalam novel sempat berpaling dari Rovers karena kemunculan Kaisar Hortensia.
Hortensia atau wilayah Barat memberi tahu misi mereka pada keempat wilayah lainnya. Dan wilayah Selatan, Vinca adalah yang pertama setuju atas keputusan ini. Sebab itulah sampai sekarang kedua wilayah ini punya hubungan baik.
Membutuhkan banyak waktu bagi ketiga wilayah lain untuk setuju juga. Karena Hortensia dan Vinca mengklaim wilayah yang luas sebagai milik mereka. Pada akhirnya, Ranunculus, Freesia dan Agapanthus lumayan membenci kedua wilayah ini. Dan sampai detik ini, ketiga Kerajaan tak pernah berhubungan baik dengan mereka.
Ratusan tahun setelah pembagian wilayah itu. Ada sesuatu yang membuat Kerajaan Freesia punya masalah dengan Kerajaan Ranunculus. Bahkan itu juga melibatkan kedua wilayah besar yaitu Hortensia dan Vinca. Setelah suasananya semakin pelik, Ranunculus membuat kerja sama dengan Agapanthus untuk melawan Freesia.
Hm? Masalah macam apa ini? Jangan-jangan masalah ini juga yang membuat Duke Wayne nekat menculikku dari Freesia?
Clara menutup buku itu dan membawanya ke kamarnya. Membaca di perpustakaan ini agak menyeramkan. Padahal kalau melihat fakta, kamar Clara lebih kelam daripada perpustakaan.
Saat Clara keluar dari pintu perpustakaan, mendadak dari arah berlawanan ada orang yang masuk.
"Oh, Aku minta maaf." Ucap Clara.
"Tidak masalah, Clara Scoleths. Lagi pula di sini aku yang salah."
Clara yang menunduk berusaha melihat siapa yang ia tabrak. Setelah melihat wajah cantiknya yang tersenyum manis, mendadak Clara muak dan ingin segera pergi.
Tch, Hellen. Nasibku memang selalu sial.
TBC
Jangan lupa like dan komen ^-^
So, see you in the next chapter~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
orang hebat muncul♪┌|∵|┘
dunia itu hanya akan berakhir ditangan kau sahaja kerana dalam diri kau ada kegelapan
2022-03-06
1